Berdasarkan data 2016, kasus pneumonia ditemukan di NTB sebanyak 17 ribu kasus, di mana 14 ribu kasus diantaranya menyerang bayi dan batita.
MATARAM.lombokjournal.com — Program Imunisasi PCV akan menyasar sekitar 27 ribu bayi di Lombok Timur dan 14 ribu di Lombok Barat, sehingga total sasaran sekitar 40 ribuan.
“Program itu berlangsungdalam jangka tiga tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi, Selasa (03/10), di sela sela pencanangan di Lombok Barat..
Nurhandini menjelaskan, berdasarkan data 2016, kasus pneumonia ditemukan di NTB sebanyak 17 ribu kasus, di mana 14 ribu kasus diantaranya menyerang bayi dan batita. Data yang sama menyebutkan sebanyak 89 kasus fatal terjadi hingga menyebabkan kematian bayi.
Menurutnya, selain angka temuan kasus itu, hasil penelitian Dikes NTB bersama Universitas Padjajaran dan Universitas Andalas pada 2016, juga menemukan sekitar 50 persen anak dan balita sehat di NTB masih memiliki ancaman karena ditemukan bakteri pnemokokus di tenggorokannya.
“Artinya imunisasi Hib saja tidak cukup untuk mencegah pneumonia ini, sehingga PCV diperlukan sebagai pelengkap,” katanya.
Ia menerangkan, secara klinis gejala pneumonia pada bayi dan batita mirip dengan ISPA, yakni batuk pilek dan demam. Hanya saja, pneumonia bisa berdampak fatal karena menyerang dan bisa menyumbat paru-paru.
Banyak kasus terjadi, anaknya panas dua hari baru diajak ke pelayanan kesehatan, ternyata sudah parah karena paru-paru sudah tersumbat. Sebenarnya, mengenali pneumonia ini mudah, kalau anak sudah kelihatan hidungnya kembang kempis, berarti dia sesak nafas.
“(Kalau melihat gejala itu) harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan untuk mencegah kasus fatal,” katanya.
Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin usai membuka program itu mengatakan, Pemprov NTB akan berupaya maksimal mendukung program imunisasi PCV di Lombok Barat dan Lombok Timur. Hal ini juga selaras dengan kebijakan daerah untuk sektor kesehatan.
“Selain itu imunisasi ini menjadi bagian penting untuk mendukung program generasi emas 2025 mendatang. Pemprov akan bersinergi dan mendukung program ini,” katanya.
Dalam seremoni pencanangan program demontrasi imunisasi PCV di Puskesmas Gunungsari, Lombok Barat, Selasa (3/10), sedikitnya 80 bayi berusia 2-3 bulan mendapat suntikan imunisasi PCV.
AYA
BACA JUGA :
Imunisasi pneumococcus vaccine (PCV), Mulai Dilaksanakan di Lombok Barat dan Lombok Timur