Indeks

Haul TGH Abdul Hamid Pagutan, Ini Pesan Gubernur NTB

Gubernur Zul mendapat hadiah buku biografi saat menghadiri kegiatan Haul Almaghfurlah TGH Abdul Hamid dan TGH Mustajab ke 53  di Pondok Pesantren Nurul Quran, Presak Timur, Pagutan, Kota Mataram, Sabtu (27/08/22) / Foto: jm
Simpan Sebagai PDFPrint

Generasi Pagutan harus dipersiapkan agar mewariskan nilai nilai Islam, pesan Gubernur NTB saat Haul Almagfurlah TGH Abdul Hamid 

MATARAM.lombokjournal.com ~  Silaturahmi pemimpin dengan masyarakat adalah nilai Islami yang harus dirawat. 

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah menekankan itu saat menghadiri kegiatan Haul Almaghfurlah TGH Abdul Hamid dan TGH Mustajab ke 53  di Pondok Pesantren Nurul Quran, Presak Timur, Pagutan, Kota Mataram, Sabtu (27/08/22). 

“Pemimpin adalah mereka yang rela berkorban dan dekat dengan masyarakat. Melayani saat dibutuhkan,” ujarnya. 

BACA JUGA: Jalan Sehat Desa Anjani, Gubernur NTB Juga Tinjau Lapak UKM

Ia menyampaikan pesan, sebagai episentrum perkembangan Islam di Lombok, generasi Pagutan harus dipersiapkan, agar tetap mewariskan nilai nilai Islam tersebut. 

Di antaranya dengan pendidikan tinggi dan menghindari pernikahan dini. 

Menurutnya, tantangan agama dan ulama di masa depan kian berat. Karena itu dibutuhkan upaya menjaga warisan dengan mengingat para pendahulu melalui peringatan haul. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Nurul Quran, Drs H Habibulbadawi mengatakan, sejarah panjang episentrum Islam Lombok dari Pagutan, Sekarbela dan Lombok Timur adalah akar yang tak boleh hilang. 

“Itu sebabnya peringatan haul ini dilakukan setiap tahun agar menjadi pengingat kebesaran pendahulu,” ungkap Habib. 

Ketiga tokoh ulama pertama di masanya itu, yaitu TGH Abdul Hamid, Pagutan dan TGH Rais, Sekarbela, merupakan tiga tokoh dengan keilmuan berbeda yang menjadi rujukan umat Islam Lombok hingga sekarang. 

Saat ini halaqoh masa lalu diwujudkan Nurul Quran melalui lembaga pendidikan madrasah ibtidaiyah dan beberapa majelis taklim. 

Rangkaian kegiatan Haul ke 53 tahun ini sendiri dimulai sejak Jumat (26/08) dengan ziarah makam, pengajian umum dan ritual tolak bala berkeliling kampung dengan bersholawat dan mengumandangkan azan  di setiap sudut pemukiman. 

Dalam acara peringatan haul tersebut, Gubernur juga dihadiahi buku biografi TGH Abdul Hamid dan TGH Mustajab serta buku Mozaik Budaya Orang Mentaram karya H Fathurrahman Zakaria, penulis dan budayawan Pagutan. 

BACA JUGA: Pekan Teater Pelajar se NTB Ditutup Gubernur NTB

Hadir pula dalam acara haul, Kepala Biro Kesra, para tuan guru dan masyarakat.***

 

Exit mobile version