Indeks

Wiranto Dan Idrus Marham Pantau Penyaluran Bantuan Di Lombok Utara

Menko Politik Hukum dari Keamanan Wiranto didampingi Menteri Sosial Idrus Marham saat meninjau sejumlah lokasi bencana gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara, Selasa (07/08) siang (Foto: Humas NTB)
Simpan Sebagai PDFPrint

Total disalurkan santunan untuk 96 ahli waris senilai Rp1.440.000.000. Selain itu juga disalurkan 3000 paket sembako senilai Rp750.000.000. Sehingga total nilai bantuan adalah 2.190.000.000.

LOMBOK UTARA.lombokjournal.com — Menko Politik Hukum dari Keamanan Wiranto didampingi Menteri Sosial Idrus Marham meninjau sejumlah lokasi bencana gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara, Selasa (07/08) siang.

Kedua menteri mewakili Pemerintah untuk memastikan layanan tanggap darurat terhadap korban gempa tektonik di Lombok Utara berjalan sesuai rencana. Sejauh mana bantuan tersalurkan kepada korban berdampak bencana yang membutuhkan.

“Setelah dilakukan pengecekan, sejumlah bantuan yang tadi malam dikirimkan, pagi ini sudah tergelar,” kata Wiranto didampingi Mensos, saat meninjau dapur umum di lapangan Kantor Bupati Lombok Utara, Selasa (07/08).

Bantuan itu  antara lain pendirian sejumlah dapur umum,  kemudian juga tenda-tenda darurat yang dikirim tadi malam sudah didirikan di sejumlah lokasi.

“Bantuan tenda dan berbagai pihak. Dari Kementerian Sosial ada 220. Total lebih dari 400 tenda. Ini bisa menjadi pengganti masyarakat yang mendiami tenda yang kurang layak,” kata Wiranto.

Terkait bantuan makanan, Menko Polhukam menyatakan, Mensos juga sudah menyalurkan bantuan kepada korban.

“Makanan siap saji diberikan kepada korban yang rumahnya hancur dan tidak bisa memasak. Makanan setengah jadi diberikan kepada mereka yang rumahnya ada kerusakan namun masih bisa memasak, ” kata Menko Polhukam.

Selanjutnya, Mensos juga akan memginventarisasi lebih lanjut sejumlah bantuan lain bagi yang  terdampak bencana.

“Apakah itu santunan untuk keluarga korban yang meninggal, inventarisasi rumah yang rusak,  dan sebagainya. Korban meninggal sampai siang ini sejumlah 104 orang,” kata Wiranto.

Mensos menekankan, kehadiran mereka ke lokasi bencana untuk memastikan hasil rapat koordinasi yang sudah dilakukan  di Jakarta tadi malam, berjalan di lapangan.

“Pagi ini saya pastikan apakah bantuan berupa makanan melalui dapur umum, pendirian tenda-tenda, kemudian (pengaktifan sumber) listrik, sudah mulai operasional mulai pagi ini,” kata Mensos.

Selain bahan makanan, Mensos juga memastikan bantuan makanan akan didistribusikan kepada warga ke rumahnya. Mensos menyalurkan Santunan Rp2,19 Miliar

Yang tak kalah penting, Mensos juga menastikan santunan untuk ahli waris korban meninggal juga sudah disalurkan kepada yang berhak.

 

“Besarnya Rp15 juta untuk setiap ahli waris korban yang meninggal. Ke depan, bantuan juga akan diberikan kepada korban luka-luka. Masing-masing Rp2,5 juta. Ini semua adalah arahan Bapak Presiden. Agar dipastikan semua pihak yang mengalami bencana menerima bantuan,” kata Mensos.

Total disalurkan santunan untuk 96 ahli waris senilai Rp1.440.000.000. Selain itu juga disalurkan 3000 paket sembako senilai Rp750.000.000. Sehingga total nilai bantuan adalah 2.190.000.000.

Menko Polhukam juga meminta penjelasan langsung dari Komandan Satgas Penanganan Bencana Kolonel (Czi) Ahmad Rizal Ramdhani.

Dari laporan bisa diketahui, untuk pemulihan aliran listrik sudah disediakan 100 genset. Untuk meningkatkan layanan kesehatan, sejumlah satuan dari TNI dan Polri menggelar rumah sakit lapangan.

“Masih akan dibantu lagi dengan kapal rumah sakit yang akan merapat ke Lombok Utara sebagai rumah sakit terapung yang akan memdukung layanan kesehatan yang ada,” kata Wiranto.

Yang tak kalah penting, satgas juga sudah menyelesaikan evakuasi terhadap lebih 2000 wisatawan asing baik dari Gili Trawangan ke Lombok kemudian ke Bali kemudian ke tempat yang mereka anggap nyaman.

“Senua proses ini sudah selesai ya. Semua wisatawan asing sudah dapat dievakuasi dengan selanat,” katanya.

Laporan Dansatgas menunjukkan, evakuasi terhadap korban gempa masih akan dilanjutkan, termasuk  evakuasi korban reruntuhan  masjid.

AYA

Exit mobile version