Pengajian NWDI, Gubernur NTB Harap Silaturahim Tetap Terjaga
Saat menghadiri pengajian NWDI, Gubernur NTB berharap, NWDI harus mempunyai gambaran untuk masa depan
SELONG.lombokjournal.com ~ Ketua Pakar Dewan NWDI yang juga Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, berharap keluarga besar NWDI dapat tetap menjaga tali silaturahmi antar sesama.
Hal itu dikatakan saat Bang Zul hadir dalam acara Pengajian Silaturahim Pendidikan YPH Pondok Pesantren Darunnahdlatain (PPD) NWDI di Pancor, Kabupaten Lombok Timur pada hari Sabtu (07/05/22).
“Semoga tetap dapat bermajelis seperti ini di masa-masa mendatang. Alhamdulillah,” kata Bang Zul sapaan gubernur
Dikatakan, NWDI harus mempunyai gambaran untuk masa depan sehingga masa ini dan esok dapat dilewati dengan optimisme.
“Setidaknya ketika kita punya gambaran tentang NWDI dalam 100 tahun, 50 tahun dan 10 tahun yang akan datang, itu akan menunjukkan bahwa kita telah mengambil keputusan yang tepat saat ini,” imbuh Gubernur.
Terakhir, atas nama Pemerintah Provinsi NTB, ia dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah pun meminta doa yang baik agar seluruh tugas yang diemban dapat diberikan keberkahan untuk Provinsi NTB.
“Atas nama Pemda Provinsi, saya dan Bu Wagub mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Kami mohon doa senoga kami mampu menunaikan tugas dengan baik dan Allah hadirkan kebaikan dan keberkahan untuk Provinsi NTB,” kata Bang Zul.
Hadir pada acara pengajian tersebut, yaitu Wakil Gubernur NTB, Ketua Umum PB NWDI Tuan Guru Bajang, Anggota DPR RI Dapil NTB II Lombok Pulau Lombok serta Wakil Bupati Lombok Timur. ***
Festival Supranatural dan Pameran Benda Bertuah Khas NTB, Perlu Diadakan
Kekuatan orang sakti dan bertuah di NTB perlu dikenalkan melalui Festival Supranatural sebagai apresiasi pemerintah para ilmu-ilmu non sains
MATARAM.lombokjournal.com ~ Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 menilai sebagai upaya mengenalkan keaneka-ragaman kekuatan dan keunikan ilmu non sains yang merupakan ciri khas kearifan lokal NTB , perlu dipikirkan adanya festival rutin yang berkaitan dengan Exisibisi ilmu Supranatural dan pameran benda bertuah made in NTB.
NTB berdiri dari beragam suku yakni suku Sasak, Samawa, Mbojo, Bali, dan lain lain sudah menjadi rahasia umum dipandang memiliki kekuatan ilmu supranatural yang mumpuni yang merupakan salah ciri khas kearifan lokal dari berbagai suku tradisional tersebut.
Bambang Mei FinarwaNto, SH
Di kalangan masyarakat umum keberadaan orang sakti dan bertuah di NTB kerap dijadikan rujukan untuk beragam keperluan mulai dari penyembuhan penyakit, penglaris/rejeki hingga urusan percintaan/jodoh.
“Sehingga tak heran NTB kini menjadi salah satu Destinasi Idola untuk mencari figur-figur yang memiliki kekuatan Supranatural Mumpuni dan Benda-Benda Kuno dan Bertuah seperti Mirah delima, Kayu Sulaiman Rinjani, Mustika Rinjani, Senggeger, dan lain lain,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH melalui Siaran Pers , Sabtu ( 07/05/22 ) .
Menurut lelaki yang akrab disapa Didu ini, melalui expo atau job fair yang mengenalkan ( baca : mempopulerkan ) aneka-ragam cabang ilmu supranatural dan keunikan benda bertuah tersebut diharapkan adanya pengakuan dan legitimasi yang lebih meluas terhadap praktek supranatural untuk kepentingan kemanusiaan yang adil dan beradab.
