Indeks

UMKM NTB Membangun Jaringan Bisnis Ke Amerika Serikat

Gubernur Zul menjelang pelatihan Pengerajin atau UKM di NTB untuk mengasah kemampuan memasarkan produk dan membangun jaringan bisnis, dengan pameran dagang dan kriya terbesar di Amerika Serikat, (24/02/2020) di Hotel Lombok Raya Mataram. (FOTO; HmsNTB)
Simpan Sebagai PDFPrint

Kurator asal New York, Jennifer Isaacson mengakui perajin IKM di NTB memiliki potensi yang mumpuni untuk berkompetisi di pasar Amerika

MATARAM.lombokournal.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York menyelenggarakan pelatihan Pengerajin atau UKM di NTB.

Pelatihan bertujuan untuk mengasah kemampuan memasarkan produk dan membangun jaringan bisnis, untuk mengikuti pameran dagang dan kriya terbesar di Amerika Serikat,  (24/02/2020) di Hotel Lombok Raya Mataram.

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, hadir membuka kegiatan tersebut berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas SDM  pengrajin UMKM, untuk membidik pangsa pasar di benua Amerika Serikat.

Disamping itu, pemasaran produk yang dihasilkan oleh pengrajin UMKM juga mampu bersaing di pasar Internasional, dengan kulaitas yang berkelas internasional pula.

Pengrajin UMKM harus dapat memanfaatkan perkembagan IT sebagai media untuk publikasi produk dan memasrkan produk.

“Manfaatkan pasar online yang sedang diminati oleh konsumen dunia, agar cepat dan mudah mereka melihat produk yang dipasrkan,” pesan pria asli Sumbawa ini.

Pelatihan ini juga merupakan proses seleksi (kurasi) peserta untuk pameran dagang dan kriya tersebar di Amerika Serikat, yakni New York NOW (NYNOW) tahun 2020.

Pameran kriya dan dagang terbesar di AS ini  menghadirkan lebih dari 2.500 peserta pameran dan mendatangkan lebih dari 25.000 buyers dari seluruh dunia.

“Peserta terpilih sepulangnya dari New York, harus bisa memberikan perubahan sosial dan perubahan ekonomi bagi daerah,” pesan Gubernur Zulkieflimansyah.

Kadis Koperasi NTB, H. Lalu Saswadi, mengungkapkan Pelatihan ini sendiri diikuti oleh 40 peserta yang telah diseleksi oleh Dinas Koperasi UKM (Diskop) NTB, bersama Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Pariwisata, dan Bank Indonesia.

Jenis komoditi yang akan dipasarkan sendiri berupa ,tenun, mutiara, ketak, dan batok kelapa, yang mana merupakan produk kerajinan tangan/homemade yang ramah lingkungan.

“Kerajinan Homemade yang ramah lingkungan memiliki pasar tersendiri di dunia. Dan kita optimis produk kita dapat bersaing,” jelas Lalu Saswandi.

Terkait kuota  peserta yang akan mewakili NTB di New York NOW, Lalu Saswadi mengaku tak bisa memastikan karena hal tersebut merupakan pilihan langsung kurotor KJRI.

“Nantinya acara ini tak hanya memilih UKM yang akan mewakili NTB di pasar Amerika tetapi UKM yang tidak terpilih pun akan terus dilatih oleh KJRI,” tambahnya.

Kurator asal New York, Jennifer Isaacson mengakui perajin IKM di NTB memiliki potensi yang mumpuni untuk berkompetisi di pasar Amerika.

Tahun 2020 ini, merupakan tahun pertama pihaknya bekerja sama dengan Pemprov NTB.

“Saya berharap dalam seleksi ini dapat dipilih beberapa produk yang merepresentasikan NTB di Amerika Serikat,” tandasnya.

AYA/HmsNTB

Exit mobile version