Sirkuit Mandalika, Lokomotif Pemulihan Pariwisata 

Menururt Wagub NTB, Sirkuit Mandalika membawa optimisme pertumbuhan kawasan Bali-Nusra, dan pemulihan pariwisata Nasional

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sirkuit Mandalika membawa optimisme baru bagi pertumbuhan kawasan dalam daerah NTB maupun regional Bali dan Nusa Tenggara, sebagai Lokomotif pemulihan pariwisata nasional.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah  saat menjadi Keynote Speaker pada Webinar Series Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS)  Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ke-8 di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Mataram Kamis (30/06/22).

BACA JUGA: Wapres Pastikan Wabah PMK Terkendali di Musim Qurban

Wagub NTB jadi keynote speaker webinar membahas Sirkuit Mandalika

Ummi Rohmi panggilan akrab Wagub menjelaskan, terdapat banyak dampak positif yang diberikan  dengan kehadiran Sirkuit Mandalika ini. 

Pemerintah NTB pun juga optimis memasang target akibat dampak positif tersebut.

“Dengan Kehadiran DPSP Mandalika, NTB optimis dapat mempercepat Penurunan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang lebih progresif  dan IPM meningkat,” ucapnya.

Wagub dalam paparannya juga mengungkapkan NTB, tak hanya Sirkuit Mandalika, saat ini NTB memiliki Sport Tourism yang bervariatif.

 Selain penyelenggaraan WSBK dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, terdapat MXGP di pulau Sumbawa tepatnya di Sirkuit Rocket Motor MXGP Samota. 

Hal ini pula yang menempatkan Sport Tourism menjadi salah satu destinasi unggulan pariwisata yang dimiliki oleh Provinsi NTB.  

“Sport Tourism sebagai destinasi unggulan pariwisata di Provinsi NTB,”ungkapnya.

Selain itu alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini (ITS) Surabaya ini tak henti-hentinya mengajak seluruh mahasiswa, dosen hingga alumni ITS untuk datang dan menikmati indahnya NTB. 

BACA JUGA: Pasca MXGP, BPS NTB Lakukan Kajian Dampak Ekonomi Daerah

NTB memiliki dua pulau yaitu Pulau Lombok dan Sumbawa yang memiliki destinasi-destinasi yang tak kalah indah dan menariknya dengan daerah lain di Indonesia,bahkan mancanegara. ***

 




Harganas 2022, BKKBN NTB Diingatkan Jaga Sinergitas dan Kolaborasi 

Saat Peringatan Harganas 2022, Wagub NTB ingatkan BKKBN menjaga sinergitas dan kolaborasi bersama para stakeholders untuk menangani Stunting

MATARAM.lombokjournal.com ~ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan NTB diingatkan, agar menjaga sinergitas dan kolaborasi bersama para stakeholders untuk menangani Stunting.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengingatkan itu saat menghadiri acara Puncak Peringatan  Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tingkat Provinsi NTB, di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Rabu (29/06/22). 

BACA JUGA: Wagub NTB Yakin, MTQ di Lombok Timur akan Sukses

Wagub menyampaikan penghargaan saat peringatan Harganas 2022

“Di peringatan Hari Keluarga Nasional ini, kita harus bersama-sama bersinergi untuk menyelesaikan masalah stunting. InsyaAllah kalau kita duduk bersama apalagi Satgas stuntingnya berfungsi dan berdaya, maka angka stunting akan bisa kita monitor tiap bulan,” kata Wagub dalam sambutannya.

Sementara itu, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Drs. Samaan M.Si, menyatakan bahwa dalam rangka menyambut hari puncak peringatan Harganas 2022, BKKBN telah melakukan berbagai pelayanan untuk masyarakat.

“Harganas ini dirangkaikan dengan berbagai macam kegiatan, seperti Sosialisasi tentang pentingnya 1001 Hari Pertama Kehidupan, Pelayanan KB di seluruh Kabupaten/Kota se-NTB dan pelayanan lainnya. Mudah-mudahan dengan pelayanan ini akan berdampak pada penurunan angka stunting di NTB,” jelas Drs. Samaan M.Si.

Sebagai informasi, Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022 mengangkat tema utama yaitu “Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting”.

