Penanganan Stunting di NTB dengan  Kolaborasi dan Sinergi 

Kunci penanganan stunting yakni perkuat koordinasi dan komunikasi antar pihak

MATARAM.lombokjournal.com ~  Semua pihak diajak berkolaborasi dan bersinergi menangani stunting di beberapa Kabupaten/Kota di NTB.

Wakil Gubernur NTB, Hj Sitt Rohmi Jalillah menyampaikan itu ketika menerima kunjungan  Inspektur Wilayah I BKKBN,  terkait percepatan penanganan stunting di Provinsi NTB, Jum’at (10/06/22) di Aula Pendopo Wagub.

Kunci penanganan stunting

“Karena kuncinya harus bersama, berkolaborasi dan bersinergi semua pihak,” kata Ummi Rohmi sapaan wagub.

Percepatan menangani stunting tak mungkin dilakukan sendiri atau hanya lembaga atau OPD terkait, namun dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari Pemerintah Pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat desa.

BACA JUGA: Data Tenaga Honorer Pemprov NTB Diverifikasi

Antar satu lembaga atau pemerintah harus terbangun komunikasi dan koordinasi yang intens untuk menyamakan persepsi. Sehingga data atau informasi termasuk serapan anggaran untuk stunting tepat sasaran di lapangan.

“Hilangkan ego sektoral, saling menunggu sehingga saling menyalahkan. Perkuat koordinasi dan komunikasi antar pihak,” pesan wagub.

Program BKKBN ini dapat disinergikan dengan Pemprov, Kabupaten/Kota, kerjasama untuk penanganan stunting melalui Posyandu Keluarga, yang sudah mencapai 7.000 lebih tersebar di pelosok desa se-NTB.

Karena penanganan stunting ini butuh data yang akurat. Kader Posyandu Keluarga bersama tim pendataan BKKB dapat bersama mensinkronkan data.

“Sehingga kita dapat bekerja dengan data yang valid dan tepat sasaran, baik untuk anak yang sudah menderita stunting atau berpotensi, agar cepat tertangani,” tambah Ummi Rohmi.

Wagub menyinggung persoalan pernikahan anak yang masih terjadi di tengah masyarakat.  Untuk itu, Posyandu Keluarg dapat menjadi media edukasi agar tidak terjadi pernikahan di bawah umur.

“Ini terjadi, akibat masyarakat masih minim pemahaman akibat dari pernikahan dini dan belum siapnya pasangan yang masih sekolah,” sebut cucu pahlawan nasional asal NTB ini.

BACA JUGA: Puteri Indonesia NTB 2022 Raih Posisi Top 11

Maka harus diperbanyak sosialisasi dan edukasi, termasuk terus mengkampayekan Perda untuk mencegah  perkawinan anak di NTB.

Sementara itu, Inspektur Wilayah I BKKBN Maria Vianney Cinggih Widanarti menambahkan, sinergi dan kolaborasi ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan stunting di NTB.

“Kami sangat setuju dengan apa yang sampaikan Ibu Wagub” katanya didampingi  PLT. Kepala BKKBN Prov. NTB Drs. Samaan, M. Si.

Sehingga, kerjasama dan sinergi semua pihak, dapat mensukseskan target dan tujuan untuk menekan angka stunting di NTB.

Turut mendampingi Wagub NTB, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan  dan sejumlah pejabat BKKBN Provinsi NTB. ***

 




Posyandu Desa Pulau Maringkik, Nol Stunting 

Wagub NTB mengingatkan warga agar rajin memeriksa kesehatan di Posyandu

LOTIM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barar, Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengapresiasi Posyandu Desa Pulau Maringkik karena belum ada temuan kasus stunting yang dilaporkan. 

“Kalau jadwal Posyandu rutin dilakukan dan warga rajin memeriksa kesehatannya, kita bersyukur anak anak Desa Maringkik belum ada yang kekurangan gizi, ” ujar Wagub di Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Kamis (09/06/22). 

Namun wagub mengingatkan, agar tetap menjaga pola hidup sehat, gizi seimbang, sanitasi yang baik dan menjaga lingkungan.

BACA JUGA: Majlis Ta’lim yang Juga Budidaya Tanaman Herbal

Meninjau Posyandu di Pulau Maringkik

Pulau Maringkik dengan alamnya yang indah telah menjadi tujuan wisata.

Pentingnya Posyandu Keluarga dan kegiataan rutin dilaksanakan di desa, menjadi  penekanan Wagub.

Menurutnya, Posyandu Keluarga dapat menyelesaikan persoalan warga masyarakat lebih dini seperti pernikahan muda dan lainnya. 

Sebelumnya Kades Pulau Maringkuk, Musapatin melaporkan, Pulau Maringkik dengan luas 11 hektar dihuni 600 kepala keluarga dan 2015 jiwa dengan tiga Posyandu aktif. 

Ia bersama warga nya siap mendukung program Posyandu Keluarga dengan para kadernya. 

Wagub juga mengunjungi Wisata Budaya Tenun khas Pulau Maringkik. Ada banyak corak yang dibuat oleh masyarakat. Salah satunya corak Lohong khas Maringkik.

“Kainnya adem, lembut, sangat nyaman dipakai. Produk lokal kita semuanya bagus-bagus, tidak kalah dengan produk luar. Mari kita dukung semua produk lokal dengan membeli dan membantu mempromosikannya,” tambah Wagub. 

Kunjungannnya ke Pulau Maringkik , Wagub juga  melantik Pimpinan Anak Cabang Muslimat NWDI Desa Pulau Maringkik.

