MATARAM.lombokjournal.com —
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc menyerahkan secara simbolis bantuan Kaum Dhu’afa dan santunan Anak Yatim warga LKS/ LKSA dalam dan luar Panti.
Bantuan itu terkaait Bulan Peduli Sosial LKKS Prov. NTB 2021 berlangsung di Halaman Kantor PKK pada Selasa (04/05/21).
Bulan peduli sosial tahun 2021 ini meneruskan apa yang sudah dilakukan LKKS pada tahun-tahun sebelumnya. Walaupun di tahun sebelumnya sudah memasuki masa pandemi di bulan Ramadhan ternyata tidak memutus semangat untuk berbagi dengan sesama.
“Sempat ada sedikit keraguan, apakah kita bisa mengumpulkan bantuan ketika situasi pandemi sedang berlangsung, namun ternyata Allah sudah membukakan rezekinya untuk para dhu’afa, anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan dengan memberikan hasil pengumpulan yang justru tahun kermarin lebih besar dibandingkan masa sebelum pandemi” ungkap Bunda Niken, sapaan akrab Ketua TP PKK tersebut.
Kita memahami bahwa di masa pandemi tentu saja secara umum telah memberikan masa-masa yg sulit bagi kita semua. Namun walau begitu tahun ini LKKS kembali mengumpulkan yang biasa didapatkan secara rutin dari para donatur.
Diharapkan dengan apa yang sudah disampaikan di bulan peduli sosial ini, bisa sedikit memberikan kebahagiaan serta mengobati rasa sedih dan rasa prihatin kepada yang membutuhkan. Dimasa pandemi ini, tentu saja diberikan kesempatan yg lebih luas lagi kepada Para donatur utk bisa menyampaikan kepada jaringan LKKS LKSA di seluruh NTB.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada berbagai pihak yang telah mendukung Kegiatan Bulan Peduli sosial tersebut, tidak terkecuali juga kepada BAZNAS NTB.
BACA JUGA: Gubernur Ajak Masyarakat NTB Gerakan Cinta Zakat
Diharapkan pula kerjasama yang akan semakin baik dari tahun ke tahun, baik dari sisi pengumpulan maupun penyaluran, agar kedepannya segala sumber daya yang ada terus diperbaiki dan dioptimalkan.
“Masyarakat Indonesia sebenarnya adalah masyarakat yang memiliki rasa kesetiakawanan yang cukup besar, dan rasa kedermawanan yang baik. Dan ini adalah potensi bagi kita semua untuk terus memupuk perhatian kepada sesama, terus memberikan kepedulian dan kesetiakawanan sosial ini dengan metode yang lebih baik lagi di masa yang akan datang agar makin bisa kita tingkatkan” tutup Bunda Niken.
jm