Bhakti Stunting di Desa Bonder dan Ganti Loteng

Harapan Wagub NTB, generasi masa depan NTB yang sehat dan cerdas dan bebas stunting

LOTENG.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB , Hj. Sitti Rohmi Djalillah Monitoring Bhakti Stunting dan Posyandu di Desa Bonder dan Desa Ganti Kabupaten di Lombok Tengah, Selasa (05/09/23).

BACA JUGA: Bunda Niken: 5 Tahun Ini Luar Biasa!

Wagub NTB memberi bantuan teluru dalam acara bhakti stunting di Loteng
Wagub NTB, uMMI rOHMI

Dalam kesempatan tersebut, Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB senang melihat masyarakat dan perangkat pemerintah bahu membahu menekan angka stunting di desa masing-masing. Perempuan inspiratif NTB ini berharap kolaborasi seluruh elemen untuk menekan angka stunting terus dilakulan. 

Dengan ikhtiar gotong-royong yang masif dilakukan di seluruh desa, Wagub juga berharap generasi masa depan NTB dapat tumbuh sehat dan cerdas bebas stunting.

BACA JUGA: Gubernur NTB, Bang Zul Kunjungi Pringgarata Loteng

“Senang melihat semua element gotong royong menekan angka stunting. InsyaAlloh semua ikhtiar kita semata-mata untuk generasi masadepan NTB yang sehat dan cerdas,” tulis Wagub. 

BACA JUGA: UMKM Sasar Pasar Malaysia dan Singapura

Bhakti stunting kali ini diinisiasi oleh Dinas ESDM Provinsi NTB, didampingi Asisten 1 Setda Provinsi NTB, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis DIkbud, Kadis Perdagangan, Kadis Perhubungan, Kadis Perkim, Kadis ESDM, Kadis P3AP2KB, Karo Organisasi, Karo AP, Karo Hukum, Karo Kesra, Karo Adpim, dan Kepala BKKBN. ***

 

 




Gotong Royong Bhakti Stunting di NTB Mengharukan

Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengaku merinding, gerakan bhakti stunting yang mengajak siswa SMP ikut mengumpulkan telur

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pada saat menyerahkan penghargaan atas inovasi Gerakan Gotong Royong Bhakti Stunting di Provinsi NTB, Kepala BKKBN RI, Dr. (UC).dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), mengaku terharu dan terenyuh.

BACA JUGA: NTB Raih Penghargaan Gotong Royong Bhakti Stunting  

Wagub NTB mengatakan, penghargaan bhakti stunting diberikan pada semua pihak yang ikut peduli gerakan gotong royong bhakti stunting
Wagub Hj Sitti Rohmi

Hasto Wardoyo mengungkapkannya saat memberikan penghargaan gerakan Gotong Royong Bakti Stunting di NTB pada acara Forum Koordinasi Stunting dan Fasilitasi Koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi NTB, di Hotel Prime Park, Kamis (10/08/23).     

“Saya terenyuh dan terharu karena gerakan gotong royong bhakti stunting NTB ini luar biasa. Bahkan saya merinding waktu diberitahu anak SMP turut mengumpulkan telur,” jelasnya.  

Piagam penghargaan dari BKKBN RI tersebut diterima Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah. 

Wagub NTB mempersembahkan penghargaan kepada seluruh pihak yang turut andil dalam gotong royong bhakti stunting

“Penghargaan (gotong royong bhakti stunting) ini untuk Kabupaten Kota, dan seluruh Kader Posyandu di NTB yang terus berjuang menurunkan angka stunting di NTB,” ucap Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB. 

BACA JUGA: UMKM NTB Ramaikan Side Event Rakornas KI se Indonesia

Dengan penghargaan yang diraih, Ummi Rohmi berharap semangat NTB dalam mengentaskan angka stunting semakin membara. 

Melalui peningkatan kualitas Posyandu Keluarga yang ada di setiap dusun, data by name by adress yang valid, serta gerakan gotong royong bhakti stunting ini, angka stunting di NTB bisa terus menurun. 

Gerakan Gotong Royong Bhakti Stunting sendiri adalah sebuah gerakan yang mendorong seluruh OPD lingkup Pemprov NTB turun ke desa-desa dan memberikan edukasi serta bantuan telur kepada masyarakat.

Tak hanya OPD lingkup Pemprov saja, OPD lingkup Kabupaten pun kini ikut membantu, bahkan hingga ke sekolah-sekolah ikut bergotong-royong memberikan edukasi serta bantuan berupa telur ayam kepada masyarakat. 

BACA JUGA: Pengolahan Sampah RDF/SRF di Kebon Kongok, Beroperasi

Selain Pemerintah Provinsi NTB, sejumlah Kabupaten Kota juga mendapatkan penghargaan atas inovasi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di masing-masing daerah di NTB. ***

 

 




Bunda Niken Launching Bhakti Stunting di Lembar

Kegiatan bhakti stunting bukan kegiatan sesaat tapi perlu dilakukan terus-menerus, demi kepentingan masa depan anak

LOBAR.LombokJournal.com ~ Ketua Tim Penggerak PKK NTB, Hj Niken Saptarini Widyaningsih Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bunda Niken mengunjungi Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat dalam kegiatan launching Gotong Royong Bhakti Stunting, di Kantor desa Lembar, Sabtu (29/07/23). 

BACA JUGA: Bhakti Stunting di Desa Pohgading, Bantuan Protein Hewani

Menurut Bunda Niken, Bhakti Stunting bukan kegiatan sesaat, namun dilakukan konsisten karena kasih sayang orangtua kepada anak. 

