Harapan Wagub NTB, Tiap Desa Punya Perpustakaan Inklusi

Wagub NTB pinya harapan, tiap desa di NTB punya perpustakaan menarik, yang bisa jadi destinasi wisata

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Jalillah berharap tiap desa di NTB memiliki perpustakaan berbasis inklusi yang menyenangkan. 

BACA JUGA: Belajar Science Tak Harus di Luar NTB

Wagub berharap tiap desa di NTB punya perpustakaan
Wagub NTB menyerahkan tanda mata

Dan perpustakaan itu dapat diakses masyarakat seluas-luasnya. Perpustakaan yang tak hanya menghadirkan buku-buku berkualitas tetapi juga menyuguhkan teknologi yang informatif bagi masyarakat. 

Harapan adanya perpustaan tiap desa itu diungkapkan Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB saat menjadi narasumber di acara Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) XXIV Ikatan Pustakawan Indonesia (Rakerpus XXIV IPI) dan Seminar Ilmiah Nasional 2023, di Hotel Lombok Raya Kamis, (27/07/23), yang dihadiri 450 orang pustakawan se-Indonesia.

“Kita di NTB sedang beriktiar bagaimana semua desa di NTB punya perpustakaan yang menarik,” tutur Ummi Rohmi, sapaan Wagub.

BACA JUGA: Kongres Advokat Luncurkan Program Satu Desa Satu Advokat

Wagub NTB juga mengapresiasi Perpustakaan Nasional Indonesia yang telah banyak bertransformasi. 

Perpustakaan Nasional, diungkapkan Wagub, tak hanya sekedar tempat membaca buku, tetapi juga menjadi tempat transfer teknologi dan menjadi destinasi wisata bagi para wisatawan.

Tak lupa pula, Ummi Rohmi juga mengajak para peserta Rakerpus untuk jalan-jalan menikmati keindahan Nusa Tenggara Barat. 

Karena Provinsi NTB telah dikaruniai berbagai potensi alam dan budaya yang luar biasa, yang sayang jika tidak dinikmati. 

BACA JUGA: Peringatan Hari Anak Nasional dan Kak Seto

“Mudah-mudahan bapak ibu sempat untuk menikmati keindahan Nusa Tenggara Barat,” tandasnya. ***

 

 




 Anak Muda NTB Harus Menguasai Ilmu Teknologi

Dengan pesatnya ilmu pengetahuan, Wagub NTB dorong anak muda NTB untuk menguasai teknologi

MATARAM.LombokJoirnal.com ~ Di era pesatnya ilmu pengetahuan, anak anak muda NTB harus menguasai ilmu teknologi, mendukung berbagai program pembangunan berbagai sektor di NTB.

BACA JUGA: Kerja Sama NTB dan Konjen RRT Ke Depan Diperluas

Wagub berharap anak muda NTB makin melek teknologi

Wakil Gubernur NTB,  Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan itu di hadapan 150 siswa siswi SMP/SMA/SMK serta para guru peserta kegiatan NTB Youth Scince Camp 2023 di Aula BPSDM Provinsi NTB, Senin (24/07/23).

“NTB dengan segala sumber daya alam yang ada baik energi terbarukan, pertanian, hingga perikanan harus diimbangi dengan sumber daya manusia, salah satunya penguasaan teknologi,” tandas Ummi Rohmi.

Selain itu Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB ini menilai, kegiatan Course (Youth Science Camp) memiliki peranan sangat strategis di tengah era digitalisasi terlebih course tersebut memberikan ilmu dalam bidang robotik, software, coding dan pemograman pada anak. 

BACA JUGA: Wagub NTB Ingatkan Pembangungan Lingkungan Berkelanjutan

“Jadi jelas teknologi sangat dibutuhkan dan mimpi besar kita bersama agar generasi muda di NTB melek teknologi,” katanya.

Sebelumnya perwakilan Universitas Teknologi Mara Malaysia ( UITM), Prof. Madya Dr. Mahadir menyampaikan,  kerjasama yang diinisiasi antara Badan Riset Daerah (BRIDA) NTB dan Universitas Teknologi Mara (UiTM) Malaysia ini memiliki banyak tujuan. 

