Indeks
Umum  

Rusni Akan Ubah NTB Jadi ‘Nasib Tiada Banding’

H Rusni, pengusaha muda yang sukses mengelola 12 perusahaan properti, siap meramaikan bursa Pilgub 2018. (Foto: AYA/Lombok Journal)
Simpan Sebagai PDFPrint

Pengusaha properti, H Rusni siap menyingsingkan lengan baju meramaikan busa Pilgub 2018.

MATARAM.lombokjournal.com —  H Rusni, pengusaha muda yang sukses mengelola 12 perusahaan properti, mengaku sudah mengukur tingkat elektabilitasnya yang tinggi di NTB. Itu menjadi modalnya untuk meramaikan bursa Pilgub 2018.

“Saya sudah mengukur elektabilitas saya. Sudah puluhan tahun berdakwah, bergerak di masyarakat di bidang sosial ekonomi. Saya tak ingin menyombongkan diri, tapi saya berkomunikasi dengan ahli survey level nasional, elektabilitas saya di masyarakat tertinggi dibanding figur-figur yang selama ini tampil,” kata Rusni di Mataram, Kamis (20/7).

Sukses sebagai pelaku bisnis, kini ia menyingsingkan baju memasuki dunia politik. Meski ia tidak secara tegas menyatakan akan maju menjadi Cagub atau Cawagub, namun komunikasi dengan partai-partai Poros Tengah (PKB, Hanura, PPP dan PAN) sudsh dijalinnya.

“Nomor satu atau dua tidak masalah, terserah keputusan partai,” kata Rusni yakin.

Baginya, memasuki dunia politik merupakan jalan guna melakukan perubahan masyarakat ke arah kesejahteraan.  Sebagai putra daerah NTB, ia prihatin karena IPM (Indeks Pembangunan Manusia) NTB hingga saat ini belum beranjak dari papan bawah.

Ia meyakini, IPM NTB yang masih belum beranjak naik di bawah 30 menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat masih memprihatinkan. “IPM di NTB mestinya di bawah angka 20. Itu bisa dilakukan kalau kita bekerja keras untuk masyarakat,” katanya.

Rusni membantah SDM masyarakat NTB rendah, sebab faktanya NTB mempunyai banyak profesor dan pengusaha handal.  Persoalannya, selama ini masyarakat belum benar-benar diajak bersama-sama membangun daerahnya.

“Dalam bidang ekonomi, ekonomi keumatan harus benar-benar digerakkan, bukan hanya diucapkan. Sebab hanya dengan cara itu kesejahteraan bisa merata,” katanya.

Karena itu Rusni meyakini, jalan cepat merubah masyarakat kalau ia memegang kebijakan politik di pemerintahan.  Berapa pun kekayaan dimiliki seseorang, bila tidak mengendalikan kebijakan yang mengatur jalannyapemerintahan, sangat sedikit perubahan yang bisa dilakukan.

“Politik bisa jadi jalan makmurkan masyarakat. Kalau selama ini orang mengatakan NTB  sebagai ‘Nasib Tidak Beruntung’. Saya akan merubah NTB menjadi ‘Nasibnya Tiada Banding’.  Itu bisa terwujud bila pemimpinnya bisa mewujudkan kebersamaan masyarakat,” tegas Rusni.

Keberhasilan membangun NTB, menurut Rusni, harus dimulai dengan menaikkan IPM masyarakat NTB. Itu indikator kesejahteraan masyarakat.

AYA

 

Exit mobile version