“Dari sisi entertainment, masyarakat awam dapat pengetahuan yang holistik menyangkut mekanisme/cara kerja secara sistematis ilmu-ilmu non sains tersebut, termasuk kegunaan dan khasiat benda kuno bertuah khas NTB,” ujar Didu.
Lebih jauh didu menambahkan, dengan adanya Festival Supranatural dan Benda Bertuah secara berkala dan tertata apik dari sisi promosi dan entertainnya akan semakin menarik minat warga untuk datang mengunjungi ajang festival itu.
Selain dari referensi pengetahuan , masyarakat juga bisa melakukan dialog interaktif secara langsung dengan para balian , sandro maupun kalangan supranatural terkait ilmu yang dimiliki sekaligus cara mempelajarinya.
“Apalagi konten yang bernuansa klenik masih sangat digemari oleh masyarakat indonesia karena ada sesuatu yang dipandang tidak masuk logika. Disitulah daya tarik sesungguhnya , dimana sesuatu yang tidak masuk akal menjadi hal yang wajar dan lumrah jika dijelaskan metodologi cara kerja ilmu supranatural secara benar,” ungkapnya.
Kolaborasi LIPI dan Kaum Supranatural
Didu menggarisbawahi, eksistensi atau keberadaan figur-Figur yang memiliki kelebihan ekstraterestrial perlu dirangkul, dan diberikan panggung oleh pemerintah.
Ini sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan atas kemampuan non sains yang dimiliki karena anugerah dari Allah.
“Orang-orang dengan kemampuan supranatural biasanya indera keenam yang lebih peka dan mampu melihat masa depan lewat ilmu tilik,” imbuh Didu.
Direktur Mi6 melanjutkan, para The Avenger yang memiliki kekuatan ekstrateretrial ini perlu diajak sinergi dan kolaborasi oleh stakeholder di NTB untuk saling membesarkan untuk kemajuan dan kemanusiaan.
‘Lembaga Antariksa Amerika, NASA saat ini sedang serius meneliti dan mengkaji hal-hal misterius yakni lewat program SETI ( Search for Extra – Terrestrial ) yakni nama dari kelompok usaha yang meneliti kehidupan ektraterestrial,” kata Didu.
Ditambahan, kemampuan dan kepiawaian figur-figur yang memiliki supranatural ini perlu dikolaborasikan secara positif untuk percepatan kemajuan science, tehnologi dan pembaharuan ilmu pengetahuan masa depan.
Mantan Direktur Walhi NTB ini berharap, seperti halnya yang sudah dilakukan oleh NASA, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) bisa bersinergi dan bekerjasama dengan kalangan supranatural untuk melacak sejarah masa lalu ( non sains ) dan menyelidiki situs-situs sejarah yang belum ditemukan. Lewat kemampuan ilmu tilik yang dimiliki diyakini dapat dijadikan petunjuk untuk memecahkan hal – hal yang misterius di luar ilmu pengetahuan.
“Mi6 menyakini kolaborasi LIPI dengan para Avenger yang memiliki kemampuan ekstraterestrial itu akan menjadi perpaduan kekuatan yang unik dalam bidang pengembangan keanekaragaman ilmu science dan non sains untuk kemajuan Ilmu Pengetahuan,” tutur Didu.***
h
Kondusifitas Daerah Harus Dijaga, Ini Pesan Gubernur Zul
Banyak event internasional yang terselenggara di NTB, Gubernur Zul ingatkan masyarakat jaga kondusifitas daerah
LOBAR.lombokjournal.com ~Masyarakat NTB diingatkan tetap menjaga situasi dan kondisi agar tetap damai dan rukun, serta menjaga kondusifitas daerah.
Karena banyak event internasional yang akan diadakan di Lombok, NTB.
Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah M.Sc menyampaikan itu di tengah-tengah jamaah Sholat Jum’at di Masjid Nurul Hidayah, Dusun Bangket Lauq, Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (06/05/22)
Menurut Gubernur Zul, Presiden Jokowi telah mempercayakan NTB sebagai lokasi sirkuit MotoGP di Mandalika, padahal banyak provinsi lain yang ingin hal ini bisa dilakukan di daerahnya.
