Indeks

Ini Upaya Masyarakat Adat Bayan Menjaga Lingkungan

Kenangan menarik saat Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno saat mengunjungi Desa Senaru usai menganugerahkan Desa Senaru sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik Indonesia hari Kamis, 05 November 2021 lalu / Foto: @ng
Simpan Sebagai PDFPrint

Masyarakat Adat di Desa Wisata Senaru yang dikenal dengan keindahan alamnya, teguh menjaga budaya dan kearifan lokal, termasuk dalam menjaga lingkungan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Masyarakat Desa Senaru sangat peduli dalam menjaga dan melestarikan kawasan wisata dan lingkungan sekitar termasuk mempertahankan nilai kearifan lokal.

Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara sangat kental dengan budaya dan keatifan lokal.

Raden Akria Buana

Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana, juga merupakan salah satu tokoh adat setempat.

BACA JUGA: Dialog Persiapan Santong Sebagai Desa Wisata, Ini Kendalanya

Keteguhannya mempertahankan nilai kearifan lokal, dan ditunjang dengan Desa Senaru merupakan kawasan wisata, ia melakukan kegiatan penanaman 1000 pohon di Desa Senaru Bayan

Langkah Akria Buana didukung oleh Pemda Lombok Utara.

Tak ketinggalan turut serta Wakil Bupati Lombok Utara, Dany Carter Febrianto dan dilaksanakan pada Jum’at (10/12/21) berlokasi di tanah aset Desa Senaru seluas 1,5 Hektare.

Beberapa ORMAS juga mendukungnya, seperti INTI NTB, OPAL KLU, Mahasiswa KKN (STP) Mataram, beberapa OPD diantaranya KLH, DKP3, Pariwisata, UPT perhubungan Laut Pemenang, Dikbudpora, BPBD KLU, Camat Bayan,Kepolisian Sektor Bayan, Sat Pol Pp dan Dinas Kehutanan Provinsi NTB, para Sesepuh adat Bayan, Toga, Pramuka, dan Ormas Pemuda PDIP.

Kegiatan ini juga hadiri perwakilan pengurus berbagai media Online, Cetak dan Elektronik yang tergabung dalam Organisasi PWI, IJTI, AJI dan JMSI.

Kaki Gunung Rijani

Desa Senaru memiliki panorama alam menawan, lokasinya tepat berada di kaki Gunung Rinjani, dan merupakan daerah tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Di desa ini juga terdapat jalur pintu masuk para pendaki Gunung Rinjani, dengan jarak tempuh  dari Zainuddin Abdul Madjid Lombok International Airport sekitar 126.7 km atau dapat ditempuh dengan waktu kurang dari 3 jam dari Bandara.

BACA JUGA: Selain Pariwisata, NTB Perlu Kembangkang Potensi Gastronomi

Saat ditemui, R Akria Buana menuturkan, Desa Senaru berada pada ketinggian 601 mdpl, sehingga udara di sana terbilang sejuk.  Hingga saat ini warga di Desa Senaru masih mempertahankan adat istiadat dan tradisi mereka.

Itulah yang membuat Desa Wisata Senaru semakin menarik minat wisatawan, terkenal dengan keindahan Gunung Rinjani dan kebudayaannya.

Selain itu, Desa Wisata Senaru juga memiliki banyak potensi wisata, di antaranya Air Terjun Sendang Gile, Air Terjun Tiu Kelep, Air Terjun Batara Lenjang, tempat swa foto Arung RInjani, WIsasta Kebun kopi, serta rumah adat Senaru.

Desa Senaru masuk 50 besar kategori Desa wisata Indonesia, dan beberapa minggu yang lalu tepatnya hari Jum’at (05/11/21) dikunjungi dua Menteri sekaligus, yaitu Kemen Des RI dalam rangka peresmian pembagunan Home stay di Arung Rinjani, dan Kemenparekraf, Sandiaga Salahudin Uno.

Para pengusaha pariwisata Desa Senaru juga menyediakan beragam sovenir dan varian menarik seperti kain tenun asli, kerajinan akar kayu serta Kain dan olahan sayur ares, sayur komak, kelor dan olahannnya berupa kacang mete, keripik tempe, pencok dan lai-lain.

Sementara hasil perkebunan berupa biji cokelat, durian, pisang, alpukat dll,tuturnya.

Hari ini Senin (06/12), Resot Rinjani Barat yang ada di wilayah, Monggal, Santong dan Bayan KLU membantu kegiatan sosial penanaman berupa bibit kayu putih sejumlah 100 batang.

@ng

 

Exit mobile version