Indeks

TGB Ingatkan, Pentingnya Semangat Saling Memaafkan

TGB saat silaturrahim diawali sholat Subuh berjama’ah di Masjid Nurul Yaqin, Monjok Culik Bangket, Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Rabu (31/01). (Foto: Dok Humas NTB)
Simpan Sebagai PDFPrint

Kalau tidak membangun persaudaraan, semegah apa pun rumah kita, sebanyak apa pun kekayaan kita miliki dan setinggi apa pun jabatan kita, maka kehidupan akan terasa kering

Tuan Guru Bajang

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) mengingatkan seluruh masyarakat mengenai pentingnya semangat saling memaafkan.

Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu, menyampaikan hal tersebut saat silaturrahim yang diawali sholat Subuh berjama’ah di Masjid Nurul Yaqin, Monjok Culik Bangket, Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Rabu (31/01).

Gubernur NTB yang akrab disapa Tuan Guru Bajang atau TGB itu menyampaikan, saling memaafkan kemudian diikuti dengan kebaikan-kebaikan di tengah masyarat, serta menumbuhkan sifat kasih sayang angtar sesama.

“Maka sebanyak apa pun kesalahan, kekeliruan dan kenangan tidak baik dari saudara yang lain, lambat laun akan terhapus dengan sendirinya,” kata TGB di hadapan ratusan jama’ah,

Dengan saling memaafkan lanjut TGB, kehidupan akan lebih berkah, keamanan terjamin serta rezeki akan selalu tercurah dari Allah SWT.

TGB mengajak masyarakat terus mengokohkan persaudaraan, dan memperbanyak kesempatan menyatukan. Tidak hanya ketika berada di tempat-tempat ibadah, seperti masjid. Namun juga di tempat-tempat dimana masyarakat dapat membangun hubungan baik dan silaturrahim.

Dikatakannya, mengokohkan persaudaraan dan membangun hubungan baik, tidak hanya kepada saudara yang memiliki ikatan darah, atau karena memiliki kesamaan iman. “Membangun persaudaraan juga berlaku kepada seluruh umat manusia,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, kalau lahir batin satu maka kita akan kuat, kokoh dan berkah. Rezeki itu datang, tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar kita punya kekayaan, atau seberapa keras kita bekerja.

“Namun juga, ditentukan oleh sejauh mana kita membangun hubungan baik dengan sesama,” tegas Gubernur NTB dua periode tersebut.

Salah satu jalan untuk membangun hubungan silaturrahim dan mengokohkan persaudaraan adalah dengan senantiasa berbuat baik kepada sesama.

“Kalau kita tidak membangun persaudaraan, semegah apapun rumah kita, sebanyak apapun kekayaan kita miliki dan setinggi apa pun jabatan kita, maka kehidupan akan terasa kering,” kataya.

Di akhir tausyiahnya, Gubernur TGB mengajak para orang tua untuk menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka.

“Kita contohkan untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya, kita contohkan untuk selalu membangun silaturrahim, berbuat baik, tanpa panjang nasehat, insya Allah, mereka akan menjadi orang baik,” ungkap TGB.

Memberi contoh berbuat baik bagi anak-anak kita, secara tidak langsung anak membentuk karakter dan jiwa yang kuat bagi mereka, tambahnya.

AYA/Hms

 

 

 

Exit mobile version