Wagub NTB Minta Posyandu Gunakan Timbangan Digital

Untuk menciptakan Posyandu yang berkualitas, Wagub NTB minta penggunaan peralatan standar 

LOTENG.LombokJournal.com ~ Posyandu Keluarga diminta menggunakan alat timbangan digital, tidak menggunakan dacin yang manual. 

Termasuk antropometri merupakan peralatan yang standar dalam menciptakan Posyandu yang berkualitas, sehingga datanya menjadi akurat dan valid.

BACA JUGA: NTB Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas Posyandu Keluarga

Wagub NTB minta Posyandu gunakan alat timbangan standar
Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat peluncuran gerakan Gotong Royong Pelaksanaan Bakti Stunting di Desa Bujak Dusun Montong Paok Batukliang, Lombok Tengah, Selasa (16/05/23).

Dalam kunjungannya itu, Wagub NTB, Sitti Rohmi ingin memastikan di Posyandu menggunakan peralatan standar termasuk penggunaan timbangan digital.

“Dengan datanya yang akurat dan valid maka posisi NTB di nasional baik kesehatan pendidikan terus naik sehingga tidak diremehkan dengan pelayanan posyandu keluarga yang berkualitas,” tegas Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

BACA JUGA: Gubernur NTB Tak Lelah Hadirkan Event Berkelas Dunia

Diceritakan Umi Rohmi, Pemprov NTB telah memberikan tanggungjawab kepada para OPD untuk mengintervensi data-data anak stunting yang tergolong masih tinggi. 

Sehingga OPD memiliki Kecamatan binaan seperti di Desa Bujak ini adalah binaan RSUP.

“Saya harap pemerintah kabupaten Lombok Tengah bisa melakukannya sehingga bisa kalaborasi dengan salah satu OPD Provinsi dimasing-masing kecamatan dalam menurunkan angka stunting,” kata Ummi Rohmi.

Sementara itu, dalam laporannya Direktur RSUP, dr. Jack menyampaikan Desa Bujak merupakan desa binaan RSUP. Tentunya ucapan terimakasih kepada Ibu Wagub berkenan hadir.

BACA JUGA: Peran Wanita Penting Menanamkan Moderasi Beragama

“Kita berharap dengan sama-sama gotong royong melalui pelaksanaan bakti stunting ini, angka stunting bisa ditekan turun signifikan dengan pemberian protein hewani telur, daging, sayur-sayuran dan lain sebagainya,” kata dr Jack. ***

 

 

 




Kepala OPD NTB Diingatkan Fokus ke Masalah dan Kolaborasi

Wagub NTB ingatkan para Kepala OPD fokus mengidentifikasi masalah seperti stunting, angka putus sekolah dan angka harapan hidup

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penyelesaian masalah dengan berbagai kompleksitasnya tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. 

Perlu kepekaan, kerja keras serta rasa kepedulian bersama, guna mencari jalan keluar mengataso permasalahan.

BACA JUGA: Angkasa Pura Berterima kasih pada Pemprov NTB

Wagub ingatkan para Kepala OPD NTB bisa mengidentifikasi masalah
Wagub Ummi Rohmi

“Dalam menghadapi permasalahan, langkah pertama yang harus dilakukan yakni dengan mengenali objek permasalahan. Sehingga menentukan langkah atau tindakan yang akan diambil selanjutnya dalam mengurai masalah yang ada,” kata Wakil Gubernur NTB, Hj.Sitti Rohmi Djalillah.

Ia menyampaikannya saat rapat evaluasi pembangunan bersama para Kepala OPD lingkup Pemrov NTB di kantor Bappeda Provinsi NTB, Jum’at (12/05/23).

Ia minta para Kepala OPD terlebih dahulu fokus mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi, seperti stunting, angka putus sekolah dan angka harapan hidup dan lainnya.

BACA JUGA: Wagub NTB Beri Arahan pada Jajaran Dikbud NTB

Sehingga harapannya, masalah dapat dipetakan kemudian mengambil tindakan pencegahan atau penyelesaian tepat sasaran.

“Pahami objek masalah, baru kemudian mengintervensi dan fokus ke tindakan penyelesainnya yang  harus inovatif, terukur dan tepat sasaran. Jangan hanya bekerja biasa biasa saja by as ussual,” jelas Wagub. 

Wagub yamg biasa disapa Ummi Rohmi mengungkapkan, upaya memajukan pembangunan daerah seperti indeks pembangunan manusia (IPM) tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. 

