Tim Pemenangan Luthfi-Wahid Dikukuhkan

Pasangan Lutfi-Wahid berpesan, agar tim dan relawan, untuk tidak terpaku dengan struktur formal tim pemenangan yang dikukuhkan

LOTIM.LombokJournal.com ~ Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, H. M. Syamsul Luthfi – H. Abdul Wahid atau yang dikenal dengan Luthfi-Wahid mengukuhkan tim pemenangan, baik tim kabupaten, koordinator wilayah (Korwil), koordinator kecamatan (Korcam) dan relawan di Gedung Birrul Walidain NWDI Pancor, Rabu (18/09/24)

BACA JUGA :  Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani Diminta Melek Politik

Pasangan Luthfi-Wahid bersama tim pemenangan dan relawan

Syamsul Luthfi berpesan agar tim dan relawan menghindari sikap dan ungkapan yang bisa menimbulkan kebencian.

Pengukuhan tim pemenangan tersebut sekaligus mengamanahkan kepada tim untuk berusaha merangkul dengan cara-cara elegan dan menghindari hoaks.

Bersimpati kepada masyarakat, menurut Syamsul Luthfi, merupakan cara-cara terpuji untuk meraih dukungan. 

‘’Kita tidak dapat memberikan janji apapun kepada masyarakat, kecuali masa depan yang lebih baik,’’ kata cucu pahlawan nasional Almagfurulahu Maulana Syeikh TGKHM. Zainuddin Abdul Madjid itu.

Kepada tim dan relawan, Syamsul Luthfi yang juga mantan Ketua DPRD Lotim dan Wakil Bupati Lotim itu mengharapkan para relawan untuk tidak terpaku dengan struktur formal tim pemenangan yang dikukuhkan. 

BACA JUGA : 500 Pelajar di Sumbawa Deklarasi Anti Kekerasan pada Anak

‘’Silakan mereka yang memiliki kesempatan untuk turun, turun dan dekati masyarakat, tidak perlu saling tunggu. Utamakan fungsi, bukan struktur,’’ katanya.

Dia mengatakan, keinginannya agar Lombok Timur maju dan masyarakat menjadi sejahtera. Berangkat dari ‘nawaitu’ itu dia memberanikan diri masuk gelanggang pertarungan politik Lombok Timur.

‘’Kita ingin Lotim maju dan berkembang. Potensi Lotim sangat banyak yang harus digali dan dikembangkan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat,’’ tuturnya.

Menurut Anggota DPR RI dua periode ini, tak ada waktu bagi tim untuk berleha-leha. 

‘’Tak ada waktu untuk bermalas-malasan, meski hasil survey pasangan Luthfi – Wahid nomor satu dibandingkan paslon lain,’’ katanya. 

Sebagai legislator NTB di Senayan, demikian Luthfi, dia memahami dinamika pengambilan kebijakan pemerintah pusat untuk dialokasikan ke daerah.

Luthfi – Wahid berniat menjadikan Lotim sebagai daerah percontohan di NTB, berkembang dan tumbuh dalam berbagai sektor peningkatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. 

‘’Karena itu tidak ada yang bisa dijanjikan, selain masa depan Lotim yang lebih baik,’’ katanya.

Luthfi berpesan untuk tidak menjelekkan paslon lain. 

‘’Sebab kita belum tentu lebih baik dari mereka,’’ katanya. 

Tak lupa Syamsul Luthfi berharap agar masyarakat Lombok Timur juga nantinya memilih calon gubernur NTB dari Lotim. 

BACA JUGA : PON XXII Nusa Tenggara, NTB dan NTT Jadi Tuan Rumah

Sementara Ketua Umum Pemenangan Luthfi – Wahid, TGH. Yahya Ibrahim Al Madani menyemangati para tim pemenangan dan relawan dengan semangat optimisme untuk menang. 

‘’Karena terus terang, kalau kita kalah, sungguh sangat jelek, malu sekali,’’ katanya. 

Jadi, bagi Tuan Guru Moyot, apa pun yang terjadi, tim harus memenangkan Luthfi – Wahid. adv

 




KKN Mahasiswa UNU NTB Bersihkan Sungai di Lotim

Program clean up day KKN Mahasiswa UNU NTB melakukan bersih-bersih sungai di kelurahan Rakam, Lombok Timur,  nmembersihkan sampah sungai 

SELONG.LombokJournal.com ~ Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB)  menyelenggarakan program Clean Up Day di Lingkungan Batu Belek Barat, Kelurahan Rakam, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, pada Rabu (31/07/24). 

BACA JUGA : Smelter PT AMNT Mewningkatkan Kesejahteraan Masyarakat NTB

Sampah menumpuk yang dibersihkan KKN Mahasiswa UNU NTB

Kegiatan ini menjadi program unggulan dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UNU NTB dalam menjawab keresahan terkait persoalan sampah. Kegiatan clean up day yang melibatkan masyarakat sekitar itu didukung oleh pemerintah kelurahan Rakam dan pihak Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Timur.

Kegiatan kelompok mahasiswa UNU NTB yang komandoi oleh Muhammad Zulfikri mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan indah. 

Ide ini muncul dari keresahan mereka saat menyaksikan banyaknya sampah yang menumpuk menutupi laju aliran sungai di lingkungan Betu Belek. 

“Pada kesempatan ini saya mecoba mengajak masyarakat di kelurahan Rakam untuk bergandengan tangan, menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan indah. Ajakan ini sebenarnya bermula dari keresahan kami karena adanya tumpukan sampah di berbagai sudut kampung bahkan di sungai,” ucap Zulfikri sapaan akrab Muhammad Zulfikri saat dijumpai klikers (31/07/24)

BACA JUGA : 10 Fenomena dalam Pilkada Serentak di NTB 

Sungai yang sebelumnya bisa digunakan sebagai tempat bermain masyarakat tampak diabaikan karena sampah yang menumpuk. Hal itu hanya sedikit gambaran yang dapat dipotret menyoal dampak sampah terhadap lingkungan. 

