Kenaikan Inflasi, Pemprov NTB Optimis Lampaui Target 2,5-6 Persen

Hingga bulan Juli 2022 tercatat kenaikan inflasi Nusa Tenggara Barat mencapai 1,24 persen. 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tren kenaikan laju inflasi ini dominan dipengaruhi oleh angkutan udara, masih tingginya harga tiket pesawat, bawang merah, tomat, ikan bandeng/ikan bolu dan cabe merah.

Pemperintah Provinsi NTB dalam siaran persnya, Jumat (30/9/2022) melalui Plt. Kadiskominfo Prov NTB, Baiq Nelly Yuniarti menegaskan, angka inflasi terus mengalami kenaikan, maka Pemprov NTB oftimis akan bisa melampaui target sebesar 2,5-6 persen.

Laju Inflasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hingga bulan Juli 2022 saja tercatat laju inflasi sebesar 1,24 persen. 

BACA JUGA: Bazar Pangan Murah Menyambut Maulid Nabi

Direkomendasikan kepada TPID langkah-langkah pengendalian kenaikan inflasi jangka pendek dan menengah panjang
Mewaspadai resiko kenaikan inflasi

Menurut Nelly, berdasarkan Rilis BPS Prov NTB yang juga dilansir Biro Perekonomian Setdaprov NTB menyebutkan, kenaikan inflasi bersama dengan pertumbuhan PDRB saat ini masih berpotensi meningkat seiring dengan semakin pulihnya kondisi pariwisata yang semakin membaik. 

Selain itu sektor transportasi akibat pencabutan retriksi mobilitas dan sektor pertambangan  yang semakin meningkat produksinya.

Selain itu kata Nelly, kerjasama OPD teknis terkait dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan para pelaku usaha di Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Operasi Pasar Murah  (OPM), secara intensif menjadi rekomendasi kegiatan yang bisa menjadi upaya untuk pemulihan ekonomi NTB ke depannya.

Nelly juga menambahkan, hal lain yang dilakukan yakni monitoring dan evaluasi terhadap kenaikan harga gas elpiji 3 Kg dan HET minyak goring curah di pasaran. 

Dalam hal ini Pemprov NTB dan TPID tetap berupaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif di Provinsi NTB melalui sektor pariwisata dan pengadaan vaksin booster ketiga. 

Sementara itu perkembangan inflasi di Prov NTB hingga Agustus 2022 sebagaimana dilansir dari Prees Release Bank Indonesia Perwakilan NTB menyebutkan, hingga Agustus 2022, Provinsi NTB mengalami deflasi sebesar 0,79  (month to month/mtm). 

Hal ini menunjukkan tekanan inflasi bula Agustus menurun dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 1,24 persen  (mtm). 

Angka deflasi Prov NTB tercatat lebih rendah dibandingkan nasional yang mengalami deflasi sebesar 0,21 persen (mtm) dan angka historis selama 3 tahun (2019-2021) yang deflasi sebesar 0,19% (mtm).

Meski demikian, sambung Nelly, inflasi tahunan provinsi NTB tercatat sebesar 5,88 persen (yoy), masih lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat sebesar 4,69 persen (yoy). Deflasi Provinsi NTB bulan Agustus 2022 bersumber dari kelompokVolate Food (VP) dan Administered Prices (AP) yang masing-masing tercatat mengalami deflasi 3,53 persen (mtm) dan 0,73 persen (mtm).  Selain itu ada kelompok Core Inflation (CI) masih mengalami inflasi sebesar 0,18 persen (mtm)

Adapun kelompok inti (CI) tercatat masih mengalami inflasi yang utamanya disumbang oleh kenaikan harga mobil sejalan dengan keanaikan permintaan. 

Dalam rangka pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB telah melakukan beberapa upaya pada bulan Agustus 2022. 

BACA JUGA: Cidomo Listrik Jadi ‘Bintang’ Pameran Kendaraan Listrik

Menyikapi pokok-pokok bahasan di atas, diusulkan dan direkomendasikan kepada TPID langkah-langkah pengendalian jangka pendek dan menengah panjang. 

Di antaranya jangka pendek melalui Quick Wins dengan melakukan opm untuk komoditas yang berpontesi meningkat harganya seperti telur ayam dan beras. 

Selanjutnya melakukan monitoring dan pengetatan harus masuk dan keluar di pelabuhan terhadap komunitas-komunitas pangan strategis. 

Mengintensifkan sidak khususnya terhadap komoditas gas elpiji 3 kg dan HET minyak goring curah. Komunikasi kebijakan belanja cerda – bijak dan variasi pola konsumsi bekerja sama dengan Dinas Komunikasi Informastika dan Statistik, Bank Indonesia, dan Dinas Perdagangan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Mengoptimalkan kerja sama Antar Daerah (KAD) antar kabupaten/kota di provinsi NTB maupun dengan daerah-daerah lainnya di luar NTB. 