Pesannya, para Kepala OPD agar tidak berpuas diri dengan apa yang dihasilkan sampai saat ini. 

“Tidak usah berpuas diri dengan apa yangg sudah diraih, harus lebih gigih dan semua kekurangan dijadikan pelajaran kedepannya,” jelas Ummi Rohmi.

Sebelumnya Kepala Bappeda NTB, Iswandi dalam laporannya menyebut, capaian indikator kinerja utama RPJMD 2019-2023 hingga tahun 2022 mencapai 26 indikator utama atau 70,27 persen.

Dengan kolaborasi bersama, Iswandi optimis dan yakin semua indikator kinerja akan memenuhi target.

BACA JUGA: Bappenda NTB Dorong Implementasi Transaksi Digital

“Sejauh ini capaian program sudah ada yang mencapai bahkan melewati target semua sedang on the track,  fokus kita tahun 2023 ini, kita harus kompak dan bekerja keras untuk mengejar target kinerja yang belum tercapai,” kata Iswandi. ***

 

 




Wagub NTB Beri Arahan Jajaran Dikbud NTB

Wagub NTB mengapresiasi Peran Dinas Dikbud diapresiasi Wagub NTB dalam mewujudkan Visi dan Misi NTB Gemilang, yang saat ini berjalan dengan baik

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah memberikan arahan kepada Kepala Dinas beserta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB pada Jumat (12/05/23).

BACA JUGA: Bappenda NTB Dorong Implementasi Transaksi Digital

Ummi Rohmi sapaan Wagub mengapresiasi peran Dikbud NTB dalam mewujudkan Visi dan Misi NTB Gemilang. Selain menjalankan fungsi pendidikan, Dikbud NTB dijelaskan Wagub sebagai fasilitator  dalam merubah mindset masyarakat.

“Saya melihat Dikbud NTB sudah jalan dengan baik,” ujar Wagub. 

BACA JUGA: Pemilihan Duta Bahasa NTB, Ini Harapan Bunda Literasi

Selain itu, Wagub NTB juga menekankan agar Dikbud NTB dapat memperkuat sinergi dengan BPS NTB. 

Dengan berbekal data yang aktual dan akurat, Dikbud akan bisa mengintervensi langsung berbagai masalah dalam pendidikan di NTB. 

Sehingga data terkait berbagai kemajuan pendidikan di NTB bisa sesuai dengan yang terjadi di lapangan. 

BACA JUGA: Wagub NTB Jelaskan Upaya Capai Desa Gemilang

Di akhir arahannya, Wagub berharap semangat Dikbud NTB dalam memajukan pendidikan di NTB tetap membara. Ia juga berharap agar berbagai program Dikbud yang telah berjalan bisa terlaksana dengan baik. ***

 




Wagub NTB Jelaskan Upaya untuk Capai Desa Gemilang

Capai Desa Gemilang, kata Wagub NTB, perlu jalinan kolaborasi semua pihak yang terlibat pembangunan desa

MATARAM.LombokJournal.com ~ Membangun kemajuan itu perlu kerjasama dan kolaborasi semua pihak, seperti halnya membangun Desa Gemilang, tentu kolaborasi dari Kepala Desa, Kepala Dusun, Kader Posyandu itu diperlukan. 

“Misalnya seperti masalah Bank Sampah, Dinas Desa harus berkolaborasi dan bekerjasama dengan DLHK,” kata Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmidjalillah, saat rapat di Dinas DPMPD Dukcapil NTB. Jum’at, (12/05/23). 

BACA JUGA: Desainer NTB Didorong Tingkatkan Kualitas Produk

Umi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB ini juga berharap, agar Desa harus memiliki identitas atau sesuatu yang bisa dijual seperti kebersihan atau kebudayaan supaya desa di NTB bisa terkenal. 

Begitu juga dengan kader Posyandu yang harus terus diberikan pembinaan supaya memiliki kualitas, karena Posyandu akan menjadi pintu masuk permulaan dan lahirnya Desa Gemilang 

“Sedangkan pada BUMDES, mereka harus diberikan pembinaan yang produktif kemudian dibesarkan, tapi yang dibesarkan ini adalah mereka yang mau besar bukan BumDes yang tidak mau besar,” kata Umi Rohmi  

Modal BUMDES

Sementara itu. Kadis DPMPD Dukcapil NTB, Ahmad Nur Aulia mengatakan, hasil update tahun 2023 jumlah penduduk di NTB itu sebanyak 5.534.58 juta jiwa, yang Wajib KTP 3.854.86 jiwa dan perekaman 3.795.906 jiwa. 

