Pemda KLU Sosialisasikan Pengerjaan Jalan Nasional

Pemda KLU khawatir, bila pembebasan lahan yang mengenai bangunan warga gagal, akibatnya proyek hibah bisa dipindah ke daerah lain. 

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Dinas Pekerjaan Umum (PU) memfasilitasi Sosialisasi pengerjaan jalan Nasional 1,8 km dengan lebar 24 meter di Kabupaten Lombok Utara,  Senin (23/05/22).

Kegiatan sosialisasi itu menghadirkan seluruh warga yang terdampak dengan pembangunan jalan nasional yang akan di mulai tahun ini. 

Jalan Nasional yang segera mulai dibangun, mulai dari perempatan depan Bank NTB Syariah Tanjung sampai pertigaan Tanaksong, Desa Jenggala, menelan anggaran berkisar 20 miliar. 

Pemda KLU lakukan sosialisasi pembangunan jalan nasional yang menghadirkan warga

Sementara daerah memiliki hanya 10 miliar. Kebutuhan sisa 10 miliar ini menjadi (PR) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, untuk memenuhi kebutuhan yang seharusnya mencapai 20 miliar. 

Karena kondisi keuangan KLU saat ini tidak kebutuhan anggaran pelebaran jalan dimaksud, maka Pemda sudah meminta bantuan ke Balai Jalan Naisonal, supaya pembebasan lahan tersebut dapat dilaksanakan sesuai rencana. 

BACA JUGA: Gelar Event Internasional, Semua Elemen Diminta Berbenah

Hal itu disampaikan Bupati Lombok Utara Djohan Syamsu,SH, di depan warga yang hadir dalam Sosialisasi di Sasak Narmada, hari Senin.

Dikatakan, permintaan Pemda itu saat ini belum direspons, karena masih melakukan pembahasan dengan pihak penyumbang dana hibah tersebut. 

“Permintaan kita di Balai Jalan Nasional sekaligus pembebasan lahan belum direspons. Mudah-mudahan dapat ditanggapi secepatnya,” harapnya.

Terkait pengerjaan jalan sepanjang 1.8 km itu, Bupati Djohan juga menyampaikan,

pembangunan jalan sepanjang 62 km jalan nasional yang ada di Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan diperlebar melalui dana hibah luar negeri.

Pada saat ini sudah mulai tahapan perencanaan yang dilakukan langsung oleh Balai Jalan Nasional.

“Balai Jalan Nasional akan mengerjakan jalan nasional dari perempatan Pemenang sampai jembatan Kokoh Putek-Bayan sepanjang 62 km,” ungkap Djohan.. 

Gambaran jalan nasional dari kiri ke pinggir 7,5 meter kemudian dari kanan ke pinggir 7,5 meter, lebarnya 15 meter. 

Yang menjadi pemikiran bersama saat ini ada beberapa titik penyempitan jalan nasional yang mengenai lahan dan bangunan warga. 

Misalnya, di belokan tajam pertigaan Pemenang, pertokoan Tanjung, Tanak song Desa Jenggala, Lekok Desa Gangga.

Pemda KLU khawatir tidak mampu membebaskan lahan-lahan tersebut, maka proyek hibah bisa dipindah ke daerah lain. 

“Tapi berharap saja bisa mengerjakan titik-titik yang tidak ada kendala mulai dari timur Lekok sampai Bayan,” terangnya.

Pada saat ini memang masih ada tahap perencanaan, sehingga masih ada waktu untuk mempertimbangkan hal tersebut. 

BACA JUGA: Oknum Saudagar Sapi Kibuli Petugas Pengwas PMK di KLU

Sementara Pemda baru membebaskan lahan pertokoan Tanjung dari timur jembatan Sokong sampai depan Bank NTB Cabang Tanjung. 

“Hal ini kami sudah sampaikan pada saat OPD PU diundang oleh Balai Jalan Nasional,” katanya 

Tampak hadir dalam sosilaisasi yaitu, Bappeda, BPN, dan BPKAD, dan di fasilitasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Utara. ***

 




Pengenalan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara di Senaru

Program Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara untuk mengetahui kesiapan Desa Wisata  menyambut wisatawan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Program Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara digelar selama dua hari dimulai hari Rabu (17-18 Mei  2022) di Desa Senaru Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.