“Sungai itu menurut warga sebelumnya bersih. Biasanya anak-anak pada bermain dan berenang di sungai itu. Tapi beberapa tahun terakhir sudah tidak ada lagi anak-anak yang mau bermain di sana.” Jelas Zulfikri 

Kegiatan sederhana yang dilaksanakan dalam waktu yang terbatas itu, diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. 

“Kami sadar, kegiatan ini hanya sementara saja. Hanya saja kami berharap dari langkah kecil dan sederhana ini, setidaknya dapat membangkitkan semangat masyarakat khususnya di kelurahan Rakam ini untuk terus menjaga lingkungannya di masa mendatang,” lanjut Zulfikri

Menurut Dewi Puspita Ningsih,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN mahasiswa UNU NTB ini diselenggarakan untuk memperkenalkan mahasiswa pada lingkungan nyata. Tujuannya adalah untuk membangun dan meningkatkan empati mahasiswa terhadap lingkungan. 

“KKN mahasiswa ini kan tujuannya untuk membangun dan meningkatkan empati mahasiswa terhadap lingkungan nyata salah satunya. Sebagai pendamping mereka di lapangan, saya hanya memberikan stimulant bagi mahasiswa untuk merancang program tersebut,” jelas Dewi saat dijumpai di tempat berbeda, Mataram (02/08/24)

Di dalam perancangan program mahasiswa hanya didorong untuk dapat melihat lebih dekat kondisi lingkungan secara nyata. 

Menangkap berbagai persoalan untuk bersama-sama, KKN Mahasiswa UNU NTB merancang program sebagai solusi bagi permasalahan di masyarakat. 

“Mereka sendiri yang memiliki ide untuk membuat Clean Up Day ini. Mereka berdiskusi berdasarkan latar belakang keilmuan yang dimiliki masing-masing untuk merancang kegiatan dan mengimplementasikannya sehigga menjadi solusi bagi permasalahan yang ada,” jelas Dewi   

BACA JUGA : Indonesia Emas 2045 Tergantung Penyiapan Sumber Daya Manusia 

Dewi sendiri tidak berekspektasi terlalu tinggi terhadap kegiatan ini. Ia berharap kegiatan sederhana ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat di kelurahan Rakam. 

“Sederhana saja untuk kegiatan ini, paling tidak melalui kegiatan sederhana ini mahasiswa dapat menggugah kesadaran masyarakat di kelurahan Raka mini untuk terus menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat,” ungkap Dewi

Sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, Kabupaten Lombok Timur memang memiliki urgensi dalam penanganan sampah. Masalah sampah itu tentu akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di masa mendatang. 

Jika hal itu dibiarkan hal itu akan menjadi permasalahan besar di masa mendatang. Tidak hanya persoalan kebersihan lingkungan, melainkan juga dampaknya pada kesehatan masyarakat. Fik

 




Deklarasi TGH Fatihin sebagai Bakal Calon Bupati Lotim

TGH Fatihin yang akrab disapa TGF setelah deklarasi maju dalam Pilkada itu, menekankan pentingnya pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di Lombok Timur 

LOTIM.LombokJournal.com ~ TGH Fatihin mendeklarasikan dirinya siap maju sebagai Bakal Calon Bupati Lombok Timur dalam Pilkada 2024. 

Deklarasi ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat yang berharap Fatihin, cucu pahlawan nasional Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Lombok Timur.

BACA JUGA : Panen Kapas di Lobar, Menuju Kedaulatan Sandang di Indonesia

Dukungan masyarakat atas deklarasi TGH Fatihin terus mengalir.
TGH Fatihin

Dengan mengusung jargon “Semangat Baru untuk Gumi Patuh Karya,” TGH Fatihin, yang akrab disapa TGF, menekankan pentingnya pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di Lombok Timur untuk kemaslahatan masyarakat. 

“Insha Allah, semangat kita untuk semangat baru bagi Gumi Patuh Karya ini. Ada banyak SDA di daerah kita yang harus bisa dimanfaatkan dan dikelola maksimal untuk kemaslahatan masyarakatnya,” ujarnya pada Kamis (11/07/24).

Dukungan masyarakat atas deklarasi  TGH Fatihin terus mengalir. Baiq Nuraeni, seorang ibu rumah tangga dari Masbagik, mengungkapkan kebanggaannya terhadap Fatihin. 

Menurutnya, Fatihin tidak hanya merupakan cucu pahlawan nasional dan pendiri NW, tetapi juga seorang ulama dan akademisi. 

“TGF ini ibarat Anies Baswedan-nya Lotim,” kata Nuraeni hari Selasa, 9 Juli 2024.

Muhammad Farid, seorang pemuda dari Desa Kalijaga dan mahasiswa teknik di Unram, setelah deklarasi itu, juga mengaku sepenuhnya akan mendukung TGH Fatihin di Pilkada Lotim. 

BACA JUGA : Warga Rembiga Dukung H Karman sebagai Cawali Mataram

“Pasti, bukan hanya sekadar bangga. Kami pasti akan mendukung TGF di Pilkada Lotim. Apalagi beliau kan mewakili generasi muda,” ujar Farid.

Anggota DPR RI Suryadi Jaya Purnama (SJP) menilai bahwa sudah saatnya generasi unggulan NW muncul di pentas kontestasi politik untuk memimpin Lombok Timur. 

“TGF ini keren. Mantap dan perlu terus didorong generasi-generasi unggul NW,” kata SJP. 

Menurutnya, majunya TGH Fatihin dalam Pilkada Lombok Timur akan memberi khazanah dan warna baru dalam kontestasi lima tahunan di daerah tersebut.

