CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Peduli Pendidikan
Dengan melakukan CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Hotel ikut aktif membantu dunia pendidikan
LOBAR.LombokJournal.com.~ Corporate Social Responsibility (CSR) atau dalam bahasa Indonesia disebut tanggung jawab sosial perusahaan., merupakan konsep di mana perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi semata.
Tapi CSG juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan.
CSR mencakup berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk membantu masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta menjalankan Kegiatan yang bermanfaat dan transparan.
Sebagai contoh asalah program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pelatihan masyarakat.
Berangkat dari kesadaran tersebut, Sheraton Senggigi Beach Hotel mengadakan kegiatan pemberian sepatu untuk siswa sekolah dasar di Lombok Barat dan Lombok Utara.
Ada tiga lembaga sekolah dan panti asuhan dan ke depannya ada tujuh lembaga sekolah di Lombok Utara akan jadi sasaran program mereka.
“Di Lombok Barat ada tiga. Nanti di Lombok Utara kita libatkan tujuh sekolah,” ujar Manajer Umum Sheraton Senggigi Beach Resort Fransisca Thorogood, Kamis (07/11/24).
Dijelaskan Fransisca, bentuk kegiatan sosial dilakukan Sheraton tak hanya dalam bentuk pemberian sepatu. Sebelumnya mereka juga menyelenggarakan kegiatan amal dalam bentuk “Lari Amal”, dana yang terkumpul diberikan kepada sekolah dalam bentuk bantuan materi pembelajaran.
Kegiatan ‘Shoes to School’ sendiri menjadi program CSR pertama Sheraton yang mendapat sambutan baik sekolah. Karenanya, kegiatan akan diupayakan berjalan setiap tahun di masa mendatang.
“Nanti itu akan ada lagi pogram CSR. Jadi kita setiap semester, setiap enam bulan akan ada kegiatan lagi untuk menunaikan program CSR. Nanti itu bisa dalam bentuk lain seperti perpustakaan. Intinya kita kembalikan (CSR) lagi kalau bahasa Inggrisnya give back ke masyarakat,” kata Fransisca.
Perlu diketahui Sheraton Senggigi Beach Hotel merupakan perusahaan yang bergerak di bidak jasa perhotelan di bawah Marriot Internasional yang berpusat di Amerika.
Di Indonesia sendiri, usaha Marriot Internasional dalam wujud hotel dan resort sebanyak 100 buah tersebar di seluruh Indonesia.
“Marriot International organisasi hotel dengan pusat di Amerika. Di Indomesia ada 100 hotel,” ungkap Fransisca. AST
Kesempatan Kerja Sama Pendidikan NTB dengan MMU Malaysia
Aidy Furqon bangga diberikan kesempatan untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam membangun pendidikan di NTB
MALAYSIA.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan lawatankerja sama pendidikan ke Multimedia University (MMU) Malaysia yang bertempat di Kampus Cyberjaya MMU, Rabu (26/06/24).
Delegasi NTB yang dipimpin oleh Dr. H. Aidy Furqon, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB. Ia bangga dan bahagia diterima di MMU.
Aidy Furqon berharap kerja samaini memberikan kesempatan kepada putra-putri NTB untuk menjadi bagian dari keluarga MMU.
“Kami merasa bangga dan bahagia bisa diterima di kampus ini. Tidak hanya mendengar dan mengetahui kehebatan dari MMU, tetapi juga diberikan kesempatan untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam membangun pendidikan di NTB. Program-program unggulan di sini sangat hebat, dan kami berharap pelajar di NTB dapat menjadi bagian dari MMU,” ungkapnya.
Dr. Aidy Furqon juga tertarik dengan perkembangan startup di MMU, yang sejalan dengan upaya NTB membina startup sejak tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Saya tertarik dengan startup. Di NTB, kami sudah memulai pembinaan startup dari kelas vokasidi SMK. Kami berharap dapat membangun kerja sama untuk program teaching factory dalam proses pembelajaran,” jelasnya.
Selain itu, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi, yang mewakili TP – PKK Provinsi NTB, menekankan pentingnya pembentukan karakter pada anak-anak untuk membantu mereka menghadapi dunia kerja di masa depan.
“Dengan semakin berkembangnya teknologi, rasa ingin tahu anak-anak juga semakin besar. Oleh karena itu, pembentukan karakter menjadi sangat penting. Semoga kerjasama NTB dengan MMU dalam pembelajaran karakter dapat diterapkan di NTB, terutama bagi pelajar SMK dalam menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.