Secara khusus, di tengah kondisi tekanan harga yang meningkat untuk sejumlah komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang merah, KAD kan di proritaskan untuk pemenuhan pasokan di wilayah intra NTB. 

Memperbaiki kualitas neraca pangan surpulus-defisit di masing-masing kabupaten/kota se-Provinsi NTB.

Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang diantaranya bias dilakukan dengan meningkatkan produktivitas sector pertanian melalui updating teknologi/metode budidaya dan penjjakan peralihan budiday semiorganik serta organic secara lebih msif untukmengantisipasi potensi kelangkaan pupuk yang kerap terjadi di Prov NTB. 

BACA JUGA: Stop Merokok, Anda Pasti Bisa Melakukannya

BI NTB juga turut mendukung upaya upgrading skills sejumlah kelompok tani /ternak di NTB melalui pemberian bantuan teknis berupa pelatihan integrated farming, peltihan dan fasilitasi demplot double chromosome, pelatihan pembuatan pakan ternak serta bantun teknis lainnya kepada kluster-kluster binaan.  

Mengutamakan BUMD jadi offtaker kebutuhan pangan strategis. ***

 

 




Sukseskan WSBK Mandalika 2022, Pemprov NTB Gandeng Semua Pihak

Promosi untuk sukseskan WSBK, Pemprov bersama jajaran Kementerian Parekraf mempersiapkan sales mission di Jawa dan Bali

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB bersama Kemenparekraf RI, MGPA dan  stakeholders terkait melakukan langkah kolaborasi untuk sukseskan  perhelatan event Internasional World Super Bike (WSBK) Mandalika Lombok, pada 12-13 November 2022 mendatang,

Misalnya  terkait dengan promosi. Menurut  Koordinator Lapangan WSBK Mandalika, Jamaluddin, salah satu upaya yang sedang diikhtiarkan antara lain persiapan kegiatan sales mission di 5 kota di Pulau Jawa dan Bali. 

BACA JUGA: Ironman 70.3 Lombok, Tiga Atlet NTB Ikut Beradu

Untuk sukseskan WSBK, Pemprob NTB melakukan kolaborasi dengan semua pihak
ilustrasi WSBK

“Kita telah bertemu dengan jajaran Kementerian Parekraf guna mempersiapkan kegiatan sales mission di 5 kota di Pulau Jawa dan Bali. Harapannya, gelar WSBK Mandalika nantinya bisa ramai penonton,” ungkapnya di Mataram, Jumat (30/09/22).

Promosi akan digencarkan melalui semua segmen, termasuk platform digital dan media milik pemerintah serta dukungan dari berbagai media massa. 

Pemprov NTB mendorong pergerakan komunitas-komunitas pelaku industri untuk bersama melakukan sosialisasi WSBK kepada anak-anak muda generasi Z dan millenial NTB. 

“Seperti contohnya, Sabtu 1 Oktober akan diselenggarakan kegiatan Road To WSBK 2022 : Peran Kamu Apa? yang dibalut dengan dialog santai di tempat berkumpulnya anak-anak muda,” jelasnya. 

Terkait dengan akomodasi, Pemprov NTB juga telah melakukan konsolidasi dengan para pelaku usaha perhotelan dan transportasi agar tetap menjaga keterjangkauan harga. 

BACA JUGA: Raker KONI KLU, Wabup Tekankan Pembinaan dan Karir Atlet

 “Kita sedang berusaha bersama-sama mencegah harga kamar hotel dan transportasi diluar batas kewajaran pada event ini, Insya Allah semua pihak bersama-sama saling mendukung untuk kemajuan pariwisata NTB,” pungkasnya.***

 

 




Ironman 70.3 Lombok, Tiga Atlet NTB Ikut Beradu

Event Ironman 70.3 Lombok diikuti 406 Peserta dari 33 Negara Siap Beradu 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Event Internasional Ironman 70.3 Lombok sudah semakin dekat. 

Tercatat sebanyak 406 peserta dari 33 negara siap beradu dalam event olahraga tersebut. Para peserta terdiri dari 364 peserta individual dan 42 peserta estafet yang tergabung ke dalam 16 tim.

BACA JUGA: Festival Peresean di Lotim, Bang Zul Doa Bersama Masyarakat

Ironman 70.3 Lombok diikuti 405 peserta

Executive Director ISM, Arie S. Sukirno saat dkonfirmasi hal ini via selulernya, Jumat (30/09/22) menyebutkan, final pesertanya total 406. 364 individual, 42 relay tergabung dalam 16 team. 