Sebelumnya, di Pondok Pesantren Miftahul Khair, Desa Gunung Malang, Dusun Bunut Tunjang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Lotim, Wagub berpesan agar para santri sungguh sungguh menuntut ilmu. 

BACA JUGA: Gubernur NTB: Pengiriman TKI Jangan Salahi Aturan

“Belajar dengan sungguh sungguh bisa membuka kesempatan lebih besar untuk pendidikan tinggi,” ujar Wagub saat menghadiri wisuda pertama Hafidz Quran dan PAUD. 

Dikatakan, modal dan bekal melanjutkan ke pendidikan tinggi adalah dengan belajar sungguh sungguh. Karena kemudahan beasiswa dan program melanjutkan ke pendidikan tinggi semakin banyak dan praktis. 

Wagub berpesan agar para santri mulai mempersiapkan diri mencoba mencari penghasilan sendiri dengan kreatifitas. ***

 




Kanker Prostat, Ini yang Penting Anda Ketahui

Kanker Prostat, gejala yang umum diderita mereka yang menginjak usia 50 tahun ke atas, dianjurkan segera melakukan langkah-langkah untuk mengatasinya, misanya mengunjungi dokter

lombokjourmal ~  Apakah Anda seorang pria yang mulai memasuki usia 50 tahu? Apakah Anda pernah mengalami kesulitan memulai dan menghentikan buang air kecil?

Bagi yang mengalami gejala seperti itu, sebaiknya Anda mulai menghubungi dokter untuk mengetahui apakah itu gejala kanker prostat. 

Paling awal yang perlu Anda ketahui, penyakit kanker prostat tumbuh dan berkembang di prostat pria. Wujudnya merupakan kelenjar, kira-kira besarnya seukuran kenari yang posisinya tepat di bawah kandung kemih yang menghasilkan sebagian cairan dalam air mani. 

Ini adalah kanker paling umum pada pria setelah kanker kulit. Kanker prostat seringkali tumbuh sangat lambat dan mungkin tidak menyebabkan kerusakan yang berarti. Tetapi beberapa jenis lebih agresif dan dapat menyebar dengan cepat tanpa pengobatan.

BACA JUGA: Tidur Terlalu Banyak Ada Risikonya

Kanker Prostat untuk pria 50 tahun ke atas

Gejala yang dialami penderita Kanker Prostat

Ada gejala umum yang dirasakan penderitanya, meski pada tahap awal gejala itu tak terlalu menyakitkan. Kemudian, gejalanya bisa meliputi:

  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • Kesulitan memulai atau menghentikan buang air kecil
  • Aliran urin yang lemah atau terputus
  • Sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil atau ejakulasi
  • Darah yang terkandung dalam urin atau air mani

Kanker stadium lanjut dapat menyebabkan nyeri yang dalam di punggung bawah, pinggul, atau paha atas.

Pembesaran Prostat atau Kanker Prostat?

Seiring bertambahnya umur, prostat bisa tumbuh makin membesar, terkadang menekan kandung kemih atau uretra dan menyebabkan gejala yang mirip dengan kanker prostat. Ini disebut hiperplasia prostat jinak (BPH). 

Jenis ini bukan yang termasuk kanker dan dapat diobati jika gejalanya mengganggu. Masalah ketiga yang dapat menyebabkan gejala kencing adalah prostatitis. Peradangan atau infeksi ini juga dapat menyebabkan demam dan dalam banyak kasus diobati dengan obat-obatan.

Faktor Risiko yang Tidak Bisa Anda Kendalikan

Bertambah tua adalah faktor risiko terbesar untuk kanker prostat, terutama di atas usia 50 tahun. Setelah usia 70 tahun, penelitian menunjukkan bahwa antara 31 persen hingga 83 persen pria memiliki beberapa bentuk kanker prostat, meskipun mungkin tidak ada gejala luar. 

Riwayat keluarga (soal genetika) meningkatkan risiko pria: memiliki ayah atau saudara laki-laki dengan kanker prostat, lebih dari dua kali lipat risikonya. 

Survei sudah membuktikan bahwa pria Afrika-Amerika dan pria Karibia keturunan Afrika berisiko tinggi dan memiliki tingkat kanker prostat tertinggi di dunia.

BACA JUGA: Merubah Gaya Hidup yang Lebih Positif dan Langgeng

Faktor Risiko yang bisa Anda Kendalikan

Diet tampaknya berperan dalam perkembangan kanker prostat. Gejala umumnya, di negara-negara di mana daging dan produk susu tinggi lemak kerap dikonsumsi. Memang alasan untuk tautan ini tidak jelas. Lemak makanan, terutama lemak hewani dari daging merah, dapat memacu peningkatan kadar hormon pria. 

Dan ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker prostat. Diet terlalu rendah buah-buahan dan sayuran juga dapat berperan.

Mitos Tentang Kanker Prostat

Terkait dengan penyakit kanker prostat juga berkembang mitos yang belum dilakukan penelitian. Misalnya, disebutkan beberapa hal yang tidak akan menyebabkan kanker prostat: seperti terlalu banyak berhubungan seks, vasektomi, dan masturbasi. Karena belum dibuktikan secara ilmiah, ini bisa dikatakan sebagai mitos.

Demikian juga pernyataan, jika Anda mengalami pembesaran prostat (BPH) bukan berarti Anda berisiko lebih besar terkena kanker prostat. 

Para peneliti masih mempelajari apakah penggunaan alkohol,  atau prostatitis berperan dalam perkembangan kanker prostat.

Bisakah Kanker Prostat Diketahui Lebih Awal?