Presiden/Ketua Pegawai Eksekutif MMU, Prof. Dato’ Dr. Mazliham Mohd Su’ud, berharap agar silaturahmi ini terus terjalin untuk mempererat hubungan antara NTB dan MMU.
“Kami berharap sinergitas ini dapat terus dilaksanakan untuk mempererat hubungan antara NTB dan MMU, terutama dalam menjalankan riset bersama dan memberikan kesempatan bagi anak-anak NTB yang berminat untuk belajar di MMU,” harapnya.
Turut hadir mendampingi delegasi NTB adalah Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi NTB, dan Direksi Bank NTB Syariah.
Delegasi Provinsi NTB juga diajak berkeliling kampus MMU dan berkesempatan melihat dari dekat aktivitas startup bisnis mahasiswa MMU serta beberapa fasilitas kampus lainnya. ***
Hardiknas di Sembalun, Pj Gubernur Serahkan Penghargaan AiSO
Pesan Pj Gubernur NTB di perayaan Hardiknas, setiap satuan pendidikan harus mencerminkan potret kecil Indonesia Emas 2045
LOTIM.LombokJournal.com ~ Di tengah udara sejuk Sembalun, Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, hadir dalam acara puncak peringatanHari Pendidikan Nasional(Hardiknas) 2024.
Acara perayaan Hardiknas tersebut dirangkaikan dengan Penyerahan Penghargaan Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) 2024 di halaman SMAN 1 Sembalun Lombok Timur, Sabtu (04/05/24).
Para perwakilan tenaga pendidik dari seluruh Provinsi NTB nampak bersemangat menerima penghargaan AiSO. Pj Gubernur, akrab dipanggil Miq Gite, mengungkapkan kegembiraannya dapat bertemu dengan para peserta.
Dalam konteks AiSO, Miq Gite memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Dia berharap bahwa pemberian AiSO saat perayaan Hardiknas 2024 menjadi pendorong bagi kita semua untuk terus berprestasi yang terbaik dalam lingkup tugas masing-masing.
Namun demikian, Miq Gite juga menegaskan pentingnya untuk terus meningkatkan prestasi. Dia menegaskan bahwa mimpi Indonesia Emas 2045 harus menjadi tujuan bersama.
Generasi yang saat ini sedang dididik di sekolah akan menjadi tulang punggung pembangunan negara.
Miq Gite menekankan bahwa setiap satuan pendidikan harus mencerminkan potret kecil Indonesia Emas 2045. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis, produktif, kreatif, dan inovatif.
Sesuasi pesan yang terkandung dalam perayaan Hardiknas, Miq Gite mengajak untuk bersama-sama mendidik, mengawal, dan mewujudkan impian emas ini.
Dia mengingatkan bahwa pencapaian tersebut bukan hanya tanggung jawab Kadis Dikbud, tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak.
“Mari kita terus tingkatkan kualitas AiSO agar semakin meriah dan mendapat dukungan luas,” pungkasnya. ***
Pendidikan di Sumbawa Barat Raih Banyak Prestasi
Pj Gubernur menekankan, peran aktif menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan layanan pendidikan yang berkualitas
TALIWAN.LombokJournal.com ~Pj. Gubernur NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si, mengungkapkan apresiasi terhadap kinerja insan pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Saat kunjungan ke SMAN 1 Taliwang, Pj Gubernur menyatakan peran penting pendidik dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan di daerah, Sabtu (30/03/24).
Dalam pertemuan dengan para tokoh pendidik dan kepala sekolah di Taliwang, Drs. H. L. Gita Ariadi menyoroti berbagai prestasi yang telah diraih oleh tenaga kependidikan di wilayah tersebut.
Ditekankan, pentingnya peran aktif dalam menciptakan lingkungan belajaryang kondusif serta memberikan pelayanan yang berkualitas bagi generasi muda.
Pj. Gubernur NTB berterima kasih kepada kepala sekolah, para guru, dan pengawas di SMA, SMK, serta SLB yang terus berjuang memajukan dunia pendidikan di KSB.
“Di KSB bisa menjadi contoh terdepan bagi putra-putri anak bangsa kita, terutama dengan torehan prestasi-prestasi yang membanggakan,” tuturnya.
Mengenali tantangan dalam meningkatkan kualitas di daerah, Pj. Gubernur NTB berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan infrastrukturnya.
“Tugas pemerintah provinsi adalah bagaimana Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang pendidikan menengah atas di kabupaten/kota se-NTB dapat diperjuangkan terus,” tukasnya.
