Indeks

  Peserta BPJS Kesehatan Capai 220 Juta Orang Per 31 Mei 2020

Ilustrasi BPJS Kesehatan
Simpan Sebagai PDFPrint

Dari sisi layanan kesehatan, kini terdapat 22 ribu fasilitas kesehatan tingkat I yang menerima peserta asuransi. Sedangkan jumlah apotek dan optik yang bekerja sama dengan BPJS mencapai 2.069

MATARAM.lombokjournal.com – Hingga tanggal 31 Mei 2020, total peserta Badan Penyelenggara Ja,inan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah mencapai jumlah 220 juta peserta.

BPJS Kesehatan menyatakan, total pemanfaatan layanan asuransi negara tersebut telah mencapai 1,1 miliar kunjungan sejak 2016 hingga 2020.

Berdasarkan data tahun terbaru yakni tahun 2019, rata-rata pemanfaatan fasilitas kesehatan telah menyentuh angka kunjungan 756.515 per hari.

Hal itu disampaikan Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Wahyuddin Bagenda dalam web seminar, Selasa (30/06/20).

Sedangkan total member korporasi yang telah menjadi mitra

BPJS Kesehatan saat ini menjalin kemitraan bersama korporasi yang jumlahnya mencapai  243 ribu. Sejalan dengan terus bertambahnya jumlah pengguna manfaat, Wahyuddin mengatakan pihaknya telah membuka kerja sama dengan pelbagai stakeholder.

Untuk koridor pembayaran atau payment channel, misalnya, BPJS bekerja sama dengan 650 ribu entitas. Dari sisi layanan kesehatan, kini terdapat 22 ribu fasilitas kesehatan tingkat I yang menerima peserta asuransi.

Sedangkan jumlah apotek dan optik yang bekerja sama dengan BPJS mencapai 2.069.

Selanjutnya, fasilitas tingkat lanjut sebanyak 2.547 dan tenaga medis menyentuh 1 juta.

“Kemudian kami memiliki tenaga verifikator berjumlah 961 orang dan asuransi kesehatan komersial sebanyak 50 perusahaan,” tuturnya.

Wahyuddin mengatakan pihaknya terus mengembangkan transformasi digital dalam memberikan layanan kesehatan agar mencegah fraud atau kecurangan serta, mengantisipasi adanya persoalan-persoalan terkait data.

“Pada 2020, kami kembangkan smart collaboration dan artificial inteligence. Nantinya klaim di faskes tingkat rujukan akan dilakukan secara digital. Kami juga siapkan mobile JKN untuk menjadi super apps untuk mobile faskes,” kata Wahyudin.

Rr

Exit mobile version