BACA JUGA : Akuntabilitas Pemerintahan melalui Sistem Berbasis Elektronik

Dengan banyaknya dukungan yang diterima, setelah deklarasi itu TGH Fatihin optimis dapat membawa perubahan positif bagi Lombok Timur melalui Pilkada 2024. me

 




Relawan Ganjar-Mahfud Gandeng Ratusan Buruh Tambang di Lombok Timur, Dukung Pemimpin Merakyat

Relawan Ite Jaq Ganjar-Mahfud Melebur Bersama Pekerja Tambang, Menangkan Ganjar-Mahfud di Lombok Timur

LOTIM.LombokJournal.com ~ Kerja cepat dan sat-set dilakukan kelompok Relawan Ite Jaq Ganjar-Mahfud (Bahasa Sasak : Kami Pasti Ganjar Mahfud), dengan merangkul lapisan akar rumput di wilayah Lombok Timur.

Budi Wawan selaku Koordinator Relawan Ite Jaq Ganjar-Mahfud Lombok Timur mengatakan, tak kurang dari 500 masyarakat dan pekerja tambang galian C di Desa Kesik, Lombok Timur menyatakan dukungan untuk Ganjar Mahfud.

BACA JUGA : Pembangunan Masjid Nurul Madinah Desa Kuranji Dalang, Mengajak Masyarakat Beramal Jariyah

Relawan Ite Jag Ganjar Mahfud merangkul pekerja tambang

“Bantuan sekop untuk para pekerja galian C merupakan bukti konkret kepedulian Paslon Ganjar-Mahfud terhadap masyarakat pekerja pada level terendah khususnya buruh lepas galian C. Ke depannya jika terpilih tentunya Paslon Ganjar-Mahfud akan lebih peduli terhadap kesejahteraan rakyat kecil,” kata Budi Wawan, Senin (29/01/24).

Kali Bambang merupakan salah satu desa di Lombok Timur dengan cukup banyak potensi sumber daya alam, termasuk tambang galian C.

Penyerahan bantuan itu disambut baik para buruh lepas tambang galian C di seputaran Kecamatan Masbagik, Pringgasela, Lenek, Aikmel. Mereka nampak antusias dan menyatakan dukungannya untuk Capres dan Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Mahfud.

Dalam dialog bersama, Budi Wawan mengatakan, komitmen Ganjar-Mahfud untuk memberdayakan masyarakat akar rumput atau kaum wong cilik, akan terus dilakukan di tengah masyarakat.

Budi Wawan juga memaparkan beberapa visi dan misi Ganjar-Mahfud.

BACA JUGA : Silaturahmi Penglingsir Puri Agung Blah Batu Gianyar ke Gedeng Gede Puyung, Praya

“Ganjar-Mahfud juga mempunyai komitmen kuat terkait program pengentasan kemiskinan, pertanian khususnya pengadaan pupuk, serta program kesehatan Satu Desa Satu Puskesmas,” jelasnya.

Selain itu, Ganjar-Mahfud mempunyai program KTP Sakti, dimana ke depannya akan mempermudah masyarakat untuk memperoleh bantuan sosial serta program peningkatan ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan.

“Kegiatan seperti ini, merangkul masyarakat kecil akan terus kami lakukan, untuk menebalkan dukungan dan memenangkan Ganjar Mahfud,” tukas Budi Wawan.

Dalam kegiatan tersebut, para relawan berbaur dengan masyarakat membagikan kaos, jilbab, dan korek api bergambar Ganjar Mahfud.

Sutardi salah seorang pekerja tambang galian C mengaku senang bisa bergabung dan disambangi relawan Ganjar-Mahfud.

“Kami sebagai masyarakat bawah menginginkan pemimpin yang mengerti dan memahami kebutuhan masyarakat. Tak lain itulah Ganjar Pranowo – Mahfud MD,” tegasnya.

Gerakan Relawan Ite Jag Ganjar Mahfud, bukan saja hanya bergerilya di Lombok Timur, namun juga hampir seluruh pulau Lombok.

Budi Wawan menambahkan, semakin hari semakin banyak dukungan dari masyarakat di NTB untuk mendukung Capres Cawapres Ganjar-Mahfud.

BACA JUGA : Koalisi Deklamator Mataram dan GaMa Mataram Gelar Acara Sastra “Hidup Tanpa Etika”

“Kami optimis Ganjar Mahfud bisa menang di Pilpres 2024 ini,” tegas Budi Wawan. me

 




Rachmat Hidayat Salurkan Bantuan Sosial Tunai Pemberdayaan Ekonomi bagi Kelompok Masyarakat di Lombok Timur Senilai Rp 4,9 Miliar

Berdayakan Ekonomi Kelompok Masyarakat Pedesaan, Anggota DPR RI Rachmat Hidayat Salurkan Bantuan Sosial Rp 4,9 Miliar di Lombok Timur

LOTIM.LombokJournal.com ~ Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat kembali menggelontorkan 

Penyaluran bantuan sosial pemberdayaan ekonomi untuk Masyarakat secara tunai senilai Rp 4,9 miliar untuk masyarakat di Lombok Timur. Bantuan sosial tersebut diterima sebanyak 91 kelompok masyarakat di Gumi Patuh Karya.

Penyaluran bantuan sosial itu bersumber dari program aspirasi dan wasilah Rachmat Hidayat di Kementerian Sosial tersebut, dipusatkan di tiga lokasi yakni Kantor Camat Sikur, Kantor Camat Labuhan Haji, dan Kantor Desa Tanjung Luar, Kamis (25/01/24).

Rachmat Hodayat menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp 4,9 miliar di Lombok Timur
Rachmat Hidayat

“Menjadi komitmen saya pribadi, bahwa tanggung jawab anggota DPR RI itu tidak hanya selesai di dalam gedung parlemen. Tapi harus terlihat dalam aksi nyata dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Inilah yang kita lakukan hari ini,” ucap Rachmat Hidayat.

