Pendampingan Desa Wisata di KLU, untuk Tingkatkan Sadar Wisata 

Dinas Pariwisata KLU adakan bimbingan teknis pendampingan Desa Wisata, untuk peningkatan Sapta Pesona Plus CHSE di destinasi wisata

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Dinas Pariwisata KLU dalam upaya peningkatan SDM Sadar Wisata, mengadakan bimbingan teknis (bimtek) pendampingan Desa Wisata di Medana Bay Marina, Sabtu (11/06/22).

Kegiatan itu diikuti sekitar 71 orang peserta terdiri dari masyarakat dan pelaku pariwisata di Kabupaten Lombok Utara.

Bimtek tersebut meliputi sadar wisata, sapta pesona, Clean Healt Safety and Environment (CHSE), pelayanan prima, dan pengembangan potensi produk wisata, agar bisa diterapkan dalam pengelolaan Desa Wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Ainal Yakin mengatakan, penerapan Sapta Pesona Plus CHSE di destinasi wisata, sangat krusial dan penting untuk pelayanan wisatawan.

pentingnya mengadakan pendampingan sadar wisata

 “Saat ini wisatawan akan cenderung memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan,” kata Ainal Yakin.

BACA JUGA: Setelah MXGP, Ironman Kelas Dunia Segera Digelar

Diharapkan, pelaku wisata harus membentuk karakter dan sikap yang baik. Ini merupakan modal dan memiliki komitmen membangun kepariwisataan melalui SDM. 

Menurutnya, setelah diberikan kelonggaran PPKM, Kabupaten Lombok Utara dalam bulan Mei telah mengalami peningkatan kunjungan wisatawan yang signifikan, sekitar 34 persen. 

Peningkatan ini yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Utara. 

Diharapkan peserta bimtek sungguh sungguh mengikuti proses kegiatan, dan ini menjadi bekal dalam pengelolaan usaha pariwisata di Kabupaten Lombok Utara.

Sementara itu, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Arius Santun Hutahalean, MH, (Analis Kebijakan Ahli Madya) menyambut baik kegiatan ini.

“Untuk terwujudnya Kabupaten Lombok Utara sebagai kabupaten wisata yang berdaya saing dan berwawasan budaya,” kata Arius Santun saat membuka bimtek, Sabtu (11/06/22), saat membuka bimtek .

Turut hadir M. Syamsul Lutfi,SE, Komisi 10 DPR RI, CHSE dan Pelayanan Prima Wiweko Adi Nugroho, President Director Lead and Beyond bersama Raden Winata Darmajaya Konsultan UMKM Bidang SDM.

BACA JUGA: Ini Dia, Senggeger Lombok Pemikat Hati Wanita

Ia mengharapkan para kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dapat memberikan dedikasi agar masyarakat memiliki jiwa kepariwisataan, murah senyum, ramah, memiliki sopan santun serta menjaga kebersihan lingkungan.***

 

 

 




Pembangunan Jalan Lingkar Utara, Pemkab KLU Minta Arahan Gubernur

Tokoh Masyarakat dan beberapa Kepala OPD Pemkab KLU silaturrahmi ke Gubernur NTB terkait rencana pembangunan Jalan Lingkar Utara

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, bertemu dengan Tokoh Masyarakat dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Pemkab Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara di Ruang Kerja Pendopo Gubernur pada Jumat (10/06/22).

Dalam silahtuarahmi tersebut, perwakilan Pemkab Lombok Utara meminta arahan dan petunjuk mengenai pembangunan Jalan Lingkar Utara.

Pembangunan jalan lingkar utara dikonsultasikan ke gubernur

Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB, mengapresiasi tujuan Pemkab Lombok Utara. Ia menyarankan, agar Pemkab Lombok Utara terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB mengenai rencana pembangunan jalan lingkar utara itu.

BACA JUGA: Ini Dia! Senggeger Lombok Pengikat Hati Wanita

“Silahkan untuk terus berkoordinasi dengan Kadis PUPR NTB, Kepala Bappeda NTB mengenai proposal yang akan nantinya diberikan ke pemerintah pusat. Dengan proposal yang baik dan menarik, pasti pemerintah pusat akan tertarik dan membantu terwujudnya pembangunan jalan lingkar utara ini,” ungkapnya.

Saat diwawancara, Perwakilan Pemkab KLU, Usman, menyampaikan rasa terimakasihnya karena tujuan dan maksud Pemkab KLU sudah diterima dengan baik. 

Ia mengatakan, Pemkab KLU akan secepatnya berkoordinasi dengan stakeholders terkait sesuai dengan arahan Gubernur.

“Bappeda KLU dan Bappeda Provinsi akan segera berkoordinasi dengan intens. Insyaallah proposal akan diselesaikan secepatnya dan akan dikirim ke pusat,” harapnya. 

