Indeks
Wanita  

Gubernur Zul; Peran PKK Akselerasi Pembangunan Di NTB

Gubernur Zul bersama pengurus PKK saat Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 dan kegiatan jambore PKK tingkat Provinsi NTB tahun 2020 yang dihadiri ratusan pengurus PKK se-NTB di Bazar Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (14/03/20) malam (Foto; HmsNTB)
Simpan Sebagai PDFPrint

Dasa Wisma merupakan ujung tombak gerakan PKK di NTB. Terutama membantu program-program pemerintah salah satunya adalah revitalisasi posyandu menjadi posyandu keluarga

MATARAM.lombokjournal.com — Banyak program-program pembangunan di NTB yang membutuhkan campur tangan perempuan. Terutama mengakselerasi visi-misi NTB gemilang yang sedang giat digencarkan oleh pemerintah saat ini.

Sinergitas itu dapat dilihat dari peran ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (TP-PKK) Provinsi NTB.

Hj Niken dan Gubernur Zul

Hal itu disampaikan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah pada pembukaan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 dan kegiatan jambore PKK tingkat Provinsi NTB tahun 2020 yang dihadiri ratusan pengurus PKK se-NTB di Bazar Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (14/03/20) malam.

“Salah satu penentu utaman dalam membangun NTB ke depan adalah peran perempuan,” ungkap gubernur.

Bahkan dapat diapresiasi bahwa kemajuan pembagunan di NTB tidak terlepas dari peran wanita pengurus PKK yang bergerak dalam meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

Untuk itu, kata Bang Zul, semangat ibu-ibu PKK untuk mengakselerasi program pembangunan di NTB sangatlah besar menentukan arah pembangunan yang lebih baik ke depannya.

Orang momor satu di NTB itu berharap kerja sama dari anggota PKK dengan pemerintah dapat ditingkatkan demi menunjang percepatan segala program pembangunan.

Baik dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, kesehatan keluarga maupun meningkatkan taraf pendidikan untuk mengembangkan SDM generasi di masa yang akan datang.

“Karena dilakoni semangat bersama, insaallah NTB semakin maju di tangan wanita-wanita hebat PKK,” ujar Bang Zul.

Selain itu, gubernur juga mendorong ibu-ibu PKK berperan aktif untuk mensosialisasikan situasi yang sedang menggetarkan dunia saat ini termasuk Indonesia, yaitu penyebaran virus corona atau Covid-19.

Kalau gempa bumi masih ada guncangan, gunung meletus masih terdengar suaranya dan tsunami masih ada gemuruhnya. Tetapi penyebaran wabah corona tidak ada suaranya, gemuruhnya bahkan dentumannya.

Tapi kalau tidak hati-hati korban bisa jatuh lebih besar lagi.

Oleh karena itu, Provinsi NTB bukan salah satu provinsi yang khawatir secara berlebihan terhadap penyebaran virus corona.

Untuk itu, geburnur meminta kepada pengurus PKK melakukan simulasi dalam menghadapi situasi jika infeksi virus corona terjadi di NTB. Sehingga dapat disosialisasi kepada keluarga dan masyarakat untuk mengatisipasi sejak dini.

“Mudah-mudahan ibu-ibu PKK bukan panik dan takut. Tapi kita harus mengantisipasi dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan. Sehingga kalau hal terburuk terjadi pada kita, sudah kesiapan untuk mengatasi korban dari virus corona tersebut.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, H. L. Pathul Bahri mengapresiasi kepada pengurus PKK tingkat Provinsi NTB yang menjadikan Lombok Tengah sebagai tuan rumah untuk memperingati hari Kesatua Gerak PKK ke-48.

PKK sebagai unsur penting dalam membangun bangsa. Terutama mewujudkan visi-misi NTB gemilang. Karena PKK Memiliki visi-misi yang urgen dalam meningkatkan pembangunan kesejahteraan keluarga.

“Hal ini dalam meningkatkan SDM di NTB sangat diharapkan kepada ibu-ibu pengurus PKK. Semua itu demi kesejahteraan anak-anak kita di masa depan,” jelas Wabup Loteng.

Dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Provindi NTB, Hj. Niken Saptarini Widiawati mengatakan pengurus PKK di NTB sangat membuka diri untuk berperan aktif membangun NTB ke depan.

Karena itu, ia berharap kepada pemerintah provinsi maupu kabupaten kota untuk memberi arahan serta bimbingan. Karena PKK ke depan akan menghadapi berbagai macam perkembangan baru.

“Kami berharap kepada bapak geburnur untuk terus membimbing kami ke depan. Semoga kader PKK meridhoi semua aktivitas dalam membangun keluarga yang lebih baik di masa yang akan datang,” harapnya.

Untuk mempercepat program pembangunan keluarga di NTB, Tim penggerak PKK NTB telah menjalin kerja sama dengan 13 ormas perempuan di NTB, kerja sama itu diperkuat dengan penandatanganan Mou.

Adapun ormas-ormas wanita tersebut adalah diantaranya, Dharma Wanita Persatuan NTB, Muslimat NW, Muslimat NU, Wanita Hindu Dharma, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia dan ormas wanita lainnya di NTB.

“Saya merasa bangga karena PKK memiliki kemitraan baru dengan kumpulan ormas perempuan di NTB,” tutur bunda Niken.

Istri gubernur NTB yang juga dikenal Bunda Paud berprestasi tingkat Nasional itu mengatakan, penandatanganan MoU tersebut dalam rangka mempercepat program revitalisasi Dasa Wisma.

Dasa Wisma merupakan ujung tombak gerakan PKK di NTB. Terutama membantu program-program pemerintah salah satunya adalah revitalisasi posyandu menjadi posyandu keluarga.

“Mudahan ini sebuah langkah dan terobosan baru bagi Tim PKK di seluruh NTB,” ujar Bunda Paud Nasional itu.

AYA/HmsNTB

Exit mobile version