Bupati Djohan Ajak Umat Hindu Jaga Kerukunan Beragama

Hadiri Simakrama, Bupati Djohan minta umat Hindu rawat falsafah mempolong merenten

TANJUNG.lombokjournal.com ~  Agama dan keyakinan boleh berbeda,  tapi kita tetap garus kompak bersatu untuk membangunan Lombok Utara.

Pesan itu disampaikan Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu SH saat menghadiri kegiatan Simakrama di hari Pujawali, Selasa (14/06/22).

Kegiatan itu diselenggarakan oleh umat Hindu Krama Desa di Pura Puseh Kayangan, Dusun Pawang Timpas Barat, Desa Gunjan Asri Kecamatan Bayan 

BACA JUGA: Dinas Pariwisata KLU Siapkan Program Penataan Pariwisata

Bupati ajak eawat falsafah mempolong merenten
Bupati bersama tokoh umat Hindu

“Sikap mempolong-merenten (bersaudara) ini yang harus kita pertahankan di daerah kita sehingga KLU menjadi daerah yang aman dan tentram,” ujar bupati.

Ia menyampaikan apresiasi kepada multi pihak yang bersama-sama menjaga kondisi keamanan daerah. 

Persatuan dan toleransi antar agama di Kabupaten Lombok Utara sangat tinggi, karena itu  harus tetap dipelihara.

“Pesan untuk warga saya disini agar selalu rukun antar umat beragama supaya daerah kita menjadi daerah yang maju,” ucap bupati seraya menyampaikan terima kasih atas undangan Simakrama (Silaturrahmi)  masyarakat Hindu yang ada di Pawang Timpas.

Sebelumnya, Ketua PHDI Kecamatan Bayan melaporkan bahwa umat Hindu di Kecamatan Bayan berjumlah 465 KK, terdiri dari 1.332 jiwa, dengan pekerjaan 95 persen sebagai petani.

Dalam kesempatan ini Pemda KLU menyerahkan bantuan Hibah APBD Tahun 2022 sebesar masing-masing 15 juta untuk Pura puseh Pawang Timpas dan  Pure Dalam Kayangan desa yang diserahkan langsung oleh  bupati  kepada Ketua Pakraman.

BACA JUGA: Wagub NTB Tinjau Eco Office, Setda NTB Jadi Barometer KLU

Hadir dalam kegiatan itu Camat Bayan Denda Peniwarni SE, Ketua PHDI Kecamatan Bayan I Made Jaya, Kabag Kesra Setda KLU Alwi Agusto MPd, Sekdes Gunjan Asri Sucianto serta undangan lainnya.***