BACA JUGA; Data Tenaga Honorer Pemprov NTB Diverifikasi

Perlu diketahui, rencana pembangunan jalan Lingkar Utara ini sepanjang 11 km dimulai dari Desa Medana –  Tanjung ke Desa Segara Katon – Gangga. 

Dengan direalisasikan jalan Lingkar Utara ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan menopang pariwisata. ***

 




Bupati Djohan Lepas Peserta Latsitardanus XLII

Saat melepas taruna peserta Latsitarda XLII Nusantara, Bupati Djohan berharap bukan akhir  hubungan silaturrahmi 

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu, melepas taruna serta perwakilan mahasiswa sejumlah perguruan tinggi, dilangsungkan di Lapangan Umum Tioq Tata Tunaq Tanjung, Selasa (07/06/22). 

Pelepasan itu dilakukan setelah sebulan penuh taruna dari Akademi Angkatan Darat, Akademi Angkatan Udara, Akademi Angkatan Laut, Akademi Kepolisian, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri, melaksanakan kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) di Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Wasil taruna yang dilepas Bupati Djohan Sjamsu

Sebelum upacara pelepasan, para peserta Latsitardanus melakukan Kirab Drum Band dilepas oleh Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R, ST, M.Eng dari Masjid Nurul Islam Tanaq Song Desa Jenggala. 

BACA JUGA: Teater Tradisi Cupak Grantang di Ambang Punah

Bupati Djohan mengaku bangga terselenggaranya kegiatan Latsitardanus XLII di KLU. Dikatakan, Lombok Utara perekonomiannya harus bangkit, kemiskinan dan pengangguran mesti menurun, kesehatan warga mesti meningkat, serta SDM masyarakat harus maju dan berdaya saing. 

“Saya mengapresiasi kegiatan ini. Terima kasih kepada para peserta yang telah mengabdikan diri dan membantu Pemda dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat. Ini sebagai bekal abadi anak-anak dalam menyongsong masa depan,” kata bupati. 

Berakhirnya Latsitardanus XLII para taruna dapat mendayagunakan wawasan selama latihan, menguatkan soliditas serta melatih jiwa kepemimpinan sehingga bisa memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. 

Bupati Djohan menyampaikan pesan untuk para peserta Latsitardanus, agar mampu memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan saat pendidikan untuk modal mengarungi kehidupan.

BACA JUGA: Upacara Pelepasan Akhiri Kegiatan Latsitardanus XLII 

“Serta mampu menjadi pemimpin yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” katanya. 

Peserta Latsitardanus diminta menumbuhkan tekad yang kuat, dan memberikan motivasi untuk anak-anak muda, sehingga sehingga ikut berpacu dalam posisi sebagai generasi yang lebih baik. 

Pelepasan peserta Latsitardanus tersebut bukan menjadi akhir dari segala bentuk hubungan silaturrahmi antara pemerintah KLU dengan para peserta. 

“Semoga jalinan silaturrahmi di antara kita tidak berakhir sampai disini. Saya harap cerita dan budaya yang baik dari KLU dapat dikenang dan dipromosikan kepada masyarakat luas, khususnya di tempat adik-adik ditugaskan nantinya. Tentu pula dapat berkunjung kembali ke bumi Tioq Tata Tunaq,” kata bupati. 

Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan Prasasti dan Penyerahan Cinderamata dari Komandan Satlat Macan kepada Bupati Lombok Utara. 

BACA JUGA: Desa Kumbang, Lotim, Calon Percontohan Desa Antikorupsi

Tampak hadir dalam upacara penutupan seluruh rangkaian Latsitardanus XLII tersebut, di antaranya Pabung Dandim 1606/Mataram Letkol Inf. Ibnu Haban, Wakapolres Lotara Kompol Samnurdin, SH, Pj. Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi, S.STP, MM, para Kepala PD lingkup Pemda KLU, serta para undangan lainnya.***

 




Dinas Pariwisata KLU Gagas Pengembangan Destinasi Lokal

Pengembangan destinasi lokal yang digagas Dinas Pariwisata KLU, akan meningkatkan pendapatan daerah

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara Gagas Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal. 

Berbagai ragam adat dan budaya yang ditunjang penataan yang baik, akan dikembangkan sebagai destinasi wisata lokal. 

Kantor Dinas Pariwisata Lombok Utara

Gagasan itu disampaikan Kabid Destinasi OPD Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, I Wayan Subada Iwandana, S.Pd kepada wartawan, di ruang kerjanya, Senin (06/06/22).

Wayan Subada mengatakan, kalangan kelas menengah memilih berwisata ke pulau lain, misalnya Bali. 