Program ini diikuti 34 orang perwakilan dari Desa Wisata yang dibentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Desa Senaru, Bayan, Lombok Utara, merupakan salah satu peserta yang lolos pada seleksi  tingkat Nasional sebagai peringkat ke 50 besar ADWI 2021.

Pengenalan Desa Wisata Senaru

Tujuan utama program tersebut untuk mengetahui kesiapan Desa Wisata  menyambut wisatawan.

Kedatangan tim perjalanan wisata pengenalan Destinasi Prioritas untuk pasar Nusantara di Desa Wisata Senaru disambut Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana beserta staf dan gegerok Tandak SMAN 2 Kecamatan Bayan, di halaman Kantor Desa Senaru.

BACA JUGA: Sukses itu Hasil Kerja Keras, Ini Pesan Wagub NTB

Dalam kesempatan ini,  Raden Akria Buana memaparkan potensi-potensi yang ada di desa wisata Senaru, yang mulai ramai dikunjungi wisatawan setelah pemberlakuan batasan PPKM Covid-19.

Gotong royong

Desa Senaru saat ini kedatangan peserta Latsitarda Nusantara XLII, dan sedang melakukan kegiatan gotong royong.

Kegiatan itu dikoordinir  Polda NTB, Bhabinkamtibmas Desa Bayan, Bripka Nur Ipansyah bersama Taruna Satlat-1/Macan Latsitarda Nusantara XLII, hari Rabu.

Gotong royong itu membersihkan semak-semak yang menutupi badan jalan, dan mengganggu menganggu pemandangan berwisata. 

Selain melibatkan taruna Latsitarda, kegiatan tersebut juga melibatkan masyarakat di area permukiman setempat.

Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta S.IK.,MH. Melalui Kasi Humas Polres Lombok Utara IPDA Made Wiryawan Sh. menyampaikan, kegiatan ini sudah menjadi program dari Bhabinkamtibmas maupun dari taruna Latsitarda.

Harapannya, gotong royong ini dapat memupuk integritas antara Polri dan Taruna Latsitarda bersama masyarakat.

Menurutnya, gotong royong merupakan wujud integritas Taruna Latsitarda bersama masyarakat.

“Kegiatan ini diikuti oleh Taruna yang melaksanakan Latsitarda dan masih dalam masa akhir pendidikan, untuk membiasakan diri berbaur dengan masyarakat,” ungkapnya.

BACA JUGA: 10 Mahasiswa Diamankan, Gubernur NTB Minta Bupati Bima Bantu Mahasiswa

Kasi Humas Polres Lombok Utaramenambahkan, kegiatan seperti ini diharap terus di laksanakan sebagai wujud kepekaan Polri terhadap potensi-potensi kerawanan atau Polis Hazard (PH), yang bisa menjadi Ancaman Faktual (AF), dengan mengantisipasi gangguan nyata (GN) di masyarakat.

“Ke depan tentu kita harap kegiatan seperti ini bisa terus di laksanakan sebagai wujud Polri selalu hadir dalam setiap potensi kerawanan yang ada di masyarakat,” katanya.*** 

 




 Sport Tourism Diharapkan Jadi Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Sekda NTB menyampaikan harapan berbagai event sport tourism bisa mendongkrak ekonomi NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sekretaris Daerah, Drs. H. Lalu Gita Ariadi., M.Si menyampaikan bahwa berbagai event sport tourism di Provinsi NTB harus menjadi momentum pertumbuhan ekonomi. 

Menurut Data Statistik, Provinsi NTB dari tahun 2021 – 2022 terjadi pertumbuhan ekonomi 7,76 persen.

Berharap sport tourism jadi momentum pertumbuhan ekonomi
Lalu Gita Ariadi

“Salah satu andil daripada pencapaian ini adalah terselenggaranya event MotoGP, serta berbagai Event pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya, dan kita akan menyambut event  MXGP Samota yang akan berlangsung 26 Juni mendatang, secara perlahan tapi pasti sudah dilakukan,” tutur Sekda NTB.

