Dalam apel perdana Pj Gubernur NTB bersama ASN lingkup Provinsi, lagu mars NTB Gemilang dinyanyikan tiap apel pagi
MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, memberikan arahanpada ASN muda saat memimpin apel perdana bersama seluruh ASN lingkup Pemprov NTB di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, Senin (25/09/23).
Saat apel itu, Miq Gite sapaan Pj Gubernur berpesan pada para ASN muda untuk bekerja dan melaksanakan tugas dengan baik, tetap menunjukkan loyalitas, dan menjaga integritas.
Menurut Pj Gubernur, para ASN muda masih memiliki waktu panjang, sekaligus sebagai pelanjut estafet kepemimpinan di masa depan.
“Tetaplah bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai target yang telah ditentukan. Apalah arti saya, tanpa dukungan dan support teman-teman semua,” pesan Miq Gite sapaan akrab Pj Gubernur NTB.
Pada kesempatan apel itu, Pj Gubernur, Miq Gite memerintahkan agar lagu Mars NTB Gemilang dinyanyikan pada tiap apel pagi.
“Mudah-mudahan do’a restu sebagai modal saya dalam bekerja, mengabdi untuk NTB yang kita cintai,” tandasnya. ***
Pj Gubernur NTB Diingatkan, Kinerja Dievaluasi Tiap Tiga Bulan
Kinerja dievaluasi tiap tiga bulan, Ruslan Turmuzi ingatkan Penjabat (Pj) Gubernur NTB agar jangan terbawa euforia dan bekerja dengan skala prioritas
MATARAM.LombokJournal.com ~ Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan H Ruslan Turmuzi, mengingatkan Penjabat (Pj) Gubernur NTB HL Gita Ariadi, agar jangan terbawa euforia berlebihan terhadap amanah yang tengah dipercayakan di pundak mantan Sekda NTB.
Ruslan menegaskan, kinerja Pj Gubernur akan dievaluasitiap tiga bulan.
“Kita mengingatkan jangan sampai terlalu euforia. Kinerja Pj Gubernur itu dievaluasi tiga bulan oleh Pemerintah Pusat,” kata Ruslan di Mataram, Minggu (24/09/23).
Menurut Ketua Fraksi Bintang Perjuangan Nurani Rakyat DPRD NTB ini, kalau Pj Gubernur NTB terbawa euforia berlebihan, bisa mengganggu pengambilan keputusan yang rasional dan efektif.
Politisi senior asal Lombok Tengah ini menjelaskan, sikap euforia Pj Gubernur NTB dikhawatirkan melahirkan keputusan impulsif yang tidak sesuai dengan kepentingan jangka panjang.
“Bahkan, terlalu euforia juga dapat mengabaikan keterlibatan publik dan pendapat masyarakat. Ini bisa berdampak negatif pada legitimasi dan dukungan dari masyarakat,” imbuhnya.
Pemerintah Pusat menetapkan Pj Gubernur NTB dalam waktu satu tahun dan dapat diperpanjang satu tahun berikutnya. Dalam rentang waktu satu tahun masa jabatan, kinerja Pj Gubernur dievaluasi tiap tiga bulan.
Sesuai Undang Undang, Pj Gubernur harus membuat laporan pelaksanaan tugas dan kemudian dari laporan tersebut bisa dievaluasi, performanya bagus atau tidak.
Karena itu kata Ruslan, Pj Gubernur dituntut bekerja dengan profesional.
Ketika membuat kebijakan, Pj Gubernur juga harus mengacu sesuai aturan sehingga jauh dari perilaku yang tidak patut, seperti titip menitip atau hal tidak patut serupa lainnya. Dengan begitu, kinerja Pj Gubernur bisa terukur. Termasuk dalam hal mendukung program-program strategisnasional.
“Mendagri telah meminta agar kami di DPRD juga turut memonitor kinerja Penjabat Gubernur yang telah ditunjuk dan dilantik,” ungkap Ruslan.
Skala Prioritas
Ruslan menegaskan, ada sejumlah skala prioritasdalam jangka pendek yang harus didahulukan Pj Gubernur.