BACA JUGA : Suryadi Jaya Purnama, Apakah Pembangunan Infrastruktur NTB Sudah Memenuhi Standar

Politisi kharismatik Bumi Gora ini menegaskan, penyaluran bantuan sosial tunai senilai lebih dari Rp 4,9 miliar tersebut, bukan semata sebagai asistensi finansial kepada masyarakat Pulau Lombok yang membutuhkan. 

Penyaluran bantuan sosial itu didasari pemahaman terhadap realitas kehidupan masyarakat di Pulau Seribu Masjid. Dengan begitu, penyaluran bantuan sosial ini pun menjadi tepat sasaran.

Terkait penyaluran yang memilih dilakukan di Kantor Camat dan Kantor Desa, hal tersebut kata Rachmat, untuk mempermudah akses kelompok masyarakat mendapatkan langsung bansos dimaksud, dan juga dengan sepengetahuan dan koordinasi Camat dan Kepala Desa, dihajatkan penyaluran bantuan sosial ini memenuhi aspek akuntabiltias.

Penyaluran bantuan sosial tunai ini dimulai Rachmat dari Kantor Camat Sikur. Di tempat ini, nilai bantuan sosial pemberdayaan ekonomi yang disalurkan Rachmat sebesar Rp 1.9 miliar. Mereka yang menerima bantuan antara lain tergabung dalam kelompok masyarakat pelaku UMKM yang berasal dari Kecamatan Sikur, Terara, dan Masbagik. Total ada 30 Kelompok Masyarakat pelaku UMKM yang mendapat bantuan dengan berbagai jenis usaha seperti Kelompok Usaha Bersama (Kube), Kelompok Ternak, Pedagang Bakulan, Kelompok Tani Madu Trigona, Kelompok Peternak Kambing, dan Kelompok Budi Daya Ikan Alma. Penyaluran bantuan tunai ini pun dilakukan di hadapan Kepala Desa dan pejabat dari Pemkab Lombok Timur. 

“Masing-masing Kelompok Masyarakat mendapatkan dana sesuai dengan proposal yang diajukan melalui supervisi Pemerintah Kabupaten Lombok Timur,” ujar Rachmat.

BACA JUGA : Caleg PKS, H Karman Didukung Guru Senior Pompes Nurul Hakim

Dalam kesempatan tersebut, Rachmat meminta Kelompok Masyarakat yang menerima bantuan sosial pemberdayaan ekonomi itu, membelanjakannya sesuai dengan ketentuan. Dalam prosesnya, Kelompok Masyarakat akan didampingi Kepala Desa dan tim Program Keluarga Harapan (PKH) agar alokasi belanja sesuai ketentuan yang berlaku untuk bahan laporan penggunaan kepada Kemensos.

“Saya tidak ingin nantinya penerima bantuan hibah ini bermasalah secara hukum gara-gara urusan teknis belanja barang yang tidak sesuai aturan dan laporan keuangan yang tidak cermat,” tandas Rachmat.

Anggota Komisi VIII DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini melanjutkan, dirinya menyalurkan dana bantuan sosial pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat tersebut tanpa ada pemotongan sepeserpun. Dengan demikian, tak ada hak penerima manfaat yang dikurangi sedikitpun. 

“Untuk itu perlu saya ingatkan pergunakan uang bantuan sosial itu dengan benar. Jangan dipakai untuk keperluan lain. Nanti satu bulan setelah terima bantuan, akan ada tim monitoring dan evaluasi dari Kemensos untuk mengecek dan melihat bukti bantuan sosial apakah sudah dibelanjakan dan hasilnya seperti apa,” pesan Rachmat. 

Rachmat ingin agar bantuan sosial yang diberikan tersebut, berhasil menggeliatkan perekonomian di desa dan menumbuhkan wirausaha-wirausaha dari desa yang pada gilirannya akan memeratakan kesejahteraan di masing-masing desa tersebut.

“Jika bantuan sosial ini dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan bidang usaha yang dikerjakan secara kelompok akan menjadi trigger bagi pemerataan kesejahteraan di desa,” kata Rachmat sembari menegaskan, dirinya berjanji akan memberikan bantuan sosial lagi jika pengelolaan bantuan sosial berjalan dengan baik dan tidak bermasalah secara hukum di kemudian hari.

Dalam serah terima bantuan sosial di kecamatan Sikur ini, hadir Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, H Suroto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Salmun Rahman beserta Sekdis PMD Hj Marta, Camat Sikur Saharuddin, serta sejumlah Kepala Desa dan Tenaga Ahli DPR RI Komisi VIII, Wiwi Yuniarti.

Pantauan di lapangan, sejumlah pejabat yang hadir terlihat memberikan supervisi singkat kepada Para Kades dan Kelompok Masyarakat tentang tata kelola penggunaan dana hibah bansos pemberdayaan ekonomi kelompok masyarakat tersebut.

“Prinsipnya sistem pelaporannya sama seperti penggunaan alokasi dana desa,” ucap Hj Marta.

Rp 315 Juta di Kecamatan Labuhan Haji

Usai menyerahkan bantuan sosial di Kecamatan Sikur, Rachmat Hidayat dengan didampingi Kadis Sosial Lombok Timur dan Kadis PMD, bergerak menuju Kantor Camat Labuhan Haji untuk menyerahkan bantuan sosial serupa untuk masyarakat setempat. 

Di Kantor Camat Labuhan Haji, terlihat sejumlah tim Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kepala Desa telah mendampingi Kelompok Masyarakat yang mendapatkan bantuan Tunai. Total bantuan tunai yang diserahkan di Kantor Camat ini sebesar Rp 315,298 juta.