Ia menyampaikan itu saat menyampaikan sambutan acara Launching Bank NTB Syariah 10K Samota di Atrium Lombok Epicentrum Mall (LEM) Mataram, Selasa (17/05/22).

BACA JUGA: Wisatawan Mulai Berdatangan ke Obyek Wisata Senaru

Miq Gite panggilan akrab Sekda NTB, juga memberikan apresiasi kepada Bank NTB Syariah karena telah menyelenggarakan event lomba larok 10k dan  sekaligus menyambut event Motocross Grand Prix (MXGP) Samota. 

“Atas nama pemerintah Provinsi NTB, saya menyampaikan apresiasi kepada Bank NTB ini yang menyelenggarakan event 10k Samota,” ucapnya.

Launching Bank NTB Syariah 10K Samota dihadiri oleh Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Raharjo, Ketua KONI NTB Mori Hanafi, Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) NTB Farid Ghozali, Atlet Atletik andalan NTB Ridwan serta Komandan Lapangan Motocross Grand Prix (MXGP) Samota Sumbawa, Ir. H. Ridwan Syah, MTP.

Ketua Pasi NTB, Farid Ghozali menjelaskan, tujuan utama dari lomba lari Bank NTB Syariah 10K Samota yaitu mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan MXGP Samota. Serta Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga dan peduli kesehatan. 

Lomba lari ini sekaligus m,empromosikan potensi pariwisata di NTB dan meningkatkan pertumbuhan masyarakat.

Menggali potensi atlet

“Peserta dibuka secara berjenjang mulai dari pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), SMA hingga jenjang Internasional,” tuturnya. 

Total hadiah Bank NTB SYARIAH 10K Samota sebesar Rp 1 miliyar, dan doorprize menarik lainnya. 

BACA JUGA: Generasi Sasak, Orisinalitas dan Kemajuan Berjalan Seiring

Mulai dari sepeda motor hingga hadiah umrah untuk 5 orang yang beruntung. Rute Start dan Finish di area jembatan Samota menuju area sirkuit MXGP yang akan dimulai dari pukul 06.30 – selesai.

Berbagai event sport tourism harus jadi momentum pertumbuhan ekonomi

Diharapkan, seluruh komponen masyarakat dapat berpartisipasi untuk menyukseskan NTB Syariah 10k Samota dan bisa mendaftar secara online maupun offline.

“Untuk peserta sendiri nanti bisa mendaftar secara online maupun offline. Nah untuk offline ini kami buka di beberapa tempat seperti di LEM dan beberapa tempat di Pulau Sumbawa.” ungkap Farid. ***

 

 




Wisatawan Mulai Berdatangan ke Objek Wisata Senaru

Masa pandemi Covid-19 mulai berlalu, wisatawan baik domestik maupun manca negara mulai berduyun-duyun ke obyek wisata di Desa Senaru

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Kabupaten Lombok Utara mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, sejak H – 1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H hingga hari ini.

Kades Senaru, Raden Aktia Buana menuturkan, tak kurang dari 1000 orang yang berkunjung ke Senaru hingga Selasa (17/05/22). 

Wisatawan mulai ramai ke Sebaru
Salah seorang wisatawan di Desa Sebaru

Bahkan, tiap hari banyak wisatawan yang program trekking Rinjani, ke air terjun Segara Anak. Mereka yang trekking ke gunung rata rata di atas 10 orang wisata asing per hari.

Sementara yang sekedar menikmati air terjun Sindanggila dan Tiu Kelep jumlahnya mencapai 30 sampai 50 orang per hari. 

BACA JUGA: Peserta Latsitarda Nusantara XLII Disambut di Lombok Utara

Akria Buana mengakui, pihaknya kewalahan mencetak tiket karena ramainya pengunjung baik lokal maupun mancanegara.

“Mereka berkunjung ke obyek wisata air terjun, terutama Air Terjun Sindanggila dan Tiu Kelep,” tuturnya.

Lebaran tahun ini jauh lebih meriah jika dibandingkan dengan lebaran tahun sebelumnya. Khususnya saat itu tengah pandemi COVID-19. Tapi saat ini objek wisata sudah diperbolehkan dibuka dan pengunjung tidak dibatasi lagi. 