Ada 250 peserta lokal dan 156 peserta internasional dari 33 negara termasuk Indonesia.

Ia menjelaskan, Ironman 70.3 Lombok tahun 2022, terdapat 3 peserta asal NTB, yaitu M. Kadri, Yan Bachtiar dan Qori. 

Nama terakhir yang disebut merupakan atlit perempuan. 

Seperti diketahui, Ironman sendiri merupakan kiblat dari olahraga Triathlon yang menjadi olahraga dengan platform terbesar di dunia.

BACA JUGA: Pengurus Asprov PSSI NTB Jangan Rangkap Jabatan

Dengan total jarak 113,1 Km, para peserta harus melalui tiga tahapan sekaligus, mulai dari One Lap-Swim Course (berenang 1,9 Km), One Lap-Bike Course (bersepeda 90,1 Km) dan Two Laps-Run Course (berlari sejauh 21,1 Km) sampai ke finish.***

 




Target PAD KLU Meningkat dari Tahun Sebelumnya 

Plt. Sekda KLU mengakui, target PAD KLU meningkat karena pariwisata mulai menggeliat  

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Tahun 2021 ditargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada angka 121 miliyar miliyar, namun realisasi sampai 31 Desember 2021 hanya 70 miliar. 

Itu berarti ada sekitar 50 miliar dari yang ditargetkan tidak tercapai. Tapi di tahun 2022, target PAD KLU ditingkatkan dari 121 miliar menjadi 166 miliar. 

BACA JUGA: TMMD KE 115, Wabup Dabby Ikuti Rakornis Virtual

Plt Sekda KLU mengatakan, target PAD KLU tahun 2022 meningkat

Hal itu dijelaskan Plt Sekda KLU, Anding Dwi Cahyadi saat menghadiri Sosialisasi Aplikasi Edusmart di Pondok Pesantren Al Hikmah, Desa Pamenang Barat Kecamatan Pamenang, Kamis (29/09/22).

Apa yang menyebabkan Pemda KLU mencanangkan target peningkatan PAD? 

Anding menjelaskan, dengan sistem digitalisasi maka secara operasional pemungutan restribusi mudah dilakukan. 

“(saat pandemi Covid-19) PAD memang tidak bisa di pungut. Tapi sekarang sudah nampak, pariwisata sudah mulai menggeliat,” jelasnya.

Diakuinya, dulu past Boat dari Bali menuju Gili tidak pernah diperoleh sepeser pun. “Sekarang alhamdulillah, bisa masuk antara 5 sampai 10 Juta per hari,” tutur Anding. 

Karena itu Ia menghimbau semua masyarakat Kabupaten Lombok Utara untuk sama sama menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban di tengah masyarakat Kabupaten Lombok Utara. 

Lebih lanjut ia menguraikan terkait dengan era digitalisasi, dalam reformasi birokrasi oleh Menpan RI, ada item yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah yaitu sistem pemerintahan berbasis elektronik, dan sekarang merupakan era digital, era aplikasi. Dan 

penerapan seluruh PAD Lombok Utara melalui sistem digital, untuk mengurangi terjadinya kebocoran 

BACA JUGA: PT Bank NTB Syariah Cabang Tanjung Sosialisasi Aplikasi Edusmart

Anding menghimbau, semua masyarakat Kabupaten Lombok Utara untuk sama sama menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban di tengah masyarakat Kabupaten Lombok Utara. 

Diakuinya bahwa maslah di tengah masyarakat KLU masih banyak, akan tetapi tugas birokrasi adalah bekerja. ***

 




Wisatawan Asing Buru Kuliner Lokal Lombok Utara

Produk kuliner UMKM lokal, Sate Tanjung membuat wisatawan peserta Sail to Indonesia-Lombok goyang lidah 

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Tak satu pun wisatawan yang melewatkan untuk mencicipi perjamuan Sate Tanjung yang menjadi kebanggaan masyarakat Lombok Utara ini.

Wisatawan sangat menyukai sate Tanjung yang bahannya dari ikan pilihan

Sebab Sate Tanjung terbuat dari daging ikan pilihan. 

BACA JUGA: Sail to Indonesia-Lombok Berakhir di Medana By Marina

Menu sate Tanjung dan sayur lokal yang sangat digemari wisatawan

Seperti ikan cakalang, ikan langoan, atau ikan marlin, yang dan diolesi bumbu yang kaya rempah dan santan kelapa setengah tua. 

Destinasi wisata di Lombok Utara sudah menjadi pilihan para wisatawan domestik dan wisawatan mancanegara. 

