Indeks

Limbah Radio Aktif Dibuang ke Laut, Rachmat Hidayat Memprotes   

Rachmat Hidayat mengecam perusahaan listrik Tokyo Electric Power Company Jepang yang membuang limbah radioaktif ke laut

Pembuangan limbah radio aktif ke laut dinilainya sebagai tindakan egois
Rachmat Hidayat. Rachmat dalam gerakan lingkungan ; pembuangan limbah radio aktif ke laut dianggapnya sebagai tindakan egois dan tidak ilmiah yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada ekosistem laut / Foto : me
Simpan Sebagai PDFPrint

 Dengan membuang limbah radio aktif ke laut, Rachmat Hidayat menyebut Perusahaan Listrik Tokyo (TEPCO) dan Pemerintah Jepang telah melakukan tindakan egois

MATARAM.LombokJournal.com ~ Di Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, suara protes terhadap keputusan Perusahaan Listrik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) Jepang membuang limbah radio aktif ke laut terus berkumandang.

BACA JUGA : Apel Hari Otonomi Daerah untuk Penguatan Komitmen Pemda 

H. Rachmat Hidayat

Kali ini datang dari Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat. Rachmat menyatakan bahwa tindakan tersebut dianggapnya sebagai tindakan egois dan tidak ilmiah yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada ekosistem laut.

TEPCO memulai pembuangan limbah radioaktif ke laut untuk kelima kalinya pada 19 April, sebagai dampak dari gempa bumi dan tsunami tahun 2011 yang menghancurkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. 

Rachmat Hidayat menekankan bahwa langkah ini akan merugikan kesehatan masyarakat Jepang dan kepentingan langsung masyarakat negara tetangga.

BACA JUGA : Musrenbang NTB, Miq Gite Optimis Menuju NTB Emas 2045

Meskipun Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memberikan lampu hijau untuk langkah tersebut, banyak pihak, termasuk Rachmat, menyoroti keraguan akan keamanan limbah radioaktif tersebut. 

Mereka mempertanyakan evaluasi independen terkait keamanannya.

Rachmat menegaskan bahwa laut bukanlah tempat pembuangan sampah, dan menyerukan tanggung jawab bersama dari Pemerintah Jepang dan TEPCO untuk menjaga laut yang merupakan warisan seluruh umat manusia.

Selain masalah limbah radioaktif, Rachmat juga menyoroti kompleksitas masalah lingkungan laut yang meliputi pencemaran plastik, perubahan iklim, overfishing, dan penambangan laut. Dia menegaskan bahwa solusi untuk perlindungan lingkungan laut membutuhkan kerja sama global dan kesadaran bersama dari individu, industri, dan pemerintah.

BACA JUGA : Potensi Pasangan MOFIQ Menang dalam Pilkada Sumbawa 2024

Rachmat menyimpulkan bahwa perlindungan laut dan kesejahteraan manusia saling terkait, dan upaya menjaga laut yang sehat adalah penting untuk masa depan planet ini.

 

Exit mobile version