BACA JUGA : Bunda Lale : Terus Sosialisasikan Kendaraan Listrik

Dalam sambutannya, Rachmat mengaku kaget lantaran di wilayah Kecamatan Labuhan Haji yang menerima bantuan sosial pemberdayaan ekonomi ini, jumlahnya sedikit. Belakangan diketahui, kalau hal tersebut didasarkan pada jumlah proposal yang masuk dan disupervisi oleh Pemkab Lombok Timur sebelum diajukan ke pihaknya.

Rachmat pun berjanji, apabila dirinya mendapat amanah kembali sebagai Anggota DPR RI, akan membantu pengembangan dan perluasan UMKM di wilayah Kecamatan Labuhan Haji agar merata. 

“UMKM di desa harus diberdayakan dan dikuatkan dengan cara diberikan insentif penguatan kapasitas modal agar mampu mengembangkan unit usahanya,” tutur Rachmat. 

Dalam kesempatan tersebut, Camat Labuhan Haji, Baiq Lian Krisna Yutarti menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan sosial yang diberikan kepada warganya guna mengembangkan usaha kelompok yang sudah dirintis.

“Dengan adanya bantuan sosial pemberdayaan ekonomi kelompok masyarakat ini, setidaknya dapat menggeliatkan perekonomian dan sekaligus menggenjot perputaran arus ekonomi produktif di desa. Pada akhirnya kelak akan tercipta enklave-enklave dan sentra-sentra usaha maju di desa,” kata Baiq Lian Krisna Yutarti.

Rp 2,721 Miliar di Tanjung Luar

Dari Kantor Camat Labuhan Haji, Rachmat Hidayat dan tim kemudian bergerak menuju Kantor Desa Tanjung Luar untuk membagikan secara tunai bantuan sosial. Di sana, total bantuan tunai yang diserahkan sebesar Rp 2,721 miliar.

Kedatangan Rachmat dan rombongan di Tanjung Luar disambut Camat Keruak Jumasih dan beberapa Kepala Desa seperti, Kepala Desa Tanjung Luar Daeng Saifurahman dan beberapa kades lainnya serta puluhan kelompok penerima manfaat, termasuk masyarakat Tanjung Luar. 

Prosesi Penyerahan Dana Bantuan Sosial Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Masyarakat di kantor desa ini berlangsung meriah, transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Bahkan untuk mempermudah proses penyerahan dan administrasi masing-masing kelompok masyarakat penerima manfaat, diminta menandatangi di atas bukti kuitansi bermaterai terkait jumlah dana yang diterima.

Tidak lupa pula, Tim Advance Rachmat Hidayat, Ahmad Amrullah dan Wiwi Yuniarti, membuat plang penerimaan uang di atas kertas karton yang dicetak tebal, yang mencantumkan nilai nominal bantuan yang diterima oleh masyarakat. 

“Ini kami lakukan agar masyarakat luas tahu nilai bantuan yang diterima masing-masing kelompok. Selain ini agar masyarakat dapat juga mengawasi kelompok masyarakat penerima manfaat ini,” ujar Ahmad Amrullah. 

Sementara itu Camat Keruak, Jumasih, mengatakan, bahwa mereka yang tergabung dalam berbagai ketua kelompok tani, sudah mengajukan proposal kepada Rachmat Hidayat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI, dan dia sangat bersyukur hari ini, bantuan tersebut telah dicairkan.

Dalam kesempatan tersebut, Rachmat Hidayat di hadapan seluruh hadirin menjelaskan, bahwa dirinya saat ini Anggota Komisi VIII DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok. Total ada 91 proposal Kelompok Masyarakat dari Lombok Timur yang diajukan kepada dirinya, dan penyaluran batuan tersebut pun telah tuntas dilaksanakan kepada 91 kelompok masyarakat dimaksud. 

“Sebelumnya secara langsung saya bertemu dengan Bu Menteri Sosial untuk meminda dana bantuan Rp 5 miliar untuk kelompok masyarakat di Lotim yang mau berusaha dan maju,” kata Rachmat.

Rachmat melanjutkan, usulannya disetujui Menteri Sosial. Adapun teknis penerimaan bantuan sosial ini, nantinya masing-masing ketua kelompok masyarakat akan mendapatkan tanda tangan bukti penerimaan bantuan tersebut.

”Tapi uang bapak ibu sekalian, akan diterima lewat Kepala Desa masing-masing kelompok sesuai domisili dan tempat tinggal desanya. Kenapa uang bantuan tersebut harus diterima lewat Kepala Desa? Saya tidak ingin nanti bermasalah. Karena uang ini harus dipertanggung-jawabkan,” kata Rachmat.

Nantinya,. 

Pantauan dilapangan, penyerahan bantuan sosial di Kantor Desa Keruak berlangsung tertib dan teratur tanpa ada permasalahan. Rachmat Hidayat kemudian mengajak kelompok penerima manfaat berfoto bersama dengan membawa tanda terima penerimaan dana bantuan tunai sesuai nominalnya.

Dengan penyerahan di Tanjung Luar tersebut, bantuan sosial Rp 4,9 miliar yang merupakan program aspirasi Rachmat Hidayat tersebut telah seluruhnya disalurkan langsung secara tunai dan transparan kepada para penerima. Rachmat pun meminta agar bantuan itu secepatnya dibelanjakan dan digunakan. 

Laporan administrasi keuangan dan belanja barang juga diingatkan harus sesuai dengan spek dan kriteria.

“Bantuan ini bukan hanya memberikan keberlanjutan finansial kepada kelompok masyarakat di desa, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pembangunan ekonomi yang inklusif untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dari desa,” ucap Rachmat.(*)

 

 




Rachmat Hidayat Salurkan Bantuan PENA untuk Pedagang Kecil 

Rachmat Hidayat salurkan bantuan modal usaha untuk pedagang kecil program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), satu orang kebagian Rp5 Juta 

LOTIM.LombokJournal.com ~ Bantuan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) disalurkan untuk puluhan pedagang kecil di Lombok Timur (Lotim), di halaman Kantor Pos unit Desa Sakra di Lotim, Sabtu (07/19.23).