“Karena Lombok ini unik dan merupakan miniatur keberagaman dan bhineka tunggal ika Indonesia. Karenanya kepercayaan dari pemerintah pusat ini harus terus dijaga bersama. Mari kita tetap menjaga keamanan dan ketentraman sehingga Lombok bisa tetap damai dan rukun serta dipercaya untuk melaksanakan berbagai event internasional,” ujarnya .
Di hadapan Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Pierwanto dan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Gubernur Zul juga mengapresiasi warga Desa Mareje memiliki semangat gotong royong dan toleransi yang baik sehingga harus dipelihara.
Selain itu masyarakat Desa Mareje ini merupakan satu rumpun keluarga besar sehingga diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban.
Sementara itu Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto meminta masyarakat untuk tetap mengedepankan persatuan dan kebersamaan serta komunikasi agar masyarakat dapat kembali rukun dan damai.
Kapolda mengatakan, masyarakat harus menjaga keamanan dan ketertiban di desa Mareje ini agar program pembangunan dan ekonomi masyarakat tetap berjalan baik dan lancar. “Mareje ini sangat indah dan memiliki alam yang luar biasa karenanya mari kita jaga bersama kerukunan dan kedamaian agar semua aktivitas berjalan lancar dan damai” ujarnya. ***
Pengajian NWDI, Umat Islam Diajak Menjaga Kebersamaan
Gubernur NTB dan Wakil Gubernur hadiri pengajian NWDI di Pancor Lombok Timur
MATARAM.lombokjournal.com ~ Penting menjaga kebersamaan sebagai bangsa dengan mayoritas beragama Islam, karena saat ini banyak yang melakukan penghinaan terhadap keyakinan umat Islam.
Ketua Umum Pengurus Besar NWDI Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi MA atau yang biasa dipanggil TGB, menyampaikan itu saat Yayasan Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (YPH PPD NWDI) menggelar pengajian silaturrahim pendidikan, Sabtu (7/5/2022) di Pancor Lombok Timur.
Kegiatan tersebut selain dihadiri kader, dan para Abituren (sebutan lulusan NWDI, Red), jemaah serta pengurus NWDI, juga dihadiri Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. sekaligus sebagai Ketua Dewan Pakar PB NWDI, dan Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd sekaligus Pimpinan Pusat Muslimat NWDI.
TGB mencontohkan, penghinaan terhadap simbol agama seperti menginjak-injak Al-Quran, menghina nabi Muhammad Saw yang kemungkinan tidak pernah terjadi dan dilakukan oleh kaum Quraisy pada masa Nabi Saw.
Karena itu TGB mengajak kepada seluruh ummat untuk tidak terprovokasi dengan adu domba yang kemungkinan sengaja dilakukan oleh kelompok tertentu, yang ingin merusak agama dan bangsa Indonesia.
“Mari kita jaga kebersamaan dan keutuhan bangsa Indonesia,” ajaknya.
Ia pun meminta kepada pemerintah untuk tegas dan mengusut tuntas orang-orang yang melakukan penghinaan.
Kepada aparat penegak hukum diharapkan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik agar keutuhan NKRI dapat terjaga dan membawa kebaikan bagi sesama.
Pengurus Yayasan Pendidikan Hamzanwadi NWDI Pancor Lombok Timur NTB, HM Syamsul Luthfi mengatakan, pada tahun 2022 ini akan diselenggarakan peringatan Hultah NWDI.
“Insya Allah tahun ini kita bisa akan rayakan Hultah NWDI,” kata legislator Partai NasDem itu, sembari mendapat aplaus nahdiyin.
Hal ini seiring dengan berakhirnya masa pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia. Berkat kesuksesan mengatasi pandemi ini telah menjadi berkahan bagi semua. Sehingga masyarakat kembali bisa beraktivitas seperti sediakala.
Ia juga mengajak jemaah untuk terus meningkatkan kekompakan guna meneruskan perjuangan dengan memegang teguh prinsip dasar yakni yakin, ikhlas, istiqamah, dan sabar.
Dijelaskan Syamsul Luthfi, Yayasan Pendidikan Hamzanwadi sebagai wadah pengelolaan pendidikan hingga saat ini masih terus eksis.