Skala prioritas itu menjadi penting dituntaskan, mengingat hal tersebut menjadi perintah yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri.
Salah satu skala prioritas itu adalah menetapkan Penjabat Sekretaris Daerah yang kini sedang lowong.
Ruslan menjelaskan, saat ini, Pj Gubernur HL Gita Ariadi memang telah menunjuk Kepala Badan Kepegawaian Daerah NTB Muhammad Nasir sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda NTB.
Namun, jabatan Plh Sekda tersebut hanya maksimal untuk waktu sepekan. Sesuai Permendagri Nomor 91/2019, Pj Gubernur harus mengajukan usulan Penjabat Sekda ke Menteri Dalam Negeri dalam rentang waktu lima hari setelah terjadi kekosongan.
Sehingga dalam rentang waktu maksimal empat hari setelah usulan diterima, Mendagri dapat menetapkan Penjabat Sekda dan dilantik untuk masa jabatan tiga bulan ke depan.
“Menetapkan Penjabat Sekda ini tidak bisa asal-asalan. Ada aturannya. Kita ingatkan juga jangan sampai Pj Gubernur mengabaikan aturan tersebut,” tandas Ruslan.
Aturan yang dimaksud Ruslan terkait dengan syarat kepangkatan yang minimal IV/C. Juga memiliki rekam jejak jabatan, integritas, dan moral yang baik, dan prestasi kerja bernilai baik dalam dua tahun berturut-turut tanpa pernah menerima sanksi disiplin sedang atau berat.
Termasuk juga minimal masih memiliki masa dinas paling sedikit satu tahun sebelum purna tugas.
“Kita minta tuntaskan dulu pengangkatan Penjabat Sekda ini. Setelah itu baru kita bicara panjang lebar tentang Normalisasi Tata Kelola Birokrasidan bagaimana NTB Maju dan Melaju,” kata Ruslan menyinggung tagline yang diusung Pj Gubernur NTB HL Gita Ariadi.
Pentingnya Pj Gubernur bekerja dengan skala prioritas, kata Ruslan, sangatlah mendesak untuk saat ini, sebab hal tersebut akan berdampak pada efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan jalannya roda pemerintahan.
Ditegaskannya, bekerja dengan skala prioritas memungkinkan Pj Gubernur mengalokasikan sumber daya yang terbatas dengan lebih efisien.
Ini berarti anggaran, tenaga kerja, dan infrastruktur, dapat digunakan untuk proyek dan program yang memiliki dampak yang lebih besar.
Tentu saja kata Ruslan, prioritas tersebut haruslah mencerminkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, Pemerintah Daerah dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Dalam pemerintahan lima tahun terakhir, kita memiliki banyak pengalaman yang harus menjadi pelajaran berharga. Kita memiliki keterbatasan fiskal. Pemerintah Provinsi melakukan pinjaman ratusan miliar. Bahkan sejumlah proyek belum bisa dibayarkan di tahun berjalan meski sudah tuntas dan rampung dan menjadi utang ke kontraktor,” kata Ruslan.
Bahkan, di tahun terakhir pemerintahan sebelumnya, NTB mencatatkan sejarah yang tidak membanggakan. Yaitu tidak ada APBD Perubahan, hal yang tidak pernah terjadi di periode pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Semua hal tersebut, kata Ruslan, menandakan pentingnya NTB dikelola dengan skala prioritas. Dengan skala prioritas itu, NTB dapat mengidentifikasi dan menangani isu-isu yang paling mendesak dan signifikan terlebih dahulu.
Sehingga setelahnya Pemprov NTB dapat menyiapkan program yang bisa mencegah munculnya krisis yang dapat mengganggu stabilitas dan ketertiban di masa datang.