Dana bantuan untuk pedagang kecil itu bersumber dari aspirasi dan wasilah Rachmat Hidayat, Anggota DPR RI komisi VIII  yang bermitra dengan Kementerian Sosial.

BACA JUGA: Megawati Lestari : Pemberdayaan Perrempuan Harus Berubah

Bekerja sama dengan Kemensos, Rachmat Hidayat salurkan bantuan untuk pedagang kecil

Bantuan tunai itu untuk modal usaha pedagang kecil dan bakulan untuk memperkuat pondasi usaha mereka agar dapat berkembang maju. 

Pemerintahan Jokowi melalui Kemensos RI  menyalurkan bantuan tunai pedagang kecil dalam program PENA sebesar Rp5 juta untuk masing-masing pedagang kecil.

Penyerahan bantuan itu didahului dengan proses rekrutmen pedagang kecil calon penerima bantuan, dan dilakukan  assesment oleh petugas PKH sekaligus melakukan pendampingan dan monitoring terhadap penggunaan dana PENA agar tepat sasaran.

Kemiskinan di Lotim.

Saat penyerahan bantuan PENA untuk pedagang kecil itu dihadiri Sekda Lotim, Baiq Miftahul Wasli, Eksekutif Manager Kantor Pos Selong, Goderdzeo de Araujo, Camat Sakra Hj Wira Negarawati, dari Kemensos RI, Ihsan Nurdin Hartanto.

Sekda Lombok Timur, Hj Miftahul Wasli menyampaikan, kondisi Lotim yang merupakan kabupaten terluas di NTB dengan jumlah penduduk terpadat di NTB menjadikan isu kemiskinan menjadi pembahasan dan menjadi masalah dari periode ke periode.

“Karena wilayah kita di Lombok Timur ini wilayah terluas di NTB dengan penduduk terbanyak sekitar 1,3 juta, sehingga persoalan kemiskinan dari periode pimpinan ke periode pimpinan lain isu kemiskinan menjadi sesuatu yang muncul di permukaan,” katanya.

BACA JUGA: Pelopor Diversifikasi Pangan di Pondok Pesantren

Dia menjelaskan, tahun terakhir ini angka kemiskinan di Lotim mulai menurun. Pada 2018 sekitar 17 persen namun pada 2023 menurun menjadi 15,24 persen.

“Namun demikian penurunan itu rasanya melambat, karena dengan 15,24 persen kita di lingkup NTB berada pada angka di atas rata-rata provinsi, sehingga butuh kerja keras semua pihak bagaimana ke depannya mampu menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya.

Baiq Miftahul Wasli merasa bersyukur terhadap Rachmat Hidayat maupun Kemensos yang telah menyalurkan bantuan ke Lombok Timur untuk mengentaskan kemiskinan melalui program PENA tersebut.

“Sangat bersyukur kesempatan hari ini ada dari pusat, baik dari DPR RI maupun kementerian darang membawa program yang dihajatkan untuk membantu masyarakat di Lotim bagaimana bisa terentaskan dari kemiskinan,” ujarnya.

Baiq Miftahul Wasli menjelaskan dari 1,3 juta penduduk Lotim, ada sebanyak 971.337 jiwa atau 377,522 kepala keluarga (KK) terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Lotim dan masih sekitar 123 ribu jiwa data administrasi dan kependudukan (Adminduk) yang perlu diperbaiki.

“Sengaja saya sampaikan ini supaya dari pusat juga maklum dengan kondisi kita sehingga ada perhatian lebih nanti untuk menurunkan program di Lombok Timur,” katanya.

Dia berharap warga penerima bantuan PENA dimanfaatkan lebih baik agar tujuannya untuk menekan angka kemiskinan dapat berhasil.

“Tentunya pengawalan juga menjadi penting agar bantuan dapat tepat sasaran sehingga mampu mengentaskan masalah kemiskinan,” ujarnya.

BACA JUGA: NTB Jadi Tuan Rumah Women’s International Club

Dia berharap bantuan tersebut tidak hanya di Kecamatan Sakra namun dapat menyasar kecamatan lainnya di Lombok Timur. Dia yakin jika kemiskinan di Lombok Timur teratasi, maka masalah kemiskinan skala provinsi akan ikut menurun.

“Kami meyakini jika masalah kemiskinan di Lombok Timur teratasi, maka masalah kemiskinan di Provinsi NTB sebagian besar akan teratasi,” katanya.

Banyak Bantuan Pusat

Terpisah Kemensos RI yang diwakili Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, H. Suroto mengatakan, program PENA merupakan salah satu program bantuan dari banyaknya program bantuan yang diturunkan Pemerintah pusat.

Suroto mengatakan banyak sekali program pusat yang turun ke Lombok Timur baik untuk warga miskin maupun disabilitas.

“Ada yang dapat beras lewat Bulog, ada Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP). Alhamdulillah berkat bantuan ayahanda (Rachmat Hidayat) kita tahun ini dapat kuota tambahan kemarin,” ujarnya.

Dia berharap program tersebut dapat dimanfaatkan oleh penerima sebaik mungkin dan tidak digunakan untuk hal-hal lain yang tidak produktif.

“Mudah-mudahan program PENA betul-betul dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga warga kita yang belum masuk dapat masuk ke Bansos lain,” katanya.

Iia yakin keberadaan Rachmat Hidayat di DPR RI dapat membantu masyarakat Lombok untuk lepas dari jeratan kemiskinan.

“Saya yakin keberadaan ayahanda (Rachmat Hidayat) di pusat Insya Allah dapat membantu kita terutama yang betul-betul layak mendapatkan,” ujarnya.