Hal yang sudah dicapai saat ini harus ditingkatkan dalam rangka mencetak generasi muda yang cerdas. Karena hanya lewat pendidikan perubahan untuk kemajuan dapat dicapai.
Karena itu, Yayasan Pendidikan Hamzanwadi NWDI terus meningkatkan kualitas dalam pendidikan karena kalau kita bicara pendidikan.
Tidak ada modal yang lebih baik selain kita kelola pendidikan ini lebih baik untuk menghadapi tantangan zaman.
“Melalui pendidikan ini kita bisa meningkatkan daya saing, jangan mudah terpengaruh dengan ajaran yang tidak jelas. Ingat pesan Bapak Maulana Syeikh. Kita harus pandai memilih guru. Kita teguhkan tekat dan niat kita untuk memajukan pendidikan dan dakwah. Mari kita tingkatkan pengabdian kita dalam meneruskan perjuangan Maulana Syeikh,” ajak anggota Komisi II DPR RI itu.
Ia juga berharap melalui silaturahim hari ini dapat memperkokoh tali persaudaraan sesama dan terus mengisi kegiatan-kegiatan pendidikan, dakwah majelis taklim, sosial kemasyarakatan maupun pemberdayaan ekonomi.
“Tetap memegang teguh ajaran Bapak Maulana Syeikh dalam perjuangan ini. Kita harus perlihara dan junjung tinggi untuk terus dilaksanakan oleh kita semua,” katanya. (*)
Training Center Lombok FC Digeber usai Lebaran
8 Tim HBK PEDULI terima THR, dan skuad utama Lombok FC kembali melanjutkan Training Center usai Perayaan Hari Raya Idul Fitri
MATARAM.lombokjournal.com ~ Setelah memberikan bantuan sarung, sajadah, dan paket sembako untuk memeriahkan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) berkeliling di P. Lombok mengevaluasi dan penguatan Tim HBK PEDULI di 8 titik di Lombok.
“Pertemuan dengan Tim-Tim HBK PEDULI ini adalah bagian dari silaturahmi dan apresiasi kami untuk seluruh kerja-kerja sosial dan kemanusiaan yang telah dilakukan Tim-Tim HBK PEDULI bagi masyarakat P. Lombok selama ini,” kata HBK, Kamis ( 05/05/22) .
HBK PEDULI adalah Yayasan yang dibentuk HBK dan didedikasikan untuk selalu hadir membantu masyarakat P. Lombok yang membutuhkan.
Dan sebagai apresiasi, pada kesempatan pertemuan-pertemuan tersebut, HBK juga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada seluruh anggota masing-masing Tim HBK PEDULI.
Didampingi istri tercinta, Hj. Dian HBK, Wakil Ketua Komisi I DPR RI tersebut mengunjungi satu persatu 8 Tim HBK PEDULI secara bergiliran.
Rannya Agustyra berfoto dengan Duta Besar RI untuk Inggris, HE Desra, bersilaturahmi dengan keluarga Dubes RI tersebut di London
Mobil-mobil Ambulance maupun mobil-mobil tangki air yang selama ini menjadi garda terdepan dalam membantu dan melayani masyarakat yang terkena musibah sakit maupun bencana kekeringan tidak luput dari perhatian HBK.
“Saya minta mobil-mobil ini, baik Ambulance maupun tangki air supaya dirawat dengan sebaik-baiknya agar mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Kerusakan sekecil apapun terhadap mobil-mobil ini harus segera diatasi,” pesan HBK dalam kunjungannya ke HBK PEDULI Kab. Lombok Timur wilayah selatan.
Dalan setiap kunjungannya, HBK selalu memulainya dengan mengundang mereka santap malam bersama sembari memberikan petunjuk-petunjuk maupun arahan-arahannya.
Dalam setiap pertemuan tersebut, tak lupa, dari jauh di kota London, Inggris, Sekretaris HBK PEDULI, Rannya Agustyra Kristiono turut bersilaturahmi secara virtual.