Bukan hanya keindahan alamnya saja yang membuat para wisatawan terpukau, tapi juga makanan tradisional khasnya yang dapat menggugah selera para wisatawan. 

Makanan tradisional khas Lombok yang identik dengan rasa yang pedas dan asin, termasuk yang ada di Lombok Utara. 

Selain dijuluki ‘pulau seribu masjid’, Pulau Lombok juga di kenal dengan sebutan ‘cabai’. Jadi bagi wisatawan atau teman teman yang suka atau hobi makan pedas harus mencoba makanan tradisional khas Lombok yang sangat beragam. 

Ini juga salah satu kuliner khas Lombok Utara. Pelecing kangkung dengan beralaskan kerupuk yang terbuat dari tepung kanji (ubi), merupakan makanan khas Lombok Utara yang banyak di gemari wisatawan.

BACA JUGA: Dugaan Catcalling di Trawangan, Pemprov NTB Respon Cepat

Wisatawan peserta Sail to Indonesia-Lombok, mampir di Lombok Utara

Tentu saja, tak hanya wisatawan yang menggemari pelecing kangkung, tapi warga asli Lombok Utara juga menjadikan cemilan favoritnya. 

Cita rasanya yang memanjakan lidah, pelecing kangkung juga bisa dinikmati dengan opak-opak yang terbuat dari tepung kanji khas Lombok Utara (kerupuk yang di bakar).***

 

 




Dugaan Catcalling di Trawangan, Pemrov NTB Respon Cepat 

Respon cepat Pemprov NTB menanggapi dugaan catcalling, untuk mengembalikan nama baik dan citra pariwisata NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pesona Gili Trawangan yang berada di deretan gugusan pulau Tiga Gili, sudah tidak diragukan lagi. 

Keindahan pantai dan air lautnya yang jernih menjadi magnet bagi pelancong dunia. Begitupun kearifan lokal dan keramahan warga desa Gili Indah dalam menyambut pengunjung, yang datang ke pulau yang dijuluki potongan surga oleh wisatawan dalam negeri hingga luar negeri.

Melihat potensi wisata yang luar biasa, warga dan pemerintah membangun lokasi tersebut secara perlahan. 

Wisatawan mulai ramai ke Trawangan

Adat dan budaya serta kearifan lokal menjadikan keunikan tersendiri ini. Suasana alami khas pantai Nusantara, banyak memikat semua orang untuk berlibur ke pulau ini.

BACA JUGA: Sail to Indonesia-Lombok, Berakhir di Medana by Marina

Tidak hanya itu, untuk memanjakan pengunjung, Gili Trawangan juga menyediakan beragam akomodasi, restoran, dan aktivitas berlibur, seperti menyelam untuk melihat keindahan alam bawah lautnya yang sangat mempesona. 

Air lautnya sangat jernih dan bebas polutan sehingga biota laut hidup sangat nyaman tanpa terganggu.

Selain biota lautnya yang sangat terjaga kelestariannya, arus air laut nya pun bisa dibilang cukup tenang sehingga akan menambah keseruan Anda selama menyelam.

Di Gili pengunjung dapat menikmati udara segar dan bebas dari Kemacetan dan polusi Kendaraan. 

Pelaku wisata dan masyarakat setempat hanya menyediakan sepeda dan cidomo atau delman sebagai alat transportasi mengelilingi pulau dengan panjang 3 km dan lebar 2 km.

Tidak hanya itu, selain wisata alam dan pantai, masyarakat disuguhi juga spot wisata yang eksotik, fasilitas penginapan yang murah hingga yang mahal. 

Begitu pun dengan  wisata kulinernya yang tidak kalah menarik. Rangkaian kuliner murah meriah khas local hingga internasional tersedia. 

Beragam menu makanan mulai dari menu seafood dengan ikan yang masih fresh, hingga makanan lain seperti ayam goreng dan bakar, bahkan makanan tradisional Lombok pun tersedia di sini. 

Dugaan Catcalling

Namun, beberapa hari yang lalu, dunia pariwisata NTB, dikejutkan oleh persoalan dugaan catcalling yang viral beberapa hari yang lalu di media sosial. Unggahan wisatawan perempuan Mia Earliana yang mengalami pelecehan verbal saat liburan di Gili Trawangan Lombok Utara, dinilai merusak nama baik dan citra pariwisata yang sudah dikenal dunia internasional.  

Video dugaan catcalling

Pemerintah Provinsi NTB bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU), tidak tinggal diam, mereka bergerak cepat mengembalikan nama baik dan citra pariwisata NTB, akibat  persoalan dugaan catcalling yang viral tersebut. 

