Indeks

Mendikbud Muhajir Efendi Minta Ibu-ibu Dorong Anaknya Kembali Belajar

Mendikbud Muhajir Efendi saat mengunjungi warga di pengungsian Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa (21/08).(Foto; AYA/Lombok Journal).
Simpan Sebagai PDFPrint

Tenda-tenda kegiatan belajar mengajar akan didirikan di halaman sekolah, bila halaman sekolah juga rusak, pemerintah akan memasang tenda di lokasi pengungsian

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com  — Para orang tua korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB),  Diminta mendorong anak-anaknya agar  tetap belajar meski dalam kondisi yang serba sulit.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Efendi menyampaikan itu saat mengunjungi warga di pengungsian Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa (21/08).

“Ibu-ibu, kerasan tinggal di tenda?” tanya Muhajir kepada warga di pengungsian Kekait. Sontak ibu-ibu dan warga di pengungsian menjawab tidak.

“Berarti harus segera bangun rumah yah,” lanjut Muhajir.

Khusus untuk para pelajar yang berada di pengungsian, ia meminta tetap belajar meski sekolah-sekolah yang ada sudah rusak. Kemendikbud, akan terus melakukan pemasangan tenda untuk kegiatan belajar mengajar.

Muhajir mengatakan, hingga saat ini Kemendikbud telah memasang 30 tenda untuk kegiatan belajar mengajar di pengungsian. Rencananya, 50 tenda lainnya akan segera menyusul.

Nantinya, tenda-tenda untuk kegiatan belajar mengajar akan didirikan di halaman sekolah. Namun, bagi sekolah yang halamannya juga rusak, pemerintah akan memasang tenda di lokasi pengungsian.

“Saya mohon putra putri didorong belajar, tidak boleh berhenti belajar dalam keadaan apa pun, kalau terlalu lama berhenti belajar nanti kembali sekolahnya susah. Kita juga akan mengirim guru-guru konsultasi trauma dan guru untuk bimbingan kegiatan belajar mengajar,” jelas Muhajir.

AYA

Exit mobile version