Rannya yang sedang merampungkan pendidikannya di Inggris, selama ini tetap memantau kegiatan HBK dan istri sambil memberikan dorongan semangat agar segenap keluarga besar HBK PEDULI terus melanjutkan kegiatan sosial kemasyarakatannya dengan kompak, semangat, dan penuh kekeluargaan.
“Tetap kompak, tetap semangat ya. Terus berkegiatan seperti biasa, membantu keluarga-keluarga yang membutuhkan pertolongan kita,” imbuh Rannya dalam silaturahmi secara virtual tersebut.
Penguatan Lombok FC
Sementara itu, selain melakukan evaluasi dan penguatan kepada Tim-Tim HBK PEDULI di P. Lombok, HBK juga melakukan evaluasi dan penguatan di klub sepakbola miliknya, Lombok FC.
Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, mulai tanggal 10 Mei yang akan datang, skuad utama Lombok FC akan kembali melanjutkan pemusatan-latihannya, setelah pemusatan-latihan tahap pertama berakhir sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Sebanyak 8 dari 23 pemain dalam skuad utama tidak bisa melanjutkan kegiatan pemusatan-latihan mereka karena kendala cedera fisik ataupun pertimbangan teknis dari tim manajemen maupun pelatih.
Juru Bicara Lombok FC, Rannya Agustura Kristiono menjelaskan, bahwa Lombok FC akan segera memanggil dan menyeleksi kembali para pemainnya baik dari internal maupun luar buat menggantikan 8 pemain tersebut untuk menggenapkan jumlah 23 pemain inti.
“Tim manajemen dan pelatih sudah mengajukan beberapa pemain pengganti untuk disetujui Presiden Lombok FC,” ungkap Rannya.
Rencananya, bagi pemain-pemain yang tidak dapat melanjutkan kegiatan pemusatan-latihannya di Lombok FC, akan dititipkan di klub sepakbola PS GARUDA MUDA, yang tahun ini sudah masuk sebagai salah satu peserta klub sepakbola Liga 3 NTB.
“Kita akan mensubsidi keberadaan mereka di klub barunya. Presiden Lombok FC telah melaksanakan pembicaraan yang mendalam dengan pemilik PS GARUDA MUDA tentang kelanjutan pembinaan pemain-pemain ini,” kata Rannya.
Dalam serangkaian silaturahmi untuk penguatan Lombok FC ini, tidak lupa, HBK dan istri juga menyempatkan diri untuk membesuk Panglima Babalo Lombok FC, Aweng Sawaludin yang pada tanggal 12 Mei yang akan datang, dijadwalkan akan melaksanakan operasi laparascopy.
Babalo Lombok FC adalah organisasi dimana para supporter dan pencinta Lombok FC menggabungkan diri.
“Mudah-mudahan operasinya bisa berjalan dengan baik, lancar, dan sdr. Aweng, bisa cepat sembuh dan kembali sehat seperti sedia kala. Keluarga besar Partai Gerindra, keluarga besar HBK PEDULI, maupun keluarga besar Lombok FC akan selalu bersamanya dalam menghadapi situasi sulit seperti ini, kita akan bergotong-royong dalam memberikan dukungan,” imbuh HBK.***
Pemerintah Kabupaten/Kota dinilai sigap dalam penanganan bencana dengan membantu warga yang terdampak
MATARAM.lombokjournal.com ~ Kesigapan Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam menangani bencana dalam beberapa hari terakhir, diapresiasi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah,Selasa (03/05/22).
Baru-baru ini beberapa musibah melanda kabupaten/kota di NTB, di antaranya Angin puting beliung di Lombok Tengah, serta kebakaran yang terjadi di Bima, Lombok Timur, Sumbawa, dan Sumbawa Barat.
Pemerintah Daerah sigap melakukan koordinasi dengan para stakeholders guna menangani dan membantu warga yang terdampak bencana.
“Terima kasih kepada para petugas Pemadam Kebakaran yang tetap sigap melaksanakan tugas walaupun sedang berlebaran,” kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB.
Sebelumnya, kanal aduan NTB Care telah menerima sebanyak 4 aduan bencana, yang terdiri dari 3 musibah kebakaran dan 1 bencana angin puting beliung.
