Indeks
Wanita  

Bunda Niken Minta LKKS Tingkatkan Kemandirian

Hj Niken saat kunjungan ke LKSA Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Selasa (23/03/21) / Foto; diskominfotikNTB
Simpan Sebagai PDFPrint

LKKS diminta mulai mandiri, mencari peluang usaha dalam mengelola lembaganya

LOTIM.lombokjournal.com

Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghimbau pekerja dan Pengurus Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB, meningkatkan pengabdiannya.

Di tengah pandemi Covid-19 yang sudah lebih setahun melanda dunia, imbasnya menyentuh berbagai sektor baik itu kesehatan, ekonomi bahkan sosial. Karena itu LKKS diminta meningkatkan kemandirian, dan memberi pelayanan kesejahteraan sosial yang baik kepada masyarakat.

“Terimakasih kepada lembaga dan pekerja sosial yang sudah dengan ikhlas mendedikasikan tenaga pikiran untuk masyarakat,” kata Bunda Niken.

Himbauan itu disampaikan Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB itu menyambaikan himbauannya saat kunjungan kerjanya ke LKSA Al Anshori Desa Jerowaru Kecamata Jerowaru, dan LKSA Islahul Qolbi, Desa Bageq Nyake Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Selasa (23/03/21).

Menurutnya, LKKS maupun pekerja sosial telah memiliki dan dibekali dengan SOP dan wawasan untuk meningkatkan pelayanan dalam mengelola lembaga maupun persoalan sosial di tengah masyarakat.

Mngabdi masyarakat bukan saja pekerjaan pemerintah, tapi persoalan sosial menjadi tugas bersama baik masyarakat dan seluruh komponen lainnya.

Istri gubernur ini mengapresiasi ketulusan dan keihklasan pengurus LKS dan LKKS, bahwa pengabdiannya tanpa batas. Ini terbukti perhatiannya untuk mengurus anak-anak sebagai amanah.

Dikatakan, rasa optimis dan terus berusaha harus dibangun dan dijaga dalam bekerja. Bunda Niken juga menghimbau agar lembaga sosial juga mulai mandiri, mencari peluang usaha dalam mengelola lembaganya.

“Misalnya saat dilanda Covid kita Lebih kreatif membangun usaha kreatif dan mencari bantuan dari dermawan atau donatur lain, sehingga lebih mandiri mengelola lembaga,” ajak Ketua TP PKK Provinsi NTB ini.

Dalam mengelola Lembaga, Bunda Niken menyarankan lebih maksimal dan mengoptimalkan peran organisasi atau lembaga. Serta melakukan pemberdayaan ekonomi dan usaha kreatif dan membangun kemitraan, sinergi dan kerjasama dengan semua pihak.

“Bergandengan tangan dengan LKKS lain, pemda Kabupaten maupun provinsi sehingga lebih mudah untuk mencari solusi dan menyelesaikan semua persoalan dan masalah,” kata Bunda Niken.

Membangun usaha

Kepala Kadis (Kadis) Sosial Provinsi NTB H. Akhsanul Halik, Ia mengajak LKKS untuk memberikan pelayanan yang paripurna kepada pengurus LK.

 

Dijelaskannya, Pemerintah Provinsi NTB menganggarkan bantuan sosial yang dihajatkan untuk kebutuhan dasar anak-anak maupun Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang (PMKS),

Namun, diakuinya sejak Covid anggaran ini menurun.

“Tapi saya yakin bila covid berlalu anggaran ini akan kembali bahkan bisa lebih banyak lagi,” kata Kadisos.

Mantan Kalak BPBD Provinsi ini mengajak LKKS untuk membangun usaha yang dapat menuju ke lembaga yang mandiri. Terutama sektor ekonomi kreatif.

“Namun kami ingatkan jangan mempekerjakan anak-anak,” kata Pak AK sapaan Akhsanul Halik.

Pak AK menjelaskan, telah menganggarkan bantuan alat untuk LKKS atau mengatasi persoalan sosial dalam mengembangkan usaha ekonomi kreatif.

“Saya berharap, selain tugas pemerintah, LKS dan LKKS ini kami dorong untuk mandiri, terus inovatif untuk mencari donatur yang memang mereka siap membantu,”tutup Kadisos.

Sekretaris Forum Informasi dan Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (FIK LKS), Yunda Nurfitriani, S. Pd, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ketua LKKS NTB.

“Ini menjadi momentum sebagai penyemangat dan motifasi bagi lembaga LKKS yang dikelolanya,” kata LKSA Al Anshori Desa Jerowaru.

Fitri sapaannya berharap dukungan Pemda dalam meningkatkan mutu pelayanan di lembaganya. Misalnya kebutuhan dasar anak dalam hal panganan. Begitupun dalam hal mendorong inovasi dan kreatifitas untuk membangun usaha secara mandiri.

Hal yang sama disampaikan Ketua Forum Informasi dan Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (FIK LKS) Zona Utara, H. Marzuki, bahwa untuk meningkatkan pelayanan dan kemandirian LKSS butuh perhatian pemerintah.

Ia berharap dukungan dan perhatian bukan hanya slogan, namun benar-benar diperhatikan dan dibantu.

Ia menyadari bahwa lembaga ini tidak mungkin berharap bantuan pemerintah terus. Namun lembaga LKKS harus berdikari dan mandiri.

“Setidaknya, ada dukungan berupa pelatihan tentang ekonomi kreatif,” harapnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forum Pimpinan Kecamatan,  Ketua Forum Informasi dan Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (FIK LKS), perwakilsn 43 LKKS bagian Utara dan 48 bagian Selatan se Kabupaten Lombok Timur.

Edy

@diskominfotik_ntb

Exit mobile version