“Jangan lupa, bekerja dengan skala prioritas itu dapat merangsang perubahan positif dalam birokrasi. Proses pengambilan keputusan juga jadi lebih terfokus dan terorganisir secara efisien. Jadinya bisa mengurangi birokrasi yang tidak perlu,” imbuh Ruslan.***
Pj Gubernur NTB Sosialisasikan RPD 2024-2026
Pj Gubernur NTB menekankan, agar OPD meningkatkan dan memperkuat koordinasi dengan Kabupaten/Kota
MATARAM.LombokJournal.com ~Pj Gubernur NTB menekankan, agar Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadikan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dan implementasi Rencana Strategis (Renstra) serta Rencana Kinerja (Renja) OPD sebagai pedoman.
Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi menyampaikan arahan itu saat sosialisasiRPD tahun 2024-2026 di Hotel Lombok Raya Kota Mataram, Jum’at (22/09/23).
Menurut Pj Gubernur NTB yang mengusung tagline NTB Maju Melaju, minta Kepala OPD mempedomani dokumen RPD. Dan Kepala OPD diminta terus bersinergi dan kompak mengawal dan mensukseskan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
Miq Gita sapaan Pj Gubernur NTB juga minta OPD meningkatkan dan memperkuat koordinasi dengan Kabupaten/Kota. Hal itu penting untuk penyelarasan arah dan gerak pembangunan, agar tercapai indikator kinerja yang telah ditetapkan.
“Hal ini dilakukan dengan membangun kolaborasi dan kerjasama dengan semua pihak untuk melaksanakan semua agenda pembangunan nasional maupun daerah,” pesan Pj Gubernur NTB.
Untuk mewujudkan NTB Maju Melaju, perangkat daerah diminta mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Daerah melalui pengembangan inovasi. Dan peningkatan investasi dan daya saing daerah untuk percepatan peningkatan kesejahteraan Masyarakat.
Selain itu, penguatan Fiskal Daerah perlu dilakukan. Seluruh Perangkat Daerah diminta memaksimalkan penerimaan PAD yang menjadi kewenangannya dan menggali potensi-potensi baru /diversifikasi.
Untuk Transparansi Pengelolaan Keuangan, Miq Gita berpesan untuk memperhatikan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Sehingga, setiap pembangunan anggaran pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan mencegah timbulnya kerugian negara/daerah.
Selanjutnya implementasiyang berhasil, seluruh program dan kegiatan yang tertera dalam RPD 2024-2026 diminta diimplementasikan dengan benar. Agar semua target dan sasaran yang disebutkan dalam dokumen RPD berhasil dicapai.
Terakhir, Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan, berbagai rekomendasi atau hasil dari monitoring dan evaluasi digunakan untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan, agar tercapai program pembangunan semakin tepat.
Miq Gita juga turut mengajak keterlibatan masyarakat agar semua kegiatan pembangunan daerah dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat.***
Pj Gubernur NTB Disambut Antusias Masyarakat Puyung
Miq Gite sapaan Pj Gubernur NTB menyampaikan terima kasih atas sambutan luar biasa masyarakat Puyung di kediaman pribadinya
LOTENG,LombokJournal.com ~ Masyarakat Puyung menyambut antusiasPenjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Drs.H. Lalu Gita Ariadi, M.Si di kediaman pribadinya, Gedeng Gede yang terletak di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (21/09/23).
Miq Gite sapaan Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, sebelumnya telah resmi dilantik sebagai Pj Gubernur NTB oleh Menteri Dalam Negeri RI Jenderal Polisi (Purn.), Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, BA, MA, Ph.D.di Kantor Kemendagri RI di Jakarta, 18 September lalu.
Penyambutan Pj Gubernur NTB kelahiran 1 oktober 1965, di Desa Puyung Lombok Tengah tersebut diikuti para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan warga setempat.
Miq Gite menyampaikan Terimakasih yang sangat besar karena penyambutan masyarakat yang luar biasa.