Tes skrining tersedia untuk menemukan kanker prostat lebih awal, tetapi pedoman pemerintah tidak menyerukan pengujian rutin pada pria pada usia berapa pun. 

Tes mungkin menemukan kanker yang tumbuh sangat lambat sehingga perawatan medis tidak memberikan manfaat. Namun perawatan itu sendiri dapat memiliki efek samping yang serius. 

American Cancer Society menyarankan pria untuk berbicara dengan dokter tentang tes skrining, mulai dari:

  • Usia 50 untuk pria berisiko rata-rata yang berharap hidup setidaknya 10 tahun lagi
  • Usia 45 untuk pria berisiko tinggi seperti telah disebutkan di atas; mereka yang memiliki ayah, saudara laki-laki, atau anak laki-laki yang didiagnosa sebelum usia 65 tahun
  • Usia 40 untuk pria dengan lebih dari satu kerabat tingkat pertama yang didiagnosa pada usia dini

Pengujian mungkin relevan bagi beberapa pria berusia 55 – 69 tahun. Mereka menyarankan agar pria segera menghubungi dokter untuk mendiskusikan potensi risiko dan manfaat dari pengujian.

Menyebar di luar Kanker Prostat

Beberapa pria mungkin memerlukan tes tambahan untuk melihat apakah kanker telah menyebar di luar prostat. Ini dapat mencakup ultrasound, CT scan, atau MRI scan (lihat di sini). Pemindaian tulang radionuklida melacak suntikan bahan radioaktif tingkat rendah untuk membantu mendeteksi kanker yang telah menyebar ke tulang.

Dalam pemindaian MRI yang ditunjukkan di sini, tumornya adalah massa berbentuk ginjal berwarna hijau di tengah, di sebelah kelenjar prostat (berwarna merah muda).

Stadium Kanker Prostat

Pemindaian digunakan untuk menggambarkan seberapa jauh kanker prostat telah menyebar (bermetastasis) dan untuk membantu menentukan pengobatan terbaik.

Stadium I : Kanker kecil dan masih berada di dalam prostat.

Stadium II : Kanker lebih lanjut, tetapi masih terbatas pada prostat.

Stadium III : Kanker adalah stadium tinggi atau telah menyebar ke luar bagian luar prostat atau ke jaringan terdekat seperti vesikula seminalis, kandung kemih, atau rektum.

Stadium IV : Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ jauh seperti tulang atau paru-paru.

BACA JUGA: Menkes Mengapresiasi Transformasi Kesehatan di NTB

Kelangsungan Hidup Kanker Prostat

kanker prostat tumbuh lambat

Kabar baik tentang kanker prostat adalah biasanya tumbuh lambat, dan 9 dari 10 kasus ditemukan pada tahap awal. Secara keseluruhan, tingkat kelangsungan hidup relatif 5 tahun adalah 100 persen untuk pria dengan penyakit yang terbatas pada prostat atau jaringan di sekitarnya. Banyak pria hidup lebih lama. 

Ketika penyakit telah menyebar ke daerah yang jauh, angka itu turun menjadi 31 persen. Tetapi angka-angka ini didasarkan pada pria yang didiagnosis setidaknya 5 tahun yang lalu. Prospeknya mungkin lebih baik untuk pria yang didiagnosa dan dirawat hari ini.

Perawatan: Menunggu dengan Waspada

Dokter akan menganjurkan pemeriksaan secara berkala. Perawatan lain – dengan risiko masalah seksual atau kencing – mungkin tidak diperlukan. 

Beberapa pria yang lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan yang serius mungkin tidak memerlukan perawatan. 

Namun, pengobatan yang lebih intensif biasanya direkomendasikan untuk pria yang lebih muda atau mereka yang memiliki penyakit yang lebih agresif.

Perawatan: Terapi Radiasi

Radiasi sinar eksternal untuk membunuh sel kanker dapat dilakukan sebagai pengobatan pertama atau setelah operasi kanker prostat. 

Ini juga dapat membantu meredakan nyeri tulang akibat penyebaran kanker. Dalam brachytherapy, pelet radioaktif kecil seukuran sebutir beras dimasukkan ke dalam prostat. Kedua metode tersebut dapat mengganggu fungsi ereksi. 

Kelelahan, masalah kencing, dan diare adalah efek samping lain yang mungkin terjadi.

Ada beberapa rumah sakit yang menyediakan terapi proton (terapi radiasi) untuk kanker prostat.

Perawatan: Pembedahan

Pengangkatan prostat, atau prostatektomi radikal, digunakan untuk menghilangkan kanker ketika kanker terbatas pada prostat. T

eknik baru menggunakan sayatan yang lebih kecil dan berusaha untuk menghindari kerusakan saraf di dekatnya. Jika kelenjar getah bening juga bersifat kanker, prostatektomi mungkin bukan pilihan terbaik. Pembedahan dapat mengganggu fungsi kemih dan seksual, tetapi keduanya dapat membaik seiring waktu.

Pengobatan: Terapi Hormon

Terapi hormon dapat mengecilkan atau memperlambat pertumbuhan kanker, tetapi kecuali jika digunakan dengan terapi lain, terapi ini tidak akan menghilangkan kanker. Obat atau hormon memblokir atau menghentikan produksi testosteron dan hormon pria lainnya, yang disebut androgen. Efek samping dapat mencakup hot flashes, pertumbuhan jaringan payudara, penambahan berat badan, dan impotensi.

