Indeks

Banjir Bandang dan Melonjaknya Harga Bawang Merah

Simpan Sebagai PDFPrint

 

MATARAM.lombokjournal.com

Kondisi di atas membuat pedagang alami dilemma. Sebab bagaimanapun, konsumen bawang merah terus menuntut produsen menjamin ketersediaan bawang merah di pasaran.

Sementara kondisi yang terjadi saat ini, pusat produksi bawang merah terbesar di NTB alami musibah banjir bandang.

Jika kondisi ini berlangsung dalam waktu lama bukan tidak mungkin lonjakan harga akan terus meroket yang akhirnya merugikan tak hanya pedagang tetapi juga konsumen sebagai tujuan akhir distribusi bawang merah.

Kelangkaan Bawang Merah Akibatkan Inflasi

Penting untuk memperhatikan naik turunnya harga barang yang beredar di pasaran. Hal tersebut lah yang dinamakan sebagai inflasi.

Namun, mengapa orang perlu memahami hal tersebut? Karena inflasi akan sangat menentukan harga pasar serta semua hal yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Inflasi memang seringkali timbul secara tiba-tiba tanpa adanya peringatan. Tidak heran mengapa inflasi ini membuat banyak masyarakat kebingungan dan kadang butuh penjelasan terkait timbul serta penyebab dari inflasi.

Dari amatan penulis di lapangan, harga bawang merah saat ini terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.

Peningkatan harga yang semenjak awal April lalu dimulai dari harga 15.000 rupiah per kilogram naik menjadi 20.000 rupiah. Tak berselang lama, harga kembali naik menjadi 25.000 per kilogram. Begitu seterusnya sampai mencapai 30.000 rupiah untuk saat ini.

InforMasi yang diserap dari pedagang di lapangan, kondisi tersebut akan stabil manakala cuaca buruk di pusat produsen bawang merah membaik.

Dilemanya, ketika harga bawang merah naik harga kebutuhan pokok lain seperti cabai, bawang putih, tomat, terasi dan lain-lain juga ikut naik.

Jika menengok pada teori ekonomi populer, hal tersebut wajar terjadi disebabkan tidak seimbangnya arus barang dan arus uang.

Pada skala makro, ketidakseimbangan arus barang (bawang merah) dengan arus uang (di tangan konsumen) dapat menimbulkan penurunan nilai mata uang yang dalam ekonomi dikenal dengan istilah inflasi, yakni penurunan nilai mata uang.

Inflasi sendiri dapat diartikan sebagai pengurangan nilai daya beli mata uang. Jadi akibat inflasi, jumlah uang yang sama akan membeli lebih sedikit barang daripada sebelumnya.

Inflasi yang tinggi (hiperinflasi) bisa membuat perekonomian terpuruk, sebab harga-harga barang atau jasa di luar jangkauan masyarakat umum.

Guna menghindari hal tersebut, penting bagi pemerintah segera mengupayakan suplai kebutuhan bawang merah dari daerah lain selain Kabupaten Bima.

BACA JUGA: Mencegah Pernikahan Anak, Ini Mestinya Dilakukan

Dapat disimpulkan bahwa pemerintah harus bisa menyuplai kebutuhan bawang merah di daerah lain selain Bima dikarenakan masyarakat yang sangat kesulitan dalam perekonomian harus terus menerus menghadapi harga bawang merah yang sedang melonjak harga.

 sebelumnya1 / 2   

Banjir Bandang dan Melonjaknya Harga Bawang Merah

 

Sumber:

Faizal

http://ilmuiesp.blogspot.com/2016/12/konsep-harga.html?m=1  

https://www.akseleran.co.id/blog/teori-inflasi/

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-harga/

Exit mobile version