Sementara Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD PDIP NTB, Rachmat Hidayat mengatakan. sudah menjadi tugasnya sebagai wakil rakyat untuk mengusulkan bantuan dari pemerintah agar diturunkan ke masyarakat yang membutuhkan.

“Tugas saya hanya mengusulkan dan mengawasi. Jadi saya sudah usulan, tidak apa-apa saya jadi pengemis demi rakyat. Ada proposal juga sudah masuk di Kemensos insya Allah juga segera terealisasi,” kata Rachmat yang didampingi oleh Ahmad Amrullah, Wakil Ketua II DPC PDI Perjuangan Lombok Timur. 

Tokoh kharismatik di NTB ini mengatakan kepedulian dia kepada masyarakat di Lombok Timur, selain karena dia adalah wakil rakyat Dapil Lombok, juga karena Rachmat lahir dan besar di Lombok Timur, dan bahkan bersekolah di Sakra.

“Saya lahir di Lombok Timur, besar di Lombok Timur, sekolah juga di Sakra sini SMP dulu. Saya tahu semua ini,” kata dia.

Dia mengingatkan warga penerima bantuan untuk benar-benar memanfaatkan bantuan tersebut untuk menjadi modal berbisnis. Bahkan dia mengaku akian ikut mengawasi.

“Mudah-mudahan cita-cita kita insya Allah tercapai. Nanti bantuan lain akan saya ngomong sama menterinya. Kebetulan menterinya adalah teman saya,” kata Rachmat.

Senyum pedagang kecil

Usai acara sambutan, serah terima bantuan PENA digelar. Puluhan pedagang kecil, pedagang sembako dan pedagang bakulan mendapat sama-sama Rp5 juta. Penerima bantuan diwajibkan membawa identitas dan persyaratan administrasi lainnya.

Para petugas dengan cermat dan teliti memverifikasi calon penerima bantuan PENA yang telah mendapat bantuan tersebut.

Penerima bantuan PENA asal Desa Kabar, Sukmawati yang bekerja sebagai penjahit itu mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi, Menteri Sosial dan Rachmat Hidayat yang telah memberi dan menyalurkan program bantuan PENA. 

BACA JUGA: Jum’at Salam : RS Mandalika Ajak Pelajar Peduli Sosial

“Saya sujud syukur atas cairnya bantuan PENA untuk menambah modal usaha guna beli mesin jahit baru . Meskipun demikian saya akan tetap berkonsultasi dan didampingi petugas PKH,” katanya.

Penerima bantuan lainnya, Sarman  asal Peresak mengaku sangat bahagia mendapatkan bantuan PENA tersebut. Dia akan menggunakan modal tersebut pada usaha kerajinan tebolak (tudung saji).

“ Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Insya Allah dana bantuan ini akan saya gunakan untuk memperbesar volume kerajinan tebolak  sehingga  keuntungan bisa bertambah. Terimakasih banyak Pak Rachmat yang telah membantu menyalurkan bantuan ini,” katanya.

Pemandangan cukup menyentuh juga terjadi saat penyerahan bantuan. Seorang wanita tua renta menangis dengan mata berkaca-kaca saat Rachmat Hidayat memberikan dia bantuan tersebut.

Tampak dari raut wajahnya dia sangat bersyukur di sisa usianya saat ini masih dapat menerima bantuan untuk modal usaha melanjutkan hidupnya. (*)

 

 




Safari Ramadhan di Lotim, Bang Zul Bertemu Guru Ngaji 

Dalam Safari Ramadhan di Lombok Timur (Lotim), Bang Zul minta pertemuan khusus guru ngaji dengan OJK

LOTIM.LombokJournal.com ~ Rangkaian Safari Ramadhan di Kabupaten Lombok Timur, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersilaturahmi dengan Guru Ngaji Se – Masbagek, Sabtu (08/04/23). 

BACA JUGA: Dukungan untuk Jhon ‘Kursi Roda’ dan Pekerja Seni di Lombok

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB mengatakan, pentingnya pondok-pondok dan Para Guru Ngaji mempunyai satu unit usaha untuk dapat menghidupi jalannya berbagai kegiatan dan pendidikan yang dilakukan para guru ngaji. 

Selain itu, Bang Zul akan meminta ada pertemuan khusus para Guru Ngaji dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), yang akan memberikan pemahaman literasi keuangan kepada para Guru Ngaji. Selanjutnya bisa mendorong dan melakukan pembinaan usaha kepada para Guru Ngaji.

BACA JUGA: Bunda Niken Bagikan Kursi Roda untuk Difabel di Loteng

“Segera kita kumpul bersama kembali dan saya akan hadir kembali,” pungkas Bang Zul.

Turut hadir mendampingi Gubernur NTB, Kepala Dinas Sosial NTB,  Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB,  Kepala Dinas Kesehatan NTB, Kepala  Bakesbang Poldagri NTB,  Karo Pemerintahan Setda NTB, Karo Adm. Pembangunan setda NTB, Direktur RSUP NTB dan rombongan.***

BACA JUGA: Pilgub NTB 2024, Milik Anak Muda Progresif

 

 




Bang Zul Bagi Sembako dan Sayuran di  Dusun Semaya, Lotim 

Usai rangkaian Safari Ramadhan di Pulau Sumbawa, Gubernur NTB, Bang Zul menyasar Dusun Semaya Barat, Lotim  

LOTIM.LombokJournal.com ~ Rangkaian Safari Ramadhan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah di Pulau Sumbawa sudah usai.

Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul itu melanjutkan Safari Ramadhan ke Lombok Timur.

Lokasi perdana yang menjadi sasaran kunjungan Safari Ramadhan Bang Zul di Lombok Timur, yakni di Masjid Najamudin Dusun Semaya Barat,  Kecamatan Sikur, Sabtu (08/04/23).