Perawatan: Kemoterapi

Kemoterapi membunuh sel kanker di seluruh tubuh, termasuk di luar prostat, sehingga digunakan untuk mengobati kanker yang lebih lanjut dan kanker yang tidak merespon terapi hormon. 

Pengobatan biasanya intravena dan diberikan dalam siklus yang berlangsung 3-6 bulan. Karena kemoterapi membunuh sel-sel lain yang tumbuh cepat di dalam tubuh, Anda mungkin mengalami kerontokan rambut dan sariawan. 

Efek samping lainnya termasuk mual, muntah, dan kelelahan.

Perawatan: Krioterapi

Cryotherapy membekukan dan membunuh sel-sel kanker di dalam prostat (seperti sel-sel yang sangat diperbesar yang ditunjukkan di sini.) Ini tidak banyak digunakan karena sedikit yang diketahui tentang efektivitas jangka panjangnya. Ini kurang invasif daripada operasi, dengan waktu pemulihan yang lebih singkat. 

Karena pembekuan merusak saraf, banyak pria menjadi impoten setelah cryosurgery. Mungkin ada rasa sakit sementara dan sensasi terbakar di kandung kemih dan usus.

Pengobatan: Vaksin Kanker Prostat

Vaksin ini dirancang untuk mengobati, bukan mencegah, kanker prostat dengan memacu sistem kekebalan tubuh Anda untuk menyerang sel kanker prostat. Sel-sel kekebalan dikeluarkan dari darah Anda, diaktifkan untuk melawan kanker, dan dimasukkan kembali ke dalam darah. Tiga siklus terjadi dalam satu bulan. Ini digunakan untuk adva

Harapan untuk Kanker Lanjutan

Dokter Anda akan terus memantau kadar PSA Anda dan mungkin melakukan tes lain setelah perawatan untuk kanker prostat. Jika kambuh atau menyebar ke bagian lain dari tubuh, pengobatan tambahan mungkin direkomendasikan. 

Pilihan gaya hidup mungkin juga penting. Satu studi menemukan bahwa penderita kanker prostat yang berolahraga secara teratur memiliki risiko kematian yang lebih rendah, misalnya.

Mengatasi Disfungsi Ereksi

kanker prostat bisa ke arah disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi (DE) adalah efek samping umum dari perawatan kanker prostat. Umumnya, fungsi ereksi membaik dalam waktu dua tahun setelah operasi. Peningkatan mungkin lebih baik untuk pria yang lebih muda daripada mereka yang berusia di atas 70 tahun. 

Anda juga dapat memperoleh manfaat dari obat DE. Perawatan lain, seperti terapi injeksi dan perangkat vakum, dapat membantu.

BACA JUGA: Tidur Terlalu Banyak, Bisa Jadi Ini Tanda Depresi

Makanan untuk Kesehatan

Diet sadar kanker mungkin merupakan pilihan terbaik bagi para penyintas yang ingin meningkatkan kesehatan mereka .dan berharap untuk menurunkan risiko mereka. 

Dan yang dimaksud dit sadar kanker itu, berarti:

  • Lima atau lebih buah dan sayuran sehari
  • Biji-bijian utuh bukan tepung putih atau nasi putih
  • Batasi daging berlemak tinggi
  • Batasi atau hilangkan daging olahan (hot dog, cold cut, bacon)
  • Batasi alkohol hingga 1-2 minuman per hari (jika Anda minum)

 Studi menemukan hasil yang beragam pada likopen, antioksidan yang ditemukan dalam tomat.

Suplemen: Pembeli harus Waspada

Waspadai suplemen yang dipasarkan untuk mencegah kanker prostat. Beberapa zat herbal dapat mengganggu kadar PSA. Hasil studi telah dicampur tentang dampak mengonsumsi selenium dan vitamin E terhadap risiko kanker prostat. 

Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda mengonsumsi vitamin atau suplemen. ***

 




Wagub NTB Himbau Lansia Rajin Ke Posyandu

Peringati Hari Lansia, Wagub NTB berharap lansia berkontribusi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

MATARAM.lombokjournal.com ~ Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-26 berlangsung di Panti Asuhan Lanjut Usia Mandalika Dinas Sosial Provinsi NTB, Selasa (07/06/22). 

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang hadir dalam acara tersebut, menghimbau para lanjut usia rajin datang ke Posyandu Keluarga yang ada di tiap dusun.

Wagub berharap lansia rajin ke Posyandu Keluarga

“Ini demi menjaga kesehatan para lansia yang memberikan kontribusi besar terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di NTB,” kata wagub.

Jika lansia sehat di masa tua, otomatis angka harapan hidup meningkat. Dan jika lansia sakit sakitan menjadi tidak produktif, angka harapan hidup bisa menurun. 

BACA JUGA: Menkes Mengapresiasi Transformasi Kesehatan di NTB

“Orangtua kita di atas 60 tahun harus rajin datang ke posyandu,” pesan Wagub.

Ia berharap lansia dapat menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, agar terhindar dari penyakit terutama darah tinggi dan diabetes. 

Menurutnya, lansia harus selalu bahagia dan merasa nyaman seperti terlihat di Panti Asuhan Lansia Mandalika.

“Mudah-mudahan lansia kita sehat, sejahtera, mandiri dan bermartabat,” harap wagub.

Peringatan hari lansia sendiri diisi dengan berbagai kegiatan seperti senam bersama, pemeriksaan kesehatan,  diteksi dini dimensia, bakti sosial, gotong royong, DAN membersihkan taman.