Salah satunya yakni menjaring satu program yang fokus pada enginering sains dan teknologi.

“Kami bersama enam instruktur dari UiTM Malaysia akan melakukan diskusi terkait perkembangan robotik, sains dan enginering kepada 150 siswa siswi dan guru di NTB,” tukas Mahadir.

Selanjutnya Mahadir berharap agar kerjasama tersebut harus digalakan guna menyiapkan talenta terampil dibidang enginer, teknologi di masa akan datang.

“Saya harap program ini bukanlah  yang terakhir tapi ini adalah permulaan dari program-program yang akan dilakukan ke depan di NTB,” ungkapnya.

BACA JUGA: Diduga Perkosa Anak Kandung, Oknum Bacaleg NTB Disumpah

Pelaksanaan Youth Science Camp tersebut rencananya akan digelar selama empat hari dengan membuka jenis kelas yakni robotik, robot maker dan micro kontlorer. ***

 

 




Kerja Sama NTB dan Konjen RRT ke Depan Diperluas

Menerima Konsulat Jendral RRT Denpasar, Wagub Ummi Rohmi menekankan peningkatan kerja sama Provisi NTB dan RRT 

MATARAM.LombokJoirnal.com ~ Kerja sama dengan Konsulat Jendral Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) Denpasar diharapkab tetap terjalin dan terus terjaga dan diperluas.

Pemprov NTB sangat senang melakukan kerja sama dengan RRT, ujar Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah saat menerima Mr Zhu Xinlong, Konjen RRT Denpasar di ruang tamu Gubernur, Senin (24/07/23). 

“Kami berharap kerja sama ini terus menerus terjaga dan di perluas dalam berbagai hal,” ujar Umi Rohmi saat menyampaikan sambutan. 

BACA JUGA: Ballona Kertasari Festival, Majukan Pariwisata di KSB

Wagub NTB kerja sama NTB - RRT makin ditingkatkan
Wagub NTB dan Konjen RRT Denpasar

Ditambahkan, Provinsi NTB saat ini konsen di bidang Pariwisata, terlebih pendapatan masyarakat NTB dari Pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata dan perdagangan, dan tentunya ke depan banyak kerja sama yang bisa dilakukan.

“Kedepan banyak kerja sama yang bisa dilakukan, saat ini NTB konsen dengan tourism NTB, pendapatan masyarakat NTB dari pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata dan perdagangan terutama tentang energi baru terbarukan (EBT) yang potensinya banyak di NTB,” tutur Umi Rohmi

Umi Rohmi menyampaikan terima kasih atas sumbangan yang diberikan RRT, dan ke depan diharapkan kerja sama Pemprov NTB dengan RRT makin erat.

“Terimakasih kepada RRT atas sumbangan yang diberikan pada hari ini semoga ini semakin mempererat kerja sama kita kedepan,” kata Ummi Rohmi. 

BACA JUGA: Kerja Sama Pemprov NTB dan Australia Utara Makin Erat

Dalam kesempatan sama, Mr Zhu Xinlong mengaku senang bisa datang untuk kali kedua ke NTB

“Saya sangat senang sekali bisa datang ke NTB, ini merupakan kali kedua saya datang ke NTB tahun kemarin bertemu dengan Gubernur sekarang dengan wakil Gubernur” ujar Mr Zhu Xinglong.

Mr Zhu Xinglong mengatakan, NTB memiliki banyak potensi yang bisa dikerjasamakan dengan RRT. Mulai bidang pertanian, perikanan, infrastruktur dan perdagangan.

Dalam pertemuan tahun lalu, Gubernur NTB menyampaikan, RRT bisa kerja sama dalam bidang makanan halal dan pertanian. 

 “Ada banyak potensi di Provinsi NTB, bidang perikanan, pertanian, perdagangan, dan juga infrastruktur itu semua bisa di kerjasamakan. Tahun lalu Bapak Gubernur katakan ke depan bisa bekerja sama dalam bidang makanan halal dan pertanian,” tutup Mr Zhu Xinglong Konjen RRT Denpasar. 