Beliau mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan standarnya dan memastikan setiap anak mendapatkan akses kualitas yang sama.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi seluruh insan pendidik di KSB untuk terus berprestasi, dan memberikan yang terbaik bagi perkembangandi daerah tersebut. ssn/dyd
Pj Gubernur NTB Beri Penguatan Pembangunan Pendidikan
Miq Gite sapaan Pj Gubernur NTB mengingatkan agar berhati-hati mengelola anggaran pendidikan
MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Drs HL Gita Ariadi, MSi bersilaturahmi dengan komunitas sekolah dan memberikan penguatan terkait pembangunan pendidikan NTB.
“Kita saling mengingatkan agar berhati hati dalam pengelolaan program dan proyek pembangunan pendidikan,” tegas Miq Gite di depan para kepala sekolah negeri, Dinas Dikbud kabupaten/ kota dan Kantor Cabang Dinas di Teater Tertutup Taman Budaya NTB, Selasa (26/09/23).
Hal tersebut disampaikan Miq Gite terkait pengelolaan anggaran pendidikan di antara beberapa hal lain. Dalam tugas dan fungsi sekolah, Miq Gite menekankan agar penyiapan sumber daya manusia yang berdaya saing dilaksanakan sebaik baiknya dengan fokus pada program yang menjadi kewenangan provinsi seperti beasiswa di tengah keterbatasan anggaran.
Pembiayaan beasiswa difokuskan pada penguatan bahasa asing sejak kelas 12 dengan memanfaatkan peluang kerja sama beasiswa di lembaga pemerintah sampai perguruan tinggi.
Sebagai Pj Gubernur, Miq Gite menambahkan untuk memelihara stabilitas politik, ekonomi dan sosial kemasyarakatan serta menekankan tetap melahirkan inovasi dan kreatifitas untuk berkontribusi dalam pembangunan NTB hingga berakhirnya tugas Penjabat Gubernur.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Dr Aidy Furqon mengatakan, kegiatan penguatan kali ini dihadiri oleh sekolah negeri.
“Nanti akan ada pula koordinasi dengan sekolah sekolah swasta untuk penguatan dan silaturahmi,” kata Aidy.
Selain komunitas sekolah SMA, SMK dan SLB serta kepala lembaga pendidikan, hadir pula sebagai narasumber, Humas Polda NTB dalam penguatan keamanan memelihara kondusifitas daerah, Ketua KPU NTB tentang politik dan tahapan Pemilu serta Ketua Bawaslu memberikan pemaparan tentang netralitas ASN dan politik praktis. ***
Megawati Bertekad Upayakan Pendidikan Berkualitas
Tekad Megawati Lestari selain berdayakan kaum perempuan khususnya santriwati, juga akan berupaya sediakan pendididikan berkualitas
MATARAM.LombokJournal.com ~Julukan Lombok sebagai pulau Seribu Masjid, paralel secara fakta untuk menyebut dunia pendidikan di Lombok sebagai Pulau Ribuan Pondok Pesantren (Ponpes) .
Kekuatan dan kontribusi pondok pesantren (Ponpes) di Lombok sangat luar biasa dalam menyediakan akses pendidikan masyarakat, dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berahlak baik.
Hanya saja, kiprah para wanita, santriwati yang mengenyam pendidikan di Ponpes belum banyak terakomodir berkontribusi dalam pembangunan daerah ini.
Padahal peran mereka yang menempuh pendidikan Ponpes sangat strategis jika bisa dikelola dan diberikan akses yang sepadan dengan yang lain, termasuk para santri.
“Saya pikir, santriwati ini kekuatan yang luar biasa. SDM yang potensial, namun masih butuh sentuhan perhatian termasuk di bidang pendidika. Hal ini yang akan saya perjuangkan,” kata Megawati Lestari SH MH, aktivis Pro Demokrasi yang maju sebagai Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Minggu (17/09/23)
Maju di Dapil NTB 8, Lombok Tengah, Megawati bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyediakan pendididikan berkualitas.
Lebih jauh Megawati Lestari mengatakan, para santriwati yang mengenyam pendidikan Ponpes memiliki daya saingSDM yang mumpuni. Namun, faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.
Putri Almarhum H.Muhdin Ramli alumni Tebu Ireng Jombang pertama di wilayah Lombok Tengah menilai, kendala yang ada saat ini adalah kurangnya akses untuk para santriwati, dan pemberdayaan keterampilan atau skill menghadapi peluang kerja.
“Sehingga ke depan perlu ada semacam pelatihan dan pemberdayaan, misalnya bagaimana mereka dibekali kemampuan wirausaha, pemasaran digital, dan diberi akses permodalannya,” katanya.
Menurut Mega, para santriwati bisa menjadi agen-agen perubahan dan ujung tombak pengentasan masalah perempuan dan kemiskinan di Lombok, NTB.
