Adanya potensi siklon tropis dengan tingkat kejadian lebih tinggi yang biasa, terjadi pada bulan April, Mei, November dan Desember.
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofika Miming Saepudin mengungkapkannya, saat Rapat Koordinasi Tim Intelijen Penanggulangan Bencana (TIPB) yang disiarkan secara daring, Kamis (29.04/21).
Menurutnya, kewaspadaan potensi siklon tropis di wilayah selatan Indonesia itu antara November-Mei.
Dijelaskan, sejak 2008 terdapat 11 siklon tropis yang sangat dekat dengan Indonesia, 10 siklon diantaranya telah dirilis oleh Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG Jakarta.
BACA JUGA:
Secara umum, kejadian siklon di dekat Indonesia terjadi antara April-Mei dan Nopember-Desember.
Siklon tropis Seroja yang terjadi di Nusa Teggara Timur (NTT) pada awal April lalu, merupakan yang terkuat kedua setelah siklon tropis Kenanga yang terjadi pada 12 Desember 2018 di Samudera Hindia Barat Daya Bengkulu.
Rr