Dalam kesempatan sama, Konjen RRT Denpasar menyerahkan bantuan sebesar 400.000.000 rupiah kepada pemerintah NTB. Rincian 700 paket sembako, 45 Buah Cool box, 8 unit mesin produksi, 20 paket peralatan produksi UKM, dan 15 buah gerobak dagang. 

BACA JUGA: NTB Mall Tandatangani MoU Kerja Sama dengan NFH, Malaysia

Turut hadir dalam acara ini, Staf Ahli Gubernur bidang sosial dan kemasyarakatan, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Brida, Kepala Dinas sosial, Kepala Dinas Koperasi, Kepala Dinas Pariwisata, dan Perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan.***

 

 




Wagub NTB Ingatkan Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan

Dalam Rakor Ekoregion Bali-Nusra, Wagub NTB ingatkan pembangunan lingkungan berkelanjutan merupakan kebutuhan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pembangunan lingkungan yang berkelanjutan merupakan kebutuhan, karena potensi sumber daya alam kita besar.

BACA JUGA: Bunda Niken Disambut Antusias Anak-anak di Dompu

Wagub NTB ingatkan pentingnya pembangunan lingkungan berkelanjutan
Wagub Sitti Rohmi Djalilah

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah mengingatkan itu saat membuka rapat kerja Ekoregion Bali Nusra di Hotel Merumatta, Senggigi, Lombok Barat, Senin (24/07/23). 

 “Potensi sumberdaya alam kita sangat besar sehingga pembangunan lingkungan menjadi kebutuhan agar NTB yang indah ini tetap dapat dinikmati,” kata Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB 

Untuk itu ia berharap Raker dapat menghasilkan komitmen bersama dan langkah strategis dalam isu pembangunan lingkungan berkelanjutan

Selain itu juga Wagub mengatakan, Pemerintah Provinsi dengan program unggulan NTB Zero Waste dan NTB Hijau menunjukkan progress baik dalam pengelolaan lingkungan. Terlebih, NTB berkomitmen dengan Zero Emission 2050.

BACA JUGA: Ballona Kertasari Festival, Majukan Pariwisata KSB

Sementara itu, Sekjen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono mengatakan, kualitas ekoregion dan kualitas hidup manusia harus dibangun harmonis. 

“NTB dengan karakteristik daerah kepulauan berpotensi akan dampak perubahan iklim, pencemaran lingkungan dan isu lainnya baik landscape maupun seaside,” ujarnya. 

Ia menambahkan, pembangunan lingkungan terus menbutuhkan terobosan baru dan leadership lingkungan agar harmonisasi dan keberlanjutan pembangunan lingkungan terjaga. 

BACA JUGA: Bantuan CSR ke UMKM Madu Trigona Bengkaung

Hadir pula Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali Nusra, Kadis LHK NTB, Kadis LHK se kabupaten/ kota Bali Nusra, kepala UPT dan stakeholder lingkungan se Bali Nusra. ***

 

 




Data dan Mindset, Penting Dalam Penanggulangan Kemiskinan

Wagub NTB sudah mengingatkan sejak 2019, data yang valid serta mindset penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Data dan mindset saling mempengaruhi dalam ipaya penanggulangan kemiskinan.

“Saya sudah ingatkan ini sejak 2019 tapi kok susah sekali memperbaikinya,” kata Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah di Hotel Lombok Raya, Selasa (06/06/23). 

BACA JUGA: Data Kemiskinan NTB Belum Sesuai Kondisi Aktual

Wagub NTB mengatakan, data dan mindset saling mempengaruhi dalam penanggulangan kemiskinan
Wagub Hj Sitti Rohmi

Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah menyampaikan itu saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi NTB dengan Tema “Perubahan Mindset Masyarakat dan Pendekatan  Sosial Dalam Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Nusa Tenggara Barat”

Ia menyebut Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang berkaitan mulai PKH (Program Keluarga Harapan) sampai Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.  

Menurutnya, sebanyak dan sebesar apapun anggaran serta program yang digelontorkan tidak akan mengubah angka kemiskinan NTB.

Data yang tidak sesuai by name by address akan membuat bantuan dan program salah sasaran, tegasnya. 

