Wagub NTB mengapresiasi Peran Dinas Dikbud diapresiasi Wagub NTB dalam mewujudkan Visi dan Misi NTB Gemilang, yang saat ini berjalan dengan baik
MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah memberikan arahan kepada Kepala Dinas beserta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB pada Jumat (12/05/23).
Ummi Rohmi sapaan Wagub mengapresiasi peran Dikbud NTB dalam mewujudkan Visi dan Misi NTB Gemilang. Selain menjalankan fungsi pendidikan, Dikbud NTB dijelaskan Wagub sebagai fasilitator dalam merubah mindset masyarakat.
“Saya melihat Dikbud NTB sudah jalan dengan baik,” ujar Wagub.
Di akhir arahannya, Wagub berharap semangat Dikbud NTB dalam memajukan pendidikan di NTB tetap membara. Ia juga berharap agar berbagai program Dikbud yang telah berjalan bisa terlaksana dengan baik. ***
Wagub NTB Jelaskan Upaya untuk Capai Desa Gemilang
Capai Desa Gemilang, kata Wagub NTB, perlu jalinan kolaborasi semua pihak yang terlibat pembangunan desa
MATARAM.LombokJournal.com ~ Membangun kemajuan itu perlu kerjasama dan kolaborasi semua pihak, seperti halnya membangun Desa Gemilang, tentu kolaborasi dari Kepala Desa, Kepala Dusun, Kader Posyandu itu diperlukan.
“Misalnya seperti masalah Bank Sampah, Dinas Desa harus berkolaborasi dan bekerjasama dengan DLHK,” kata Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmidjalillah, saat rapat di Dinas DPMPD Dukcapil NTB. Jum’at, (12/05/23).
Umi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB ini juga berharap, agar Desa harus memiliki identitas atau sesuatu yang bisa dijual seperti kebersihan atau kebudayaan supaya desa di NTB bisa terkenal.
Begitu juga dengan kader Posyandu yang harus terus diberikan pembinaan supaya memiliki kualitas, karena Posyandu akan menjadi pintu masuk permulaan dan lahirnya Desa Gemilang
“Sedangkan pada BUMDES, mereka harus diberikan pembinaan yang produktif kemudian dibesarkan, tapi yang dibesarkan ini adalah mereka yang mau besar bukan BumDes yang tidak mau besar,” kata Umi Rohmi
Modal BUMDES
Sementara itu. Kadis DPMPD Dukcapil NTB, Ahmad Nur Aulia mengatakan, hasil update tahun 2023 jumlah penduduk di NTB itu sebanyak 5.534.58 juta jiwa, yang Wajib KTP 3.854.86 jiwa dan perekaman 3.795.906 jiwa.
“Dalam internal desa tentu masih ada masalah-masalah yang dihadapi, seperti masalah yang dihadapi 1005 BumDes di NTB, baik itu kurangnya modal dan sumberdaya yang terampil dalam mengelola BUMDES, kurangnya pemahaman tentang pengelolaan bisnis, kurangnya jaringan Kerjasama dan akses pasar,” ujarnya.
Ditambahkan, pada Posyandu juga masih ada masalah yang dihadapi, seperti sarana prasarana Posyandu/alat Posyandu belum memadai.
“Kompetensi SDM Kader masih kurang dan kerjasama lintas program dan lintas sektor belum optimal,” kata Ahmad Nur Aulia.
Terakhir ia mengungkapkan, ada 262 desa yang akan melakukan Pilkadespada tahun 2023 dan 2024.
Rinciannya, pada Pilkades tahun 2023, di Lombok Timur terdapat 53 desa melakukan Pilkades pada pulan Maret 2023, Lombok Utara 5 Desa pada Bulan September 2023, Lombok Barat 18 Desa pada Bulan Mei 2023, Dompu 33 Desa pada Bulan November 2023.
Sedang pada Pilkades 2024, di Lombok Tengah terdapat 97 Desa yang melaksanakan Pilkades pada bulan Juni 2024, Sumbawa Barat terdapat 18 Desa pada bulan Desember 2024, Sumbawa 18 Desa pada Bulan Desember 2024, Bima, 53 Desa pada Desember 2024.***
Posyandu Keluarga Turunkan Angka Stunting dan AKIB di NTB
Dinas Kesehatan NTB didorong untuk lebih masif bekerja sama dengan Posyandu Keluarga yang ada di seluruh kabupaten/kota di NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~ Posyandu Keluarga di Provinsi NTB yang makin massif terbukti berperan turunkan angka stunting, serta angka kematian ibu dan bayi (AKIB).
Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah minta Dinas Kesehatan dan seluruh stake holder terkait untuk dapat meningkatkan kerjasama. Dinas Kesehatan Provinsi NTB juga didorong berkolaborasi dengan sepuluh kabupaten dan kota di NTB.
“Provinsi NTB harus rutin berkolaborasi dengan sepuluh Kabupaten/kota secara intens,” kata Wagub.
Ia mengatakan itu di hadapan jajaran Dinas Kesehatan Prov NTB pada rapat Progress Program Kerja Dinas Kesehatan NTB Triwulan 1 di Kantor Dinkes NTB, Senin (08/05/23).
Kepala Dinas Kesehatan NTB H. Lalu Hamzi Fikri mengungkapkan, fungsi Posyandu Keluarga sebagai wadah edukasi dan screening kesehatan bagi masyarakat, akan terus ditingkatkan.
“PR kita menurunkan angka stunting dan angka kematian ibu dan bayi lebih kencang lagi,” kata mantan Dirut RSUP NTB ini.
Dijelaskan, angka kasus stunting sampai dengan triwulan 1 di tahun 2023 sebesar 14,76 persen. Sebelumnya, tahun 2022 stunting NTB berada di angka 19.23, menurun dari tahun 2021 dimana stunting di angka 16.84.
“Kasus kematian ibu sampai dengan triwulan 1 di tahun 2023 sebesar 26 kasus. Sementara sebelumnya, di tahun 2022 sebanyak 97 kasus, menurun dari tahun 2021 sebanyak 144 kasus,” ujarnya.
Menurutnya, kasus kematian bayi sampai dengan triwulan 1 di tahun 2023 sebesar 196 kasus kasus. Sementara sebelumnya, di tahun 2022 sebanyak 788 kasus, menurun dari tahun 2021 sebanyak 811 kasus. ***
“Posyandu di Mataram bagus, angka stunting turun terus, Harus semakin rajin lagi diyakinkan agar semua yang stunting dapat selesai, kalau ada yang terdapat kelainan harus di rujuk,” tutur Ummi Rohmi saat melakukan kunjungan di Posyandu Mawar, Pejeruk Ampenan Senin (08/05/23).
Ummi Rohmi terus mengingatkan agar tetap mengkonsumsi dua butir telur ayam sehingga kebutuhan proteinnya dapat terpenuhi.
“Jangan lupa makan telur setiap hari, ibu-ibu juga jangan lupa memberikan asupan alami kepada anak-anak,” ungkap Ummi Rohmi.
Sementara itu, Ketua Posyandu Mawar, Sumiarni mengatakan bahwa dari posyandu terus bergerak aktif memantau perkembangan anak – anak ekitar, sehingga bisa dengan cepat mengatasi kasus stunting.
“Kita ada Tim Pendampingan Keluarga jadi setiap bulan akan di pantau perkembangannya,” tuturnya.
Selain itu, terus dilakukannya konseling kepada ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita sehingga bisa melihat makanan apa saja yang sudah diberikan agar gizi yang diberikan kepada anak – anaknya dapat seimbang.
“Kita adakan konsling juga, anaknya itu diberikan makanan seimbang, tidak lupa meberikan telur, karena merupakan salah satu protein yang bisa menambah berat badan ,” tutupnya.***
Wagub NTB Melarang Ada Bullying di Sekolah
Kata Wagub NTB, bangunan megah tidak menjamin menghadirkan lingkungan yang menyenangkan
MATARAM.LombokJournal.com ~ Perundungan (bullying) harus diperangi semua pihak, terutama di lingkungan sekolah.
Sekolah harus memiliki lingkungan menyenangkan, karena lingkungan yang positif mendukung pelajar menuntut ilmu dan tumbuh jadi individu yang baik dengan maksimal.
“Semua pihak harus sama-sama memerangi tindakan perundungan,” kata Wakil Gubernur NTB, Hj.Sitti Rohmi Djalilah.
Ia menyampaikan itu saat menghadiri malam Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi NTB, di Gelanggang Olahraga, Selasa (02/05/23).
“Tidak boleh ada bulliying di sekolah,” tekan Wagub.