BACA JUGA: Bunda Niken: Sukseskan Event Lombok Sharia Festival

“Dalam internal desa tentu masih ada masalah-masalah yang dihadapi, seperti masalah yang dihadapi 1005 BumDes di NTB, baik itu kurangnya modal dan sumberdaya yang terampil dalam mengelola BUMDES, kurangnya pemahaman tentang pengelolaan bisnis, kurangnya jaringan Kerjasama dan akses pasar,” ujarnya.

Ditambahkan, pada Posyandu juga masih ada masalah yang dihadapi, seperti sarana prasarana Posyandu/alat Posyandu belum memadai.

“Kompetensi SDM Kader masih kurang dan kerjasama lintas program dan lintas sektor belum optimal,” kata Ahmad Nur Aulia. 

Terakhir ia mengungkapkan, ada 262 desa yang akan melakukan Pilkades pada tahun 2023 dan 2024. 

Rinciannya, pada Pilkades tahun 2023, di Lombok Timur terdapat 53 desa melakukan Pilkades pada pulan Maret 2023, Lombok Utara 5 Desa pada Bulan September 2023, Lombok Barat 18 Desa pada Bulan Mei 2023, Dompu 33 Desa pada Bulan November 2023.

BACA JUGA: Orang Sasak Dibilang Punya ‘Semangat Jurakan’

Sedang pada Pilkades 2024, di Lombok Tengah terdapat 97 Desa yang melaksanakan Pilkades pada bulan Juni 2024, Sumbawa Barat terdapat 18 Desa pada bulan Desember 2024, Sumbawa 18 Desa pada Bulan Desember 2024, Bima, 53 Desa pada Desember 2024.***

 

 

 




Posyandu Keluarga Turunkan Angka Stunting dan AKIB di NTB

Dinas Kesehatan NTB didorong untuk lebih masif bekerja sama dengan Posyandu Keluarga yang ada di seluruh kabupaten/kota di NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Posyandu Keluarga di Provinsi NTB yang makin massif terbukti berperan turunkan angka stunting, serta angka kematian ibu dan bayi (AKIB). 

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah minta Dinas Kesehatan dan seluruh stake holder terkait untuk dapat meningkatkan kerjasama. Dinas Kesehatan Provinsi NTB juga didorong berkolaborasi dengan sepuluh kabupaten dan kota di NTB. 

BACA JUGA: Wagub NTB Apresiasi Posyandu Mawar, Kebon Bawak Ampenan

Wagub NTB mendorong Dinas Kesehatan NTB kolaborasi dengan Posyandu Keluarga di seluruh NTB
Wagub NTB, Hj Stti Rohmi Jalillah

“Provinsi NTB harus rutin berkolaborasi dengan sepuluh Kabupaten/kota secara intens,” kata Wagub.

Ia mengatakan itu di hadapan jajaran Dinas Kesehatan Prov NTB pada rapat Progress Program Kerja Dinas Kesehatan NTB Triwulan 1 di Kantor Dinkes NTB, Senin (08/05/23).

Kepala Dinas Kesehatan NTB H. Lalu Hamzi Fikri mengungkapkan, fungsi Posyandu Keluarga sebagai wadah edukasi dan screening kesehatan bagi masyarakat, akan terus ditingkatkan. 

“PR kita menurunkan angka stunting dan angka kematian ibu dan bayi lebih kencang lagi,” kata mantan Dirut RSUP NTB ini. 

BACA JUGA: NTB Bertekad Menyelesaikan 5 Pilar Sanitasi

Dijelaskan, angka kasus stunting sampai dengan triwulan 1 di tahun 2023 sebesar 14,76 persen. Sebelumnya, tahun 2022 stunting NTB berada di angka 19.23, menurun dari tahun 2021 dimana stunting di angka 16.84.  

“Kasus kematian ibu sampai dengan triwulan 1 di tahun 2023 sebesar 26 kasus. Sementara sebelumnya, di tahun 2022 sebanyak 97 kasus, menurun dari tahun 2021 sebanyak 144 kasus,” ujarnya. 

