Indeks

UMKM Lokal Harus Difasilitasi Jual Produknya di Event MotoGP

Sekda NTB saat rapat terkait keterlibatan UMKM untuk berpartisipasi mempromosikan hasil karya serta produk unggulan Provinsi NTB pada event MotoGP di Ruang Rapat Utama kantor Gubernur  Jum'at (21/01/22) / Fot: edy
Simpan Sebagai PDFPrint

 BUMD, BUMN & Swasta diminta fasilitasi UMKM lokal agar mampu bepatisipasi menjual produknya saat event MotoGP

MATARAM.lombokjournal.com ~ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta swasta, diminta berpartisipasi membantu dan menfasilitasi UMKM lokal NTB, agar mampu menjual hasil produknya dalam pelaksanaan Internasional Event MotoGP Tahun 2022.

Sekretaris Daerah (Sekd  NTB, H. Lalu Gita Ariadi mengatakan itu saat rapat terkait keterlibatan UMKM untuk berpartisipasi mempromosikan hasil karya serta produk unggulan Provinsi NTB pada event MotoGP di Ruang Rapat Utama kantor Gubernur  Jum’at (21/01/22) 

“Difasilitasi sarana dan prasarannya, agar mudah menjual produknya,” tegas Sekda.

Dengan demikian pelaku UMKM se-NTB yang akan berpartisipasi di ajang MotoGP, tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh tempat atau stand, tenda, meja dan lainnya.

Peran BUMD, BUMN dan pihak swasta, akan bertanggungjawab memfasilitasi  UMKM yang telah dibagi beberapa titik.

Tidak hanya itu, UMKM juga harus diedukasi agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas karya maupun produknya. 

Karena bukan hanya angka pengunjung yang ditarget, namun nilai ekonominya juga harus dirasakan masyarakat.

Harapan Sekda, produk yang akan dipasarkan harus produk terbaik. Baik itu produk dari UMKM kuliner, fashion, kerajinan, industri otomotif, tenun dan lainnya.

“Sedangkan saya menekankan agar produk kuliner harus diperhatikan kesehatan dan kebersihannya,” kata Sekda. 

BACA JUGA :  Pemerintah Siap Sukseskan World Halal Tourism Summit NTB

UMKM dari Pulau Sumbawa juga harus diberi ruang dan dimobilisasi untuk dapat hadir di sirkuit mandalika. 

Mengingat angka pengunjung yang akan menonton MotoGP sebanyak 100.000 seat. Lebih banyak dari penonton WSBK yang hanya 25.000 penonton.

Sekda mengingatkan, agar mempersiapkan dengan baik keberadaan UMKM ini. Selain di Mandalika, di tempat-tempat publik baik di seluruh Lombok Tengah, Lotim, Lobar, KLU, dan Mataram, harus ada usaha-usaha kuliner masyarakat yang siap menjajal produknya.

“UMKM dan usaha masyarakat lain harus banyak, baik di kawasan Mandalika hingga se Lombok, sebab orang ingin juga menikmati keindahan alam kita,” jelas Sekda.

Selain hotel, homestay huntara, rumah penduduk, namun fasilitas pemerintah, sekolah bahkan masjid juga harus mulai dibenahi dan ditata, karena usaha masyarakat maupun UMKM juga dapat menjajal produknya di lokasi alternatif tersebut,” tutur Miq Gite.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Ahmad Mashuri, diharapkan BUMD dan BUMN dapat memaksimalkan peran UMKM, termasuk binaannya.

“Ada 103.284 UMKM/September 2021, bahkan jumlahnya akan bertambah bila masuk laporan update dari Kabupaten/kota se-NTB,” kata Mashuri

BACA JUGA: Audensi PERDATIN NTB, Wagub: Harus Tingkatkan Kompetensi

Sedangkan yang terlibat pada event WSBK 2021 tahun lalu, hanya 330 UMKM dan ratusan UMKM. Rencana pada MotoGP telah dibagi beberapa titik lokasi UMKM.  Di ITDC 5 titik, parkir Barat 1 titik, dan 3 titik Sirkuit.

Sebanyak 70-80 persen adalah UMKM yang bergerak pada sektor kuliner.  Sedangkan 20-30 persen UMKM lainnnya..

Rencana penyebaran spot UMKM, langsung bersama BUMD dan BUMN yang mensponsorinya, berada di 12 titik dengan melibatkan 1. 023 UMKM. 

“Misalnya di parkir Timur, ada 30 UMKM food n drink, disponsori PT. Aman Mineral, BRI dan PNM, yang menfasilitasi tenda ber AC, meja, kursi, flooring dan instalasi listrik,” terang Kadiskop.

Hadir pada rapat tersebut Asisten 2 Setda, Dinas Perindustrian, Dinas Pedagangan, Dinas Pariwisata Prov. NTB, OJK, BI, ITDC, perbankan, Telkom, PLN, GNE,  dan seluruh BUMD, BUMN dan perusahaan swasta se-NTB. ***

 

 

Penulis: edyEditor: Iwaga
Exit mobile version