Sekolah Kader Pengawas Pemilu Partisipatif (SKPP) Tingkat Dasar Tahun 2021 yang diselenggarakan Bawaslu NTB diharapkan bisa hasilkan pengawas pemilu yang partisipatif.
LOBAR.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, selanjutnya mengatakan bahwa selain partisipatif juga pengawas pemilu yang cukup memahami tupoksi sehingga bisa menjalankan tugasnya dengan baik, saat Pemilu Legislatif (Pileg), Pilpres, maupun Pilkada serentak 2024 mendatang.
Sitti Rohmi menginginkan agar pelaksanaan SKPP ini terus berkesinambungan dan menghasilkan pengawas-pengawas pemilu yang bisa memperlancar proses demokrasi.
Kepala Polda NTB, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, mengapresiasi kinerja dan kemitraan Bawaslu yang telah mendukung tugas-tugas kepolisian selama pelaksanaan pilkada serentak 2020 lalu di 7 kabupaten/kota. Diakui dalam pesta demokrasi memang penuh dengan dinamika dan gejolak yang muncul, namun semua bisa teratasi dengan baik karena adanya kerjasama dan partisipasi pelaksana pemilukada serta dukungan masyarakat dalam menciptakan pemilu yang aman dan damai.
BACA JUGA: NTB akan Membentuk Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga)
Sementara itu, Ketua Bawaslu RI, Abhan, menyatakan, pelaksanaan SKPP ini sudah berlangsung tahun ketiga dan dari tahun ke tahun jumlah pesertanya semakin banyak. Periode ke-tiga pesertanya membludak dari kuota yang ada dan jumlah peserta di NTB juga mengalami peningkatan.
“Dan yang membanggakan, hampir seluruh pesertanya dari generasi milenial sehingga pas dengan tujuan dari SKPP yang bertujuan mencetak tenaga yang partisipastif dan punya integritas, keterampilan dedikasi dan nantinya bisa menjadi agen-agen pemilu di masyarakat,” kata Abhan.
her@kominfotik