BACA JUGA: Keagungan Adat Sasak di Pernikahan Putri Sekda NTB

Bahkan persoalan tersebut diatensi khusus oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Melalui Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi,  bergerak cepat untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemda KLU. Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut dan melakukan langkah dan upaya untuk menghadapi persoalan yang sudah viral didunia maya. 

Mereka menggandeng juga asosiasi usaha wisata di Gili Trawangan, pelaku wisata dan Kepala Desa Gili Indah, melakukan upaya pembinaan dan edukasi terkait persoalan tersebut kepada pelaku wisata dan masyarakat Gili Terawangan.

Upaya dan langkah tersebut dilakukan untuk menghindari kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. 

Yusron juga mengajak supaya para pelaku usaha wisata stakeholder terkait di NTB memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan, untuk menghadirkan hospitality yang  berkualitas dan menjamin wisatawan nyaman ketika berlibur di NTB.

Yusron juga dengan tegas mengatakan, kejadian ini sementara sedang ditangani Polda NTB. Jadi tidak bisa menggeneralkan contoh dugaan persoalan ini terjadi di pulau Gili Terawangan secara keseluruhan. 

Tapi kejadian tersebut terjadi oleh oknum di tempat kejadian tersebut. 

Belum ada kejadian seperti yang dilakukan oleh masyarakat dan pelaku pariwisata disana. Puluhan tahun masyarakat bersahabat dan ramah dengan wisatawan yang berkunjung.

Setelah unggahan video awalnya viral, wisatawan perempuan yang diduga mengalami Catcalling tersebut, memposting klarifikasinya dan pernyataan, Gili Terawangan aman untuk dikunjungi. 

Walaupun sebagian masyarakat NTB yang resah, terutama masyarakat pariwisata di Gili Trawangan merespon dan melaporkannya kepada pihak berwajib.

Atensi Menparekraf

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata Ekraf RI Sandiaga Salahudin Uno, mengapresiasi kinerja dan tanggapan cepat Pemprov NTB bersama dengan Pemda KLU. Merespon cepat dan menelusuri dan mengatasi persoalan tersebut, serta melakukan upaya pembinaan dan kordinasi dengan pelaku wisata dan dunia usaha di Gili Trawangan.

Menparekraf juga meminta agar pelaku wisata dan masyarakat menjaga bersama-sama citra baik, nama baik dan reputasi pariwisata Gili Trawangan, Provinsi  NTB dan umumnya Indonesia yang ramah dan sudah dikenal sejak dulu, sebagai surganya pariwisata dunia.

Sementara itu, pengamat pariwisata Provinsi NTB, Taufan Rahmadi mengapresiasi upaya dan langkah cepat yang ditempuh Pemprov.NTB dan Pemda KLU, berkoordinasi menangani persoalan tersebut. 

Menurutnya, keluhan dan dugaan pelecehan yang dialami wisatawan tersebut, memang harus ditanggapi serius dan bijak oleh pemerintah, pemangku kebijakan dan pelaku wisata di Gili Trawangan.

Taufan Rahmadi mengaku sudah melihat respon cepat dari Pemerintah Provinsi NTB yang melakukan koordinasi dengan jajaran Pemkab KLU dan para pelaku wisata di 3 Gili untuk membicarakan langkah – langkah nyata dalam menanggapi hal ini. Keluhan ini harus ditelusuri asal usulnya agar publik mengerti duduk perkara sebenarnya. 

Jika memang  ada oknum yang benar melakukan hal-hal yang membuat si wisatawan merasa tidak nyaman, para pemangku awig-awig desa ataupun pejabat terkait melakukan teguran sekaligus pembinaan kepada oknum tersebut.

Ia yakin, masyarakat di Gili adalah masyarakat yang ramah dan memahami bagaimana harus berprilaku yang santun kepada wisatawan. 

Terlebih selama ini masyarakat di Gili sangat bergantung pada sektor pariwisata, jadi sangat tidak mungkin mereka akan merusak periuk tempat mereka mengais rejeki

Sehingga, pemerhati pariwisata tersebut meminta agar semua pihak melakukan konsolidasi antar stakeholder pelaku pariwisata pariwisata di Gili, untuk perkuat awig – awig yang menyesuaikan dengan kondisi terkini pasca pandemi. 

Selanjutnya  penguatan kelembagaan DMO Gili yang bisa menjadi cikal bakal pembentukan Badan Otoritas Pengelola Wisata Tiga Gili , yang bertugas bersama, menyepakati segala aturan- aturan terkait manajemen destinasi , mulai pengaturan masuk wisatawan , manajemen sampah,  SOP mitigasi dan lainnya.