Dari aspek sosial dan psikologis, para santriwati juga memilili nilai lebih untuk moralitas dan ahlaknya. Sehingga keuletan dan kejujuran pasti menjadi hal yang utama.
“Yang dibutuhkan sebenarnya adalah pemberdayaan tambahan setelah mereka lulus pendidikan di pesantren. Sehingga para santriwati ini siap mengisi lapangan kerja atau pun membuka wirausaha,” ujarnya.
NTB khususnya Lombok Tengah yang kini menjadi barometer pariwisata dan ekonomi kreatif, akan menjadi modal besar dalam meningkatkan partisipasi perempuan khususnya para santriwati dalam pembangunan.
Destinasi superprioritas The Mandalika dengan sirkuit internasionalnya diprediksi akan terus berkembang pesat ke depan.
Megawati tak ingin masyarakat setempat, khususnya para perempuan hanya bisa menjadi penonton semata. Tetapi harus bisa mengambil peran dan menangkap efek domino positifnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Bayangkan jika souvenir atau kuliner oleh-oleh di sektor pariwisata itu diproduksi sendiri oleh perempuan, santriwati kita. Tentu dampak ekonomi pariwisata akan terasa langsung di masyarakat,” katanya.
Ia tak menafikan upaya pemerintah saat ini yang sudah cukup baik dalam peningkatan kapasitasSDM di NTB. Hanya saja, Megawati menilai, belum ada gagasan yang secara khusus menyentuh para alumni santriwati.
Beasiswa pendidikan tinggi luar negeri yang digagas Pemprov NTB misalnya, akan sangat baik jika memberikan akses yang sama terutama untuk santriwati lulusan Ponpes.
“Rata-rata santriwati kita ini fasih berbahasa Arab, dan juga Inggris. Ini salah satu modal yang luar biasa, tetapi memang harus ada yang mengarahkan dan membina. Fungsi pemerintah melalui Balai Latihan Kerja atau program beasiswa tentu bisa kita dorong ke depan. InshaaAllah hal ini akan saya perjuangkan jika diberi amanah duduk di kursi DPRD NTB kelak,” tukasnya.
Megawati menegaskan, problem mengenai perempuan dan pendidikan menjadi salah satu perhatian seriusnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Itulah alasan ia sebagai bacaleg mengusung tagline “Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas“. ***
Lalu Hadrian Irfani Dorong Prioritaskan Anggaran Pendidikan
Nyaleg DPR RI dapil Pulau Lombok, ikhtiar H Lalu Hadrian Irfani majukan pendidikan untuk sejahterakan masyarakat
MATARAM.LombokJournal.com ~ Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat (NTB), H Lalu Hadrian Irfani memiliki perhatian yang tinggi terhadap dunia pendidikan.
Pria yang bakal naik kelas bertarung di pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI dapil NTB II Pulau Lombok itu mengaku bakal mendorong agar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) diprioritaskan untuk sektor pendidikan.
“Pengalaman pribadi saya mengatakan bahwa saat ini terjadi tantangan yang luar biasa. Tetapi intinya, dasarnya justru ada di pendidikan,” ucap lelaki yang akrab disapa H Ari, Minggu (13/08/23) di Mataram
Ketua Komisi V DPRD NTB itu melihat, postur anggaran perlu memberikan ruang yang lebh luas terhadap dunia pendidikan.
Setidaknya, menurut H Ari, ada dua unsur penting yang harus dibiayai negara di bidang pendidikan, yaitu sarana dan kualitas pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Memang butuh kembali ditata berkenaan dengan postur – postur anggaran, salah satunya adalah berkenaan dengan anggaran pendidikan, di mana anggaran ini sangat besar tetapi kita juga harus lihat bagaimana postur anggaran tersebut melahirkan SDM berkualitas dan berdaya saing,” ungkapnya.
Politisi yang dikenal ramah dan humble itu mengatakan, anggaran-anggaran harus diberikan kepada pendidikan terutama kepada lembaga yang masih dalam proses berkembang.
“Anggaran yang ada harus dibagi, terutama kepada lembaga pendidikan yang kemampuan anggarannya masih belum memadai,” katanya
H Lalu Hadrian Irfani mengupayakan agar separo anggaran yang dialokasikan kepada masing-masing kementerian dipotong separo, sebagai gantinya dialokasikan kepada perbaikan SDM dan pendidikan nasional.
Putra Asli Sasak itu menilai dengan cara itu maka Indonesia akan siap menyambut bonus demografi yang diprediksi terjadi pada 2030-2040. Artinya, pada kurun waktu tersebut kondisi masyarakat Indonesia akan didominasi oleh usia produktif atau usia 15-64 tahun dibandingkan usia non produktif.
