Kadis LHK Julmansyah menjelaskan, bauran energi NTB saat ini baru 19 persen di atas rata-rata nasional
MATARAM.lombokjournal.com ~ Komitmen NTB dalam mewujudkan Net Zero Emission (Nol Emisi Karbon) di tahun 2050 sudah berada pada trek yang benar.
Artinya Provinsi NTB kini telah memulai satu langkah pertama menuju perjalanan panjangnya.
BACA JUGA: Wagub NTB Kunjungi Energy Academy di Denmark
Hal tersebut disampaikan Julmansyah, S.Hut., M.A.P, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB setelah kembali dalam perjalanan dinasnya mendampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah untuk melakukan Study Trip Energi Terbarukan ke Denmark.
“Bauran energi NTB saat ini baru 19 persen di atas rata-rata nasional, sementara di Samsø Denmark sudah 70 persen. Denmark sudah bekerja serius sejak 25 tahun lalu. Artinya upaya Pemprov NTB untuk mendorong Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sudah on the track. Apalagi PLN telah mulai cofiring di dua PLTU nya yakni PLTU Jeranjang dan PLTU Kertasari KSB,” katanya di Mataram, Minggu (06/11/22).
Ia pun menjelaskan, untuk mewujudkan NTB Net Zero Emission 2050 dan Indonesia Net Zero Emission 2060, perlu adanya kolaborasi, kerja keras dan konsistensi seluruh pihak. Dan tetap konsisten untuk tidak bergantung pada penggunaan energi fosil.
“NTB saat ini sudah mulai started with a single step (mulai dengan satu langkah pertama). Butuh kolaborasi dan kerja keras serta konsistensi agar kita tidak bergantung pada energi fosil, untuk NTB Net Zero Emisi 2050 dan Indonesia Net Zero Emisi 2060,” jelas Julmansyah.
BACA JUGA: Pemprov NTB Hibahkan Tanah ke Ponpes Qomarul Huda
Selain mengunjungi Kota Samsø untuk melihat dan belajar mengenai energi terbarukan, rombongan study trip dari dua Provinsi tersebut juga turut berkunjung ke Kota Bornholm. Tujuannya mempelajari energi hijau serta bagaimana pengelolahan sampah di kota tersebut.***