BACA JUGA: Wagub NTB Melarang Ada Bullying di Sekolah

Menurutnya, kasus kematian bayi sampai dengan triwulan 1 di tahun 2023 sebesar 196 kasus kasus. Sementara sebelumnya, di tahun 2022 sebanyak 788 kasus, menurun dari tahun 2021 sebanyak  811 kasus. ***




Wagub NTB Apresiasi Posyandu Mawar Kebon Bawak Ampenan

Posyandu Mawar mendapat apresiasi Wagub NTB, yang berhasil turunkan 18 kasus stunting jadi 9 kasus stunting

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengapresiasi menurunnya kasus stunting di Posyandu Mawar, Kebon Bawak, Pejeruk, Ampenan.

Di Posyandu Mawar terhitung pada bulan Februari 2023 memiliki 18 kasus stunting, dan pada bulan Mei 2023 berhasil turun menjadi 9 kasus stunting

BACA JUGA: NTB Bertekad Selesaikan 5 Pilar Sanitasi

“Posyandu di Mataram bagus, angka stunting turun terus, Harus semakin rajin lagi diyakinkan agar semua yang stunting dapat selesai, kalau ada yang terdapat kelainan harus di rujuk,” tutur Ummi Rohmi saat melakukan kunjungan di Posyandu Mawar, Pejeruk Ampenan Senin (08/05/23).

Ummi Rohmi terus mengingatkan agar tetap mengkonsumsi dua butir telur ayam sehingga kebutuhan proteinnya dapat terpenuhi.

“Jangan lupa makan telur setiap hari, ibu-ibu juga jangan lupa memberikan asupan alami kepada anak-anak,” ungkap Ummi Rohmi.

BACA JUGA: Gubernur NTB Nobar Grasstrack Nersama Masyarakat

Sementara itu, Ketua Posyandu Mawar, Sumiarni mengatakan bahwa dari posyandu terus bergerak aktif memantau perkembangan anak – anak ekitar, sehingga bisa dengan cepat mengatasi kasus stunting.

“Kita ada Tim Pendampingan Keluarga jadi setiap bulan akan di pantau perkembangannya,” tuturnya.

Selain itu, terus dilakukannya konseling kepada ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita sehingga bisa melihat makanan apa saja yang sudah diberikan agar gizi yang diberikan kepada anak – anaknya dapat seimbang.

BACA JUGA: Musrenbang 2023, Gerakkan Gagasan dan Inovasi Masyarakat

“Kita adakan konsling juga, anaknya itu diberikan makanan seimbang, tidak lupa meberikan telur, karena merupakan salah satu protein yang bisa menambah berat badan ,” tutupnya.***

 




Wagub NTB Melarang Ada Bullying di Sekolah

Kata Wagub NTB, bangunan megah tidak menjamin menghadirkan lingkungan yang menyenangkan 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Perundungan (bullying) harus diperangi semua pihak, terutama di lingkungan sekolah.

Sekolah harus memiliki lingkungan menyenangkan, karena lingkungan yang positif mendukung pelajar menuntut ilmu dan tumbuh jadi individu yang baik dengan maksimal.

BACA JUGA: Provinsi NTB Peringati Empat Kegiatan Nasional 

Wagub di tengah penerima pengharagaan malam Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO)

“Semua pihak harus sama-sama memerangi tindakan perundungan,” kata Wakil Gubernur NTB, Hj.Sitti Rohmi Djalilah. 

Ia menyampaikan itu saat menghadiri malam Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi NTB,  di Gelanggang Olahraga, Selasa (02/05/23).

“Tidak boleh ada bulliying di sekolah,” tekan Wagub. 

Bangunan yang megah, tidak menjamin sebuah sekolah mampu menghadirkan lingkungan yang menyenangkan

Sekolah harus menjadi wadah yang baik untuk menuntut ilmu, itu berlaku untuk semua jenjang pendidikan.

BACA JUGA: Sekda NTB Hadiri Halal Bihalal Bersama Jajaran ASN Provinsi NTB

“Kepala sekolah yang sukses adalah pemimpin yang mampu menghadirkan lingkungan yang sehat, yang bersih dan mampu menjadikan sekolah sebagai rumah sendiri sebagai satu keluarga yang rukun,” kata Wagub. 

Yang tidak kalah penting, bagaimana supaya peserta didik untuk tidak putus sekolah. Karena angka lama sekolah menjadi pekerjaan rumah yang yang harus ditekan di Nusa Tenggara Barat.

“Merdeka belajar ini mengajarkan untuk menjadikan alam semesta ini sebagai sekolah. Untuk itu, lingkungan pendidikan harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan NTB Gemilang,” kata Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB.