BACA JUGA: Bhakti Stunting di Pohgading, Bantuan Protein Hewani

Berkecukupan tetap dapat bantuan

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Wahyudin mengatakan, angka 176, 029 jiwa penduduk NTB kategori miskin ekstrim tersebut adalah hasil sensus registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang dilakukan BPS NTB tahun 2022 lalu. 

Namun merujuk kriteria dan konsep kemiskinan, ternyata hasil verifikasi lapangan menemukan kondisi tak sesuai. 

Di antaranya pendataan di tingkat desa dan kelurahan, yang menyebabkan bantuan tidak tepat sasaran. Dan mindset masyarakat keliru tentang bantuan dan pelayanan sosial bagi masyarakat miskin. 

“Dari hasil Regsosek yang akan diumumkan akhir bulan ini sebenarnya ada penambahan lima persen angka kemiskinan dari 13,8 mendekati angka 19 persen. Kalau angka kemiskinan ekstrim bertambah dua persen,” jelas Wahyudin. 

Ia menguraikan, pemetaan desil satu sampai sepuluh yang menunjukkan tingkat kesejahteraan rumahtangga, desil enam  sampai sepuluh yang tergolong berkecukupan masih terdata. 

Dan mendapatkan bantuan, sedangkan desil satu terdapat pula rumahtangga miskin yang tidak memperoleh bantuan apa pun. 

BACA JUGA: Ekspor Vanili Organik ke AS tahun 2023 Meningkat

Diharapkan, perbaikan data dilakukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) kabupaten/ kota sampai tingkat RT, agar kemiskinan dan penanggulangannya dapat dilakukan secara tepat. ***

 

 




Data Kemiskinan NTB Belum Sesuai Kondisi Aktual

Menurut Wagub NTB, Ummi Rohmi rilis data kemiskinan NTB sebesar 13,8 persen belum sesuai dengan kondisi aktual 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Rilis angka kemiskinan NTB sebesar 13,8 persen belum sesuai dengan kondisi aktual masyarakat. 

Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah, yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD). 

BACA JUGA: Mobilitas Penumpang Angkutan Laut dan Udara di NTB Meningkat

Wagub NTB yakin, data kemiskinan di NTB di bawah 10 persen

Menurutnya, melihat data kemiskinan dinilainya belum valid dan tidak by name by address. “Membuat data angka kemiskinan kita tidak sesuai dengan kondisi aktual,” teganya.  

Ia menyampoaikan itu dalam rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB di Hotel Lombok Raya, Mataram, Selasa (06/06/23). 

Ummi Rohmi yakin angka kemiskinan NTB sesungguhnya berada dibawah 10 persen. Dikatakan, jika verifikasi dan validasi data kemiskinan harus segera diperbaiki.

BACA JUGA: Bhakti Stunting di Pohgading, Batuan Protein Hewan

Dan diingatkan, pola pikir yang mengandalkan dan mengharapkan bantuan sosial turut menyumbang angka kemiskinan. 

“Ini yang membuat angka  kemiskinan kita tidak turun turun bahkan naik. Padahal data yang benar menyumbang perbaikan angka kemiskinan sampai delapan persen,” tegasnya. 

Kepala Bappeda NTB, Iswandi mengatakan, progres verifikasi dan validasi data angka kemiskinan ekstrim disepakati sesuai dengan rilis data BPS NTB sebanyak 176.029 jiwa. Data ini berbeda dengan rilis data angka kemiskinan ekstrim dari Tim Nasional Percepatan  Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sebanyak 253.734 jiwa di NTB. 

“Rapat koordinasi ini akan menyepakati menggunakan data kemiskinan ekstrim dari BPS NTB, yang harus segera dilakukan verifikasi dan validasi data sesuai Inpres nomor 4 tahun 2022 agar target nol di 2024 tercapai,” ujarnya.