Pendidikan, kata H Lalu Hadrian Irfani meyakini, pendidikan merupakan ‘jalan tol’ untuk memajukan anak di setiap daerah. H Ari mengaku, PKB punya platform khusus yang menjadi ruang besar anak muda dalam mengaktualisasikan pendidikan.
Platform tersebut dikenal dengan istilah “PKB Institute“.
“Jadi Ketua Umum kami Muhaimin Iskandar atau Gus Imin memberikan perhatian yang sangat besar terhadap sektor pendidikan, baik formal maupun non-formal,” bebernya.
Selain itu, dalam menghadapi era perkembangan teknologi dan disrupsi informasi, salah satu aspek pendidikan yang perlu ditingkatkan adalah pendidikan karakter.
“Berpadunya dua variabel antara rendahnya literasi dan keberadaban digital dengan tingginya tingkat penetrasi internet inilah yang kemudian memicu lahirnya berbagai persoalan. Di sini pentingnya kehadiran institusi yang mengajarkan pendidikan akhlak,” terangnya.
Anggota DPRD NTB itu menilai pendidikan akhlak atau karakter penting di tengah tingginya penggunaan internet. Nilai-nilai ke-Indonesiaan harus tetap dikedepankan.
Menurutnya, gotong royong dan sopan santun mulai tergeser dengan gaya hidup hedonis, individualis, dan pragmatis.
“Tumbuhnya paham radikalisme sebagai konsekuensi dari pemaknaan sempit dan tidak kontekstual terhadap ajaran agama juga mulai merasuk pada generasi muda bangsa,” imbuhnya.
Selain pendidikan akhlak, wawasan kebangsaan juga perlu diberikan kepada generasi penerus bangsa.
“Wawasan kebangsaan juga penting untuk menjaga hidup tetap harmonis dan rukun,” beber H Lalu Hadrian yang juga kelahiran Lombok itu.
Selanjutnya, ia menegaskan bahwa negara atau pemerintah harus hadir dalam menghadirkan kesejahteraan masyarakat.
Merujuk data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB mencatat sekitar 2.500 anak jenjang pendidikan SMA/SMK dan sederajat putus sekolah atau drop out (DO). Angka itu sekira 0,015 persen dari total jumlah siswa.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2022, angkatan kerja di Provinsi NTB sebanyak 2,8 juta orang dengan jumlah (Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sekitar 2,89 persen. TPT ini turun 0,3 persen dibandingkan Agustus 2021. Meski turun, terdapat penambahan angkatan kerja sebesar 59 ribu orang.
“Muara dari pendidikan yang berikan kepada anak bangsa harus mampu meningkatkan taraf hidup. Jika taraf hidup masyarakat meningkat, maka setengah persoalan yang ada di bangsa ini bisa kita katakan selesai,” bebernya.
Membumikan Pendidikan Sains dan Tehnologi
Dalam konteks NTB, Lalu Hadrian Irfani mendorong pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk membumikan atau mengintensifkan pendidikan berbasis teknologi (teknologi tepat guna).
Hal itu dinilainya penting dalam rangka memberikan rangsangan bagi anak-anak muda NTB menjadi penemu atau inovator di bidang teknologi.
“Jadi kita dorong anak-anak NTB di bidang keilmuan masing-masing agar mampu bertransformasi dan mengaktualisasikan pikirannya menghasilkan buah karya baru di bidang teknologi. Tidak hanya sekadar menjadi pemakai teknologi yang sudah ada,” paparnya.
Menurutnya, anak-anak NTB tidak kekurangan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, pemerintah daerah hanya perlu memberikan ruang yang lebih luas bagi anak muda untuk mengembangkan kreativitasnya.
“Perlu diperbanyak kompetisi, atau ajang lomba tentang sains-teknologi secara beekala agar di NTB muncul talenta-talenta muda yang kreatif dengan penemuan dan inovasi,” kata Lalu Hadrian.
Selain itu, ia berpendapat bahwa pemerintah daerah perlu memberikan insentif atau bantuan bagi anak-anak muda NTB yang bergerak di bidang sains dan teknologi guna menghasilkan penemuan yang out of the box.
“Pemerintah daerah juga perlu menyediakan insentif / bantuan untuk pengembangan penelitian berbasis sains dan teknologi. Ini penting agar intelektual-intelektual NTB memiliki kesetaraan dan kebanggaan dengan adanya perhatian lebih dari pemda untuk pengembangan kemajuan kapasitas intelektualnya,” Pungkasnya.***