BACA JUGA: Pemkab Lombok Utara Serahkan SK 97 Guru PPPK

Sedangkan kalangan menengah bawah cenderung memilih destinasi domestik dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Saat ini kebutuhan berwisata dilakukan semua kalangan, baik itu orang tua, remaja, maupun anak-anak dari semua lapisan masyarakat.

“Sejumlah tempat beriwisata di KLU merupakan potensi yang sangat menjanjikan PAD,” kata Wayan Subada

Menurutnya, Lombok Utara harus menata destinasi wisata lokal, mengingat Pemda menetapkan pariwista sebagai leading sector yang sangat menunjang Sumber Pendapatan Daerah (PAD). 

Ia mencontohkan Pantai Himpos yang ada di Tanjung dan Pantai Bintang di Desa Medana. 

Masyarakat Lombok Utara di waktu luang cenderung berwisata di destinasi loka, 

Bahkan mereka jauh-jauh hari sudah merencanakan secara khusus terutama pada musim-musim liburan. 

“Saat ini dukungan sarana dan prasarana dari pemerintah dan pelaku-pelaku usaha pariwisata semakin berkembang,” katanya. . 

Melakukan perjalanan wisata sudah menjadi life style, tidak hanya bagi kalangan kelas tertentu, namun sudah menjangkau setiap lapisan masyarakat. 

Perbedaan yang terjadi biasanya terletak pada tujuan atau destinasi wisata.

Pengembangan pariwisata dengan mengembangkan destinasi lokal akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi,. Di samping itu, akan memberikan kontribusi pemberdayaan sumber daya manusia dan budaya setempat. 

Sejak kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19mulai dilonggarkan, dunia pariwisata lokal dan nasional mulai membaik di Kabupaten Lombok Utara.

BACA JUGA: Kader PKK Diajak Bimbing Orang Tua Bina Karakter Anak

Hal itu akan meningkatkan retribusi untuk daerah Lombok Utara. 

“Kita yakin pengembangan destinasi Pariwisata lokal sangat diharapkan oleh masyarakat,” tutur Wayan Subada.***

 

 




Pemkab Lombok Utara Serahkan SK 97 Guru PPPK  

Pemkab Lombok Utara Tahap Dua Tahun 2021 menyerahkan SK kepada PPPK Formasi Guru Tahap Dua tahun 2021

TANJUNG.lombokjouenal.com ~ Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Guru Tahap Dua tahun 2021 kepada 97 orang, di Aula Segara Anak RSUD Lombok Utara, Senin (06/06/22). 

Penyerahan SK dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) itu melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) itu, dihadiri Wakil Bupati Danny Karter Febrianto

Ridawan.

BACA JUGA: Evaluasi Bagi PPPK akan Dilakukan Tiap Tahun

Pemkab KLU serahkan SK PPPK kepada 97 guru
Penyerahan oleh Wabup Danny

Saat penyerahan SK itu, Bupati Djohan berharap, semua guru yang sudah dapat menerima SK PPPK agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh.

“Ini untuk kepentingan pendidikan anak-anak Lombok Utara, agar menjadi generasi yang maju dan berdaya saing,’’ harap bupati. 

BACA JUGA: Roadshow PKK NTB di Lombok Utara, Bahas Stunting

Bupati Djohan juga menekankan disiplin waktu maupun disiplin kerja kepada para ASN. 

Jika hal keduanya tidak dilaksanakan dengan baik, Pemerintah Daerah dapat mengevaluasi kembali. Bahkan bisa mencabut status ASN dari perjanjian kerjanya. 

‘’Kabupaten Lombok Utara ini telah memasuki usia 13 tahun, tetapi angka kemiskinan masih tertinggi di Provinsi NTB,’’ ujar Ketua DPC PKB KLU ini. 

Dalam penyerahan SK PPPK tersebut, bupati juga berharap para pelaku usaha kecil dan menengah meminjam uang di Bank NTB Syariah Cabang Tanjung, dengan bunga pinjaman akan dibayarkan Pemerintah Daerah. 

“Kita ketahui, tagun 2018 daerah kita dilanda dengan gempa berkekuatan 7,0 SR mengakibatkan semua fasilitas milik pemerintah, hunian masyarakat serta fasilitas lainnya hampir semuanya rusak. Alhamdulillah setelah melewati proses sedikit demi sedikit persoalan itu kita selesaikan. Tidak sampai disitu tahun 2020 KLU juga dilanda Covid-19 berdampak besar terhadap kondisi ekonomi hingga sosial masyarakat. Sektor pariwisata sebagai penunjang PAD KLU yang paling terdampak oleh Pandemi Covid 19,” pungkas kata Bupati Djohan. 

