Indeks

Wagub Tinjau Lokasi Bencana Banjir dan Longsor di Lobar

Wagub Hj Sitti Rohmi menyapa anak-anak saat mengunjungi lokasi terdampak banjir dan longsor di desa,Lombok Barat, Selasa (07/12/21) / Foto: diskominfotik
Simpan Sebagai PDFPrint

Dengan kesiapan menerapkan Desa Tangguh Bencana (DESTANA), berarti masyarakat di tiap desa menyadari potensi bencana yang ada di sekitarnya.

LOBAR.lombokjournal.com ~ Semua desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) harus siap menerapkan program unggulan NTB Gemilang, yaitu Desa Tangguh Bencana (DESTANA).

 Hal itu dikatakan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah usai mengunjungi lokasi terdampak banjir dan longsor di tiga desa, Selasa (07/12/21).

Lokasi yang ditijau yaitu di Desa Batu layar Utara Kec. Batulayar, Desa Kekait Daye dan BTN Bayangkara Desa Ranjok, Gunung sari, Kabupaten Lombok barat.

Akibat hujan deras sejak Senin (06/12) dini hari hingga pagi,  menyebabkan banyaknya korban dan rusaknya berbagai infrastruktur.

BACA JUGA: Hujan Deras Hingga Pagi, Waspada Luapan Air dan Longsor

Wagub mengatakan, maksud dari Desa Tangguh Bencana, yaitu menyadari potensi bencana yang ada di sekitarnya.

“Sehingga siap-siap dan paham apa yang harus dilakukan. Dan itu harus skala desa dan ini yang sedang kita perjuangkan sekarang,” tutur Ummi Rohmi.

DESTANA adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi, dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

Perlunya kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, tidak boleh ilegal logging, dan soal sampah harus dikelola dengan baik.

“Contoh misalnya kita punya rumah di pesisir hutan, karakteristik bencana seperti banjir, longsor dan sebagainya, sehingga kita harus memastikan kondisi hutannya tidak boleh gundul, posisi rumah juga harus diperhatikan,” jelas Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi juga meninjau langsung kondisi warga yang telah dievakuasi di pengungsian.

“Anak-anak kita alhamdulillah terlihat bahagia, karena mereka masih anak-anak belum tau apa-apa ya.. yang terpenting mereka tidak terpengaruh mentalnya dan tetap semangat,” tuturnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat merilis data sementara, Selasa (07/12) korban terdampak banjir di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 5.399 KK dan di Kota Bima sebanyak 5.457 KK.

BACA JUGA: Peningkatan Curah Hujan, Ada Faktor Lain Selain La Nina

Pemprov NTB juga telah mendistribusikan bantuan di 3 Kabupaten/Kota terdampak bencana banjir dan longsor.

Bantuan berupa bantuan makanan siap saji, matras tempat tidur, terpal atau tenda, selimut, paket sandang dan kebutuhan lainnya di lokasi yang terdampak.

Nn

 

Exit mobile version