Kemudian Perangkat Daerah Provinsi berkoordinasi bersama Pemerintah Daerah, agar segera ditangani.
“Mari terus kita jaga kewaspadaan dan hati-hati,” pesan Bang Zul. .
Kini, musibah – musibah tersebut telah selesai ditangani oleh Pemerintah Daerah bersama dengan BPBD dan Dinas Sosial Provinsi NTB, bantuan dan logistik juga sudah tersalurkan dengan baik-baik.
“Terima kasih pak Gubernur beserta jajaran pemerintah Provinsi NTB. Bantuan dari Provinsi NTB melalui BPBD Provinsi NTB telah diterima oleh Panitia Kebakaran Desa Renda, Kec Belo, Kab Bima kemarin,” ungkapnya.
Adanya kanal aduan seperti NTB Care tentunya memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi dengan pemerintah tanpa harus melewati proses birokrasi.
NTB Care sendiri merupakan sebuah inisiasi dari Pemerintah Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah sebagai kanal aspirasi dan layanan komunikasi dua arah antara Pemimpin dengan seluruh warga NTB.
Berbagai pengaduan dan informasi terkait layanan pemerintahan, pembangunan sosial kemasyarakatan dan sebagainya diterima melalui aplikasi berbasis web dan Facebook. Official NTB Care mengkoordinasikan, mulai dari level Provinsi hingga Kabupaten /kota sesuai kewenangannya. ***
Ramadhan Dimaknai Sebagai Pembentuk Jati Diri Gemilang
Ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan pembentukan jati diri masyarakat agar tak terjerumus dalam kehinaan nafsu
MATARAM.lombokjournal.com ~ Jati diri Gemilang dimaknai saling menghargai, saling memberi maaf, menjalin silaturahmi dan selalu memperbaiki niat mengharap ridho Alloh.
Wakil Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Dr KH Subhan Abdullah Achim MA, menguraikan nilai-nilai ibadah Ramadhan itu saat menjadi Khatib dalam shalat Ied yang diimami Ustad H Abdul Hamid, di Mesjid Hubbul Wathan, Islamic Center, Mataram, Senin (02/04/22).
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah SE, MSc melaksanakan Sholat Idul Fitri di Islamic Center itu tampak menyimak makna dan pesan Idul Fitri itu.
Jati diri gemilang yang terbentuk selama menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan ini menjadi tanggungjawab sebagai anggota keluarga, warga masyarakat dan negara.
Menurutnya, sikap ini akan mencegah godaan yang datang dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab masing masing.
“Karena setiap individu Muslim seperti disebutkan dalam Surah Al An’am 162, bahwa sholat, ibadah, hidup dan mati kita hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam,” ucapnya dalam khutbah yang membahas memaknai Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah dalam membangun jati diri Gemilang.
Menurut Wakil Rerktor UIN, nilai yang terkandung dalam makna menjalani puasa Ramadhan itu menjadi pegangan selama sebelas bulan ke depan pasca Ramadhan agar tak terjerumus dalam kehinaan nafsu.
“Jika ada kemauan dan niat untuk berubah maka Allah akan membuka pintu dan jalan untuk meraihnya,” kata Subhan Abdullah Achim dalam penutupan khutbah Iedul Fitri sebagai rangkaian ibadah shalat hari raya.***
Malam Takbiran dan Makna yang Tersirat Dalam Takbir
Menyambut Idul Fitri, salah satu sunnah yang dianjurkan dengan antusias, memeriahkan malam Idul Fitri dengan cara menyemarakkan malam takbiran dengan menggemakan takbir
Opini: Lalu Ramdan Hadi Mahasiswa Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Soasial Dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram
lombokjournal.com ~ Menyambut datangnya Idul Fitri merupakan kebahagiaan tersendiri bagi umat Islam.
Momen Hari Raya ini menjadi penentu berakhirnya perjuangan sebulan penuh dengan berpuasa sepanjang bulan Ramadhan.
