Indeks

NTB Jadi Pusat Data iklim Terbesar di Asia Tenggara

Wagub Hj. Sitti Rohmi Djalilah usai menerima presentasi John Laurence Higson selaku Direktur PT. Eco Solutions Lombok di Ruang Kerja Wagub, Kamis (30/06/22) / Foto: Her
Simpan Sebagai PDFPrint

Provinsi NTB siap sebagai daerah pengambilan data iklim sebagai konsen terhadap isu lingkungan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Provinsi Nusa Tenggara Barat siap dijadikan sebagai daerah pengambilan data iklim terbesar di Asia Tenggara.

Kesiapan tersebut merupakan bentuk nyata Provinsi NTB yang selalu konsen terhadap isu lingkungan. Sejalan dengan misi NTB Asri dan Lestari untuk mewujudkan NTB Gemilang. 

Presentasi John Laurence Higson

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan itu saat menerima presentasi John Laurence Higson selaku Direktur PT. Eco Solutions Lombok di Ruang Kerja Wagub, Kamis (30/06/22).

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika, Lokomotif Pemulihan Pariwisata

Audiensi Higson sendiri kepada Wagub NTB  guna mempresentasikan proyek Alas Strait Climate Alliance bersama (ASCA) PT. ESL.

We are ready,” ucap Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Sementara itu, kedatangan John Higson bersama timnya untuk memaparkan berbagai program terkait lingkungan dan pembangunan berbasis rendah karbon di Provinsi NTB yang akan menjadi daerah prioritas pendanaan FCDO untuk proyek Alas Strait Climate Alliance. 

PT ESL telah mengusulkan ke lembaga donor atas nama proyek ASCA lebih dari 100 unit peralatan stasiun cuaca yang akan disebar di wilayah agroforestry dan smart farming NTB.

Dari 100 unit stasiun cuaca, 5 di antaranya sudah tiba sebagai tahap awal pengiriman. 

Hal ini akan menjadikan NTB sebagai daerah pengambil data iklim terbesar di Asia Tenggara. Sponsorship ini adalah melalui kerjasama dengan Pessl Instrument-Austria yang merupakan mitra dari PT ESL.

BACA JUGA: Wapres Pastikan Wabah Terkendali di Musim Qurban

Dijelaskan Higson, mereka akan datang ke NTB pada tanggal 11-15 Juli untuk memasang 5 stasiun cuaca pertama, dan memberikan training untuk pejabat Pemerintah NTB dan Dosen UNRAM serta UNRAM tentang cara penggunaan alat tersebut. ***

 

Exit mobile version