Indeks

TGB, Dinilai Sebagai  Tokoh Lokal Berkapasitas Nasional

Pempinan Redaksi, The Jakarta Post, Nezar Patria usai menerima kunjungan Gubernur NTB di Kantor Redaksi The Jakarta Post, di Jakarta, Senin (25/06).(Foto: Humas NTB)
Simpan Sebagai PDFPrint

Di kawasan Mandalika, Lombok Tengahi akan dibangun hotel berkapasitas 10 ribu kamar, yang mampu menyerap tenaga kerja hingga 500 ribu orang. Dan semuanya anak- anak NTB

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) adalah sosok yang berhasil membangun NTB.  Bahkan TGB dinilai sebagai tokoh lokal yang memiliki kapasitas kepemimpinan nasional.D

Hal itu ditegaskan Pempinan Redaksi, The Jakarta Post, Nezar Patria saat diwawancara usai menerima kunjungan Gubernur NTB di Kantor Redaksi The Jakarta Post, di Jakarta, Senin (25/06).

Nezar Patria menyampaikan, indikator keberhasilan Gubernur TGB membangun daerah NTB terlihat dari pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat serta kehidupan sosial masyarakat yang bersama pemerintah membangun daerah.

“NTB, sepuluh tahun terakhir, kita bisa menyaksikan pertumbuhan-pertumbuhan yang sangat signifikan. Baik dari ekonomi, sosial, budaya maupun ukuran-ukuran pertumbuhan yang sangat terasa,” ungkapnya saat itu. Karenanya, Ia berharap Gubernur NTB terus mengabdikan dirinya ke pengabdian yang lebih luas.

Sebelumnya, Nezar Patria didampingi Managing editor Evi Marian dan Managing Editor, Damar Harsanto menerima Kunjungan Gubernur NTB di ruang rapat Kantor Redaksi The Jakarta Post.

Saat itu, Ia berdialog dengan Gubernur terkait pembangunan dan kemajuan NTB sepuluh tahun terakhir. Yaitu pembangunan ekonomi, pertanian, pariwisata, budaya serta pembangunan sosial.

Termasuk di dalamnya keberhasilan TGB membangun daerah di tengah keberagaman suku, agama dan ras di NTB.

Gubernur mengawali pertemuan tersebut dengan membahas penanganan konflik yang ada di daerah. Menurutnya, salah satu cara untuk mengatasi konflik adalah dengan melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat.

Termasuk berdialog dalam bentuk pendekatan keIslaman dengan seluruh komponen masyarakat.

Kemudian, TGB menyampaikan kemajuan NTB di bidang pariwisata. Khususnya brand Halal Tourism. Awalnya, TGB ditawar oleh Menteri Pariwisata untuk membangun wisata halal di NTB.

Dengan penuh optimis Gubernu menerima tantangan tersebut. Sehingga, saat ini NTB telah berhasil meningkatkan angka kunjungan wisatawan, baik domestik maupun manca negara, di atas tiga juta wisatawan.

Bahkan manfaat kebijakan tersebut tidak hanya oleh umat Islam. Saudara-saudara kita yang non muslim merasakan manfaat luar biasa dengan kunjungan wisatawan tersebut.

“Ini merupakan pembuktian bahwa daerah yang berpenduduk mayoritas muslim bisa berkembang pariwisatanya dan berkontribusi untuk Informasi,” Jelas TGB. Gubernur menjelaskan tentang KEK Mandalika yang menjadi salah satu destinasi unggulan yang ditetapkan pemerintah pusat.

Di kawasan ini akan dibangun hotel berkapasitas 10 ribu kamar. “Ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 500 ribu orang. Dan semuanya anak- anak NTB,” jelas TGB.

Kemudian TGB menjelaskan, bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yaitu dengan membangun infrastruktur yang lebih baik. Terutama Infrastruktur jalan.

Sebab, dengan infrastruktur jalan yang baik, maka titik-titik pertumbuhan ekonomi masyarakat akan terhubung dengan baik.

“Infrastruktur sangat nyata perannya di NTB,” ungkapnya seraya menjelaskan bahwa untuk mempercepat pembenahan infrastruktur tersebut adalah dengan mengeluarkan kebijakan pendanaan multi years, melalui Perda.

Tidak lupa juga TGB menjelaskan keberhasilan NTB membangun keharmonisan di tengah keberagamaan etnis, budaya, suku dan agama di NTB. Bahkan NTB menjadi salah satu contoh dunia tentang keberagaman yang terjalin kuat di NTB.

“NTB perlu dipotret tentang keberagamannya. ini yang akan terus dirawat,” ungkapnya.

Dari sudut pertanian, Gubernur menjelaskan sejumlah komoditas unggulan NTB. Yaitu Sapi, Jagung, Rumput laut. Bahkan untuk komoditas jagung, NTB berhasil mengekspornya puluhan ribu ton jagung ke luar negeri, seperti Thailand dan Filipina.

Kemajuan itulah yang menurut TGB mempengaruhi pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2017, mencapai 7,01 persen tanpa tambang.

“Saat ini anak-anak muda NTB semakin optimis menatap masa depan,” jelasnya.

Re/Humas NTB

 

 

 

Exit mobile version