Objek wisata Desa Senaru yang terletak di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, menyuguhkan daya tarik tersendiri kepada para pengunjung. Di antaranya menyediakan berbagai wahana seperti adat dan budaya, kesenian, pendakian ke Gunung Rinjani, tempat berenang dan lain sebagainya. 

“Saya selain bertugas sebagai Kepala Desa Senaru, juga sekaligus sebagai pelaku usaha wisata,” kata R.Akria Buana.

Ia mempertegas bahwa Desa Senaru saat ini mulai banyak wisatawan yang datang. 

BACA JUGA: Paranormal dan Arkeolog Dilibatkan, Lacak Situs Kuno Lombok

“Biasanya para pengunjung berasal dari daerah lain di luar Kabupaten Lombok Utara. Tidak saja yang datang dari kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB), bahkan diluar NTB pun banyak yang datang,” ujarnya. 

Ia meyakini paeiwisata di Lombok Utara kembali marak, termasuk di Tiga Gili akan lebih ramai lagi. Ini bisa diukur dari kedatangan tamu wisata ke Senaru.***

 




NTB Mini Hadir di Polandia, Mempromosikan NTB ke Eropa

Hadirnya NTB Mini di Polandia akan memudahkan mengenalkan NTB ke masyarakat Eropa

MATARAM.lombokjournal.com ~ Hadirnya NTB Mini di Dolina Charlotty Resort & Spa (DCRS) Slupsk, Polandia, merupakan salah satu bentuk upaya untuk memperkenalkan NTB di Eropa.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah., M.Sc saat menerima audiensi dari  Konsul Kehormatan (Konhor) RI Designate, Mr. Miroslav Wawrowski di BIZAM, Rabu (11/05/22).

Menginisiasi NTB Mini
Gubernur Zulkieflimansyah menyambut Mr. Miroslav Wawrowski

“Mudah-mudahan dengan hadirnya NTB Mini di Poland akan lebih mudah kita mengenalkan NTB ke masyarakat di Eropa,” kata Gubernur.

Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB juga menyampaikan, nantinya di lahan seluas 5 s.d 10 ha, NTB Mini akan menampilkan beberapa pulau, tempat-tempat wisata, budaya serta UKM di NTB.

BACA JUGA: MXGP Samota, Persiapan Media Center Dimanatangkan

“Dengan NTB Mini kita akan menampilkan Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Moyo, 3 Gili, Rinjani, Tambora, Mandalika, dan lain-lain di lahan seluas 5 sampai dengan 10 ha.  Kita bisa menampilkan budaya dan UKM kita juga disana,” jelas Bang Zul.

Ia menambahkan, untuk mengisi waktu luang para mahasiswa asal NTB yang saat ini menempun pendidikan di Polandia juga dapat mengisi waktunya dengan bekerja di NTB Mini.

“Bahkan mahasiswa-mahasiswa kita asal NTB di Polandia bisa bekerja paruh waktu di NTB Mini ini,” imbuhnya.

Sebagai informasi, NTB Mini tersebut merupakan inisiasi dari Konsul Kehormatan (Konhor) RI Designate, Mr. Miroslav Wawrowski yang kemudian disambut baik oleh Gubernur NTB, Bang Zul.

BACA JUGA: Gubernur NTB Hadiri Halal Bihalal Keluarga InSPIRASI

Turut mendampingi Gubernur pada audiensi tersebut, yaitu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Dinas Diskop & UMKM Provinsi NTB serta Kabinda NTB.*** 

 




Festival Tambora, Semarakkan Event MXGP Samota

Rakor Festival Tambora menjadikan festival sebagai side event untuk memeriahkan gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) Samota

DOMPU.lombokjournal.com ~ Festival Tambora telah masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI. 

Semua pihak pun bersepakat mensukseskan event tersebut. Meski di tengah keterbatasan anggaran akibat refocussing serta bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Hal itu mengemuka pada rapat koordinasi yang digelar oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora (BTNT), Yunaidi, S.Si., MAP, Kamis (21/04/22) di Dorotangga-Dompu. 