“Pekerjaan untuk mengupayakan dapur sehat selama 90 hari ke depan bukanlah pekerjaan musiman tapi sesuatu yang harus dilakukan dengan konsisten dan bertanggung jawab, karena kasih sayang kepada anak anak,” ujar Bunda Niken. 

BACA JUGA: Nilai Utama Olahraga adalah Persahabatan

Bunda Niken berpesan, agar para ibu yang diamanahkan sebagai orangtua harus melengkapi diri dengan pengetahuan mengasuh anak secara benar yang diberikan kader PKK, selain pemberian makanan sehat selama 90 hari. 

Dalam bhakti stunting di Lembar, Baznas NTB menyumbang 1000 telur. Dana yang dianggarkan sebesar 265 juta untuk 23 kecamatan se NTB. 

BACA JUGA: Wagub NTB: Penting Literasi dan Inklusi Pasar Modal

Hadir pula Kepala Desa Lembar dan seluruh kader PKK se Kecamatan Lembar. ***

 

 




Bunda Niken Launching Bhakti Stunting di Lombok Timur

Melaunching bhakti stunting di Desa Montong Baan Selatan, Bunda Niken berharap bhakti stunting ini tidak sebatas simbolis 

LOTIM.LombokJournal.com ~ Ketua TP. PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah melaunching Gotong Royong Bhakti Stunting di Desa Montong Baan Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, (17/06/23).

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Jumpa TGB HM Zainul Majdi di Lombok

Bunda Niken mengajak masyarakat gotong royong mengatasi stunting

Bunda Niken sapaan akrab Ketua PKK NTB itu menyampaikan terimakasih kepada semua pihak stakeholder secara gotong royong membantu kecamatan Sikur ini dalam menekan angka Stunting.

Ia memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang telah berupaya menurunkan angka Stunting.

“Terimakasih kepada Bupati Lombok Timur, Kepala Dinas Kesehatan dan jajarannya terus berusaha menurunkan angka Stunting di wilayah Lombok Timur,” ungkapnya.

Diharapkan gotong royong Bakti Stunting ini tidak hanya sebatas simbolis tetapi harus ada perubahan mindnset dan persepsi bahwa kesehatan itu penting untuk memiliki generasi yang sehat.

BACA JUGA: Limoff 2023, Jadikan NTB Kiblat Tenun Dunia

“Optimis kita bisa menuntaskan angka Stunting dengan gerakan bergotong royong seperti yang dilakukan saat ini,” ungkapnya.

Saat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan NTB, H. Lalu Faozal mengatakan sebagai penanggung jawab kegiatan Bhakti Stunting di daerah Sikur, pihaknya terus berupaya memaksimalkan tugasnya bersama jajarannya.

“Selain kegiatan Bhakti Stunting, kita juga menggelar bagi-bagi sembako sebanyak 250 paket bagi lansia dan pelayanan kesehatan gratis yang di sponsori oleh Rumah Sakit Anggoro,” ungkapnya. 

BACA JUGA: Gubernur NTB: Dewan Kebudayaan Harus Berpikir Besar

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan NTB, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis P3AP2KB, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Kepala Desa Montong Baan Selatan, para Kader Posyandu dan tamu undangan lainnya.***

 




Bhakti Stunting di Desa Pohgading, Bantuan Protein Hewani

Wagub NTB membuka Bhakti Stunting di Lombok Timur, mengungkapkan pentingnya upaya Kepala Desa menurunkan stunting

LOTIM.LombokJournal.com ~ Salah satu barometer kesuksesan Kepala Desa adalah keberhasilannya menurunkan angka stunting di desanya. 

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menekankan itu saat  membuka pelaksanaan Gerakan Bhakti Stunting dengan tema Intervensi Pemberian Protein Hewani (Telur) di Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Minggu (05/06/23).    

BACA JUGA: Gubernur NTB Berharap Kebhinekaan NTB Terjaga

Wagub NTB menyerahkan bantuan di acara bhakti stunting

“Kades yang sukses adalah yang berhasil menurunkan stunting,” seru Ummi Rohni sapaan Wagub. 

Penurunan stunting sebagai barometer kesuksesan Kepala Desa merupakan kunci sukses pembangunan masa depan. 

Dijelaskan Ummi Rohmi, pembangunan infrastruktur memang penting, tetapi pembangunan sumber daya manusia tak kalah pentingnya. 

Dengan kita memerangi stunting saat ini, maka generasi sepuluh hingga duapuluh tahun yang akan datang menjadi lebih baik. 

BACA JUGA: Wujud Industrialisasi, Hasil Hutan Bukan Kayu

Kara Wagub, pengukuran tinggi dan berat badan harus dilakukan sesuai kenyataan. Kasus stunting bukanlah aib yang harus disembunyikan melainkan tantangan untuk dituntaskan sesegera mungkin. 

“Ukur sesuai dengan kenyataan,” himbau Wagub. 

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi menjelaskan, Bappeda NTB akan terus memantau 15 Desa yang ada di Kecamatan Pringgabaya selama tiga bulan ke depan. 

Bantuan berupa telur akan diberikan kepada kelompok sasaran berdasarkan data puskesmas setempat. 

Provinsi NTB melalui Bappeda akan bekerjasama dengan Pemkab Lotim untuk intervensi pemberian protein hewani berupa telur kedepannya. 

BACA JUGA: Ekspor Vanili Organik ke AS tahun 2023 Meningkat

“Semoga bhakti stunting di Kecamatan Pringgabaya ini bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran,” katanya. ***