Pemda KLU Mendata Rumah yang Terdampak Pelebaran Jalan
Pendataan dilakukan Pemda KLU pada rumah masyarakat di 17 desa di sepanjang jalan yang terdampak pelebaran jalan Nasional
TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR DKP KLU), memulai aksi pendataan rumah terdampak pelebaran jalan Nasional tahun ini 2022.
Kepala Dinas PUPRDKP KLU, Kahar Rizal,ST,MT saat ditemui wartawan mengatakan, pihaknya sudah memulai pendataan dalam dua hari ini dan akan berjalan sekitar 17 hari ke depan, Jum’at 17/6, di ruang kerjanya,.
BACA JUGA: 42 JCH Lombok Utara Berangkat Rabu Pagi
“Hari ini sosialisasi, atau starting rencana pelebaran,” ujar Kahar Rizal kepada wartawan. Pelebaran jalan yang akan dilakukan mulai dari Desa Sambikelen/perbatasan Lokok Putek Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan, sampai dengan Desa Pemenang Kecamatan Pamenang Kabupaten Lombok Utara.
Diakuinya, deda-desa yang didata berjumlah sekitar 17 desa yang berada di sepanjang jalan Nasional.
Saatnya nanti apabila pendataan sudah selesai akan disampaikan hasil pendataan, baik langsung kepada masyarakat yang ada di masing masing desa terdampak maupun melalui media, ujar Kahar Rizal.
Karena itu pihaknya belum bisa merespon pertanyaan wartawan terkait jumlah terdampak bangunan pelebaran jalan maupun yang tidak terdampak.
Rencananya, pelaksanaan pelebaran jalan akan dilakukan dalam kurun waktu tidak lama lagi dan masing-masing sisi jalan 7 meter karena berstatus Jalan Nasional.
“Saat pelaksanaan nanti data bangunan yang perlu dibebaskan akan dipiblikasikan,” ungkapnya.
Pendataan rumah yang terdampak pelebaran dimulai dari Timur yaitu Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan ke arah barat, mengingat rumah rumah masyarakat tidak sepadat di Kecamatan lain, seperti Kecamatan Gangga, Tanjung dan Pemenang.
Sekaligus merupakan informasi kepada warga di 17 Desa terdampak yang belum mengetahui informasi pelebaran jalan Nasional di Kabupaten Lombok Utara. ***
BACA JUGA: Survei Dispar KLU di Tiga Gili, Ada Tumpukan Sampah di Trotoar