BACA JUGA: Gubernur NTB Berharap, Kebhinekaan di NTB Terjaga

Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh bupati/walikota se NTB, Kepala OPD terkait Pemprov NTB, pimpinan lembaga terkait dan para multipihak yang menangani kemiskinan ekstrim di NTB. ***

 

 




Bhakti Stunting di Desa Pohgading, Bantuan Protein Hewani

Wagub NTB membuka Bhakti Stunting di Lombok Timur, mengungkapkan pentingnya upaya Kepala Desa menurunkan stunting

LOTIM.LombokJournal.com ~ Salah satu barometer kesuksesan Kepala Desa adalah keberhasilannya menurunkan angka stunting di desanya. 

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menekankan itu saat  membuka pelaksanaan Gerakan Bhakti Stunting dengan tema Intervensi Pemberian Protein Hewani (Telur) di Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Minggu (05/06/23).    

BACA JUGA: Gubernur NTB Berharap Kebhinekaan NTB Terjaga

Wagub NTB menyerahkan bantuan di acara bhakti stunting

“Kades yang sukses adalah yang berhasil menurunkan stunting,” seru Ummi Rohni sapaan Wagub. 

Penurunan stunting sebagai barometer kesuksesan Kepala Desa merupakan kunci sukses pembangunan masa depan. 

Dijelaskan Ummi Rohmi, pembangunan infrastruktur memang penting, tetapi pembangunan sumber daya manusia tak kalah pentingnya. 

Dengan kita memerangi stunting saat ini, maka generasi sepuluh hingga duapuluh tahun yang akan datang menjadi lebih baik. 

BACA JUGA: Wujud Industrialisasi, Hasil Hutan Bukan Kayu

Kara Wagub, pengukuran tinggi dan berat badan harus dilakukan sesuai kenyataan. Kasus stunting bukanlah aib yang harus disembunyikan melainkan tantangan untuk dituntaskan sesegera mungkin. 

“Ukur sesuai dengan kenyataan,” himbau Wagub. 

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi menjelaskan, Bappeda NTB akan terus memantau 15 Desa yang ada di Kecamatan Pringgabaya selama tiga bulan ke depan. 

Bantuan berupa telur akan diberikan kepada kelompok sasaran berdasarkan data puskesmas setempat. 

Provinsi NTB melalui Bappeda akan bekerjasama dengan Pemkab Lotim untuk intervensi pemberian protein hewani berupa telur kedepannya. 

BACA JUGA: Ekspor Vanili Organik ke AS tahun 2023 Meningkat

“Semoga bhakti stunting di Kecamatan Pringgabaya ini bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran,” katanya. *** 

 

 




Wagub NTB Berangkat Haji,”Semoga Menjadi Haji Mabrur”

Dalam tasyakuran keberangkatan ibadah haji Wagub NTB, dimohonkan doa masyaraKAT Kepala OPD, teman teman ASN yang belum berkesempatan menunaikan ibadah haji agar segera peroleh kesempatan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi yang akrab disapa Miq Gita mendoakan agar ibadah haji yang dilaksanakan Ummi Rohmi dapat menjadi Haji yang mabrur, dan senantiasa diberikan kesehatan. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Bergarap Kebhinekaan di NTB Terjaga

Wagub mohon doa masyarakat agar mendapat haji mabrur

Ucapan itu disampai Miq Gita menyampaikan sambutan acara Tasyakuran Keberangkatan Haji Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang dilaksanakan di Halaman Pendopo Wagub NTB, Jum’at (02/06/23).

“Alhamdulillah, mewakili Pemerintah Provinsi NTB dengan segala rasa syukur dan bahagia kami hadir untuk memberikan doa semoga ibu Wagub dan bapak yang akan menunaikan ibadah haji, mudahan berangkat dalam keadaan sehat walafiat, kembali dalam keadaan sehat, sehat dalam menjalankan ibadah haji, dan semoga mendapat predikat haji yang mabrur,” kata Miq Gite yang mewakili Guibernur NTB.. 

Ia berharap agar Ummi Rohmi didoakan di tanah suci, untuk seluruh Kepala OPD, para ASN, masyarakat, bahkan Provinsi NTB menjadi daerah yang aman, damai dan Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbhun Ghaffur.