BACA JUGA: Gubernur NTB Bang Zul Apresiasi Kolaborasi TNI/Polri

Pada malam puncak Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) tersebut, Kabupaten Lombok Timur keluar sebagai juara umum. *** 

 

 

 




Provinsi NTB Peringati Empat Kegiatan Nasional

Peringatan empat kegiatan nasional yang pelaksanaannya disatukan di Provinsi NTB, sebagai refleksi tujuan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

MATARAM.LombokJournal.com ~  Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah menjadi Inspektur Upacara mengatakan, momentum Hardiknas 2023 dengan tema “Bergerak Bersama, Semarakan Merdeka Belajar”. 

Hal itu dikatakan Wagub NTB dalam peringatan empat Kegiatan Nasional yang disatukan pelaksanaannya, yaitu Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Hari Kesadaran Nasional, Hari Otonomi Daerah Dan Hari Buruh Internasional yang berlangsung di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Selasa (02/05/23).

BACA JUGA: Gubernur NTB, Bang Zul Apresiasi Kolaborasi TNI/Polri

Wagub NTB mengajak ASN lingkup Provinsi NTB meningkatkan etos kerja

“Spirit dari tema yang diusung ini, mengajak untuk memperkuat komitmen seluruh insan pendidikan akan penting dan strategisnya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa,” ungkapnya.

Ummi Rohmi juga berharap agar para insan pendidikan sebagai motor penggerak kurikulum merdeka belajar yang telah dicanangkan pemerintah, untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif, menjadikan proses belajar-mengajar yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan. 

“Kita masih harus terus berjuang dan bekerja keras untuk melakukan berbagai perubahan dan perbaikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah kita,” tutur Ummi Rohmi.

BACA JUGA: WNI Eksodan yang Terdampak Perang Saudara di Sudan

Terkait Hari Kesadaran Nasional Ummi Rohmi mengajak segenap jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi NTB, dan seluruh kabupaten/kota se-NTB, untuk terus meningkatkan pengabdian dan etos kerja selaku abdi negara dan abdi masyarakat. 

“Saya berharap kepada seluruh pegawai untuk bekerja lebih maksimal sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Mari kita tingkatkan kualitas kerja, munculkan inovasi-inovasi, bangun tim yang solid, tunjukan peran aktif kita dalam menjalankan tugas-tugas yang diemban, berikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani menuju NTB Gemilang,” pesan Ummi Rohmi.

BACA JUGA: Zakaria Asal Kedindi Berlaga di SOSWG Berlin 2023

Adapun Momentum Hari Otonomi Daerah, Ummi Rohmi mengatakan, momentum ini memiliki makna khusus, karena kembali diadakan setelah sebelumnya ditiadakan selama kurun waktu tiga tahun akibat pandemi covid – 19.

“Oleh karena itu, momentum ini menjadi sangat berarti untuk menyegarkan kembali ingatan kita, sebagai refleksi akan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam kerangka semangat , yang bermuara pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik,” tuturnya. 

Terakhir, Ummi Rohmi mengucapkan selamat dan terima kasih kepada semua pekerja yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja. 

“Saya berharap para pekerja terus berjuang meningkatkan etos kerjanya meskipun secara global, nasional dan regional daerah kita secara ekonomi masih menghadapi kendala sebagai dampak terjadinya pandemi covid-19 yang lalu.    

Pemerintah akan selalu berjuang memperhatikan aspirasi para pekerja sembari juga berusaha pada posisi berimbang mendorong pertumbuhan dunia usaha.

BACA JUGA: Bang Zul dan Tim Angkasa Pura Tinjau Lokasi MXGP Lombok

Ini juga bersama-sama berjuang memulihkan kondisi perekonomian yang terjadi saat ini. ***

 

 




Polwan Terlibat Dalam Program Pembangunan Pemprov

Wagub NTB menyambut baik kemungkinan keterlibatan Polwan (Polisi Wanita) dalam program Pemprov NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah menyambut positif peran  polisi wanita dalam program program pembangunan. 

BACA JUGA: Bang Zul Minta Wings Group Segera Bangun Hotel di Mekaki

Wagub NTB menyembut baik kemungkinan keterlibatan Polwan dalam pembangunan NTB

“Kami menantikan keterlibatan Polwan dalam mendukung program Pemerintah Provinsi,” ucap Wagub di Hotel Lombok Plaza, Rabu (12/04/23).