Meskipun penetapan awal Ramadhana waktu itu berbeda, Muhammadiyah mengawalil Ramadhan pada tanggal 2 april 2022, sedangkan penetapan awal Ramadhan di Kementrian Agama RI melalui siding isbat, pemerintah mengumumkan jatuh pada tanggal 3 april 2022. Meskipun berbeda, tetapi penetapan 1 syawal 1443 H, Muhammadiyah, dan pemerintah sama-sam 1 syawal 1443 H jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
Maka disinilah kita memaknai perbedaan menyatukan kita terlebih lebih pada Idul Fitri kali ini.
Selama Idul Fitri, kita seharusnya menjadi individu yang diperbarui. Menjadi pribadi yang berkarakter, bersih dari maksiat.
Menyambut Idul Fitri, salah satu sunnah yang dianjurkan dengan antusias, memeriahkan malam Idul Fitri atau malam takbiran dengan menggemakan takbir.
Takbir atau takbiran pada mulanya dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, tepatnya beliau turun ke lapangan kemudian mempersembahkan takbir hingga beliau muncul di lapangan. Setelah permintaan itu dia menghentikan takbir.
Pada hakekatnya melalui kasus perilaku Nabi Muhammad SAW inilah kita kemudian dikenal dengan istilah takbir keliling. Takbir yang di lengkapi dengan berjalan kaki dari kota ke kota yang berbeda bertekad untuk mensyiarkan agama Islam di Indonesia.
Di Indonesia, Takbir Keliling adalah artikulasi, kebahagiaan, kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan berpuasa di bulan yang penuh dengan nikmat.
Gerakan ini selesai sepenuhnya niat memuji nama Allah dengan mengucapakan Takbir, Tahmid dan Tahlil.
Umat Islam Indonesia menggemakannya dengan berbagai artikulasi kemenangan, dilingkupi oleh momen-momen bahagia, dan terkadang juga menggunakan berbagai jenis gambar imajinatif seperti lampu-lampu indah, kerajinan kaligrafi, bangunan bambu sebagai bangunan masjid, dan lain-lain untuk merayakan bulan Ramadhan. Namun ada juga yang merayakan takbiran secara sederhana.
Artikulasi apresiasi dalam merayakan malam takbiran kali ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, Setelah dua tahun berturut-turut kita tidak memeriahkan malam takbiranmengingat fakta bahwa pandemi Coronavirus sedang berkembang di Indonesia.
Mensyukuri kemenangan dengan takbir setelah berpuasa sebulan penuh, melakukan shalat tarawih, berlomba-lomba mencari malam yang lebih baik di atas malam 1.000 bulan (malam Lailatul Qadar), dan menyelesaikan Al-Qur’an adalah aliran apresiasi yang dilakukan. dan besar diselesaikan oleh umat Islam di seluruh dunia di bulan Ramadhan ini.
Takbiran merupakan salah satu artikulasi bagi umat Islam untuk mensyukuri hari kemenangan di saat hari raya Idul Fitri.
Dalam komponen budaya Muslim Indonesia, Takbiran adalah sebuah energi, dan tanda di mana umat Islam merayakan hari kemenangan.
Sebenarnya, apa makna yang tersirat dalam takbiran bagi umat Islam.
Dalam Al-qur’an surah al-Baqarah ayat 185 Allah subhanahuwat’ala berfirman:
Artinya: “dan supaya kamu menyempurnakan bilangannya dan supaya kamu agungkan kebesaran Allah atas petunjuk yang telah Dia berikan padamu dan supaya kamu bersyukur.” [QS. al-Baqarah (2): 185]
Dan di dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh ibu umar r,a:
[رواه الشافعي في مسنده جـ 1 : 153، حديث رقم 444 و 445]
Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya.
Dalam riwayat lain (dikatakan): Beliau apabila pergi ke tempat shalat pada pagi hari Idul Fitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat shalat pada hari Id, kemudian di tempat shalat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir. [HR. asy-Syafi‘i dalam al-Musnad, I:153, hadis no. 444 dan 445]
Dari dua dalil yang telah disebutkan di atas, dapat di artikan bahwa ayat di atas yang berisi anjuran untuk memperbanyak takbir dalam rangka menyambut Hari ‘Idul Fithri yang dimulai semenjak terbenamnya matahari pada malam ‘Idul Fithri adalah dengan memperhatikan perintah Allah dalam Surah al-Baqarah ayat 185, yaitu merayakan Idul Fitri dengan malam takbiran dengan cara bertakbir setelah sempurna bilangan puasa Ramadhan.
