Wagub NTB Bakti Stunting di Sembalun Lotim

Wagub NTB, Umi Rohmi menekankan pentingnya orang tua memperhatikan asupan gizi anak untuk mencegah stunting

LOTIM.LombokJournal.com ~ Ikhtiar provinsi NTB menurunkan angka stunting melalui gerakan gotong royong bakti stunting terus dimasifkan.

BACA JUGA: Lalu Gita Ariadi Siap Dilantik Sebagai Pj Gubernur NTB

Umi Rohmi melakukan bakti stunting di Dembalun
Wagub NTB, Umi Rohmi

Kali ini, kegiatan bakti stunting itu digelar di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Minggu (17/09/23).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, agar asupan gizi untuk bayi balita penting diperhatikan guna mendukung tumbuh kembang anak-anak, yang sekaligus sebagai upaya mencegah stunting.

“Sembalun melimpah sayur mayur dan buah buahan syarat akan vitamin gizi, tidak ada alasan anak Sembalun kurang asupan gizi yang akan menyebabkan stunting,” kata Wagub NTB yang akrab disapa Umi Rohmi.

BACA JUGA: Kolaborasi dan Tata Kelola Kunci Destinasi Kelas Dunia

Guna mencegah stunting, Umi Rohmi juga mengingatkan masyarakat  agar rajin datang ke Posyandu. Karena hal tersebut membantu orang tua mengetahui perkembangan sang anak selama masa pertumbuhannya. Selanjutnya, jika ada masalah, misalnya ada gejala stunting akan secepatnya diatasi.

“Harus tetap dibawa ke posyandu karena penting supaya pertumbuhan anak cucu kita bisa dikontrol dengan baik,” pesan Wagub. 

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Sembalun Asri Hadi mengatakan, dengan hadirnya bakti stunting yang diinisiasi Pemprov NTB sangat membantu dalam menekan angka stunting. 

Saat ini kecamatan Sembalun memiliki 45 unit posyandu keluarga yang jumlah sasaran 2.552 orang. 

BACA JUGA: Megawati Upayakan Pendidikan Berkualitas

“Progres sangat baik, Alhamdulillah capaian kami menekan stunting mencapai 15 % dari angka stunting keseluruhan di Lombok Timur yang mencapai 17 persen,” jelas Asri. ***

 

 




Orang Tua Jangan Malu Anaknya Stunting

Wagub NTB mengingatkan orang tua untuk rajin ke Posyandu, dan jangan malu anaknya stunting karena itu kondisi sementara

LOBAR.LombokJournal.com ~ Gotong royong bakti stunting merupakan ikhtiar menurunkan angka stunting di Provinsi NTB. 

Wagub NTB menganjurkan orang tua rajin ke Posyandu untuk mengobati stunting
Wagub NTB menyalurkan bantuan telur

Kali ini Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah menggelar gotong bakti stunting di Dusun Tato, Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, Rabu (13/09/23).

BACA JUGA: Launching Commad Center untuk Layanan Publik

Wagub NTB mengingatkan, jika bayi dan balita didiagnosa stunting penting rajin datang ke Posyandu. masyarakat diminta untuk tidak malu karena stunting masih bisa diatasi. 

Kalau rajin ke Posyandu masyarakat mendapatkan pelayanan serta edukasi kesehatan termasuk stunting, guna membesarkan anak-anak yang sehat dan cerdas, sesuai visi misi NTB Gemilang. 

“Jangan malu anaknya stunting karena itu kondisi sementara. Harus tetap dibawa ke posyandu dija supaya pertunbuhannya bisa berkembang dengan baik,” pesan Wagub NTB. 

BACA JUGA: Wagub NTB Monitoring Bakti Stunting di Desa Lenek, Lotim

Ummi Rohmi juga berpesan kepada para kader posyandu untuk menggunakan alat pengukur tinggi dan berat badan anak yang terstandar. Karena hal tersebut akan mempengaruhi data di kemudian hari. 

“Cek semua data bayi balita supaya betul-betul pengukuran kita ini valid dan akurat,” pesan Ummi Rohmi. 

BACA JUGA: Alternatif Pengobatan Akupuntur Sudah Hadir di NTB

Bakti stunting kali ini turut dihadiri oleh Asisten 1 , Kepala Bappeda , Kadis Kesehatan , Kadis PMPD Dukcapil , Kadis Dikbud , Kadis Perhubunan , Kadis DP3AP2KB , Karo Kesra , Karo Adpim , Kepala BKKBN Provinsi NTB. ***

 

 




Wagub NTB Monitoring Bakti Stunting di Lenek, Lotim  

Wagub NTB, Ummi Rohmi senang seluruh elemen masyarakat gotong royong dalam bakti stunting di Lenek, Lotim

LOTIM.LombokJournal.com ~ Gotong-royong Bakti Stunting kali ini menyambangi Desa Pesiraman, Lenek, Lombok Timur. 