Kemudian, harus ada Gili Hotline untuk menjadi media komunikasi 24 jam bagi para wisatawan disaat mereka ingin mengadukan keluhan – keluhan yang mereka rasakan selama berwisata di Gili.

Sementara Polda NTB terus mendalami dugaan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terkait video catcalling di Gili Trawangan, yang dilaporkan oleh kelompok masyarakat Kabupaten Lombok Utara.

Konten video TikTok @miaerliana berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, menimbulkan reaksi sejumlah masyarakat, dan melaporkannya ke Polda NTB terkait dugaan penghinaan dan atau pencemaran nama baik, berdasarkan dugaan pelanggaran pidana Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (3) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Pengunjung Wisata Gili Terwangan, Mia Erlina yang merupakan pemilik akun @miaerlina, memosting kejadian cat calling disalah satu penginapan saat ia berwisata ke Gili Trawangan. 

Dalam video tersebut, ia meminta wisatawan tidak datang ke Gili Trawangan.

BACA JUGA: Festival Balap Sampan Tradisional Ditutup Gubernur NTB

Humas Polda NTB, Artanto menjelaskan, laporan tersebut masih ditelaah. Dalam waktu dekat, Polda NTB akan memanggil dan mengklarifikasi kedua belah pihak. 

Catcalling termasuk dalam salah satu bentuk pelecehan seksual jenis street harrastment, yakni melontarkan komentar sensual dengan nada menggoda yang dilakukan di tempat umum. 

Pelaku catcalling disebut sebagai catcaller. Catcalling memang paling sering dialami oleh wanita. 

Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual di ruang publik, biasanya dilakukan di jalanan atau fasilitas umum lainnya. Pelakunya bisa siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. ***

 




Sail To Indonesia-Lombok, Berakhir di Medana By Marina KLU

Event tahunan Sail to Indonesia-Lombok diikuti peserta dari 40 Negara dengan perahu layar

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Kabupaten Lombok Utara ditunjuk sebagai salah satu persinggahan Sail to Indonesia-Lombok 2022, menjadi ajang promosi pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khusunya di Lombok Utara.

Kepala dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Utara, Drs Ainal Yakin mengatakan itu menanggapi Lombok menjadi persinggahan.

Peserta Sail to Indonesia-Lombok disambut jamuan makan
Wabub Danny menemani makan

“Ini merupakan kesempatan yang berharga untuk promosi daerah tujuan wisata. Kami menyambut dengan sukacita para peserta Sail to Indonesia-Lombok,” katanya di Medan By Marina, Minggu (25/09/22). 

BACA JUGA: Festival Balap Sampan Indonesia Ditutup Gubernur NTB

Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu, SH, bersama Wakil Bupati, Danny Karter Febrianto Ridawan, S.T,M.Eng mengapresiasi kegiatan Sail To Indonesia-Lombok yang tiap tahun dilaksanakan di Medan By Marina.

Sail ton Indonesia merupakan kegiatan tahunan yang diikuti peserta dari 40 Negara dengan perahu layar.

Dalam perhelatan tahun ini 2022, Sail to Indonesia-Lombok menempuh rute dari Australia, Kepulauan Kei, Banda Naira, Ambon, Pulau Buru, Buton, Wakatobi, serta destinasi lainnya hingga berakhir di Medana By Marina, KecamatanTanjung Kabupaten Lombok Utara.

Selama berada di KLU, sejumlah kegiatan disuguhkan bagi peserta. Penyambutan dengan kesenian daerah berupa tari tarian, Peresean, dan jamuan makan malam di hotel Medana By Marina. 

Bupati mengapresiasi kegiatan yang dikoordinir Dispar KLU yang melibatkan Himpunan UMKM Kecamatan Tanjung.

Pengusaha pariwisata yang merupakan pemilik Hotel Medana By Marina, Hj Ace Robin, mengatakan, kegiatan ini berlangsung sejak H Djohan Syamsu sebagai Sekda di Pemda Provinsi NTB, hingga dua kali menjadi Bupati Lombok Utara. 

BACA JUGA: HIMALO Sosialisasi Potensi Wisata di Bundaran HI Jakarta

UMKM dilibatkan dalam penyambutan peserta Sail to Indonesia-Lombok

Hj Ace Robin GRN, menyampaikan ucapan Terima kasih atas dukungan Pemda KLU, sehingga Sail To Indonesia-Lombok yang dipusatkan di Medana By Marina berjalan sesuai harapan. 