Miq Gite juga menyampaikan rasa syukurnya kepada yang Maha Kuasa, Allah SWT. Karena sampai saat ini masih dipercayakan untuk mengemban amanah dalam membangun Provinsi NTB. ***
Mendagri Lantik Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi
Usai melantik Pj Gubernur NTB, Mendagri menekankan, tugas utama Pj Gubernur yaitu mensinkronkan program kerja Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
JAKARTA.LombokJournal.com ~ Melantik Penjabat (Pj) Gubernur, HL Gita Ariadi, MSi, Menteri Dalam Negeri, Dr H Tito Karnavian berpesan agar pembangunandi Nusa Tenggara Barat terus berlanjut.
“Agar roda pemerintahan tetap berjalan, tetap bangun komunikasi dengan pejabat Gubernur dan Wakil Gubernur yang lama untuk melanjutkan program yang strategis,” ujar Mendagri usai pelantikan Pj Gubernur NTB di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Selasa (19/09/23).
Dalam rangkaian serahterima jabatan, Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro menegaskan bahwa tugas utama Pj Gubernur adalah menyinkronkan program kerja antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Suhajar juga memberikan atensi khusus agar Pj Gubernur agar menyukseskan agenda besar, yakni Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
“Semoga Pak Lalu Gita bisa mengawal hal-hal tersebut,” kata Suhajar.
Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi mengaku bakal berusaha melakukan yang terbaik atas amanah baru yang diemban.
“Dari yang telah kami lakukan selama ini, dengan amanah yang baru. Kami ingin berbuat yang terbaik bagi negara dan masyarakat NTB. Kami akan melanjutkan berbagai program yang sudah dirintis dengan baik oleh Gubernur-Wakil Gubernur dan menjadi atensi pemerintah pusat. Baik dalam jangka pendek maupun menengah,” kata Miq Gita sapaan akrab Lalu Gota Ariadi.
Hadir pula dalam upacara pelantikan, Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018 – 2023, Forkopimda dan pejabat Pemprov NTB. ***
Gubernur-Wagub Serahterima Jabatan dengan Pj Gubernur NTB
Gubernur Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc dan Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah, MPd serah terima jabaTan dengan Pj Gubernur NTB, HL Gita Ariadi, MSi
MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB HL Gita Ariadi, MSi melakukan serahterima jabatanusai pelantikan di Gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa (19/09/23).
Serahterima jabatan itu berlangsung antara Gubernur Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc dan Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah, MPd dengan Pj Gubernur, HL Gita Ariadi, MSi.
Usai menyerahkan jabatan ke Pj Gubernur, mantan Gubernur NTB Bang Zul menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik selama perkhidmatan 2018-2023.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Forkopimda, DPRD dan semua pihak yang selama ini bekerjasama dan mendukung kerja pemerintah provinsi. Saya juga menyampaikan permohonan maaf kalau selama ini dalam berinteraksi terdapat hal hal yang kurang berkenan,” ujar Bang Zul didampingi Umi Rohmi yang disaksikan Pj Gubernur NTB.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur NTB, HL Gita Ariadi, MSi menyampaikan pula dalam sambutan singkatnya untuk berkomitmen melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya untuk masyarakat NTB.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Suhajar Diantoro menegaskan kembali beberapa poin tugas dan wewenang Pj Gubernur yang telah disampaikan Mendagri.
“Beberapa poin yang disampaikan Mendagri sesungguhnya bukan tidak boleh tapi harus seizin Mendagri,” jelasnya.
Beberapa poin tersebut diantaranya, tidak boleh membatalkan perjanjian kerjasama luar negeri, mutasipejabat struktural Pemprov dan merubah kebijakan strategis Gubernur sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut, secara formal juga dilakukan penandatanganan dokumen Sertijab yang disaksikan oleh Sekjen Kemendagri RI. ***
Kubah Masjid Darussalam Batukliang Dikagumi Turis
Rachmat Hidayat resmikan pembangunan Kubah Masjid Darussalam, Desa Dasan Makmur, ornamennya dikagumi wisatawan
MATARAM.LombokJournal.com ~Peresmian kubah masjid Masjid Darussalam Dusun Dasan Makmur, desa Aikdarek, Kecamatan Batukliang Lombok Tengah, Jumat (15/09/23), dihadiri langsung legislator NTB dan Lombok Tengah.
