Terkait adanya pemukiman warga di dalam area Sirkuit Mandalika, gubernur menegaskan sebagai pemimpin ia takkan membiarkan masyarakat dirugikan oleh pembangunan.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Hal itu dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, saat menerima Solidaritas Warga Intern Mandalika (SWIM) di ruang kerjanya, Senin (23/8). Zulkieflimansyah menegaskan bahwa pemerintah daerah sebagai fasilitator berupaya keras agar masyarakat mendapatkan haknya secara adil sesuai ketentuan hukum.
Kehadiran SWIM terkait belum jelasnya keputusan ITDC terhadap pemukiman warga dusun Ujung Lauk dan dusun Ebunut. Sebanyak 60 kepala keluarga dengan 166 jiwa menunggu relokasi dan pembayaran tanah atau menjadikannya kawasan pemukiman khusus yang berada di komplek sirkuit.
Dikatakan gubernur, jika opsi ITDC mempertahankan pemukiman tersebut sebagai masterplan area sirkuit, maka terutama akses jalan masuk dan pemukiman harus ditata lebih baik serta menyiapkan pemberdayaan yang memadai bagi warga. Jikapun harus direlokasi, persoalan pembayaran dan data riil pemilik tanah dan administrasinya harus valid untuk menghindari oknum yang mengambil keuntungan. Atau jika pilihannya adalah tukar guling maka nilainya harus setara dengan aset yang dimiliki warga.
“ITDC harus proaktif berkomunikasi,” sebut Zulkieflimansyah.
Bahkan terkait perhelatan World Superbike pada November depan, ia akan berkomunikasi dengan ITDC melalui tim appraisal dengan mengutus perwakilan pemprov agar dalam dua bulan harus ada solusi dan kegiatan yang jelas.
BACA JUGA: Lahan Warga di dalam Sirkuit Mandalika Segera Diselesaikan
Sementara Lalu Alamin, ketua SWIM mengatakan, apapun keputusan yang diambil oleh ITDC agar tidak digantung. Bahkan ia mengklaim warga dusun siap direlokasi tanpa menerima pembayaran diawal asalkan ada komitmen dari ITDC menyelesaikan persoalan.
“Kami siap membantu tim agar data dan harapan warga dusun benar benar dilaksanakan secepatnya apapun keputusan ITDC”, ujar Alamin.
BACA JUGA: Sinergi adalah Kunci Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
jm