Ke depan diharapkan peserta Sail To Indonesia-Lombok lebih banyak lagi yang datang, harapnya. ***

 

 




HIMALO Sosialisasi Potensi Wisata di Bundaran HI Jakarta

Warga Lombok Diaspora yang terhimpun di HIMALO melakukan kampanye Ayo Datang Ke NTB di Jakarta

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Warga Lombok diaspora se Jabodetabek ikuti kampanye wisata di bundaran Hotel Indonesia Jakarta Pusat, Minggu (25/09/22).

Kampanye wisata warga Lombok itu dilakukan dengan semangat berkontribusi membangun Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Masyarakat Lombok se Jabodetanek yang terhimpun di HIMALO melakukan kampanye wisata ke NTB di Jakarta

Hal itu dikatakan Ketua Umum Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO), Karman BM kepada media.

BACA JUGA: Wabup Danny Buka FGD One Gate System di Gili Tramena

“Kami warga Lombok di rantauan ini ingin berkontribusi dalam mentriger aktifitas ekonomi (pariwisata, red) di kampung kami, NTB. Melalui event kampanye ini salah satu caranya,” kata pemuda yang ditunjuk memimpin HIMALO sejak 28 Agustus lalu.

“Melalui event ini, kami bermaksud ikut mengenalkan dan mensosialisasikan kembali potensi wisata di pulau Lombok dan Sumbawa. Seperti pantai, gunung dan sebagainya. Kita punya wisata bawah laut di Gili bagi yang hooby diving, punya gunung Rinjani dan Tambora bagi yang senang hiking, dan ada lomba motor internasional di Mandalika dan lain sebagainya,” tambah Karman.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia, Lalu Suherman menyampaikan kegiatan ini merupakan inisiatif Himalo, namun tetap dapat dukungan dari Pemprov NTB.

“Kami akan lakukan acara seperti ini akan kami lakukan lagi beberapa waktu ke depan. Akan sering insya Alloh,” tutup Lalu Herman.

Kampanye Wisata bertajuk “Ayo datang ke Lombok & Sumbawa (NTB),” itu diikuti oleh puluhan masyarakat lombok di Jabodetabek. 

Tampak hadir juga Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB Taufik Hidayat, mantan Bupati Lombok Utara TGH. Najmul Akhyar dan mantan Sekjen PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Sabolah Al Kalamby.

BACA JUGA: Mandi Safar atau Rebo Bontong di Gili Mengundang Wisatawan

Acara dirangkai dengan jalan santai sepanjang jalan MH Tamrin-Bundaran HI, dan dimeriahkan dengan gong musik Lombok, yaitu Gendang Beleq. (*) 

 

 




Wabup Danny Buka FGD One Gate System di Gili Tramena

Wabup Danny harapkan ketertiban jalur transportasi laut lebih tertata rapi dan efisien

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Focus Group Discussion (FGD) membahas sistem satu pintu (One Gate System) untuk Visitor Management System (VMS) dibuka Wakil Bupati Lombok Utara, di Gili Gaya Gallery Pemenang, Jum’at (23/09/22).

Kegiatan FGS itu digelar Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, mewujudkan penguatan tata kelola dan efektivitas pengelolaan yang berkelanjutan di Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra. 

Wabup Danny membuka FGD One Gate System

Wabup Danny mengharapkan, melalui kegiatan FGD, Visitor Management Sistem (VMS) memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk memilih satu pintu masuk dengan tujuan agar terjaganya ketertiban keluar maupun masuk bagi wisatawan dari pelabuhan menuju ke tiga gili.

BACA JUGA: Fraksi DPRD KLU Setujui Rancangan Perubahan APBD

“Melalui VMS ini saya harapkan ketertiban jalur transportasi laut lebih tertata rapi, dan lebih efisien untuk para wisatawan yang memilih Gili Tramena sebagai destinasi wisata kunjungan,” harapnya.

VMS bisa menjadi bagian dari regulasi untuk memudahkan tertib arus pola masuk bagi wisatawan, agar tertuju pada satu pintu (one gate) dari Teluk Nara menuju kawasan pariwisata tiga Gili.

Dikatakan, masalah trasnportasi merupakan PR bersama yang harus diperbaiki, seperti pengaturan alur atau rute, serta ketertiban serta keamanan bagi para wisatawan menjadi bagian dari tugas bersama.

“Dalam FGD ini fokus utama adalah mendukung efektifitas dan efesiensi VMS, diperlukan pendekatan one gate system sebagai akses awal menuju Gili Tramena,” ujar wabup.

Ketua Komisi II DPRD KLU Arif Usman  juga menyampaikan, one gate system menjadi bentuk kepedulian bersama antara pemerintah dan masyarakat, khususnya yang berada di tiga pulau yaitu Gili Trawangan, Meno dan Air.