Festival Tambora untuk memarakkan even MXGP Samota

Rakor dihadiri oleh Kepala Dispar Dompu, Kepala Dispar Kab Bima, Dispar Kota Bima, GM Geopark Tambora, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Panitia Teka Tambora-Kab.Bima, hingga Kementrian Parekraf RI.

BACA JUGA: LKPJ 2021, Gubernur NTB Sampaikan Beragam Prestasi

General Manager Geopark Tambora Ir. Hadi Santoso, ST.,MM., yang memoderatori rapat koordinasi persiapan acara menegaskan, ada beberapa rangkian kegiatan dalam Fertival Tambora. 

Termasuk menjadikannya salah satu side event dalam rangka memeriahkan gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) Samota-Sumbawa tahun 2022, yang digagas Pemrov NTB.

“Rangkian kegiatan tersebut, sudah disepakati dimulai bulan Mei dan puncak acara tanggal 4-5 Juni 2022,” kata Bang Hadi sapaan populernya, saat offline dan Hybride diruang rapat Balai Taman Nasional Tambora (BTNT).

Menurutnya, banyak rangkian kegiatan yang digelar oleh 3 kabupaten/Kota, Dewan Pelaksana Geopark Tambora (DPGT) dan Balai Taman Nasional Tambora (BTNT). 

Misalnya ada Teka Tambora, Pacoa Jara, Wisata Berkuda,  Lomba Tari Tradisional, Lomba Perahu Hias, Seminar Internasional, Lomba Foto dan Video, Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Wisata, serta Pertunjukan Kesenian & budaya.

Ditambahkan Kadis Pariwisata Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, ST, M.Um, momentum Festival Tambora menjadi triger yang dapat menarik pengunjung sebelum event balapan motocross dunia tersebut.

“Apalagi  event ini, masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Parekraf RI,” kata mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Prov. NTB tersebut.

Diakuinya, jelang MXGP memang  membutuhkan side event atau rangkian kegiatan sebelum event utama Motocross dunia pada 24-26 Juni mendatang.

Sementara itu, Balai Taman Nasional Tambora (BTNT) Yunaidi, S.Si., MAP menjelaskan, Rakor ini untuk lebih mematangkan Festival Tambora. 

BACA JUGA : NTB Care dan Dinkes Fasilitasi Aduan Kesehatan

Karena menurutnya, Festival tahunan ini disamping untuk promosi pariwisata Tambora yang memiliki potensi berlimpah, juga agar masyarakat peduli dan menjaganya.

“Ini hal yang paling penting,” terang Yunaidi.

Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) RI, Diana mengatakan Festifal  Tambora harus memiliki ciri khas budaya dan daerah.  

“Pada kegiatan ini, kami akan membantu dan disesuaikan dengan program Kemenpar Ekraf,” jelasnya.

Ia juga berpesan agar kegiatan ini memiliki keterikatan budaya, ada unsur hiburan yg bernilai budaya dan melibatkan komunitas kreatif.

Diana juga mengapresiasi kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk menyelenggaran acara ini, termasuk keterlibatan UMKM Lokal. ***

 




Penting, Kesepakatan One Gate System Ke Gili Matra

Bupati Djohan berharap Focus Group Discussion (FGD) yang membahas Visitor Management System (VMS) menghasilkan kesepakatan penting, yaitu terkait pintu masuk menuju Gili Matra, yaitu Bangsal dan Teluk Nara

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemda Kabupaten Lombok Utara berupaya meningkatkan efektivitas pengelolaan destinasi wisata Gili Matra Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan) dengan cara meningkatkan daya dukung lingkungan, dengan mengatur dan mengelola jumlah wisatawan yang datang maupun keluar dari tiga gili tersebut. 

Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH mengatakan itu saat membuka  Focus Group Discussion (FGD) pembahasan roadmap dan finalisasi tahapan Visitor Management System (VMS) bertempat di Aruna Resort, Jum’at  (08/04/22). 

Kegiatan FGD diselenggarakan untuk mendukung Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang sebagai upaya mewujudkan penguatan tata kelola dan efektivitas pengelolaan yang berkelanjutan di Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra.

