Indeks

Suhaili-Amin Ingin Menjadi “Pembantu Masyarakat”

Suhaili, pada kampanye terbatas yang ke 4 di gedung Al-Ikhsan Pelembak, Ampenan, Kota Mataram (27/02) (Foto: AYA/Lombok Journal)
Simpan Sebagai PDFPrint

janji pertama Suhaili-Amin adalah menjadi pelayan masyarakat, karena pada hakekatnya pemimpin itu adalah pelayan

MATARAM.lombokjournal.com — Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023, H Moh Suhaili FT – H Muh Amin menegaskan, jika pasangan calon (paslon) nomor menjadi mudhorat, jangan dukung Suhaili-Amin.

Penegasan itu disampaikan Suhaili, pada kampanye terbatas yang ke 4 di gedung Al-Ikhsan Pelembak, Ampenan, Kota Mataram (27/02)

Suhaili mengatakan, jabatan itu tidak lah penting. Karena, yang terpenting adalah menjalin silaturrahim, perkuat rasa persaudaraan, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Bahkan kata Suhaili, dirinya bersama Amin, ingin menjadikan diri pelayan (anak akon, red) kata lain abdi masyarakat atau pembantu.

Di hadapan ratusan simpatisan, Suhaili sanjung semua calon, mulai dari Ahyar Abduh merupakan Walikota Mataram dua periode, anggota DPRD Kota Mataram, seorang tuan guru, kata lain tokoh NTB.

Begitu juga dengan calon wakil, Mori Hanafi adalah pemuda yang memiliki kemampuan dan pengalaman dalam membangun NTB. Untuk Zul-Rohmi sama-sama doktor dan ilmuan yang memiliki kemampuan dan ide memajukan daerah ini.

Terakhir, Ali-Sakti salah satu pasangan yang senior dalam ilmu pembangunan daerah. Untuk Gede Sakti sendiri merupakan tuan guru memiliki organisasi massa. Bisa dikatakan semua calon itu hebat , sehingga mari saling menghormati, jangan membuat perpecahan.

“Jangan pernah menjelekkan siapa pun, apalagi menjelekkan partai Golkar, yang pernah memberikan rejeki, ” kata dia.

Dia menambahkan, janji pertama adalah sebagai pelayan, karena pada hakekatnya pemimpin itu adalah pelayan. Untuk diketahui, begitu kampanye dimulai, Suhaili menyapa masyarakat dengan sebuah lagu ciptaan Rhoma Irama.

Kesempatan yang sama, calon Wakil Gubernur NTB, H Muh Amin menegaskan, kampanye terbatas merupakan ke empat kali setelah di Lobar, Lotim, KLU. Sehingga, dirinya tidak henti mengajak masyarakat menjaga suasana yang kondusif, pasangan ini bertekad memenangkan, spirit bangun NTB lebih baik.

“Andai Allah SWT, tidak mengizinkan saya nanti. Namun, jabatan sebagai wakil gubernur masih sampai tanggal 17 September 2018. Perlu dijaga kondusifitas, ” ujarnya.

Amin memaparkan alasan berkomitmen berpasangan dengan Suhaili yakni, ingin bangun NTB lebih baik kedepan. Terlebih, berbagai pertumbuhan mulai terlihat, seperti pertumbuhan ekonomi diangka 5,2 persen sudah biasa mendekati angka pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Setelah melakukan orasi kampanye, Suhaili kembali mengajak simpatisan bergoyang dengan persembahkan lagu ciptaan Rhoma Irama berjudul Taqwa.

AYA

Exit mobile version