BACA JUGA: Ekspor Vanili Organik ke AS Tahun 2023 Meningkat

“Kami juga berharap agar didoakan, kepada bapak-bapak Kepala OPD, teman teman ASN yang belum berkesempatan menunaikan ibadah haji, atau masih dalam antrian, semoga diberikan kesempatan menjadi tamu Allah, dan didoakan NTB menjadi daerah yang aman, damai dan Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbhun Ghaffur,” UJARnya.  

Pada kesempatan yang sama, Ummi Rohmi mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir dan memohon doa agar diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadah haji

“Kami mohon doa agar perjalanan kami dimudahkan oleh Allah SWT, berangkat sehat, pulang juga sehat, kita bisa bersua kembali, bekerja bersama dalam keadaan sehat wal afiat,” ungkap Ummi Rohmi.

Keberangkatan Haji Ummi Rohmi pada tanggal 07 Juni 2023 dan mendapat kloter pertama dari Provinsi NTB.

BACA JUGA: Industrialisasi di NTB Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 

Turut hadir Gubernur NTB periode 2008 – 2018, Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A, Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, seluruh Kepala OPD tingkat Provinsi NTB, Forkopimda Provinsi NTB dan Organisasi Wanita. ***

 

 




Ekspor Vanili Organik ke AS tahun 2023 Meningkat 

Menurut Wagub NTB, petani memiliki semangat juang meningkatkan produksinya, karena itu nilai ekspor vanili terus meningkat

LOBAR.LombokJournal.com ~ Ekspor vanili organik ke Amerika Serikat tahun 2023, membuktikan petani masih tetap memiliki semangat juang untuk meningkatkan produksi usaha taninya, dan sekaligus meningkatkan nilai ekspor bagi kesejahteraan petani.

Pernyatan tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah, pada Rapat Koordinasi Gratieks dan pelepasan ekspor vanili organik Lombok ke Amerika Serikat tahun 2023, Kamis (01/06/23) di Balai Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Kelas 1 Mataram, Lembar, Lombok Barat.

Kata Wagub NTB, semangat juang tinggi petrani meningkatkan produksinya, sehingga ekspor vanili terus meningkat

Vanili menjadi komoditas spesial lantaran tak tumbuh di semua negara dan sangat berpotensi jika dikembangkan di Indonesia, khususnya di NTB. Tamanan vanili bukan tamanan musiman seperti komoditas lain di NTB.

“Terlebih lagi vanili Lombok telah mendapatkan sertifikat dengan kualitas internasional yang bisa diserap pasar dunia,” ujae Wagub.

Menurutnya, ini sesuatu yang betul-betul membuat petani bersemangat memperluas areal tanam untuk dilakukan pembinaan yang lebih terarah, produksi juga jadi makin tinggi ke depan. 

“Dan ini sudah terbukti dari tahun ke tahun produksinya semakin meningkat,” ujar Wagub NTB.

Mengingat tanaman vanili merupakan komoditas pertanian perkebunan yang cukup menguntungkan, Pemprov NTB merencanakan untuk mempersiapkan SDM para petani ataupun pelaku usaha vanili ini melalui pelatihan, yang akan melibatkan para siswa SMK Pertanian.

“Butuh pembinaan dan pelatihan bagi petani, untuk menjaga kualitas. Diharapkan petani-petani vanili sukses, seperti petani sekaligus penguasaha vanili sukses dari Lombok Mohir bisa ditiru dan mendapatkan pembinaan yang berkelanjutan,” katanya. 

Wagub akan memperhatikan peningkatan SDM bagi petani vanili, harapannya kualitas dan kuantitas produksi juga semakin meningkat serta cakupan aeal tanamnya juga semakin diperluas.

“Semua itu optimis bisa kita lakukan. Karena pola komunikasi kita dengan petani juga tidak terlalu formal. Semua elemen di tingkat provinsi juga semua bisa terlibat kalau kita kompak menuju semangat dan tujuan yang sama,” ujarnya. 

Produksi meningkat

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Mataram, drh. Arinaung, M.Si melaporkan, produksi vanili di NTB sejak tahun 2020 sd hingga saat ini terus meningkat. Terutama untuk ekspor vanili kering dengan harga yang cukup bagus. 

Tahun ini yang merupakan tahun ketiga ekspor vanili. Diharapkan hingga Desember 2023 ini hasil produksi  bisa meningkat dengan perkiraan antara 7-8 ton vanili kering. 