Sementara Kepala BKPSDM KLU Tri Dharma Sudiana menyampaikan selamat kepada para guru penerima SK PPPK. Diakuinya, untuk menerima SK itu harus menunggu lama dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2022. 

BACA JUGA: Wisata ke Lombok? Wajib Kunjungi Lombok Utara

Para guru yang lulus PPPK tersebut sudah melakukan tes pada Desember tahun 2021. 

“Para peserta PPPK guru hari ini langsung dapat menerima SK dan buku rekening tabungan,” kata Tri Dharma. 

Penyerahan SK itu dihadiri Pj. Sekda Lombok Utara Anding Duwi Cahyadi, S.STP, MM, Inspektur KLU H. Zulfadli SE, Kepala Dikbudpora Adnan, S.Pd, M.Pd, Direktur Bank NTB Syariah Cabang Tanjung Umarta, SH. ***

 




Wisata Ke Lombok? Wajib Datang ke Lombok Utara 

Lombok Utara ibarat serpihan surga, melakukan wisata Lombok Utara akan menyimpan kenangan tak terlupakan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pulau Lombok dikenal keindahan alamnya, tapi lebih dari itu pulau ini memikat karena alamnya masih terjaga dan lestari.

Salah satu bagian yang menawan kalau Anda mengunjungi Lombok Utara. Wisatawan yang sempat mengunjungi Lombok Utara menyebutnya sebagai serpihan surga di bumi.

wisata melihat panorama laut
Wisatawan dari Bangsal ke Gili Trawangan

Di pulau serpihan surga ini berbagai destinasi wisata tersedia, mulai gunung hingga pantai, akan meninggalkan jejak kenangan luar biasa. Wisatawan yang datang sukar untuk meninggalkan pulau ini. 

Pasir-pasir di Pantai Lombok Utara yang masih sangat terjaga keasliannya, bahkan beberapa pantai masih perawan. 

Biru air laut dengan ombak yang tenang membuat betah berlama-lama, meski hanya duduk memandang lautan yang luas. Daya tarik pantai-pantai di Lombok Utara tersohor hingga mancanegara.

BACA JUGA: Wisatawan Mulai Berdatangan ke Obyek Wisata Senaru

Bangunan-bangunan villa di pinggir pantai yang indah dengan view pemandangan pantai dan laut lepas, bisa ditemui di Gili Trawangan. Sebuah gili atau pulau kecil dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, luasnya sekitar 2.954 m. Gili Trawangan masuk dalam Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air juga disebut sebagai ikon pulau surga di Lombok Utara. Wisatawan yang datang ke Lombok dan belum mengunjungi tiga Gili, pasti perjalanan liburan itu kurang sempurna.

Gili Trawangan ini merupakan gili terbesar dari tiga gili yang ada. Yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan yang paling ramai dikunjungi wisatawan. 

Pesona bahari di Gili memang luar biasa, wisatawan bisa berenang di bibir pantai, bermain pasir atau sekedar bersantai sambil menunggu matahari terbenam.

Resort-resort itu dibangun dan didesain sedemikian rupa untuk membuat para wisatawan/turis nyaman dan menikmati liburan mereka.

Wisata bebas polusi
Bersepeda di Gili Trawangan

Di tiga gili ini anda tidak akan menemukan kendaraan bermotor, jadi dapat dipastikan pulau ini bebas dari asap kendaraan. Alat transportasi di gili antara lain sepeda dan juga delman. Suasana yang tenang dipadukan dengan alam yang indah, serta terdapat burung burung liar yang di jaga dan melarang siapapun untuk menangkapnya. 

Di samping tiga Gili sebagai Ikon keindahan bahari Lombok Utara, ada keindahan lain yang bisa ditemui di Desa Senaru, Desa Bayan, Desa Kr. Banjir, bahkan hampir semua desa desa di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara memiliki panorama alam. Adat istiadat masyarakat serempat dan sejumlah peninggalan budaya yang menarik  untuk dikunjungi. 

BACA JUGA: Ikon Periwisata Indonesia yang Populer di Dunia

Berwisata ke Lombok Utara

Mengunjungi Lombok Utara tida sulit. Dari pusat Kota Mataram, bisa berkendaraan (bisa juga dengan public transport) menuju ke pelabuhan Bangsal. Perjalanan ke Bangsal bisa melewati Senggigi, atau melewati jalur hutan lindung Pusuk.

Sampai di Bangsal, tersedia alat transportasi menyeberang ke tiga gili. Atau bisa menyewa fast boat, tapi untuk berhemat bisa menggunakan public transport atau penyeberangan umum. 

Harga untuk public transport lebih terjangkau hanya sekitar Rp. 15.000 – 20.000. 

Bagi wisatawan ke Gili Trawagan, disana bisa menyewa sepeda untuk mengelilingi Gili Trawangan, bersua foto di beberapa spot seperti ayunan ombak sunset, dan beberapa tempat indah lainnya. 