Penting sistem satu pintu ke Gili Matra

“Kami mengapresiasi kegiatan terbuka mengenai roadmap dan finalisasi tahapan Visitor Management System ini,” ucap bupati.

Menurutnya, untuk mendukung efektifitas dan efisiensi VMS dan juga diperlukan pendekatan inisiasi one gate system sebagai akses awal menuju ke Gili Matra.

BACA JUGA: Arsitektur Rumah Tradisi di Karang Bajo, Bayan, KLU

One gate system atau sistem satu pintu dari VMS terintegrasi, dengan pondok informasi yang rencana lokasi pembangunannya di Teluk Nara.

“Harapan kita pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan bersama terkait pintu masuk menuju Gili Matra, yaitu Bangsal dan Teluk Nara,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan, ke depan fast boat dari Bali yang melakukan kunjungan  harus bersandar di Pelabuhan Bangsal ataupun Teluk Nara terlebih dahulu. 

Kemudian penumpang diantar menggunakan publik boat, speed boat ataupun lainnya. 

Hal terpenting dari FGD roadmap dan pembagian peran, jika memang dibutuhkan kebijakan atau Perda untuk payung hukum implementasi VMS maka bisa disepakati bersama di FGD.

“Kami percaya dengan inovasi ini bisa mendorong membangkitkan pariwisata di daerah di masa mendatang,” tuturnya.

Menurut Perwakilan ICCTF Bappenas, Leonas Chatim, VMS adalah sebuah aplikasi yang sangat berguna nantinya sebagai alat untuk menata dan mengorganisir pengunjung yang datang dan pergi di suatu tempat. 

Melalui FGD  kita sama-sama mengharapkan  dukungan dari Pemda KLU.

“Tentunya kami sebagai pelaksana proyek, sangat membutuhkan kerjasama dengan Pemda KLU agar proyek yang sedang Kami jalankan terlaksana dengan baik,” harap Leonas Chatim.

Hal yang sama juga dikatakan Kepala BKKPN Kupang, Ilham Fauzi pihaknya mendukung kegiatan FGD yang di selenggarakan ICCTF, sangat membantu kegiatan usaha pariwisata di Gili Matra. 

Melalui One Gate system nantinya para wisatawan yang datang bisa terkontrol dan terorganisir dengan baik. 

BACA JUGA: Bulan Ramadhan yang Menakjubkan

FGD sangat penting membantu bangkitkan pariwisata di Gili Matra

Sehingga segala aktivitas wisata bahari dapat menjaga dan melestarikan terumbu karang pada Taman wisata perairan Gili Matra.

“Kegiatan FGD ini sangat penting dalam kita mengatur ulang sistem pariwisata di Gili Matra,” tutupnya 

Nampak hadir juga Asisten II Setda KLU H.Rusdi ST, Kepala BKKPN Kupang Ilham Fauzi, Perwakilan ICCTF Bappenas, Leonas Chatim, dan para perwakilan OPD serta undangan lainnya.***.

 




Tuan Rumah Event Internasional, NTB Harus Persiapkan Diri 

NTB akan jadi tuan rumah beberapa event internasional, harus menyediakan alternatif atau pilihan bagi para wisatawan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, M.Sc mengapresiasi New Store Grand Opening dari QV. Mutiara Lombok South Sea Pearls (LSSP). 

Apresiasi tersebut disampaikan mengingat, NTB akan menjadi tuan rumah berbagai event internasional. 

Pentingnya persiapan menjadi tuan ruma event ionternasional
Bunda Niken

“Selaku Ketua Dekranasda Provinsi NTB, tentunya saya sangat mengapresiasi New Store Grand Opening dari QV. Mutiara Lombok South Sea Pearls hal ini,” ungkap Bunda Niken, sapaan akrab Ketua Dekranasda NTB ini. 

Ia mengatakan itu saat menyampaikan sambutan pada Grand Opening QV. Mutiara di Prime Park Hotel Mataram, Jumat (01/04/22).