“Kepala sekolah yang sukses adalah pemimpin yang mampu menghadirkan lingkungan yang sehat, yang bersih dan mampu menjadikan sekolah sebagai rumah sendiri sebagai satu keluarga yang rukun,” kata Wagub.
Yang tidak kalah penting, bagaimana supaya peserta didik untuk tidak putus sekolah. Karena angka lama sekolah menjadi pekerjaan rumah yang yang harus ditekan di Nusa Tenggara Barat.
“Merdeka belajar ini mengajarkan untuk menjadikan alam semesta ini sebagai sekolah. Untuk itu, lingkungan pendidikan harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan NTB Gemilang,” kata Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB.
Pada malam puncak Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) tersebut, Kabupaten Lombok Timur keluar sebagai juara umum. ***
Provinsi NTB Peringati Empat Kegiatan Nasional
Peringatan empat kegiatan nasional yang pelaksanaannya disatukan di Provinsi NTB, sebagai refleksi tujuan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah menjadi Inspektur Upacara mengatakan, momentum Hardiknas 2023 dengan tema “Bergerak Bersama, Semarakan Merdeka Belajar”.
Hal itu dikatakan Wagub NTB dalam peringatan empat Kegiatan Nasional yang disatukan pelaksanaannya, yaitu Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Hari Kesadaran Nasional, Hari Otonomi Daerah Dan Hari Buruh Internasional yang berlangsung di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Selasa (02/05/23).
“Spirit dari tema yang diusung ini, mengajak untuk memperkuat komitmen seluruh insan pendidikan akan penting dan strategisnya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa,” ungkapnya.
Ummi Rohmi juga berharap agar para insan pendidikan sebagai motor penggerak kurikulum merdeka belajar yang telah dicanangkan pemerintah, untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif, menjadikan proses belajar-mengajar yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.
“Kita masih harus terus berjuang dan bekerja keras untuk melakukan berbagai perubahan dan perbaikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah kita,” tutur Ummi Rohmi.
Terkait Hari Kesadaran Nasional Ummi Rohmi mengajak segenap jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi NTB, dan seluruh kabupaten/kota se-NTB, untuk terus meningkatkan pengabdian dan etos kerja selaku abdi negara dan abdi masyarakat.
“Saya berharap kepada seluruh pegawai untuk bekerja lebih maksimal sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Mari kita tingkatkan kualitas kerja, munculkan inovasi-inovasi, bangun tim yang solid, tunjukan peran aktif kita dalam menjalankan tugas-tugas yang diemban, berikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani menuju NTB Gemilang,” pesan Ummi Rohmi.
Adapun Momentum Hari Otonomi Daerah, Ummi Rohmi mengatakan, momentum ini memiliki makna khusus, karena kembali diadakan setelah sebelumnya ditiadakan selama kurun waktu tiga tahun akibat pandemi covid – 19.
“Oleh karena itu, momentum ini menjadi sangat berarti untuk menyegarkan kembali ingatan kita, sebagai refleksi akan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam kerangka semangat , yang bermuara pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik,” tuturnya.
Terakhir, Ummi Rohmi mengucapkan selamat dan terima kasih kepada semua pekerja yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja.
“Saya berharap para pekerja terus berjuang meningkatkan etos kerjanya meskipun secara global, nasional dan regional daerah kita secara ekonomi masih menghadapi kendala sebagai dampak terjadinya pandemi covid-19 yang lalu.
Pemerintah akan selalu berjuang memperhatikan aspirasi para pekerja sembari juga berusaha pada posisi berimbang mendorong pertumbuhan dunia usaha.
Ini juga bersama-sama berjuang memulihkan kondisi perekonomian yang terjadi saat ini. ***
Polwan Terlibat Dalam Program Pembangunan Pemprov
Wagub NTB menyambut baik kemungkinan keterlibatan Polwan (Polisi Wanita) dalam program Pemprov NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah menyambut positif peran polisi wanita dalam program program pembangunan.
“Kami menantikan keterlibatan Polwan dalam mendukung program Pemerintah Provinsi,” ucap Wagub di Hotel Lombok Plaza, Rabu (12/04/23).
Saat itu Wagub NTB merespon peserta workshop yang terdiri dari anggota Polwan terkait kemungkinan keterlibatan Polwan dalam program Pemprov.
Wagub Ummi Rohmi memberikan pemaparan Visi Misi NTB Gemilang dan Program Unggulan dalam Sosialisasi dan Workshop Pengarusutamaan Gender di lingkungan Polda NTB.