BACA JUGA: Alternatif Pengobatan Akupuntur Sudah Hadir di NTB

Wagub NTB mengaku senang melihak gotong royong bakti stunting di Lenek, Lotim
Wagub NTB (Kanan) dan Kadis Perindustrian

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah memonitoring langsung agenda gotong royong Bakti Stunting itu, Senin (11/09/23).

Dalam keguatan Bakti Stunting  itu, Ummi Rohmi sapaan Wagub, senang melihat kader posyandu beserta seluruh elemen masyarakat gotong royong dalam kegiatan Bakti Stunting menekan angka stunting di NTB. 

BACA JUGA: Haornas 2023, Momentum Sukseskan Event Olahraga di NTB

“Alhamdulillah, pagi ini monitoring Bhakti Stunting di Desa Pesiraman, Lenek, Lombok Timur. Senang melihat kader posyandu beserta semua element masyarakat #Kolaborasi menekan angka stunting di Nusa Tenggara Barat,” tulis Wagub dalam statusnya. ***

BACA JUGA: Rachmat Hidayat Salurkan Bantuan di Car Free Day di Praya

 




Bakti Stunting, Wagub NTB Kunjungi Desa Pengadang

 Gerakan Gotong Royong Bakti Stunting kali ini dilakukan di Desa Pengadang, Lombok Tengah 

LOTENG.LombokJournal.com ~ Dalam Gerakan Gotong Royong Bakti Stunting, para Kades dan Kadus diminta berperan masif untuk mengawal dan memantau masyarakatnya, agar hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan

BACA JUGA: Asupan Gizi Protein Hewani dan Nabati Kunci Anak Sehat

Wagub Ummi Rohmi minta kades/kadus berperan masif menurunkan angka stunting

Dorongan itu disampaikan  Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Jalillah di tengah kegiatan gerakan Gotong Royong Bakti Stunting, di Desa Pegadang Lombok Tengah, Senin (28/08/23)

Tema gptpng royong bhakti stunting itu yakni Intervensi Pemberian Protein Hewani, seperti telur, daging, ikan dan ayam.

Menurut Wagub NTB, gerakan gotong royong itu untuk menekan angka stunting yang juga disebabkan oleh sanitasi yang buruk, dan kurangnya asupan gizi yang baik pada masyarakat. 

BACA JUGA: NTB Ekspor Komoditi Vanili ke Amerika

Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB menekankan pentingnya kekompakan dalam memerangi stunting. 

“Kita harus kompak, harus bersama-sama menjaga kesehatan keluarga termasuk kesehatan lingkungan agar kita semua bisa hidup sehat,” ujarnya. 

Selain itu, Wagub NTB menghimbau penurunan angka stunting di Pegadang harus disegerakan. Mengingat angka stuntingnya termasuk tinggi, di atas 30 persen.  

Bila masyarakat sehat maka  generasi  sepuluh hingga duapuluh tahun yang akan datang menjadi lebih baik. 

Pada kesempatan itu Wagub juga memantau secara langsung pengukuran tinggi dan berat badan balita. Selanjutnya memberikan bantuan telur pada keluarga yang terindikasi stunting.

Usai dari Posyandu Cempaka, Wagub selanjutnya mengunjungi Posyandu Kecil Ceria Dusun Banjar 1 Pegadang, yang jaraknya 2 KM dari lokasi pertama.

BACA JUGA: Bang Zul: Bibit Crosser Banyak Dimiliki NTB

Hadir mendampingi Wagub pada giat ini Asisten I Pemprov NTB, Karo Administrasi Pimpinan, Kadis Perdagangan, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan , Kadis  PMPD Dukcapil , Kadis Dikbud , Kadis Perdagangan, Kadis Perhubungan , Kadis Perkim , Kadis ESDM, Karo AP, Karo Hukum, Karo Kesra, Kepala BKKBN dan pejabat dari Kabupaten termasuk Camat dan Kades/Kadus setempat. ***

 

 

 




Wagub NTB Bhakti Stunting di Desa Darek 

Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB menekankan pentingnya pemberian telur untuk anak-anak, karena protein hewani mencegah stunting

LOTENG.LombokJournal.com ~ Pemberian protein hewani sangat diperlukan mencegah stunting anak, terutama pemberian makanan tambahan gizi seimbang sangat diperlukan demi pemenuhan nutrisi anak. 

BACA JUGA: 18 Parpol Deklarasi Pemilu Damai 2024

Wagub NTB ,menekankan pemberian protein hewani untuk cegah stunting
Wagub NTB berdiaslog dengan masyarakat

Ummi Rohmi sapaan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah Rohmi menekankan itu saat melakukan Gerakan Bakti Stunting di Desa Darek Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (22/08/23).

