Indeks

Reses Raden Nuna di Lekok, Warga Keluhkan Janji Dewan

Raden Nuna Abriadi, saat reses yang berlangsung di Pantai Sedayu Lekok, Gondang, Lombok Utara, Sabtu (26/06/21) / Foto: Ang
Simpan Sebagai PDFPrint

Seperti halnya reses anggota dewan lainnya, selalu dipenuhi permintaan dan keluhan

TANJUNG.lombokjounal.com ~ Reses anggota DPRD Provinsi NTB, H. Raden Nuna Abriadi, SIP yang berlangsung di Pantai Sedayu Lekok, Gondang, Lombok Utara, Sabtu (26/06/21), menampung banyak keluhan warga.

Sebelum Nuna Abriadi tiba di lokasi, sejumlah masyarakat dan nelayan sudah menunggu kedatangan anggota DPRD NTB dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDI P) itu.

Kadus Lekok Utara, Abdullah yang memfasiitasi pertemuan itu menyampaikan secara singkat maksud tujuan dalam rangka reses kedatangan anggota DPRD NTB dari PDIP itu.

Pada acara diskusi, salah seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desq Gondang Fatihin, menyampaikan kesulitan menjemput program di Desanya. Karena  banyaknya permintaan anggota BPD dari masing masing perwakilan dusun.

Di saat pandemi, banyak anggaran terserap kebutuhan utama untuk penanganan Covid 19 dan di tambah refocusing, sehingga usulan untuk penanganan jalan menuju pantai Sedayu belum bisa dialokasikan.

BACA JUGA:

Desa Wisata, Pemberdayaan Masyarkat Desa untuk Percepat Pulihkan Ekonomi

Meski demikian, Kadus Lekok Timur, Abdullah menyebut bahwa anggaran untuk perbaikan jalan ke Pantai Sedayu yang rusak akibat grmpa bomi 2018, sudah dianggarkan pada anggaran perubahan Desa Gondang.

Permintaan bantuan dan keluhan mulai muncul dari perwakilan nelayan, Salah satu perwakilan nelayan, Muhidin, berharap bantuan sarana nelayan dalam bentuk perahu dengan alat tangkapnya.

Muhidin juga mengungkapkan permintaan kelengkapan penangkaran Tukik/penyu yang memadai.

Tiga perwakilan tokoh yaitu, Fatihin, Muhidain dan Fahrudin juga tak lupa mengungkapkan krkecewaannya, karena janji janji oknum anggota dewan yang tidak terealisasi.

Kekecewaan serupa juga disampaikan perwakilan kelompok wanita dan banjar.

Mereka mengakui, kalau di setiap pemilihan anggota legeslatif pasti didatangi calon dengan segudang janji yang tidak terbukti. “Kecuali Ibu Galuh Nurdiah,” kata mereka menyebut nama salah seorang angota DPRD Lombok Utara.

Mereka tak lupa menegaskan bahw Raden Nuna Abriadi tidak termasuk seperti oknum yang dimaksud.

BACA JUGA: Posyandu Keluarga Berbasis Dusun Bisa Capai 100 persen

Perwakilan kelompok wanita masing masing dari 4 dusun yang berbeda, mengharapakn bantuan sarana perasmanan dan pelatihan keterampilan.

Menjawab banyak ungkapan warga, Nuna menjelaskan dengan rinci tentan berbagai bantuan yang boleh dan tidak boleh berdasarkan aturan hukum yqng berlaku.

Warga dengan tertib dan serius mendengarkan penyampaian Raden Nuna. Ia juga menyebutkan bahwa dalam Visi Misi Bupati terpilih H Djohan Syamsu,SH, sudah dirancang beberapa program sebagaimana yang diharapkan warga Kabupaten Lombok Utara yang menjadi prioritas.

“Termasuk dengan penyampaian warga Lekok saat ini,” kata Nuna Abriadi.

Ada yang menarik yang diungkapkan warga sebelum diskusi. Beberapa warga tiba-tiba minta Nuna untuk ikut maju dan mencalon dri pada PiLbub KLU mendatang.

Nuna mengatakan, jika warga KLU mendukung dan merestui, ia mengaku sanggup maju

“Saya Sanggup Untuk Maju Pada Pibup Yang Akan Datang,” tegasnya.

Usai diskusi, Raden Nuna diperkenankan melepas puluhan Tukik/anak penyu sebagai simbol komitmennya memperjuangkan usulan warga Lekok.

Terkait pemintan bantuan itu, tentunya dengan berpedoman pada aturan yang berlaku. Baik aturan pusat maupun daerah, tentang bentuk bentuk bantuan maupun hibah untuk masyarakat KabupatEn Lombok Utara.

@ng

Exit mobile version