Gubernur NTB mengatakan soal tantanan pendidikan, teknologi yang meruntuhkan tembok sekolah
MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, tantangan terbesar dunia pendidikan adalah kemajuan teknologi (informasi), yang memungkinkan siswa bisa memperoleh ilmu pengetahuan dari dunia maya.
Menurutnya, teknologi meruntuhkan tembok sekolah.
BACA JUGA: Spirit ‘Perjalanan Panjang Dimulai dari Langkah Pertama’
“Sehingga dibutuhkan komunitas pendidikan yang bisa menyesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan,” ujar Gubernur Zulkieflimansyah.
Ia menegaskan itu saat menghadiri Silaturahmi Nasional Dewan Pendidikan di Taman Budaya Mataram, Sabtu (23/07/22).
Ia juga menekankan pentingnya silaturahmi dan diskusi para pegiat pendidikan dilakukan di ruang terbuka. Dengan konsep tak formal seperti di lokasi wisata agar ide kreatif dan terobosan pemikiran bisa mengalir leluasa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqon mengatakan, beberapa isu yang akan dibahas dalam seminar terutama konsep merdeka belajar. Ini sudah lama dikembangkan metodenya oleh NTB sejak pandemi.
Misalnya dalam kurikulum merdeka belajar yang mengembangkan project base learning dan product base learning.
“Bahkan untuk metode belajar tatap muka dan daring sudah kita lakukan lama sebelum kurikulum merdeka diluncurkan Februari kemarin,” ujar Aidy.
Seminar dan silaturahmi bertajuk Eksistensi Dewan Pendidikan ke Depan sendiri adalah event kedua.
BACA JUGA: Bunda Niken Kunjungi Sekolah Pesisi Juang di Ampenan
Silaturahmi ini dihadiri para pakar, senior pendidikan, praktisi dan akademisi dari seluruh Indonesia, untuk merumuskan konsep pengembangan dunia pendidikan ke depan.***