Sungguh indah kalau wisatawan bisa menginap dan menikmati suasana malam di Gili.

Tentu saja, ada wisatawan yang kurang tertarik ke pantai, tapi memilih panorama pedesaan dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Bagi yang memilih panorama alam pedesaan bisa menuju Desa Senaru Bayan dan sekitarnya, yang dikenal dengan wisata alamnya. 

Melalui Bayan bisa diteruskan ke Desa Senaru, yang merupakan pintu masuk ke Gunung Rinjani Budaya dan religi di desa ini memang dikenal masih sangat kental. 

wisata melihat adat istiadat masyarakat
Adat masyarakat

Salah satu buktinya adalah adanya Bayan Baleq, sebuah masjid tua yang dibangun sekitar abad ke-17. Di sekitar masjid ini juga terdapat beberapa makam keramat. Masjid ini masih sering dijadikan tempat beribadah bagi warga sekitar meskipun usia nya sudah 300 tahun. 

Selain Bayan Beleq ini ada juga kaang Bajo, Semacam rumah adat gubug. Rumah ini biasanya ditempati oleh para pemangku adat setempat maupun para tetua masyaratakat yang biasa disebut dengan Toak Lokak. 

Karena Jarak desa ini nya lumayan jauh dari Kota Mataram, yaitu sekitar 2-3 jam, disana juga ada beberapa homestay yang bisa kita pakai untuk beristirahat. Ibarat Peribahasa “Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui”, di Desa Senaru ini sekali berkunjung kita bisa mengunjungi tiga tempat wisata sekaligus. 

Pastinya menginap di desa ini akan menjadi pengalaman unik, apalagi kalau berinteraksi dengan kehidupan penduduk setempat, mulai dari kegiatan bertani, bermain, memasak, kegiatan budaya. Dan pasti akan jadi pengalaman tak terlupakan.

Desa Senaru terletak di kaki Gunung Rinjani, dikenal sebagai destinasi wisata favorit para pendaki. Desa Senaru ini menjadi salah satu titik lintasan atau jalur pendakian ke Gunung Rinjani.

Saat berkunjung ke Desa Senaru, Anda dapat menikmati kesejukan Air Terjun Kelep dan Sendang Gile yang mengalir langsung dari mata airnya.

pentunjuk destinasi wisata

Menariknya, jalur untuk menuju air terjun tersebut tidak terjal sehingga ramah bagi pemula. Pemandangan yang akan Anda rasakan sangat sejuk, berjalan di tengah hutan Gunung Rinjani.

Air Terjun Sendang Gile terdiri dari dua tingkatan air yang mengalir, yang pertama mempunyai ketinggian sekitar 600 meter. Air terjun tingkatan kedua mempunyai ketinggian sekitar 31 meter. ***

 

 




Kirab Drumband Meriahkan Desa Segara Katon di KLU

Kirab drumband akademi TNI/POLRI dan IPDN Satlat 1 Macan Latsitardanus XLII meriahkan peresmian Desa Segara Katon

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Drumband dari Akademi TNI/POLRI dan IPDN yang tergabung dalam satuan latihan 1 Macan Latsitardanus XLII meriahkan hari jadi  1 tahun  Desa Segara Katon.

Kirab drumband itu berlangsung sepanjang jalan menuju Balai Rakyat Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga,Lombok Utara, Sabtu (04/06/22).

Merencanakan kirab drumband

Warga dari desa lain yang merupakan bagian dari kecamatan Gangga, juga berpartisipasi merngikuti kirab ini. Mereka mengenakan pakaian adat setempat dan membawa spanduk bertuliskan ucapan selamat atas 1 tahun peresmian Desa Segara Katon. 

Ada juga yang membawa senjata khas daerah untuk diperkenalkan kepada masyarakat sekitar. 

Salah satu rombongan kirab – dengan pengeras suara – mengucapkan doa dan harapan kepada Desa Segara Katon agar diberikan kelancaran, kesuksesan, makmur serta dimajukan perekonomiannya, kuat dan tangguh dalam segala kondisi. 

BACA JUGA: Bersihkan Bandara Rame-rame, Semarakkan Hari Lingkungan Hidup

Sepanjang jalan, warga berbondong – bondong datang untuk melihat pertunjukan kirab yang sedang berlangsung. 

Anak-anak sangat senang dengan aksi drumband yang ditampilkan oleh Taruna maupun Praja. Mereka bersorak gembira setiap kali barisan drumband melambaikan tangan ke arah mereka.

Sampai di Balai Rakyat Segara Katon, barisan kirab dipersilahkan untuk meletakkan perlengkapan mereka di tempat yang sudah disediakan dan beristirahat, karena jarak yang dilewati cukup jauh. 