Selain itu kata Arinaung, menjadi suatu kebanggan bagi petani vanili di NTB, selain upaya peningkatan produksi para petani juga konsen dengan pemenuhan pesyaratan permintaan ekspor dari negara tujuan. 

“Jadi petani konsen saat ini bagaimana menyiapkan produksi mulai dari kebun, pengolahan pasca panen, hingga pengemasan harus memenuhi standard. Ini suatu langkah berpikir petani yang bagus untuk mememenuhi persyaratan pasar yang dimulai dari tingkat petani,” kata Arinaung.   

 Sementara itu, ekportir CV Rempak Organik, Mohir mengungkapkan, vanili yang diekspor ke Amerika Serikat saat ini berasal di Lombok Utara dan Lombok Timur dengan ketinggian lokasi tanaman antara 600-700 dpl.

“Dan pada bulan Agustus mendatang vanili Lombok siap diekspor antara 5-6 ton. Sedangkan untuk permintaan ekspor vanili asal NTB sebanyak 23 Ton dan bakal dikirim secara bertahap serta CV Rempak Organik punya sertifikat dunia Vanili Organik. 

Dan untuk nilai ekspor vanili asal NTB kali ini senilai Rp1,4 Miliar. ***

 

 




Wujud Program Industrialisasi, Hasil Hutan Bukan Kayu 

Panen hasil hutan bukan kayu, Wagub NTB menyebutnya sebagai wujud program industrialisasi di NTB

LOTIM.LombokJournal.com ~ Setelah mengunjungi Posyandu Keluarga di Desa Jenggik, kali ini Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah melakukan Panen Perdana Daun Kayu Putih, bertempat di area Perhutanan Sosial KTH Lembah Madu Desa Gunung Malang Kec. Pringgabaya Lombok Timur, (31/05/23).

BACA JUGA: Ekspor Vanili Organik ke AS tahun 2023 Meningkat

Kata Wagub NTB, panen hasil hutan bukan kayu merupakan wujud industrialisasiDisebutkan Wagub, panen perdana ini sebagai salah satu wujud program industrialisasi hasil hutan bukan kayu di NTB.

“Apa yang kita lakukan hari ini, menjadi salah satu ikhtiar dalam mewujudkan NTB hijau,” ungkap Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Ditambahkan Umi Rohmi, NTB sebagai daerah yang subur, potensi alamnya juga luar biasa. Untuk itu ia meminta masyarakat untuk melestarikan alam dengan menjaga keindahannya. Jangan sampai ada masyarakat yang nebang pohon, tapi lupa melakukan penanaman kembali.

“Mari kita semua menjaga alam, agar alam menjaga kita pula,” tuturnya.

BACA JUGA: Gotong Royong Bakti Stunting di Lombok Timur

Lanjutnya, lahan kering dan curah hujan yang rendah serta suhu yang panas di sebagian besar wilayah NTB bukanlah hambatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kondisi tersebut, secara khusus di Lombok Tengah Bagian Selatan, Lombok Timur bagian selatan dan barat serta Bima, Dompu dan Sumbawa dimana laju tutupan lahan dan hutan yang cukup tinggi.

 Ini akibat dari ekspansi pertanian monokultur Jagung di kawasan hutan.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. NTB melalui UPT Balai KPHnya tidak tinggal diam. Dengan segala upaya dan kerja keras aparat KPH di lapangan mengedukasi petani agar tidak menanam monokultur Jagung dan tanaman semusim lainnya di kawasan hutan.

Dengan pola agroforestry, edukasi ini secara perlahan mulai terbukti dan ada perubahan bentang lahannya.

BACA JUGA: Industrialisasi di NTB Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 

 Hal ini terbukti di kawasan Areal Perhutanan Sosial Kemitraan Kehutanan seluas 50 Ha di Desa Gunung Malang Pringgabaya Lombok Timur, mampu merubah lahan jagung menjadi agroforestry Kayu Putih dan tanaman lainnya.

Wagub didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kadis Perindustrian dan Kadis PMPD Dukcapil NTB dan rombongan lainnya. ***