Menurutnya, sejak awal Pemprov NTB menyusun program pembangunan yang memberikan ruang bagi keterlibatan perempuan.
Beberapa di antaranya seperti disebutkan Wagub adalah Posyandu Keluarga dan Industrialisasi. Sebagian besar digerakkan perempuan di bidang kesehatan maupun UKM dalam pengembangan tenun maupun program unggulan lain.
Di sisi lain, Pemprov NTB juga banyak melahirkan regulasi yang mendukung peran perempuan, seperti pernikahan dini, perlindungan perempuan dan anak sampai persoalan buruh migran perempuan.
Brigjen Pol Desy Andriani, SSDM Polri, salah seorang yang hadir sebagai narasumber mengatakan, peran perempuan dalam pengarusutamaan gender berperan luas di masyarakat.
“Selain sebagai Polwan banyak juga anggota polisi wanita di Polda NTB di masyarakat menjadi Ketua RT sampai ketua yayasan yatim piatu,” sebutnya.
Hal ini membuktikan kesetaraan peran dalam masyarakat juga bergantung pada kecakapan personal.
Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan ruang berkiprah lebih luas bagi perempuan terutama Polwan.
Hadir Asisten III yang juga Plt Kadis DP3AP2KB dan Karo SDM Polda NTB. ***
Sertijab Kepala RRI Mataram, Ini Harapan Wagub NTB
Pada sertijab (serah terima jabatan) Kepala RRI Mataram, Wagub NTB tekankan peningkatan kerjasama dengan Pemprov NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~ Kerjasama antara Pemprov NTB dengan RRI terjalin sangat baik, dan harus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.
Harapan itu disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat hadir dalam serah terima jabatan (Sertujab) Kepala RRI Mataram dari Plt. Kepala LPP RRI Mataram, Sri Rejeki, SE., M.Sos kepada H. Yanto Prawironegoro, SH, MH, yang berlangsung di Auditorium Tri Prasetya RRI Mataram, Rabu (12/04/23).
“Kita sudah bekerja sama sangat baik dan Insya Allah kita akan terus bekerja sama lebih baik ke depan,” tutur Ummi Rohmi.
Ummi Rohmi menjelaskan terkait potensi yang dimiliki Provinsi NTB, mulai dari potensi pariwisata, kebudayaan yang beranekaragam dan adanya tiga suku di Pulau Lombok dan Sumbawa yakni suku Sasak, Samawa dan Mbojo.
“Kita usahakan supaya berbagai event internasional yang hadir, dengan adanya pariwisata yang indah, sport tourism, pasti Pak Yanto akan betah di NTB,” ungkap Ummi Rohmi.
Selain itu pada bidang kesehatan, salah satunya pada program revitalisasi posyandu. Pembangunan bidang kesehatan dimulai dari hulu ke hilir, mulai dari posyandu di setiap dusun sehingga menjadi Posyandu Keluarga.
“Di NTB Posyandu nya melayani semua keluarga, mulai dari posyandu KIA, posyandu Remaja, posbindu dan posyandu lansia, stunting dan masalah yang lain penangananya harus secara koferhensif,” jelas Ummi Rohmi.
Sementara itu, Kepala RRI Mataram, H. Yanto Prawironegoro, SH., MH mengungkapkan untuk terus membangun NTB agar dapat memajukan masyarakat NTB, dan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian di NTB.
“Mari kita saling bahu – membahu kita bangun NTB agar bisa bersaing dan menjadi suatu wilayah yang bisa sejahtera dan sama dengan daerah lainnya,” ungkapnya. ***
NTB Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas Posyandu Keluarga
Berdasarkan Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), angka stunting di NTB terus menurun
MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, memimpin rapat Persiapan Pendampingan Intervensi Stunting untuk percepatan penurunan stunting di Provinsi NTB, berlangsung di Gedung Graha Bhakti Praja, Selasa (11/04/23).
Ummi Rohmi minta agar NTB konsisten meningkatkan kualitas Posyandu Keluarga. Intervensi dengan tepat sehingga angka stunting benar-benar turun signifikan dan tepat sasaran untuk mencapai target 14 persen tahun 2024.
Angka stunting di NTB berdasarkan Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) terus mengalami penurunan.