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan peresmian Balai Rakyat Segara Katon, Kecamatan Gangga, oleh Dansatlat 1 Macan Latsitardanus XLII, Mayor Arm Debi Irawan, S.IP. 

Balai Rakyat ini merupakan salah satu sasaran fisik yang menjadi bagian program kerja peserta Latsitarda.

“Saya berterimakasih kepada peserta Latsitarda beserta seluruh unsur pendukung, yang telah bekerja maksimal, sehingga Balai Rakyat ini dapat diselesaikan dengan baik, ini menjadi salah satu wujud integrasi yang baik antara pemuda – pemudi terbaik dari AAL, AAU, AKMIL, AKPOL, IPDN beserta warga sekitar.  Semoga Balai Rakyat ini dapat bermanfaat positif bagi seluruh warga Desa Segara Katon,” ungkap Dansatlat.

BACA JUGA: Merubah Gaya Hidup yang Lebih Positif dan Langgeng 

Tokoh desa menyambut kirab drumband

Acara peresmian dihadiri oleh para pejabat desa dan aparat TNI/Polri desa setempat. Mereka berterimakasih atas banyaknya jasa yang diberikan oleh para peserta Latsitarda kepada seluruh warga Lombok Utara. Semoga hubungan positif ini dapat selalu terjalin dengan baik sekarang dan seterusnya nanti. ***

 

 




Kenaikan Tarif PDAM di KLU, Ini Penjelasan Dirut PDAM

Pihak PDAM Lombok Utara mensosialisasikan kenaikan tarif PDM, dan selisih tarif baru dan lama paling rendah dibandingkan daerah lain

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Dirut Perumda Air Minum Amerta Kabupaten Lombok Utara, Firmanyah,ST, menyebutkan, kenaikan tarif Air PDAM, mempunyai dasar hukum, dan bukan atas keinginannya peribadi. 

Hal itu terungkap dalam sosialisasi kenaikan tarif PDAM Amerta Dayan gunung Lombok Utara dan Amerta Care, yang menghadirkan sekitar 13 wartawan yang bertugas di Kabupaten Lombok Utara, Jum’at (03/06/22). 

Menurut Firmanyah, kenaikan tarif air PDAM KLU didasari oleh Permendagri Nomor 21 Tahun 2020 tentang perubahan atas Permendagri Nomor 71 Tahun 2016 tentang Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum.

PDAM memang harus melakukan kenaikan tarif

Kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi NTB dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur NTB Nomor 690-579 Tahun 2021 tentang Besaran Tarif Batas Bawah dan Tarif Batas Atas Air Minum di Kabupaten/Kota se-NTB. 

Demham adanya Permendagri dan SK Gubernur NTB tersebut, dilanjutkan Pemda KLU dengan melakukan kajian bersama PDAM KLU dan BPKP NTB, terkait besaran ideal kenaikan tarif air sesuai dengan kondisi masyarakat dan daerah. 

Hasil dari kajian yang dilakukan Pemda KLU bersama PDAM KLU dan BPKP, maka ditindaklanjuti dengan terbitnya Peraturan Bupati (Perbup). 

Bupati Lombok Utara menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Lombok Utara Nomor 58 Tahun 2021 tentang Tarif Air Minum pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Amerta Dayan Gunung.

BACA JUGA: SELAQ MARONG, Mata Merah sang ‘Pembunuh’ di Arena Peresean

Diakuinya,  perusahaan yang dipimpin merupakan milik daerah dan dalam pelaksanaan kegiatannya mengacu standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Kabupaten Lombok Utara. 

“Selisih tarif baru dan lama paling rendah dibandingkan dengan daerah lain,” kata Firmansyah. 

Digambarkan tarif baru dan lama sebagaimana golongan tarif pemakaian sebagai berikut :  0-10 m3; 10-20 m3; 21-30 m3; 31-999 m3; 

  • Tarif Rumah Tangga A dan B lama 1.470; 1.970; 2.030; 3.550, sedang tarif rumah tangga  A baru 2.500; 2.800; 3.000;  3.000, terdapat selisih 530, 1.330, 970 hingga 550. 
  • Rumah Tangga B baru berkisar 3.100, 4.100, 5.000 dan 5.600,  terdapat selisih 1.130, 2.630, 1.700, dan 1.550
  • Tarif Rumah Tangga C lama berkisar 970, 1.470, 3.300 hingga 4.050, sedangkan Tarif Rumah tangga C yang Baru, 3.800, 4.400, 5.600, 6.200, terdapat selisih, 970, 250, 150, 850
  • Untuk rumah tangga D, F dan G lama, 2.830, 4.150, 5.750, 7.050.
  • Tarif untuk Instansi Pemerintah 2E baru, 4.100, 5.000, 5.900, hingga 6.900. Selisih, 1.750, 3.050, 1.750, 1.650.