Gili Tramena memiliki daya tarik bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.  Karena Gili Tramena merupakan destinasi wisata yang sangat penting bagi KLU, dan menjadi bagian dari tempat yang memberikan harapan serta manfaat yang baik bagi Masyarakat KLU.

Anggota Tim Kosnsultan PT. Duta Cipta Mandiri Lalu Nasrudin melaporkan FGD, berfokus untuk mendukung efektifitas dan efesiensi VMS.

VMS menggantikan sistem pendataan pengunjung secara manual, sehingga mudah di akses oleh pengunjung atau wisatawan.

BACA JUGA: Ibu Negara Kunjungi Stand Dekranasda NTB

“Tujuan VMS adalah untuk mencegah resiko dari segala bentuk tindakan atau ancaman yang merugikan seperti tindakan kriminal, kebocoran data, kebocoran anggaran dan lainnya,” katanya.

Kegiatan FGD ini dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. 

Hadir juga Asisten II Setda KLU H. Rusdi, ST., MT, Wakapolres KLU Samnurdin SH, Anggota DPRD Komisi II KLU Arif Usman, Kepala Balai Konservasi Perairan Kupang Imam Fauzi, Para Kepala PD serta undangan lainnya.***

 




Mandi Safar atau Rebo Bontong di Gili Mengundang Wisatawan 

Kunjungan wisatawan di tiga Gili, Lombok Utara berlangsung pulih, termasuk acara Mandi Safar menjadi daya tarik wisatawan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Tradisi Mandi Safar atau Tulaq Bala  di pantai Gili Indah tahun  ini, Rabu (21/09/22) berlangsung meriah dan berbeda dengan tahun sebelumnya. 

Ribuan warga memadati pantai Gili Indah saat di gelar acara tradisi yang juga disebut Rebo Bontong tahunan warga di tiga Gili Meno, Gili Air dan Trawangan, atau hari Rabu terakhir di Bulan Safar sesuai penanggalan Hijriah.

Acara tradisi Mandi Safar tahun ini untuk promosi, pariwisata di Lombok Utara mulai pulih

Tradisi ini digelar untuk Menolaq Bala, sekaligus tujuannya untuk promosi bahwa ke tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara umumnya, sudah mulai pulih seperti sediakala.  

BACA JUGA: Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Event

Selain acara Mandi Safar atau Tolaq Bala di Gili Air, juga di rankaikan berbagai acara dan Festival Gilii Terawangan selama empat (4) hari berturut turut, 21-24 September 2022. 

Aktivitas wisatawan baik domestik maupun manca negara di kawasan wisata tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara mulai menggeliat setelah sekian lama pasca gempa bumi 7.0 SR dan pandemi COVID-19.

Mantan Kades Gili indah, H Taufik yang sekarang bergelut di pariwisata menuturkan, aktivitas wisatawan dan ekonomi para pelaku usaha pariwisata di tiga Gili ini sudah mulai bergerak.

Namun harapannya pda Pemda KLU, agar tarif pemasangan air bersih untuk rumah tangga tidak terlalu mahal.

Sebab masyarakat masih dalam penataan kembali pasilitas pasilitas wisata akibat gempa bumi dan Covid 19. 

“Tarif air bersih cukup memberatkan masyatakat,” katanya. 

Terlepas dari tarif untuk para pengusaha pariwisata, khusus yang diharapkan H Taufik adalah tarif air bersih untuk masyarakat biasa. 

Salah seorang pengusaha pariwisata yang sukses, Basok berharap ada kesamaan presepsi antara masyarakat dengan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan pariwisata di tiga Gili ini. 

“Dengan mulai bergeraknya aktivitas wisatawan, maka geliat aktivitas pelaku usaha di tiga Gili juga ikut serta, yang terlihat dari beroperasinya hotel, bungalow, pondok wisata, dan tempat penginapan-penginapan, serta keramaian penyeberangan dari Pelabuhan Bangsal yang hilir mudik,“ tuturnya. 

Beroperasionalnya tempat-tempat penyewaan untuk kegiatan menyelam, penyewaan alat transportasi sepeda dan “cidomo”, toko-toko aksesori, hingga food court pasar malam, juga sangat mendukung acara Mandi Safar di Gili Air dan Vestifl Gili Terawangan. 

BACA JUGA: Wabup Danny Menegaskan Pentingnya Kebangkitan Pariwisata KLU

Menggeliatnya kunjungan wisatawan berati memulihan ekonomi masyarakat tiga Gili ini khususnya. 

Sebab di Gili juga banyak pendatang yang mengadukan nasipnya untuk bekerja serabutan di sini, kata dia. 

“Satu per satu, para pengusaha di sini  kembali beroperasi. Termasuk saya,” kata H Taufik dan Basok. ***