Tahun 2019 hasilnya 25,5 persen input baru 70,5 persen, kemudian 2020 23,3 persen untuk inputnya 82,7 persen.
Mulai 2021 setelah 100 persen posyandu keluarga terbentuk di NTB inputnya sudah 98,54 persen, dan hasilnya 19,2 persem.
Tahun 2022 menjadi 16,8 persen dan 2023 report terakhir pada Februari 2023 dengan input 97,87 persen hasilnya 14,76 persen..
“Kita harus terus pastikan seluruh balita, ibu hamil, remaja agar terintervensi dengan baik dan benar sehingga angka real yang kita laporkan itu memang betul angka stunting. Memang benar kondisi balita kita seperti itu, fokus dengan itu maka insyaallah yang kita inginkan untuk mewujudkan anak-anak sehat,” jelas Ummi Rohmi
Dengan E-PPGBM bisa dilihat bagaimana begitu complicated nya kasus stunting ini.
Tidak terlepas dari kondisi lingkungan, tidak buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum, makan minum rumah tangganya baik pengolahan sampah rumah tangga, limbah cair rumah tangga, kalau semua sudah baik intervensi spesifik gizi akan sangat efektif menurunkan angka stunting sehingga ini harus menjadi evaluasi bersama. Kepada ibu hamil juga diharapkan agar melakukan USG di puskesmas terdekat yang sudah menyediakan alat untuk USG. Kepada remaja ataupun calon ibu yang anemia juga diharapkan rajin minum vitamin penambah darah.
Wagub NTB mengajak seluruh kabupaten/kota ikut bergotong royong dalam gerakan bakti stunting, dengan menyumbang telur seikhlasnya untuk kemudian disumbangkan kepada anak-anak stunting.
Peran TP PKK
Ketua TP.PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE. M.Sc juga menyampaikan peran yang sudah coba dilakukan oleh TP PKK provinsi untuk ikut membantu program pemerintah dalam pencegahan dan penanganan.
Sebagai contoh yang sudah dilakukan di Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara, sasaran dalam satu desa tersebut terdapat 34 anak stunting.
Dengan terus intens memberikan protein tambahanberupa telur selama 3 bulan, dari yang semula berjumlah 100 anak, kini turun tinggal 5 orang anak.
TP PKK masih menggodok konsep agar bisa lebihmemberikan signifikasi dari hasil yang diberikan.
“Dari PPI Provinsi kita saat ini juga sedang merancang pilot project dapur sehat atasi stunting ini mulai di Kota Mataram kita berencana untuk melakukan intervensi di satu kelurahan dengan bentuk dapur yang sama, insyaallah akan dimulai setelah bulan Ramadan nanti. Tentu kami mengharapkan kerjasama dari semua pihak untuk terus sama-sama mensukseskan program-program dalam mengatasi stunting ini,” tutup Bunda Niken. ***
Wagub NTB Terima Tim Visitasi Tinarbuka KI Pusat
Layanan informasi RSJ Mutiara Sukma diapresiasi Wagub NTB, karena selalu menempati peringkat terbaik organisasi perangkat daerah (OPD)
MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, salah satu pelayanan publik dalam akses informasi adalah keterbukaan.
Hal itu dikatakan Wagub NTB saat menerima Tim Visitasi Anugrah Tinarbuka dalam rangka Hari Keterbukaan Informasi Publik 2023, di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma, Selagalas, Mataram (06/04/23).
Sementara itu, Ketua Tim Visitasi Anugerah Tinarbuka, Arya Sandi Yuda mengatakan, berkembangnya keterbukaan informasi karena lingkungan yang mendukung.
“Saya mengapresiasi Pemerintah Provinsi NTB yang berkomitmen menciptakan lingkungan yang baik untuk keterbukaan informasi publik,” ujar Arya.
Ia menambahkan prestasi NTB dalam keterbukaan informasi telah terbukti dengan peringkat NTB dalam indeks keterbukaan infornasiyang naik ke peringkat tiga.
Ditambah pula dengan nominasi Anugerah Tinarbuka yang menjadi satu satunya provinsi yang masuk dalam dua kategori yakni penyelenggara pemilu diwakili Bawaslu NTB dan RSJ Mutiara Sukma kategori pimpinan OPD.
Dalam visitasi ke berbagai fasilitas rumah sakit dan pengelola informasi, tim didampingi Kepala Dinas Kominfotik, Dinas Kesehatan dan Asisten III NTB ***