Firmansyah menjelaskan, pada tarif lama, golongan tarif dibebankan biaya administrasi dan pemeliharaan sebesar Rp 10.000, namun biaya beban telah dihapus dengan berlakunya penerapan tarif baru. 

Kenaikan tarif air minum di PDAM KLU masih menggunakan tarif progresif. pemakaian dasar/kebutuhan dasar air masyarakat rata-rata sekitar 10 m3. Sehingga pemakaian air lebih dari 10 m3 akan dikenakan tarif yang lebih besar. 

BACA JUGA: Kesehatanmu saat Memasuki Usia di Atas 50 Tahun 

Misalnya jika Wahyu dengan golongan Tarif Rumah Tangga B, memakai air sejumlah 12 m3, maka perhitungannya dengan tarif baru dan Tarif lama :

Pemakaian Dasar 10 m3 = 3.100 x 10 = 31.000

Pemakaian Lebih 2 m3    = 4.100 x 2   =   8.200

Total pak Wahyu membayar                 = Rp 39.200

Tarif Lama (Rumah Tangga C)

Pemakaian Dasar 10 m3 = 970 x 10 = 9.700

Pemakaian Lebih 2 m3   = 1.470 x 2 = 2.940

Beban Administrasi dan Dana Meter = 10.000

Total pak wahyu membayar               = 22.640

Selisih pembayaran = 16.560

Penurunan golongan tarif

Dirut PDAM KLU, Firmansyah juga memberikan kesempatan bagi pelanggan yang berpenghasilan rendah untuk merubah golongan tarifnya. 

Pelanggan mengajukan penurunan golongan tarif, caranya pelanggan meminta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kantor Desa setempat. Petugas PDAM KLU akan melakukan verifikasi terhadap pengajuan pelanggan.

Jika verifikasi sesuai maka pihak PDAM KLU akan menurunkan golongan tarif pelanggan.  Jika tidak sesuai, pelanggan yang mengajukan akan ditetapkan pada golongan tarif awalnya.

Menurut Firmansyah, jika Pemfda KLU tidak menaikkan tarif Air Minum PDAM, maka konsekuensinya Pemda harus menanggung subsidi atas biaya pemakaian air pelanggan PDAM KLU. 

Amerta Care

Tentang sistem Layanan Informasi dan Pengaduan Satu Pintu  atau Amerta Care merupakan sistem informasi layanan yang disediakan PDAM KLU berbasis Aplikasi Whatsapp broadcasting dan interaktif chat. 

Pelaggan dapat menghubungi nomor whatsapp PDAM KLU untuk meminta layanan informasi terkait dengan pelayanan PDAM KLU. Pelanggan juga dapat mengirimkan pengaduan terkait keluhan pelanggan melalui kontak Whatsapp tersebut. 

Kontak Whatsapp AMERTA CARE +62 811 3909 9888

Amerta Care dapat digunakan pelanggan PDAM KLU yang membutuhkan bantuan teknis.

“Manfaat menjadi pelanggan PDAM lebih mudah mengakses atau mendapatkan air bersih dengan kualitas baik,” kata Firmansyah. Dan pelanggan PDAM memperoleh air dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan menggunakan air nonPDAM. 

Memprotes kenaikan tarif
Kenaikan tarif PDAM KLU sempat menuai protes

Edukasi Menghemat pengunaan air, dirata-ratakan kebutuhan pemakaian dasar air masyrakat adalah sejumlah 10 m3 per bulan. 10 m3, sama dengan 10.000 liter, atau 2,5 kali volume mobil tangki sedang (4000 L).

Dengan adanya tarif progresif diharapkan pelanggan dapat menggunakan air lebih bijak dan efisien. 

“Biasanya, borosnya pemakaian air diakibatkan oleh gaya hidup, sehingga untuk menghemat air diperlukan perubahan pola hidup hemat air,” harap Firmansyah.*** 

 




DKP3 KLU Mengedukasi Penyebaran PMK Ternak

DKP3 KLU mengedukasi mulai dari pengenalan, penularan sampai penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Meski sejak awal dilakukan pengawasan dan pengendalian, namun Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  di wilayah Kabupaten Lombok Utara menyebar luas di tiap Kecamatan

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (DKP3) KLU, drh Sarudi saat menggelar sosialisasi komunikasi dan edukasi (KIE) tentang pengendalian Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aula Kantor UPTD Kecamatan Bayan, Kamis (02/06/22).

Sosialisasi itu mengundang Camat Bayan yang diwakili Kasi Kesos, anggota dari Polsek Bayan, Kepala UPTD KPPP Bayan, Paramedis, Inseminator, penyuluh, pengusaha (saudagar dan jagal).