Direktur Eksekutif NU Care LazisNU, Drs. Qohari Cholil, Kepala Desa Dasan Makmur serta masyarakat penerima manfaat, ikut hadir dalam peremian itu.
Pembangunan kubah Masjid Darussalam itu berdasarkan wasilah atau aspirasi Rachmat Hidayat melalui anggaran Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI. Pengerjaan pembangunan kubah masjid itu dikerjakan NU Care/LazisNU.
Sungguh tidak terduga masjid yang dulunya kecil dan hanya beralas lantai tanpa keramik, kini menjadi masjid yang megah. Hal itu diungkapkan penerima manfaat, H. Zununul Masri mengatakan tidak
“Kami masyarakat di sini tidak pernah menduga, tidak pernah memikir tiba-tiba masjid yang dulunya kecil, yang dulunya berhampar lantai kini menjadi masjid yang sangat megah untuk standar yang ada di daerah ini,” katanya.
Zununul menceritakan, banyak wisatawan mancanegarayang berhenti di depan masjid hanya untuk mengambil foto bangunan masjid. Mereka sangat tertarik dengan arsitektur kubah masjid dengan ornamen-ornamen yang indah.
“Sampai wisatawan mancanegara berhenti di sisi jalan untuk mengambil gambar masjid. Mereka tertarik dengan arsiteknya, kubahnya sangat megah. Ornamennya indah,” ujarnya.
Dia mengapresiasi kepedulian Rachmat Hidayatyang merawat dan membesarkan masjid. Dia mendoakan pahala yang terus mengalir bagi setiap orang yang membangun rumah Allah SWT.
“Pahala dan doa orang yang sembahyang di sini mengalir ke bapak/ibu. Bapak Rachmat Hidayat, mudah-mudahan dengan kehadiran bapak Allah terus memberikan kesehatan, kemuliaan dan kebahagian sehingga pertemuan ini mengalir terus sampai kita bertemu di surganya Allah SWT,” katanya.
“Allah mengutus seseorang rahmatan yaitu Bapak Rachmat yang menjadi penghubung, yang bermanfaat bagi masyarakat. Kita menyaksikan momen yang sangat membahagiakan hari ini,” ujarnya.
Direktur Eksekutif NUCare Drs Qohari Cholil mengatakan, NUCare hanya sebagai pelaksana untuk membangun kubah masjid tersebut. Bantuan anggaran berasal dari BPKH melalui wasilah atau aspirasi DPR, yaitu Rachmat Hidayat.
“Kita hanya pelaksana saja, jaminan duit BPKH dan wasilahnya DPR. Mudah-mudahan bantuan ini membawa kemaslahatan dan barokah untuk kita semua,” ujarnya.
Sementara Kepala Divisi Registrasi dan Analisis Kemaslahatan BPKH RI, Agung Sri Hendarsa melalui zoom meeting mengatakan sangat berterimakasih kepada LazisNU yang telah menjadi perpanjangan tangan BPKH. Juga kepada Rachmat Hidayat yang menjadi wasilah pembangunan kubah tersebut.
“Kami berterima kasih LazisNU yang telah menjadi perpanjangan tangan membantu masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Rachmat Hidayat yang telah memberikan informasi mengenai titik yang akan dibantu, sehingga kita bisa lihat bersama serah terima pembangunan kubah Masjid Darussalam,” katanya.
Terakhir, Anggota DPR RI Komisi VIII, H. Rachmat Hidayat yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan NTB dalam sambutannya mengatakan, sumber dana pembangunan sebenarnya bukan berasal dari dana haji secara implisit. Tapi merupakan dana abadi umat yang disimpan di bank dan menjadi bunga.
Dari bunga bank tersebut dipakai untuk membangun kebutuhan umat seperti madrasah, al-quran, masjid dan lainnya.
“Perlu saya jelaskan uang haji kita dipakai oleh Pak Jokowi membuat jalan, membuat jalan tol, membuat gedung mewah. Sebenarnya itu bukan uang haji, dana umat abadi disimpan di bank, bunga bank itulah yang dipakai untuk membangun,” ujar politisi lintas zaman ini.
