Indeks

Awal 2019, Narkoba Menyasar Anak-anak Dan Remaja

Brigjen Pol Muhamad nurochman (tengah) SIK, Kepala BNNP NTB merilis pencapaian kinerja BNNP NTB di Triwulan pertama, Selasa (09/04) . (Foto; AYA/Lombok Journal NTB)
Simpan Sebagai PDFPrint

Mereka cenderung mudah mencoba, sehingga kecanduan dan terus menerus mengkonsumsi narkoba

MATARAM.lombokjournal.com —   Peningkatan peredaran dan pengguna narkotika awal tahun 2019  cenderung menyasar  kalangan usia anak anak dan remaja.

Kepala BNNP NTB, Brigjen Pol Muhamad Nurochman mengatakan,  tiga bulan terakhir ini penanganan kasus yang ditangani BNNP NTB ada peningkatan di para pelaku dan penggunaan serta pengedar, mulai umur anak anak sampai remaja.

“Jadi sekarang  ada trend di NTB ini, para pengedar mencari dan menggunakan anak anak  dan remaja untuk menjual dan mengedar melalui mereka,” ucapnya dalam rilis pencapaian kinerja BNNP NTB di Triwulan pertama, Selasa (09/04) .

Menurutnya, para pelaku atau bandar menyasar kalangan anak anak dan remaja itu, karena  masih  rentan sekali dan mereka  tidak pernah berpikir panjang ketika berhadapan dengan narkoba, atau berpikir pajang berpikir  bahaya  narkoba.

Mereka cenderung mudah mencoba, sehingga kecanduan dan terus menerus mengkonsumsi narkoba. Akibatnya bandar makin intensif melakukan dIversifikasi atau perluasan konsumen yang dibidiK untuK bisnis obat terlarang.

“Kalau dulu konsumen yang dibidik kalangan menengah ke atas, sekarang dikembangkan di luar itu yakni ibu rumah tangga, anak anak dan remaja,” terangnya

Terkait anak anak dan remaja yang menjadi bidikan bandar tersebut  sudah ada kalkulasi, dan melakukan penelitian oleh pihak BNNP.

Karena itu jendral bintang satu ini menghimbau para guru dan semua pihak termasuk pemerintah dan orang tua agar selalu waspada karena ada ternd saat ini para anak anak sebagai pengguna dimanfaatkan oleh Bandar.

“Saya menghimbau kepala  keluarga untuk mengawasi anak anak dan remaja. Karena ada trerd di NTB banyak  pelaku dan pengguna dan pengedar dari kalangan anak anak dan remaja. Jadi salah satu kunci  yang bisa mengeremnya ini semua  adalah keluarga,”pungkasnya.

Pada kesempatan sama disampaikan juga terkait dengan layanan asesmen terpadu di BNNP NTB.  Dari  33 orang yang diajukan, setelah dilakukan verifikasi hanya 9 orang yang layak sedangkan sisanya proses hukum dilanjutkan.

terkait dengan bidang pemberantasan, berhasil mengamankan empat (4) orang tersangka dengan barang bukti (BB) jenis shabu seberat 446,18 gram.

AYA

Exit mobile version