Indeks

Reses DPRD KLU, Warga Minta Akses Jalan dan Listrik

Ketua Komisi I DPRD KLU, dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Ardianto, di tengah warga Dusun Leong Barat, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Sabtu (10/2).(Foto: Danu/Lombok Journal)
Simpan Sebagai PDFPrint

Salah satu kebutuhan paling mendesak di Dusun Leong Barat adalah infrastruktur jalan dan ketersediaan listrik, disamping penataan lingkungan.

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Masa reses sidang pertama tahun 2018 ini digunakan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KLU, kembali turun menyerap aspirasi masyarakat.

Salah satunya seperti yang dilakukan Ketua Komisi I DPRD KLU, dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Ardianto, di Dusun Leong Barat, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Sabtu (10/2).

“Disamping menyampaikan capaian dan program prioritas pemerintah daerah, kita juga menyerap apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” kata Ardianto, Sabtu (10/2).

Di hadapan puluhan warga yang hadir, Ardianto menegaskan, apa yang menjadi aspirasi masyarakat nantinya akan dibahas untuk kemudian ditindak lanjuti dalam rencana kegiatan atau program pembangunan daerah.

“Pengaspalan jalan lingkar Leong Timur dan Leong Barat sudah rampung tahun 2015 lalu sepanjang 7 km, sementara untuk lingkar Leong Barat sepanjang 5 km ditarget bisa terealisasi tahun 2019 mendatang,” katanya.

Ardianto menjelaskan, selain program perioritas, tahun ini pemerintah daerah juga menganggarkan hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) yang mencakup Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Wira Usaha Baru (WUB), sanitasi, produksi pertanian dan sekolah melalui APBD 2018.

“Total Hibah Bansos yang dialokasikan Pemda tahun ini sebesar Rp. 48 miliar lebih. Khusus untuk Leong Barat mendapat jatah sebesar Rp. 236 juta. Dalam bentuk WUB, kelompok tani dan masjid,” tukasnya.

Kepala Dusun Leong Barat, Martiono, mengatakan, salah satu kebutuhan yang paling mendesak di Dusun Leong Barat adalah infrastruktur jalan dan ketersediaan listrik, disamping penataan lingkungan.

“Beberapa program dari Dana Desa (DD) memang sudah kami usulkan, tapi anggaran tentu terbatas. Setidaknya DPRD bisa perjuangkan jalan di sini agar bisa diaspal untuk kemudahan ekonomi dan kesejahteraan warga,” katanya.

Dikatakan Martiono, Leong Barat memiliki potensi perkebunan yang variatif, mulai dari kelapa, pisang dan durian, sehingga dibutuhkan akses jalan yang memadai guna menunjang kelangsungan ekonomi warga.

DNU

 

Exit mobile version