Ia juga menyampaikan, pembukaan store baru QV. Mutiara tersebut merupakan salah satu bagian untuk semakin mempersiapkan diri, mengingat Provinsi NTB akan menjadi tuan rumah berbagai event-event internasional.

BACA JUGA: Perencanaan Data Sektoral, Pijakan Kebijakan Pemerintah NTB

“Alhamdulillah, NTB ini akan jadi tuan rumah beberapa event internasional. Ini menyebabkan kita harus lebih banyak lagi mempersiapkan diri. Dan upaya membuka store ini adalah bagian dari kita semua untuk mempersiapkan diri menyediakan alternatif pilihan bagi para wisatawan,” jelas Bunda Niken.

Secara khusus Bunda Niken meminta kepada para pelaku usaha agar terus berinovasi dalam menciptakan suatu produk sehingga dapat memenuhi harapan konsumen. 

“Kita akan selalu support produk-produk lokal. Alhamdulillah terus diperbaiki dari segi kualitas maupun cara pemasaran, agar memenuhi harapan konsumen. Semoga storenya semakin berkembang dan memberikan produk-produk yang inovatif dengan harga terjangkau,” katanya.

BACA JUGA: Menteri Agama Tetapkan 1 Ramadga 1443 H, Hari Minggu, 03 April 2022

Dalam Grand Opening tersebut turut hadir, Ketua DPRD Provinsi NTB, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTB dan Perwakilan Manajemen Prime Park Hotel.***

 




NTB Kerjasama Sister Province dengan Northern Territory of Australia

Gubernur Provinsi NTB menandatangani Letter of Intent (Lol) dengan Pemerintah Northern Territory. Australia

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB menjalin kerjasama Sister Province dengan Provinsi Utara Australia (Northern Territory) dalam bidang pariwisata, pendidikan, industri, perdagangan dan investasi.

Gubernur menandatangani kerjasama NTB DENGAN aUSTRALIA

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat penandatanganan Letter of Intent (Lol) antara Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Northern Territory (NT) secara virtual, di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Senin (28/03/22). 

“Alhamdulillah, hari ini menandatangani sister province antara Provinsi NTB dengan Provinsi Australia Utara (Northern Territory of Australia). Kedua provinsi akan saling membantu di area pariwisata, pendidikan, industri, perdagangan dan investasi,” kata Gubernur.

Bang Zul sapaan akrabnya juga mengungkapkan, Pemerintah Provinsi NTB sangat senang dengan adanya kerjasama dalam berbagai bidang dengan Provinsi NT of Australia.

“Kami sangat senang menjalin kerjasama berbagai bidang dengan Northern Territory, semoga ke depannya akan lebih banyak kerjasama lagi,” tambah Bang Zul.

BACA JUGA: Sekolah Lapang, Petani Harus Ahli di Lahannya Sendiri

Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia, H.E Penny Williams PSM menyatakan, kerjasama tersebut sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Pemerintah Provinsi NTB dan Provinsi NT of Australia.

I am really excited to join this today. This is an important relationship and collaboration between West Nusa Tenggara and Northern Territory (Saya sangat bersemangat untuk bergabung hari ini. Ini adalah hubungan dan kerjasama yang penting antara Nusa Tenggara Barat dan Northern Territory,red).” ungkap H.E Penny Williams.

Turut mendampingi Gubernur NTB dalam penandatanganan LoI tersebut, yaitu Asisten I dan II Setda Provinsi NTB serta beberapa kepala OPD ruang lingkup pemerintah Provinsi NTB. ***

BACA JUGA: Kayla Mutiara Lombok, Cerita Sukses PLN NTB Bina UKM

 




Bupati Djohan Sjamsu Resmikan Dermaga Gili Tramena

Peresmian dermaga Gili Tramena dilakukan Bupati Djohan sebagai bagian penataan kawasan tiga Gili, Lombok Utara

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH meresmikan dermaga Gili Tramena sebagai bagian penataan kawasan tiga Gili, Kabupaten Lombok Utara bertempat, di Dusun Gili Air Desa Gili Indah, Selasa (15/03/22). 

Gili Tramena Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang masuk dalam Destinasi Super Prioritas (DSP). 

Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat lima DSP yang fokus dibangun pemerintah yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Bupati Djohan Sjamsu saat acara peresmian

Pengembangan Lombok-Gili Tramena itu meliputi Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Lombok, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Destinasi tersebut masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional.

Bupati Djohan menyampaikan, Pariwisata merupakan aspek penting dalam mendorong kemajuan pembangunan serta perekonomian di daerah Lombok Utara, sehingga perlu perhatian untuk mengembangkan aspek pariwisata secara menyeluruh.

 “Pesona pariwisata sebagai identitas daerah yang tentunya memberi pengaruh besar bagi kualitas daerah di mata Internasional,” tuturnya. 

Dengan ditetapkannya Gili Tramena sebagai kawasan super prioritas nasional, fokus pengembangan meliputi semua aspek  seperti Darmaga, pembangunan homestay, perencanaan dan penanganan abrasi pantai, penataan jalan lingkar Gili dan PJU serta sistem penyediaan air minum(SPAM).

BACA JUGA: Pemprov NTB Hadirkan Atraksi Budaya Dukung MotoGP

Pihaknya  juga menegaskan, kawasan tiga gili masih memiliki banyak kendala yang memerlukan perhatian Pemerintah Pusat, di antaranya fasilitas kesehatan, transportasi, keselamatan, layanan publik dan keamanan supaya  KLU dapat mewarnai pariwisata di tingkat internasional pada masa mendatang

Terima kasih kepada multi pihak yang berpartisipasi dalam mendukung kegiatan pengembangan Gili Tramena

 “Saya mengajak seluruh masyarakat untuk aktif dan berkontribusi dalam  membangun serta mengembangkan daerah Lombok Utara terutama sektor pariwisata,”tutupnya.

Sementara itu anggota Komisi V DPR RI Suryadi menuturkan program Pembangunan dermaga tiga gili  merupakan program pendukung karena ditetapkannya pulau seribu masjid sebagai kawasan prioritas pariwisata nasional dan Lombok Utara sebagai penunjang utama terutama kawasan Gili Tramena.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa SJP menambahkan  dalam mendukung pembangunan daerah khususnya di Lombok Utara dirinya akan mem back-up setiap program kegiatan yang sekiranya bisa dibantu serta bermanfaat bagi masyarakat banyak.

 “Gili Tramena merupakan icon wisata Nusa Tenggara Barat bahkan Indonesia, bahkan popularitas Gili Tramena sudah sampai Internasional,” katanya.

Kepala Seksi Wilayah I BPPW NTB, Indra Juliraf mengutarakan, proses pengerjaan dari dermaga Gili Tramena memakan waktu dua tahun dimana awal proses pengerjaannya dilakukan pada tahun 2020.

Kepedulian Kementerian PUPR pada ketiga gili sangat diperhatikan betul saat sekarang sempadan pantai  Gili Tramena terkena abrasi tentu hal tersebut nantinya mengakibatkan gili semakin kecil.

“Pesan saya  dermaga  ini dikelola dengan baik oleh Pemda dan masyarakat,” ucapnya.

Dalam mendukung pengelolaan darmaga dengan baik pihaknya mengharapkan Pemda membentuk tim, karena bagaimanapun dermaga ini merupakan aset yang harus dijaga bersama.

BACA JUGA: Jokowi, Eksekutor Mandalika yang Sedikit Bicara

Kegiatan Peresmian dermaga tiga gili  yang ditandai dengan penandatanganan prasasti selain itu pula kegiatan dirangkaikan dengan serah terima pengelolaan sementara penataan kawasan 3 gili tahun anggaran 2021-2022

Tampak hadir dalam kegiatan itu,  Anggota Komisi V DPR RI H. Suryadi Jaya Purnama ST, Kepala Seksi Wilayah I BPPW NTB, Indra Juliraf, Pabung Dandim 1606/Mataram Mayor (Inf) Ibnu Haban, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Simparudin SH, Para Kepala OPD Lingkup KLU, Kasi Pelabuhan Laut Dinas Perhubungan Prov. NTB, Camat Pemenang Datu Aryanata Bayuaji, S.IP, Kepala Desa Indah serta undangan lainnya..***