Kreativitas dan inovasi peserta yang berkompetisi dalam Shell Eco Marathon 2023 berkembang dari tahun sebelumnya 2022, bukan hanya satu sisi tapi dari berbagai aspek
LOTENG.LombokJournal.com ~ Sebanyak 77 tim anak muda berasal dari 13 negara, unjuk kreatifitas dalam kompetisi inovasi kendaraan hemat energi, dalam event Shell Eco-Marathon 2023.
BACA JUGA: Event Shell Eco-Marathon, Kompetisi Teknis Pelajar Dunia
Kreativitas dan inovasi kendaraan hemat energi itu berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika Lombok Indonesia, tanggal 4-9 Juli 2023.
Unjuk kreativitas dan inovasi anak muda dari 13 negara ini mengahdirkan dua kategori kendaraan, prototype sebanyak 47 tim dan urbanconsep sebanyak 30 tim.
Kompetisi ini menantang kreativitas anak muda menciptakan rancangan kendaraan yang dapat melaju paling jauh namun dengan konsumsi energi yang paling rendah.
Shell Eco Marathon tahun ini terlihat lebih semarak dibanding tahun lalu yang hanya menghadirkan 47 tim dari 9 negara.
Sumber energi yang digunakan meliputi Internal Combustion Engine (bensin, solar, etanol), baterai listrik, dan sel bahan bakar hidrogen.
BACA JUGA: Shell Eco-Marathon, Menguji Kendaraan Hemat Energi
Tiap tim mengimplementasi semua aspek proyek, mulai dari desain kendaraan hingga pembiayaan. Tujuannya membangun kendaraan yang mampu menempuh jarak terjauh, namun dengan penggunaan energi yang paling rendah.
Sebelum turun di lintasan, setiap kendaraan harus melewati proses pemeriksaan teknis dan keselamatan secara terperinci. Ini memastikan, kendaraan tersebut telah mematuhi semua peraturan kompetisi yang dipandu oleh technical inspection.
77 tim ini melewati tahapan inspection yang sangat ketat. Hari Jumat (07/07/23), kompetisi tengah berada di tahap technical inspection.
Masing-masing tim harus melewati 13 titik pengecekan, yang terdiri dari queue entry, driver’s control, vehicle weight, vehicle dimensions, seat belts 7 roll ball, brakes, visibility, exit, mechanical, vehicle design, energy verification, telementry lalu final chek.
Technical inspection merupakan pemeriksaan teknis untuk mencocokkan kesesuaian kendaraan dengan regulasi yang ditetapkan panitia. Prioritas inspeksi ini, memastikan keamanan kendaraan dan pengemudi, setelah itu baru fungsi-fungsi lainnya.
Selain itu yang juga harus dipastikan oleh technical inspection, masing-masing tim memiliki inspektor teknis yang banyak untuk mengerjakan pada setiap tahapan yang diperlukan oleh technical inspection.
BACA JUGA: Bunda Niken Launching Dapur Stunting di Loteng
“Proses ini dilakukan untuk memastikan, semua kendaraan yang turun ke track, baik pengemudi maupun kendaraannya berada dalam kondisi yang aman. Dan pada 13 titik tersebut harus hijau, semua harus balance baik dari aspek keamanan maupun fungsinya,” ujar Paul Jhonson, Technical Director Shell Eco-Marathon 2023.
Yang menarik dari kompetisi tahun ini, menurut Paul, kreativitas dan inovasi dari peserta berkembang dari tahun sebelumnya 2022. Bukan hanya pada satu sisi melainkan pada berbagai aspek.
Tapi ada kesalahan umum yang sering ditemukannya dalam kompetisi ini, salah satunya dari sudut pandang keamanan pengendara, yakni pada posisi duduk pengendara yang tidak diperhitungkan.
Perkembangan bertambahnya berat dan tinggi badan driver setiap tahun, kerap tidak dipertimbangkan sehingga tidak sesuai dengan disainnya.
Setelah karya para tim ini lolos melewati tahapan technical inspection, selanjutnya menguji kendaraan di sirkuit. Tim harus mampu menyelesaikan sejumlah putaran di lintasan dalam waktu tertentu.
Setelah itu, mereka akan memperoleh hasil dengan diurutkan berdasarkan kategori kendaraan dan kelas energi untuk mengetahui siapa yang berhasil mencapai efisiensi bahan bakar terbaik.***