Dan Rasulullah mengajarkan umat Islam untuk menyuarakan takbir untuk mengagungkan nama Allah. Sehingga takbir merupakan merupakan perwujudan sudah mejalankan sunah menghidupkan malam Hari Raya Idul Fitri.***
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1443 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
Gubernur NTB Hadiri Dharma Shanti & HUT Puskor Hindunesia
Kegiatan Dharma Shanti sekaligus Hari Ulang Tahun Pusat Koordinasi Hindu Indonesia, menurut Gubernur NTB, merupakan momentum yang tepat untuk bersilahturahmi
MATARAM.lombokjournal.com ~ Acara Dharma Shanti sekaligus Hari Ulang Tahun Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) berlangsung di Taman Mayura Cakranegara, Mataram, Sabtu (30/04/22).
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang menghadiri acara tersebut, menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan momentum yang tepat untuk bersilahturahmi dengan Ummat Hindu yang berada di Mataram.
“Terimakasih telah mengundang saya pada kegiatan hari ini, senang rasanya bersilahturahmi dengan Ummat Hindu di tempat ini,” ucap gubernur.
Ia mengungkapkan ketertarikannya dengan tema “Merenda Persatuan Indonesia Dengan Membangun Kesadaran Kolektif Untuk Eksistensi Hindu Dharma Nusantara” yang diangkat dalam kegiatan Dharma Shanti kali ini.
“Merenda persatuan merupakan kalimat yang penuh makna, persatuan merupakan kata yang mudah diucapkan namun dalam praktiknya persatuan ini perlu di renda dengan kesabaran. Dengan perlahan maka nantinya akan tercipta persatuan,” ungkap Doktor Zul.
Diharapkan dengan kegiatan ini, keragaman dan keharmoniasan ummat beragama di NTB akan selalu ada, dan tak lupa peran seluruh masyarakat untuk memastikan daerah NTB ini selalu aman dan nyaman.
Ketua Umum Puskor Hindunesia, Ida Bagus K. Susena, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih terhadap Gubernur NTB, menyempatkan hadir dalam kegiatan ini.
Ia mengungkapkan, dalam menciptakan kegiatan atau program-program, Dewan Koordinator Wilayah (Dekorwil) NTB Puskor Hindunesia untuk sejalan dengan Pemerintah Daerah NTB.
“Untuk pengurus Dewan Koordinator Wilayah (Dekorwil) NTB Puskor Hindunesia, saya berharap untuk selalu bekerja sama dan menjaga sinergritas dengan Pemrintah Daerah NTB demi menciptakan penguatan dan pemberdayaan SDM Puskor Hindunesia yang unggul,” harapnya.
Kegiatan Dharma Shanti & HUT Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) ini diselenggarakan di area Taman Mayura.
Adapun kegiatan yang dittampilkam mulai dari penampilan ragam kebudayan, seni dan UMKM di NTB. ***
Idul Fitri 1443 H, Gubernur NTB Akan Shalat di Islamic Center
Gubernur Zulkieflimansyah akan melaksanakan shalat Idul Fitri 1443 H di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center, Mataram
MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr H Zulkieflimansyah SE, MSc akan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H yang akan diselenggarakan Senin (01/05/22) di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center, Mataram.
Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik NTB, Dr Najamuddin Amy di Mataram, Minggu (01/04/22)
“Gubernur akan menghadiri pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriyah di Mesjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram”, jelas .
Menurutnya, Gubernur Bang Zul melaksanakan shalat Idul Fitri bersama masyarakat di Mesjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram.
Pelaksanaan shalat Idul Fitri tahun ini, berdasarkan keputusan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengizinkan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriyah secara terbuka, baik di masjid maupun lapangan.
Namun izin itu dengan syarat, tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
Imam pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Islamic Center adalah Ustad H Abdul Hamid dan Khotib oleh Dr KH Subhan Abdullah Achim MA.***