Ummi Rohmi membagikan telur ayam kepada orangtua yang menjadi sasaran bakti stunting. Pemberian telur ayam menjadi salah satu protein hewani paling murah dan paling mudah ditemukan, untuk mengatasi stunting.  

“Telur ayam ini kita berikan untuk anaknya ya, ibu-ibu, bukan untuk bapaknya,” ungkapnya dalam kegiatan bakti stunting itu.. 

Orangtua diminta tidak membelikan jajan sembarangan kepada anaknya, karena jajanan yang tidak bergizi berbahaya, jadi salah satu penyebab stunting

BACA JUGA: Senggigi Sinset Jazz 2023 Digelar ke 5 Kali

“Ibu-ibu perhatikan betul makanan anak, jangan dikasih jajan sembarangan, kalau belanja di warung, belanja yang sehat, agar terhindar dari Stunting,” tuturnya.

Selain itu, Wakil Gubernur yang akrab disapa Ummi Rohmi ini, meminta masyarakat menjaga anaknya agar tidak menikah di bawah umur, mengingat pernikahan di bawah umur juga menjadi penyebab bayi lahir Stunting.

BACA JUGA: Pasar Tradisional Tak Boleh Tergerus Zaman

Ummi Rohmi berpesan kepada kades dan para kadus untuk memantau perkembangan anak-anak yang mengalami stunting, untuk memastikan masa depan yang cerah bagi generasi muda Desa Praya Barat. (*)

 




Gotong Royong Bhakti Stunting di Lombok Timur

Saat menghadiri Gerakan Gotong Royong Bhakti Stunting, kader Posyandu ditekankan  agar menggunakan alat yang standar dalam pelayanan kesehatan

LOTIM.LombokJournal.com ~ Para kader Posyandu diminta menggunakan peralatan Posyandu yang standar untuk menimbang dan mengukur, agar hasilnya akurat dan valid.

Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan pesan itu saat mengunjungi pelaksanaan Gerakan Gotong Royong Bhakti Stunting, bertajuk “Pemberian Protein Hewani Tuntaskan Stunting” di Desa Jenggik Kecamatan Terare Kabupaten Lombok Timur, Rabu (31/05/23).

BACA JUGA: Kolaborasi dan Sinergitas NTB Care, APDL dan BAZNAS RI

Wagub NTB menghadiri pelaksanaan gotong royong bakti stunting

“Untuk menciptakan pelayanan posyandu yang berkualitas harus menggunakan alat yang standar, seperti alat timbangan elektrik, antropometri dan lain sebagainya untuk mendapatkan data yang akurat dan valid,” tegas Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Selain itu, Umi Rohmi meminta pihak Kepala Desa untuk menganggarkan peralatan posyandu yang standar.

“Alangkah baiknya masing-masing posyandu memiliki timbangan elektrik dan fasilitas pelayanan pendukung lainnya karena anggaran desa itu diperuntukkan untuk peralatan posyandu dan honor kader serta pembinaan kader,” ungkapnya.

Dikatakan, Posyandu Keluarga  di NTB sudah 100 persen. Sehingga permasalahan sosial bisa diedukasi lewat posyandu, tidak hanya melayani masalah kesehatan gizi anak.

BACA JUGA: Pemprov NTB Optimis Mampu Lunasi Hutangnya

“Posyandu ini sebagai tempat edukasi berbasis dusun, tidak hanya melayani masalah kesehatan gizi anak, melainkan bisa mengedukasi tentang bahayanya narkoba, pernikahan dini dan permasalahan sosial lainnya, yang penting posyandunya berkualitas,” kata Ummi Rohmi.

Umi Rohmi mengapresiasi Posyandu Mandalika Samang, sudah bintang tiga Gemilang. Rumah kader dinilai bagus  yang dijadikan lokasi pelayanan posyandu sehingga cukup representatif.

Sementara itu, Ketua Posyandu Mandalika Samang, Baiq Endang Ningsih menyampaikan terimakasih atas kedatangan buk Wagub. 

“Mewakili kader senang sekali bisa dikunjungi. Semoga bisa menjadi inspirasi penyemangat bagi kader untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ex Bandara Selaparang, Epicentrum Pertumbuhan Ekonomi Baru

Disebutkan, sasaran anak bayi balita yaitu terdapat 121. Angka stunting sebelumnya terdapat 19 anak, hingga saat ini masih tersisa 5 yang masih diintervensi. 

Selain itu, ia berharap para kader terus dibimbing dan diberikan pelatihan dalam melakukan tugas-tugas kader dan lain sebagainya untuk meningkatkan kapasitas para kader. ***