Saat itu Wagub NTB merespon peserta workshop yang terdiri dari anggota Polwan terkait kemungkinan keterlibatan Polwan dalam program Pemprov. 

Wagub Ummi Rohmi memberikan pemaparan Visi Misi NTB Gemilang dan Program Unggulan dalam Sosialisasi dan Workshop Pengarusutamaan Gender di lingkungan Polda NTB.

Menurutnya, sejak awal Pemprov NTB menyusun program pembangunan yang memberikan ruang bagi keterlibatan perempuan

Beberapa di antaranya seperti disebutkan Wagub adalah Posyandu Keluarga dan Industrialisasi. Sebagian besar digerakkan perempuan di bidang kesehatan maupun UKM dalam pengembangan tenun maupun program unggulan lain. 

Di sisi lain, Pemprov NTB juga banyak melahirkan regulasi yang mendukung peran perempuan, seperti pernikahan dini, perlindungan perempuan dan anak sampai persoalan buruh migran perempuan. 

BACA JUGA: Sekda NTB Tutup Halaqoh Ramadhan 1444 H

Brigjen Pol Desy Andriani, SSDM Polri, salah seorang yang hadir sebagai narasumber mengatakan, peran perempuan dalam pengarusutamaan gender berperan luas di masyarakat. 

“Selain sebagai Polwan banyak juga anggota polisi wanita di Polda NTB di masyarakat menjadi Ketua RT sampai ketua yayasan yatim piatu,” sebutnya. 

Hal ini membuktikan kesetaraan peran dalam masyarakat juga bergantung pada kecakapan personal. 

Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan ruang berkiprah lebih luas bagi perempuan terutama Polwan. 

BACA JUGA: Saat Inflasi Masyarakat Harus Tetap Semangat dan Tak Menyerah

Hadir Asisten III yang juga Plt Kadis DP3AP2KB dan Karo SDM Polda NTB. ***

 




Sertijab Kepala RRI Mataram, Ini Harapan Wagub NTB 

Pada sertijab (serah terima jabatan) Kepala RRI Mataram, Wagub NTB tekankan peningkatan kerjasama dengan Pemprov NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kerjasama antara Pemprov NTB dengan RRI terjalin sangat baik, dan harus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.

Harapan itu disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat hadir dalam serah terima jabatan (Sertujab) Kepala RRI Mataram dari Plt. Kepala LPP RRI Mataram, Sri Rejeki, SE., M.Sos kepada H. Yanto Prawironegoro, SH, MH, yang berlangsung di Auditorium Tri Prasetya RRI Mataram, Rabu (12/04/23).

BACA JUGA: Bantuan Beras dan Uang Tunai untuk Petugas Kebersihan

Wagub Ntb saat hadir dalam sertijab Kepala RRI Mataram

“Kita sudah bekerja sama sangat baik dan Insya Allah kita akan terus bekerja sama lebih baik ke depan,” tutur Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi menjelaskan terkait potensi yang dimiliki Provinsi NTB, mulai dari potensi pariwisata, kebudayaan yang beranekaragam dan adanya tiga suku di Pulau Lombok dan Sumbawa yakni suku Sasak, Samawa dan Mbojo.

“Kita usahakan supaya berbagai event internasional yang hadir, dengan adanya pariwisata yang indah, sport tourism, pasti Pak Yanto akan betah di NTB,” ungkap Ummi Rohmi.

Selain itu pada bidang kesehatan, salah satunya pada program revitalisasi posyandu. Pembangunan bidang kesehatan dimulai dari hulu ke hilir, mulai dari posyandu di setiap dusun sehingga menjadi Posyandu Keluarga.

BACA JUGA: Safari Ramadhan di KLU, Bang Zul Kunjungi Bazar Ramadhan

“Di NTB Posyandu nya melayani semua keluarga, mulai dari posyandu KIA, posyandu Remaja, posbindu dan posyandu lansia, stunting dan masalah yang lain penangananya harus secara koferhensif,” jelas Ummi Rohmi.

Sementara itu, Kepala RRI Mataram, H. Yanto Prawironegoro, SH., MH mengungkapkan untuk terus membangun NTB agar dapat memajukan masyarakat NTB, dan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian di NTB.

BACA JUGA: NTB Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas Posyandu Keluarga

“Mari kita saling bahu – membahu kita bangun NTB agar bisa bersaing dan menjadi suatu wilayah yang bisa sejahtera dan sama dengan daerah lainnya,” ungkapnya. ***