Indeks

Kelompok Wanita Tani Dibina DKPP Lombok Utara

Tim Monitoring yang dipimpin Kabid Ketahanan Pangan dan Pertanian, Sugiartadi, SP saat memantau salah satu Kelompok Wanita Tani (KWT) DI Bayan, Jum'at (10/09/21) / Foto: @ang
Simpan Sebagai PDFPrint

Dalam mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan KLU mendorong peranan perempuan melalui program terpadu Kelompok Tani Wanita (KWT)

TANJUNG.lombokjournal.comDinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Lombok Utara (KLU)  mengembangkan pemanfaatan pekarangan untuk Pengembangan Pangan.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan DKPP yaitu sosialisasi dan Pembinaan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) dan beberpa kegiatan lainnya.

Upaya Pemda KLU dalam meningkatkan peranan perempuan adalah program terpadu (P2WKSS), atau dengan nama lain Kelompok Wanita Tani (KWT).

KWT bertujuan mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat dan sejahtera, dengan meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui sinergitas kegiatan lintas sektor bidang pembangunan.

Untuk mensukseskan program tersebut diawali dengan sosialisasi pada dengan dibentuknya Kelompok Wanita Tani Proeram Pangan Lestari (P2L) anggaran tahun 2021 di beberapa Dusun, di lima Kecamatan Se Kabupaten Lombok Utara.

BACA JUGA: Vaksinasi di NTB Meningkat, Kapolri Optimis WSBK Terwujud

Sejalan dengan berlangsungnya kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) Program Pangan Lestari (P2L) tersebut, kegiatan monitoring pun dilakukan.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Sugiartadi,SP bersama stafnya yang didampingi Kepala UPTD Bayan, Sawaludin,S.Sos bersama PPL, melakukan monitoring ke tiga lokasi keberadaan KWT. Yaitu, KWT Sambik Rindang di Kecamatan Kayangan, dan dua KWT “Jasmine” Desa Anyar di Kecamatan Bayan, serta KWT “Montang Berseri”, Dusun Tupang Sari, Desa Senaru, juga di Kecamatan Bayan.

KWT “Montang Berseri”, Dusun Tupang Sari, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, dengan Ketua Ibu Nulitasari,S.Pd, (47) merupakan salah satu KWT P2L yang dinilai cukup berhasil dalam pelaksanaan kegiatan baik secara berkelompok maupun perorangan.

Nulitasari,S.Pd, selain sebagai ibu rumah tangga yang kegiatannya berjualan jajan keliling, ia juga aktif melakukan kegiatan P2L bersama anggotanya yang berjumlah 30 orang.

Di sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga, Nulitasari dengan dibantu suaminya aktif mendorong anggotanya untuk menanam sayuran di halaman rumah masing masing, selain di lingkungan greendhouse di pekarangannya.

Beberapa jenis tanaman yang ditanam di pekarangan antara lain seperti anggur, sayuran dan rempah rempah.

Ketika didatangi Tim Monitoring yang dipimpin Kabid Ketahanan Pangan dan Pertanian, Sugiartadi, SP, Nulitasari dengan cekatan memberikan contoh persiapan media tanam, bibit, selain itu memberikan catatan administrasi.

“Adanya KWT mempermudan pihak Dinas dalam pembinaan terhadap 30 orang di masing masing kelompok, sehingga program Pangan Lestari Kawasan Rumah Pangan (P2L) di pekarangan masing-masing bisa terwujud,” katanya, Jum’at (10/09/21).

BACA JUGA: Keluhan Warga Kebon Kongok Soal TPA Sampah Didegar Gubernur

Adapun pembinaan rutin dilaksanakan tiap hari Jum’at dengan metoda penyuluhan, wawancara dan praktek langsung di lapangan.

Nulitasari menyampaikan harapannya kepada PPL, agar lebih inten dalam pendampingan KWT. Ia pun akan melaporkan baik perkembangan maupun permasalahan mereka dalam kelompok.

@ng

Exit mobile version