BACA JUGA: Pemkab Lombok Utara Serahkan SK 97 Guru PPPK

Selain itu, dilakukan pendaftaran peserta BPJS, perekaman E-KTP posyandu lansia, hingga menyanyi bersama. ***

 




Roadshow PKK NTB di Lombok Utara, Bahas Stunting

Bupati Lombok Utara berharap, roadshow memberi pemahaman penyebab stunting pada penggiat PKK di KLU

TANJUNG.lombokjournal.com ~  Kabupaten Lombok Utara menjadi daerah pertama kegiatan Roadshow dan Kajian Bareng (Kabar) Bunda Niken di Pulau Lombok.

Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto, menyambut Roadshow Ketua TP-PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama Wakil Ketua I Hj. Lale Prayatni, yang diikuti para Kepala PD NTB,  Senin (6/6/2022). 

Ketua TP PKK Lombok Utara, Hj. Galuh Nurdiyah Djohan Sjamsu dan Ketua GOW Yunita Aprilina Danny Karter FR, para Kepala PD KLU serta sejumlah organisasi wanita yang ada di KLU juga ikut menyambut.

Roadshow dengan membahas stunting
Hj. Niken Saptarini dan Hj. Galuh Nurdiyah

Roadshow kali ini dirangkaikan dengan Kajian Bareng (Kabar) Bunda Niken, yang mengusung tema ‘Stunting Akibat Pernikahan Dini’. 

Narasumber Kabar Bunda Niken dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Utara. 

BACA JUGA: Wisata ke Lombok? Wajib Kunjungi Lombok Utara

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh anak-anak, akibat kekurangan gizi pada rentang waktu seribu hari pertama kehidupan anak. 

Kondisi itu memberi efek jangka panjang dari usia anak-anak, dewasa hingga lanjut usia. Studi World Health Organization (WHO) mengungkapkan, stunting diakibatkan oleh pernikahan dini.

Penderita stunting tertinggi

Ketua TP PKK KLU Hj. Galuh Nurdiyah menyampaikan selamat datang rombongan TP-PKK Provinsi NTB di KLU. KLU menjadi daerah dengan angka penderita stunting tertinggi di Provinsi NTB. 

Hal itu perlu diatensi dan dipahami bersama, para pihak mesti berperan serta dalam mengurangi angka stunting di Lombok Utara. 

“Pengurus PKK Desa se-KLU agar mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir, sehingga output yang didapatkan bermanfaat bagi kita semuanya,” kata Ketua TP PKK KLU H. Galuh. 

Hampir senada, Bupati Djohan mengharapkan output kegiatan roadshow ini dapat memberikan pemahaman kepada ibu-ibu dan warga Lombok Utara tentang bahaya pernikahan dini, yang menjadi salah satu penyebabkan stunting. 

Ia mengajak para pihak secara bersama-sama mensosialisasikan dampak dari pernikahan dini kepada masyarakat. 

“Apapun yang menjadi hajat kita bersama dapat terlaksana dengan baik. Dengan kegiatan roadshow ini dapat terjalin relasi dengan semua pihak dalam rangka mengurangi angka stunting dan kemiskinan di KLU,” ujar bupati. 

BACA JUGA: Kirab Drumband Meriahkan Desa Segara Katon di KLU

Menurutnya, kehiadiran Ketua TP PKK Provinsi di KLU akan memberikan tambahan wawasan bagi Ketua TP PKK Desa se-KLU, dan seluruh peserta kegiatan Kabar Bunda Niken ini. 

Sementara Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini menyampaikan harapannya kepada Pengurus PKK di KLU, untuk terus aktif serta dapat memberikan manfaat yang baik bagi keluarga dan masyarakat. 

“Perlu ada bimbingan dan edukasi bagi orang tua untuk tidak terlalu cepat menikahkan anaknya,” kata Hj Niken. 

Kegiatan dilanjutkan dengan Kajian Bareng (Kabar) Bunda Niken dipandu langsung Ketua TP PKK Provinsi NTB***

 




Menkes Mengapresiasi Transformasi Kesehatan NTB 

Program unggulan Pemrov NTB dinilai Menkes selangkah lebih maju, sejalan dengan program transformasi kesehatan Kemenkes

LOBAR.lombokjournal.com ~ Posyandu Keluarga sebagai program unggulan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dinilai Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin selangkah lebih maju, meliputi enam aspek transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan. 

“Sebagai tindakan promotif preventif (sosialisasi dan pencegahan) kesehatan masyarakat, Posyandu Keluarga yang sudah kita mulai sejak 2019 dinilai Menkes langkah maju dari transformasi kesehatan yang dicanangkan Pemerintah Pusat,” ujar Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah usai bertemu Menkes di Hotel Aruna, Senggigi, Senin (06/06/22). 

Menkes mengapresiasi program Posyandu Keluarga

Ditambahkan Wagub, intervensi kesehatan masyarakat yang dikerjakan oleh kader Posyandu Keluarga di desa, sejalan (inline) dengan program transformasi kesehatan Kemenkes.

NTB dinilai layak menjadi model (pilot project di KLU dan Bima) penerapan transformasi kesehatan nasional. Salah satunya adalah penguatan layanan kesehatan dasar   di Posyandu Keluarga dan Puskesmas. 

Dalam pemaparannya, Wagub menjelaskan perkembangan Posyandu Keluarga se NTB yang telah mencapai 7. 656 unit per April 2022. 

BACA JUGA: Wagub NTB Kenakan Rimpu saat Puncak Festival Tambora 2022

Sedangkan pengisian data EPPBGM tahun 2021 sebesar 99 persen dari kasus stunting sebanyak 19,23 persen, dan di tahun 2022 sebesar 93 persen dengan program penanganan kasus stunting sebanyak 22,30 persen. 

