Indeks

Komitmen NTB Nol Emisi Karbon Tahun 2050 

Wagub Sitti Rohmi saat menghadiri  “Invitation To The Reneweble Energy And Low Carbon Workshop” yang berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Mataram, Jum'at (26/08/22) / Foto: diskominfotik
Simpan Sebagai PDFPrint

Wagub NTB: Komitmen menuju NZE Tahun 2050 diikhtiarkan melalui tiga program

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menegaskan, Provinsi NTB memiliki komitmen menuju Net Zero Emission atau Nol Emisi Karbon di tahun 2050. 

“Bagaimana kita konsen untuk Net Zero Emission. Jadi emisi gas kaca itu harus kita hilangkan di tahun 2050. Kalau Indonesia komitmennya kan di tahun 2060, NTB punya komitmen tahun 2050,” tutur Ummi Rohmi.

Ia mengatakan itu  usai menghadiri  “Invitation To The Reneweble Energy And Low Carbon Workshop” yang berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Mataram, Jum’at (26/08/22).

Ummi Rohmi menjelaskan, ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk menuju NZE, yaitu pertama melalui Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan biomassa.

BACA JUGA: Duta Lingkungan Diminta Gaungkan Lingkungan di Mandalika

“Ke depan tidak ada energi dari fosil semuanya dari renewable energy karena potensinya semua ada disini, mau solar, angin, geothermal, biomasa. Itu yang akan kita ikhtiarkan ke depan,” tutur Ummi Rohmi.

Kedua, melalui program NTB Hijau, upaya pemerintah dan masyarakat untuk mengembalikan fungsi hutan yang selama ini gundul. 

Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus menanam pohon untuk memberikan harapan generasi NTB di masa yang akan datang, sehingga mereka dapat melihat dan menikmati rimbunnya pohon dan hutan di NTB.

“Melalui penanaman NTB Green atau program NTB Hijau. Karena gas emisi itu juga datang dari kebakaran hutan,” ungkapnya.

Ketiga, melalui Program NTB Zero waste adalah model pengelolaan sampah yang memperlakukan sampah sebagai sumber daya. 

Ini merupakan penerapan konsep pengelolaan sampah berbasis pengurangan jumlah sampah, daur ulang sampah, penggunaan kembali sampah, dan konsep ekonomi sirkuler.

Ia juga mengajak Universitas Mataram dan perguruan tinggi lainnya untuk sama – sama mengikhtiarkan ketiga program tersebut. 

BACA JUGA: Wagub NTB Dukung SOMASI Sosialisasikan Opentender.Net

“Kita dorong melalui bekerjasama dengan akademisi salah satunya Universitas Mataram sebagai universitas yang paling terbuka di NTB ini dan kita akan gandeng bersama perguruan tinggi lainnya untuk sama sama mengikhtiarkan ini,” Ungkap Ummi. ***

 

Penulis: diskominfotikEditor: Iwaga
Exit mobile version