Maksud dilakukan sosialisasi untuk mengendalikan PMK, dengan mengedukasi mulai dari pengenalan, penularan sampai penanggulangan PMK.

Sosialisasi PMK terus dilakukan DKP3 KLU

“Jika hewan ternak terindikasi sakit maka batasi dulu lalu lintas ternak, karena penularannya bisa melalui kontak langsung, tidak langsung dan melalui udara. Pembatasan ini guna menghentikan penyebaran virusnya,” terangnya.

Kalau ada ternak sakit segera laporkan ke dokter hewan atau petugas setempat, untuk memeriksa dan melakukan penanganan. 

BACA JUGA: Peserta Latsitarda XLII Kunjungi Bupati Lombok Utara

“Jangan acuh dan malah menjualnya dalam keadaan sakit,” ujar  Sarudi.

Sementara itu, Sekdis DKP3 KLU, Raden Adi Darmawangsa, S.Pt, menerangkan, PMK merupakan penyakit hewan menular bersifat akut, yang disebabkan oleh virus RNA.

Penyakit ini menular dengan t cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi, termasuk melalui udara.

Dijelaskan, hewan ternak yang terindikasi PMK ditandai adanya gejala demam tinggi (39-41 derajat celcius), ternak tidak nafsu makan, keluar air liur berlebih (hipersalivasi) dan keluar ingus. Sebagian ada luka pada lidah dan rongga mulut, luka pada kaki dan kuku serta nampak pincang.

Ia mengajak melaporkan jika ada indikasi hewan ternak mengalami gejala klinis tersebut.

Lebih lanjut, langkah yang bisa dilakukan pemilik ternak di antaranya, memantau serta melaporkan kepada petugas kesehatan jika ada hewan ternak yang sakit, dilarang membeli/ memasukkan hewan ternak area dalam maupun luar Kabupaten Lombok Utara, mengontrol akses masyarakat terhadap ternak dan peralatan, disinfeksi kandang secara rutin minimal 2 kali sehari dan memberikan suplemen (jamu tradisional/herbal) serta vitamin kepada ternak untuk daya tahan tubuh.

BACA JUGA: Komitmen Perlindungan untuk Pekerja Migran

Ditanya soal kebutuhan obat obatan, Raden Adi Darmawangsa, mengakui sangat terbatas. “Soal ketersediaan Obat Obatan memang sejak sebelum PMK, kita kekurangan” tuturnya. Ia berharap melalui rapat rapat bersama OPD Lin baik di dinas maupun di depan DPRD sering menyampaikan hal ini, akunya. drh Gilang Kala Maulana dan drh Elin Muhammad Tamrin menyebutkan angka sebelumnya 22 ekor sapi yang terindikasi PMK, hari ini Kamis 02/6 – 2022 sudah bertambah menjadi 33 ekor yang tertular PMK. ***

 

 




UNESCO Lakukan Revalidasi Keberadaan Geopark Rinjani

Di Lombok Utara, tim UNESCO mengunjungi beberapa tempat untuk revalidasi Global Geopark Rinjani

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Kabupaten Lombok Utara memiliki potensi Cagar Budaya di sejumlah titik yang meninggalkan sejarah peradaban,  dan menjadi perhatian UNESCO Revalidasion Mission Rinjani Lombok UGG

Memberi penjelasan pada tim UNESCO

Tak hanya itu, potensi hasil hutan berupa Kopi Senaru pun menjadi perhatian UNESCO.

BACA JUGA: Patung Batu ‘Bon Gontor’ di Desa Sebaru, KLU

Hari Selasa (31/05/22) tim UNESCO Revalidasion Mission Rinjani Lombok UGG dalam misi mengevaluasi keberadaan sebuah Global Geopark Rinjani.

Revalidasi adalah sebuah misi yang dilakukan oleh UNESCO untuk menilai ulang keberadaan sebuah global geopark tiap empat tahun. 

Dalam misi ini, ekspertis independen ditugaskan untuk melaksanakan misi ke berbagai Geopark.

Di akhir misi, para ekspertis atau evaluator ini memberikan laporan yang akan digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan Dewan Unesco Global Geopark.

Misi tim UNESCO Revalidasion Mission RinjaniLombok UGG ini bersama Unram, setelah berkunjung ke Sembalun, Lombok Timur.

Wawabcara dilakukan tim UBESCO

Kepala Desa Senaru, Raden Aktia Buana menuturkan kunjungan ini yang terdiri dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) yang merupakan Asesor UNESCO, KPH Rinjani Barat didampingi tim dari UNRAM.***

BACA JUGA: Gubernur NTB Minta Calon Jemaah Haji Dilayani dengan Layak