Rachmat juga berjanji akan membangun paving blok masjid yang memiliki luas sekitar 13 are. Dia juga memerintahkan Anggota DPRD NTB Ruslan Turmuzi untuk membangun pagar masjid, dan Anggota DPRD Lombok Tengah Suhaimi untuk membangun kamar mandi sekaligus tempat wudhu.
Tidak sampai di sana, Rachmat akan mengikhtiarkan untuk membangun ruang kelas di pondok sekitar masjid.
“Kalau ruang kelas pondok nanti saya mintakan ke BPKH juga,” imbuhnya.
Di akhir acara, Rachmat Hidayat dan Rombongan dari BPKH dan NU Care-Lazis NU meninjau langsung Kubah Masjid Darussalam dengan menaiki tangga darurat setinggi 8 meter lebih.
Selain itu Rachmat juga membagikan dua dus besar yang berisi Al Qur’an untuk untuk masjid Darussalam dan warga dusun Dasan Makmur. (*)
Gubernur NTB dan Wagub Pamitan di DPRD NTB
Usai Rapat Paripurna Perda APBD Perubahan NTB 2023, Gubernur NTB dan Wakil Gubernur pamitan ke seluruh anggota DPRD NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~ Usai Rapat Paripurna Perda APBDP NTB 2023 di gedung DPRD NTB jalan Udayana, Mataram, berlangsung acara pamitan Gubernur NTB dan Wagub dengan seluruh anggota DPRD NTB, Jumat (15/09/23).
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wagub Sitti Rohmi pamitan
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wagub NTB, Sitti Rohmi Jalillah akan purna tugas pada 19 September 2023
“Di akhir penghujung masa purna Bhakti saya, izinkan secara pribadi, selaku Gubernur, dan atas nama pemerintah Provinsi NTB, menyampaikan ucapan terimakasih selama lima tahun ini telah membersamai kerja-kerja progresif kita, kerja inovatifkita, kerja besar kita untuk mewujudkan NTB Gemilang,” ucap Gubernur NTB.
Gubernur NTB, Bang Zul mengapresiasi kinerja dan kerja sama yang selama ini terjalin dengan DPRD NTB.
Sebelumnya dalam Rapat Paripurna Perda APBDP NTB 2023, DPRD NTB menyetujui penetapan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023. Penetapan itu ditandai dengan penandatanganan Nota Keuangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 oleh Gubernur NTB dan Pimpinan DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda, H. Muzihir, dan H. Yek Agil.
Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda menyebutkan rincian Perubahan APBDTahun Anggaran 2023.
Pendapatan Daerah semula sebesar 5,96 Triliun Rupiah lebih bertambah sebesar 160 Miliar lebih, setalah perubahan menjadi 6, 12 Triliun Rupiah lebih.
Belanja Daerah semula 5, 99 Triliun Rupiah lebih, bertambah 1, 82 Miliar Rupiah lebih menjadi 6,17 Triliun Rupiah lebih setelah perubahan.
Pembiayaan Daerah semula 50 Miliar Rupiah bertambah 12 Miliar Rupiah lebih, jumlah setelah perubahan menjadi sebesar 62 Miliar Rupiah lebih.
Pengeluaran pembiayaan semula 23 Miliar Rupiah berkurang 10 Miliar Rupiah, jumlah setelah perubahan menjadi sebesar 13 Miliar Rupiah.
Jumlah pembiayaan netto setelah perubahan 49 Miliar Rupiah lebih, pada perubahan terdapat defisit anggaran 49 Miliar Rupiah lebih sehingga sisa lebih pembiayaan setelah perubahan menjadi 0 Rupiah.
