Arab Saudi –
Di tiap periode sejarah atau zaman muncul karakter atau ‘masalah’ yang mengganggu dan menimbulkan kecemasan atau ketakutan. Sesuatu yang ‘menimbukan perasaan tidak aman’ itu disebut “bogeymen” (hantu). Banyak muncul ‘hantu’ seperti itu dalam sejarah. ‘Hantu’ itu menjadi ancaman karena ‘dianggap’ nyata dan berbahaya.
Tahun 1950 di Amerika Serikat, Komunis adalah bogeymen. Dalam kecemasan luar biasa tentang komunisme, Senator Joseph R. McCarthy menciptakan hantu ‘Merah’, kemudian melakukan perburuan un tuk membersihkan Amerika dari semua elemen Komunis. Hingga muncul ungkapan “ada merah di bawah tiap tempat tidurmu.”
Kini kecemasan pada Komunisme mengendur. Hari ini, di Amerika, giliran Muslim sebagai bogeymen baru.
Hantu terbaru yang muncul saat ini adalah Pokémon Go. Game atau permainan di smartphone baru itu menarik perhatian dunia. Bahkan di Arab Saudi kecemasan itu demikian besar. Teori konspirasi bermunculan, beberapa orang mengoceh munculnya bagaimana Pokémon dikatakan sebagai trik pemerintah Amerika untuk memata-matai dunia.
Ada fatwa dari ulama yang mencela games itu buang-buang waktu dan tidak Islami!
Seorang pengusaha Jeddah balik bertanya, apakah korupsi juga tidak Islami, jika membayar gaji pekerja dan tunjangannya tidak tepat waktu serta memperlakukan mereka dengan buruk tidak Islami?
Perdebatan di masyarakat tentang munculnya Pokemon Go menunjukkan, kita harus benar-benar menyadari bahaya nyata yang menghadang masa depan – kelebihan penduduk, korupsi, intoleransi dan kelangkaan air. Kita benar-benar sudah benar-benar kehilangan akal sehat.
Ini makin rancu, saat pejabat di pemerintahan mengeluarkan aturan yang melarang pegawainya main game Pokemon! Padahal yang mendesak, bagaimana pegawai memperbaiki layanan publik, dan haram korupsi.
Semua ribut-ribut tentang Pokemon hanya membuat saya sedih, karena kita melupakan masalah nyata di sekitar kita. Tiba-tiba, kita lupa masalah nyata negeri ini. Seolah-olah kita hanya punya bahaya tersembunyi dalam game ponsel terbaru.
Artikel ini pertamakali dipublikasikan di Saudi Gazette, 24 July, 2016.
________________________
Khaled Almaeena
adalah veteranwartawan Saudi , komentator, pengusaha dan editor di Saudi Gazette. Almaeena pernah menduduki berbagai posisi di media Saudi selama lebih dari tiga puluh tahun, termasuk CEO dari sebuah perusahaan PR, Saudi televisi berita anchor, talk show, penyiar radio, dosen dan wartawan. Sebagai seorang jurnalis, Almaeena pernah mewakili media Saudi pada KTT Arab di Baghdad, Maroko dan di tempat lain. Pada tahun 1990, ia salah satu dari empat wartawan yang meliput sejarah dimulainya lagi hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Rusia. Dia juga melakukan perjalanan ke Cina sebagai bagian dari misi diplomatik ini. kolom politik dan sosial Almaeena ini muncul secara teratur di Gulf News, Asharq al-Aswat, al-Eqtisadiah, Arab News, Times of Oman, Asian Age dan The China Post. KONTAK: kalmaeena@saudigazette.com.sa dan diikuti di Twitter: @KhaledAlmaeena
Last Update: Senin, Juli 25, 2016 KSA 11:12 – 08:12 GMT