Sementara kasus kematian ibu, dari 144 kasus di tahun 2021 saat ini tercatat 40 kasus per April 2022. 

Sedangkan kematian bayi, tercatat sebanyak 250 kasus per April 2022 dari 811 kasus di tahun sebelumnya yang dinilai sebagai keberhasilan intervensi Posyandu Keluarga. 

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menginisiasi transformasi kesehatan yang dilakukan, yakni Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Teknologi Kesehatan.

“Layanan primer ini yang paling penting di promotif preventif, yang kedua adalah transformasi layanan rujukan rumah sakit, ketiga transformasi sistem ketahanan kesehatan ini kalau ada pandemi lagi supaya kita lebih siap dari sisi obat-obatan, alat-alat kesehatan, tenaga kesehatan cadangan, termasuk surveilan terhadap penyakit menular baik lokal, nasional, maupun regional harus siap,” katanya,

Secara lebih detail, Kepala Dinas Kesehatan, NTB, L Hamzi Fikri menjelaskan, salah satu korelasi transformasi kesehatan tersebut adalah penggunaan data kesehatan masyarakat dalam penanganan stunting (EPPBGM), atau elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat yang telah dikerjakan Pemprov NTB melalui Posyandu Keluarga sebesar 95 persen. 

Hal ini membuat konsistensi data lebih baik penggunaannya, untuk penguatan kelembagaan Posyandu Keluarga dan sarana prasarana penunjang penanganan dari data survey WHO. Karena berbasis data dan alamat rIil. 

Misalnya, sarana alat ukur tinggi dan berat badan yang berstandar digital. 

BACA JUGA: Wisata ke Lombok? Wajib Kunjungi Lombok Utara

“Program pusat yang sejalan  dengan trasnformasi kesehatan itu dinamakan Posyandu Prima. Sedangkan kita NTB, bertahap sarana tersebut akan dilengkapi dari Kementerian mulai tahun  ini untuk Posyandu Keluarga kita,” sebut Fikri. 

Hal lain dalam pertemuan tersebut seperti diungkapkan Kadikes adalah penguatan sumberdaya tenaga spesialis dari hulu ke hilir, dengan membuka fakultas kedokteran spesialis baru untuk penyakit beresiko tinggi seperti stroke, jantung,  kanker dan lainnya. Selain beasiswa luar negeri untuk kebutuhan dokter spesialis secara nasional, begitu pula untuk kebutuhan NTB khususnya seperti penanganan penyakit jantung yang kebijakan nasionalnya harus dapat dilakukan di rumah sakit Kabupaten/kota. ***

 

 




Tidur Terlalu Banyak, Bisa Jadi Ini Tanda Depresi

Kalau Anda tidur terlalu banyak dari biasanya, siapa tahu itu mungkin merupakan tanda depresi

lombokjournal.com  ~ Bila Anda sering atau bahkan secara seraturtidur terlalu banyak, delapan hingga sembilan jam semalam, anda harus mulai berhati-hati tentang kesehatan Anda.

Bisa jadi tidur yang melebihi batas waktu yang normal, merupakan gejala adanya yang tidak beres dengan kesehatan anda. Dan tahukah, tidur terlalu banyak atau berlebihan justru mengundang resiko penakit.

Masalah tidur yang tidak wajar dan depresi memang terlihat seperti dua hal yang berbeda, namun kedua bisa memiliki faktor pemicu dan gejala yang sama. 

Bahkan, kedua kondisi ini mungkin bisa diatasi dengan strategi pengobatan yang sama.

Hati-hati bila tidur berlebihan

Tidur terlalu banyak tanda depresi?

Gangguan tidur adalah salah satu tanda utama dari depresi. Saat mengalami depresi, Anda mungkin tidak bisa tidur, atau justru tidur terlalu banyak.

BACA JUGA: Kesehatanmu Saat Memasuki Usia di Atas 50 Tahun 

Bagi orang yang mengalami tidur terlalu banyak atau  kelebihan tidur atau istilahnya hipersomnia, ini sebenarnya merupakan gangguan medis. 

Pada kebanyakan pasien depresi, kurang tidur atau insomnia adalah hal yang sangat umum. Begitu pula sebaliknya, penderita insomnia berisiko 10 kali lebih besar untuk terkena depresi dibanding mereka yang tidur dengan nyenyak.

Depresi membuat Anda merasa sedih, kehilangan harapan, tidak bernilai, dan tidak berdaya. 

Tentu saja, semua orang bisa merasa sedih atau down dari waktu ke waktu. Tapi saat Anda merasa sedih untuk jangka waktu yang lama, dan perasaan tersebut menjadi intens, suasana hati yang depresi dan adanya  gejala fisik yang tidak wajar, itu akan mencegah Anda menjalani hidup yang normal.

BACA JUGA: Hati-hati, Tidur Terlalu Banyak Asa Risikonya

Gejala depresi lainnya termasuk:

  • merasa sangat sedih atau kosong
  • merasas kehilangan harapan, tidak bernilai, atau bersalah
  • merasa sangat lelah dan lamban, atau cemas dan lekas marah
  • kehilangan kenikmatan dari banyak hal yang sebelumnya dirasa menyenangkan
  • kurang berenergi
  • sulit untuk berkonsentrasi, berpikir, atau membuat keputusan
  • perubahan napsu makan yang bisa menyebabkan perubahan berat badan
  • berkurangnya atau bertambahnya kebutuhan untuk tidur

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas selama lebih dari dua minggu, Anda sebaiknya menemui dokter untuk diagnosis yang tepat. ***

 




Hati-hati, Tidur Terlalu Banyak, Ada Risikonya

Tidur memang diperlukan untuk kesehatan, tapi hati-hati kalau secara teratur tidur berlebihan, ini mengundang risiko untuk kesehatan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tidak perlu ada perdebatan, tidur diperlukan untuk kesehatan. Tidur penting bagi kesehatan mental dan fisik kita, kualitas hidup, dan keselamatan secara keseluruhan.