BACA JUGA: Bunda Niken Serahkan 400 Paket Sembako di Lombok Timur 

Bang Zul mengatakan, buka bersama pejabat diganti dengan bansos dan pasar murah
Bang Zul didampingi Bupati Lotim

Kehadiran Bang Zul disambut Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi bersama beberapa pejabat Pemda Lotim lainnya.

Penyambutan ini sangat meriah, karena antusias ratusan warga Dusun Semaya yang ingin  jumpa langsung denagn Gubernur NTB walau dalam keadaan hujan lebat.

Gubernur NTB saat itu menyampaikan arahan Pemerintah Pusat bahwa Pejabat Daerah tidak boleh melakukan buka bersama. 

Kegiatan buka bersaama bisa dialihkan dengan kegiatan Ramadhan berbagi dengan masyarakat yang kurang mampu, orang jompo dan anak yatim.

Ini adalah rangkaian Safari Ramadhan yang dilakukan Pemerintah Provinsi yang merupakan salah satu program Pemerintah Pusat dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, yakni menggelar pasar murah dan sejenisnya.

Bang Zul menyampaikan upaya Pemerintah ini merupakan hal yang bijaksana. Sebab ekonomi negara sedang melemah, jadi caranya dengan banyak banyak berbagi untuk membantu masyarakat.

BACA JUGA: Biaya Haji 1444 H, Besarannya Sudah Diatur dalam Keppres

“Kondisi perekonomian kita sedang melemah jadi caranya dengan banyak-banyak berbagi untuk membantu masyarakat kita supaya bisa mencukupi kehidupan sehari hari,” ajak Bang Zul.

Bang Zul berharap dengan kesadaran kita semua bisa tetap kompak dan  saling membantu. Mulai  tingkat dusun sampai ke kota.

“Insyaa Allah masyarakat kita tidak ada yang merasakan kesulitan yang berat,” katanya.

Ia menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako, kain sarung dan bibit pohon kelapa, yang diserahkan langsung didampingi Bupati Lotim dan Kadistanbun NTB secara simbolis.

Selain itu ditambah beberapa paket sayuran segar yang disiapkan Distanbun NTB untuk masyarakat yang hadir di lokasi tersebut.

Sebelumnya Bupati Lombok Timur, H. Sukiman Azmi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian Pemerintah Provinsi terutama Gubernur NTB yang selalu menyambangi masyarakat di Kabupaten Lombok Timur.

“Alhamdulillah, di Lombok Timur harga-harga kebutuhan sudah mulai normal walau ada beberapa jenis kebutuhan yang masih mengalami inflasi,” tutur Sukiman Azmi.

Sukiman berharap,  adanya pasar murah sangat membantu kebutuhan masyarakat terutama di bulan Ramadhan sampai Idul Fitri.

BACA JUGA: Idul Fitri 14444 H, Bansos untuk 21 Juta Warga Tak Mampu 

“Semoga dengan kegiatan seperti ini masyarakat kita akan terbantukan, bertampak juga untuk berputarnya perekonomian di tingkat desa,” kata Bang Zul.

Usai di Dusun Semaya Barat, Bang Zul menyempatkan mengunjungi Bazar UMKM di Paok Motong walau hujan deras menerpa. ***

 

 




Bunda Niken Serahkan 400 Paket Sembako di Lombok Timur 

Bertepatan dengan bulan Ramadhan penuh berkah, Bunda Niken menyerahkan santuan paket sembako untuk yatim, lansia dan kaum duafa

LOTIM.LombokJournal.com ~ Anak yatim piatu, lansia dan kaum duafa mendapat santuan 400 paket sembako, yang penyerahan secara simbolis dilakukan di Pondok Yayasan Arrahmah Masbagik, Lotim, Sabtu (08/04/23) siang.

BACA JUGA: Pemprov NTB Dukung Sumbawa Lahirkan Qori-Qoriah Berkualitas

Bunda Niken mengingatkan agar anak yakin dapat meneruskan pendidikannya

Penyerahan santunan paket sembako secara simbolik itu disampaikan Istri Gubernur NTB, Ibu Hj. Niken Saptarini  Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bunda Niken. 

Ia bertindak selaku Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kepedulian Sosial (LKKS) Provinsi NTB, hadir memberikan santunan secara simbolis di Masbagik Lotim.

Bunda Niken mengajak semua yang hadir tetap bersyukur dan meningkatkan amal ibadah kepada Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan YME

“Mari kita tetap bersyukur kepada Allah Subhanahuwata’ala, jalani semua amanah dengan baik, mari saling membantu dan tentunya tetap saling peduli untuk membesarkan anak-anak kita juga untuk melanjutkan pendidikan,” pesan Bunda Niken di hadapan para anak-anak yatim, lansia dan kaum duafa.

BACA JUGA: Perhatian untuk Santri Gnerasi Pertama Muallimat NW

Santunan ini berisi sembako seperti beras, minyak, gula juga mie instan. Semua itu diberikan sebagai bentuk kepedulian sosial dari LKKS NTB  juga bertepatan dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Di akhir acara Bunda Niken berharap agar para anak-anak yatim, lansia dan kaum duafa yang ini diberikan kesehatan, keberkahan di bulan Ramadhan dan  bantuan sembako  ini bisa sedikit membantu dan dapat bermanfaat tentunya.

Hadir mendampingi Bunda Niken, Kadis Sosial Provinsi NTB, Ketua LKKS NTB,Hj.Lale Prayatni Gita Ariyadi Istri Sekda NTB, Kadis Sosial Lombok Timur dan Camat Masbagik serta pejabat lainnya yang hadir mewakili.

BACA JUGA: Lombok FC U-16 Trining Camp Dua Pekan di Barcelona

Santunan ini berasal dari kerjasama  Baznas NTB, Dinas Sosial, Lombok Post, Amman, Bank NTB, Mandiri dan  60 LKKS se-Lombok Timur. ***