Rapat Paripurna ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah, Sekda NTB Lalu Gita Ariadi, anggota DPRD NTB, Kepala OPD Lingkup Pemprov NTB, Forkopimda NTB dan sejumlah undangan lainnya. ***
Masyarakat Padati Ekspo NTB Gemilang dan Pasar Rakyat
Masyarakat berbondong-berbondong menikmati sajian kuliner gratis saat berlangsung Expo NTB Gemilang dan Pasar Rakyat
MATARAM.LombokJournal.com ~ Ekspo Gemilang dan Pasar Rakyat di halaman Kantor Gubernur Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, selama dua hari mulai 14 sampai 15 September, dipadati masyarakat.
Selain menampilkan capaian pembangunan NTB selama lima tahun kepemimpinan Zulkieflimansyah,dan Hj Sitti Rohmi Djalillah, MPd, masyarakat juga berbondong-berbondong menikmati sajian kuliner gratis, produk produk UMKM dan hiburan gratis.
“Undangan terbuka untuk masyarakat agar mengetahui capaian program kerja pemerintah sambil menikmati kuliner gratis dan hiburan,” jelas H Wirawan Ahmad, Asisten III Setda Pemprov NTB sebagai penanggungjawab ekspo dan pasar rakyat.
Expo NTB Gemilang untuk masyarakat itu diramaikan oleh 54 stand-stand inovasidari perwakilan Perangkat Daerah NTB, UMKM, Perguruan Tinggi, hingga komunitas.
Sedangkan stand stand kuliner dipersiapkan di area timur halaman kantor dengan beragam kulinermulai jajanan ringan sampai makanan berat.
Beberapa stand pemerintah juga menyediakan kuliner gratis selain cenderamata dan pelayanan publik seperti Samsat dan RSUD NTB.
Seperti hari pertama ekspo, Dinas Dikpora NTB yang menampilkan atlet atlet Pra PON, stand Biro Kesra juga menggelar senam kebugaran yang banyak diikuti pengunjung ekspo. Di stand BRIDA NTB, masyarakat dapat menyaksikan inovasi teknologi yang dikembangkan sampai mencoba sepeda listrik.
Beberapa stand komunitas seperti Lombok Care maupun creative hub menampilkan kontribusi mereka pada NTB.
Arya Satria, pegawai swasta yang hadir bersama keluarga salah seorang pengunjung yang datang dari luar pulau Lombok. Ia mengaku ingin melihat hasil pembangunan NTB sembari menanti kehadiran Gubernur dan Wagub di acara Tunas Pamit.
Ekspo NTB Gemilang ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI di bulan Agustus lalu, serta digelar sebagai dedikasi pada kepemimpinan Zul Rohmi yang telah mengakhiri masa jabatan pada September 2023.***
Bang Zul Gala Dinner bersama Relawan Kemanusiaan
Di akhir pengabdian Gubernur NTB, Bang Zul mengaku bangga bersama relawan se NTB yang banyak membantu masyarakat
MATARAM.LombokJournal.com ~Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bang Zul mengaku bangga menjadi bagian dari agenda gala dinner bersama para relawan. Dan Bang Zul sangat bangga bisa mengenal seluruh relawan kemanusiaan se-Nusa Tenggara Barat mulai dari ujung Bima sampai dengan ujung Lombok Utara.
Hal itu disampaikan Bang Zul saat Gala Dinner bersama Relawan Kemanusiaan Se-Nusa Tenggara Barat, bertema ‘Sinergitas Relawan kemanusiaan dalam mengisi pembangunan menuju NTB Gemilang’ di Gedung Graha Bakti Praja, Kamis (14/09/23).
“Menjadi bagian malam gala dinner ini saya sangat bangga, dan bisa mengenal Bapak ibu semua,” ucap Bang Zul sembari melempar senyum.
Bang Zul menyampaikan terimakasih kepada relawan kemanusiaan yang sudah mengucurkan keringat dan air mata, selama membantu masyarakat NTB.
Dan Bang Zul mengaku, selama pengabdiannya memang ada yang belum maksimal melayani masyarakat NTB.
Di akhir acara Bang Zul memberikan piagam penghargaan kepada semua relawan kemanusiaan se Nusa Tenggara Barat. Piagam itu sebagai tanda terima kasih atas dedikasi mereka membantu masyarakat NTB tanpa pamrih.