Tidur yang dilakukan secara tepat, membuat Anda segar dan siap menjalani aktivitas sehari-hari.

Dan ini manfaat tidur yang tepat, untuk membantu jantung dan pembuluh darah memperbaiki diri, meningkatkan keseimbangan hormon kelaparan yang sehat, dan membantu sistem kekebalan tubuh.

Awas jangan tidur berlebihan

Tapi berapa lama Anda harus tidur?

Tujuh hingga sembilan jam tidur setiap malam sudah cukup, meskipun usia, tingkat aktivitas, dan kesehatan Anda dapat mengubah sesuai kebutuhan.

BACA JUGA: Kesehatanmu Saat Mrmasuki Usia di atas 50 Tahun

Dan kurang tidur mengundang masalah, ingat semua fungsi tidur untuk kesehatan. Tapi kelebihan tidur, atau tidur terlalu banyak maksudnya kalau And tidur lebih dari sembilan jam dalam periode 24 jam.

Ya, bisa jadi tiap orang pernah mengalami tidur terlalu banyak.

Misalnya, selama hari kerja yang penuh tekanan, atau akhir pekan perjalanan yang sibuk, atau jika tubuh Anda sedang melawan flu. 

Dalam kasus tersebut, tidur berlebihan tidak terlalu menjadi masalah, atau bisa dikatakan masih normal, kata pakar.

“Jika Anda hanya bangun terlambat untuk mengganti mengejar kekurangan tidur Anda, itu disebut tidur pemulihan,” kata pakar kesehatan.

Tidur berlebihan

Tapi jadi persoalan, ketika Anda melakukan itu menjadi kebiasaan, dan Anda tidur lebih dari delapan atau sembilan jam setiap hari, itu baru disebut tidur berlebihan.

BACA JUGA: Tidur Terlalu Banyak, Bisa Jadi Ini Bisa Tanda Depresi

Tidur berlebihan biasanya menunjukkan sesuatu yang lain sedang terjadi.

Tidur berlebihan bisa menjadi indikasi adanya tanda-tanda medis yang tidak beres..

Penyebab paling umum yang menyebabkan seseorang mengatakan tidur lebih dari sembilan jam semalam, bisa karena efek obat atau gangguan medis, psikiatri, atau neurologis. 

Tidur berlebihan paling sering terjadi karena kondisi kesehatan berikut:

  • Kegemukan
  • Penyakit kardiovaskular
  • Diabetes
  • Sindrom kaki gelisah
  • Bruxism (menggertakkan gigi)
  • Sakit kronis
  • Gangguan tidur (seperti sleep apnea, insomnia, atau narkolepsi)
  • Hipotiroidisme
  • Depresi atau kecemasan

Sebuah studi yang pernah diterbitkan dalam suatu Journal, misalnya, menemukan bahwa tidur lebih dari enam hingga delapan jam per hari (termasuk tidur siang) dikaitkan dengan risiko kematian.

BACA JUGA: Merubah Gaya Hidup Lebih Positif dan Langgeng

Orang yang tidur berlebihan, kualitas hidupnya lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang kurang tidur.

Tidur berlebihan juga dapat dikaitkan dengan hipersomnia (atau kantuk berlebihan di siang hari), sindrom fase tidur tertunda, keseimbangan hormon yang tidak normal, Parkinson, atau demensia.

Tanda Anda Terlalu Banyak Tidur

Meski tidur secara teratur tapi lebih dari sembilan jam per malam, adalah salah satu tanda bahaya.

Memang ada orang secara alami membutuhkan lebih banyak tidur daripada yang lain.

Ada yang memang secara alamiah tidurnya lama, yang membutuhkan antara 10 hingga 12 jam tidur setiap malam secara teratur. Bagi orang-orang ini, tidur berlebihan adalah hal yang normal. Ini mungkin kekecualian.

Jika Anda tidak merasa segar saat bangun setelah menggergaji kayu atau bekerja berat selama berjam-jam, mungkin ada masalah. 

Tidur berlebihan umumnya disertai dengan gejala kelelahan di siang hari, termasuk pusing, sakit kepala, penurunan energi, dan perubahan suasana hati.

Tidur berlebihan berisiko kesehatan

Mengapa Tidur Berlebihan Itu Berisiko

Memang kurang tidur dari jumlah jam tidur yang dianjurkan merugikan kesehatan, Tapi tidur lebih dari sembilan jam per malam secara teratur juga dapat merugikan.

Tidur berlebihan dapat menyebabkan:

  • Peningkatan kelelahan dan energi rendah
  • Penurunan fungsi kekebalan tubuh
  • Perubahan respons stres
  • Peningkatan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas
  • Peningkatan risiko kematian

Ada beberapa hal yang disarankan untuk mencoba membuat tidur Anda kembali normal, misalnya dengan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. 

Dan upayakan mendapatkan cahaya alam saat Anda bangun, dan menghindarinya menjelang waktu tidur

Jika Anda masih tidur berlebihan secara teratur setelah melakukan perubahan ini, maka Anda perlu konsultasi dokter. ***

 

sumber: Everyday Health 

 




Langkah Pengendalian Tembakau di Indonesia

Dante arahkan tindak lanjut survei GATS, dengan empat langkah pengendalian tembakau di Indonesia

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Terkait hasil survei GATS, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengarahkan Strategi Pengendalian Tembakau,.

Salah satunya yakni melaksanakan  kebijakan program yang dapat mengurangi paparan iklan tembakau di media cetak, elektronik, dan media sosial.

Langkah melengkapi strategi pengendalian tembakau
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono

“Ini tugas yang terlihat mudah, tetapi sangat sulit untuk dikerjakan,” kata Dante, akhir bulan lalu.

BACA JUGA: Perokok di Indonesia Meningkat 8,8 juta orang 

Selengkapnya, ini strategi yang dipaparkan agar semua pihak dapat menindaklanjuti survei GATS, yakni melalui empat cara:

Pertama, melaksanakan kebijakan program yang dapat mengurangi paparan iklan tembakau di media cetak, elektronik, dan media sosial. 

Menurutnya, ini tugas yang terlihat mudah tetapi sangat sulit untuk dikerjakan, namun dapat dikerjakan secara bersama-sama.

Kedua, para perokok yang terdata dalam survei GATS atau survei lain, atau yang belum terdata perlu dipastikan mendapat ajakan berhenti merokok. Baik melalui layanan quickline Kementerian Kesehatan ataupun layanan lainnya.

Ketiga, gunakan media sosial dan ajak para influencer untuk mempromosikan dampak buruk merokok serta layanan berhenti merokok. Sehingga upaya yang dilakukan tidak berjalan secara ekslusif, melainkan inklusif melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ada.

Keempat, bersama mengawal peningkatan jumlah peraturan kawasan tanpa rokok. Baik di lingkungan tempat tinggal, perkantoran, dan sarana publik lainnya. 

“Empat hal di atas cukup konkret untuk melengkapi strategi pengendalian tembakau,” tegas Dante. 

BACA JUGA: Harga Jagung Membaik, Petani Diminta Melapor Serapan Harga Jagung

Dante berpesan agar GATS ke depannya tidak hanya dilaksanakan dalam bentuk survei, tetapi harus dibuat dalam bentuk data individu yang terintegrasi di data Jaminan Kesehatan Nasional (JKN ).

Atau satu data kesehatan yang dirancang untuk seluruh penduduk.***

 




Perokok di Indonesia Meningkat 8,8 juta orang 

Hasil Survei Global Adult Tobacco Survey terungkap meningkatnya jumlah perokok dalam 10 tahun terakhir

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Jumlah perokok dewasa di Indonesia mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir. 

Hasil Survei Global Penggunaan Tembakau/Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terlihat adanya peningkatan jumlah perokok dewasa sebanyak 8,8 juta orang. Seberlumnya jumlahnya 60,3 juta yahun 2011, melonjak menjadi 69,1 juta perokok pada 2021. 

Meskipun prevalensi merokok di Indonesia mengalami penurunan dari 1,8% menjadi 1,6%.

“Ini adalah tantangan yang penting bagi kita semua untuk melakukan upaya-upaya dalam penghentian merokok,” ungkap 

BACA JUGA: Langkah Pengendalian Tembakau di Indonesia

Dante Saksono Harbuwono

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.

Ia mengungkapkan itu saat peluncuran hasil data GATS 2021 di Gedung Adhyatma, Kemenkes RI, akhir bulan Mei, bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS).

Survei tersebut dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan dengan World Health Organization (WHO) dan US– Center for Disease Control and Prevention (CDC).

Ia mengatakan, angka yang digunakan untuk belanja rokok lebih tinggi daripada angka yang digunakan untuk belanja makanan bergizi. 

Data GATS 2021 mencatat jumlah bulanan rata-rata untuk rokok adalah Rp. 382.091,72.  

“Ini juga sebuah tantangan secara sosial ekonomi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar hal itu tidak terjadi,” ujarnya.

Perlu dicatat, angka promosi untuk merokok ini semakin meningkat baik melalui media sosial, elektronik, maupun media promosi lainnya. 

“Yang paling signifikan adalah peningkatan melalui media internet dimana tahun 2011 iklan di internet hanya sekitar 1,9 persen. Naik sepuluh kali lipat menjadi 21,4 persen tahun 2021,” tegas Dante.

Menurutnya, ini tantangan semua pihak untuk melakukan berbagai macam konsep strategi untuk mengedukasi pentingnya berhenti merokok. 

Ia mengajak media dapat turut berperan untuk menggaungkan kepada anak muda, bahwa merokok itu tidak baik dan akan mengganggu kesehatan saat usia lanjut. 

Risiko berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, pembuluh darah, dan kanker dapat meningkat setelah penggunaan rokok dalam waktu panjang.

Tapi dari survey GATS itu juga ada temuan baik temuan yang baik, ternyata 2/3 perokok ingin berhenti. Ini diungkapkan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi 

BACA JUGA: Kirab Drumband Meriahkan Desa Segara Katon di KLU

Terkait hal itu,  Kemenkes telah menyediakan layanan untuk berhenti merokok di fasilitas kesehatan. 

Representatif WHO Indonesia N. Paranietharan berharap pemerintah Indonesia dapat berperan dalam penurunan prevalensi penggunaan tembakau di dunia. 

Khususnya, untuk mencapai target SDGs mengurangi prevalensi penggunaan tembakau sebanyak 40 persen di tahun 2030.***

catatan:

prevalensi adalah tingkat penyebaran pada sebuah kasus penyakit