BACA JUGA: NTB Segera Bentuk Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah

Turut hadir dalam acara tersebut, yaitu Asisten I Setda Provinsi NTB, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Kepala Dinas DPMPD Provinsi NTB, Kepala Dinas DP3AP2KB Provinsi NTB, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, dan para stakeholders lainnya.***

 

 




Wagub NTB Yakin MTQ di Lombok Timur Akan Sukses

Menurut Wagub NTB, yang utama dalam penyelenggaraan MTQ di Lotim adalah silaturahmi

LOTIM.lombokjournal.com ~ Penyelenggaraan MTQ di Kabupaten Lombok Timur akan sukses dengan memiliki tempat yang representatif dan indah.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan itu saat memberikan sambutan malam ta’aruf seluruh Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dari 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, bertempat di halaman Kantor Bupati Lombok Timur, Rabu (29/06/22).

Mengutip ucapan Bupati Lombok Timur, Wagub mengatakan penyelenggaraan MTQ ini sebagai ajang silaturahmi. 

BACA JUGA: Skuad Lombok FC Sudah Komplet, Yakin akan Juara Liga 3 NTB

Wagub NTB PADA MALAM TA'ARUF MTQ DI LOTIM

Menurutnya, yang paling utamanya adalah silaturahmi. Sehingga kompetisinya akan menyenangkan.

“Yang terus-menerus kita dilakukan adalah mengevaluasi bagaimana kemampuan putra putri terbaik NTB baik di tingkat Provinsi maupun ditingkat Nasional. Karena sejatinya Provinsi NTB memiliki potensi yang luar biasa. Terlebih di 10 kabupaten/Kota ini,” ungkapnya. 

Dengan potensi yang ada di 10 Kabupaten/Kota, ke depan harus terus menerus digali, dikembangkan, diwadahi, diberi ruang dan diperhatikan sehingga MTQ menjadi ajang yang membanggakan bagi Provinsi NTB.

“Mudah-mudahan MTQ kali ini betul-betul semakin menambah kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan. Akhirnya kita memiliki energi yang semakin besar membangun NTB ke depan. Selamat berkompetisi dengan riang gembira, mudah-mudahan NTB ini berkah dan sukses,” kata wagub. .

Sementara itu, Bupati Lombok Timur Drs. H. M. Sukiman Azmy, MM., menyampaikan terimakasih atas diberikan kepercayaan oleh Pemerintah Provinsi NTB sebagai tuan rumah MTQ yang ke-29. 

BACA JUGA: Pemprov NTB Usut Tenggelamnya Kapal TKI asal NTB

Serta mengucapkan selamat datang kepada seluruh Kafilah, Dewan Hakim, dan para pendamping kafilah dari 10 kabupaten/kota se-Provinsi NTB pada MTQ ke-29 yang diselenggarakan di Kabupaten Lombok Timur.

Mudah-mudahan ajang MTQ ini, selain untuk membumikan Al-Quran sebagai tuntunan, sekaligus mempererat tali silaturahmi mewujudkan NTB yang relegius, toleran, dan menjunjung nilai-nilai islami sebagaimana tuntunan Al-Qur’anul Karim.

“Selamat berlomba bagi seluruh Kafilah, mari hidupkan Al-Qur’an dalam sanubari kita, sebagai tuntunan dan petunjuk menuju NTB yang baldatun toyyibatun warobbun gofur,” tandasnya. ***

 

 




Rakor Tekan Perkawinan Anak dan Kekerasan Pada Perempuan

Wagub Sitti Rohmi bersama Menteri PPPA adakan Rakor untuk menekan perkawinan anak

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota mengadakan rapat koordinasi dengan Kementerian PPPA Republik Indonesia di Jakarta, Rabu (15/06/22).

BACA JUGA: Main Jaran dengan Joki Cilik Bukan Eksploitasi Anak

Mengadakan rakor perlindungan kekerasan pada perempuan
Wagub NTB dan Menteri PPPA

Rakor tersebut digelar dalam rangka menekan kasus perkawinan anak dan kekerasan pada perempuan di Provinsi NTB,

Kedatangan rombongan diterima langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspa Yoga.

Menurut Ummi Rohmi sapaan Wagub, Rakor tersebut hal membahas progres Kabupaten/Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak di Provinsi NTB.

Ummi Rohmi mengajak seluruh masyarakat NTB dan stake holder terkait untuk berikhtiar bersama dalam menekan kasus perkawinan anak dan kekerasan pada perempuan.

“InsyaAlloh, dari NTB, kita wujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045 mendatang,” tandasnya. ***

BACA JUGA: Menjomblo Saja daripada Menikah pada Usia Dini

 




Wagub NTB Tinjau Eco Office, Setda NTB Jadi Barometer OPD 

Penerapan Eco Office diapresiasi Wagub NTB, dan mendorong agar Eco Office tetap diterapkan secara konsisten

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd., didampingi Asisten l Setda,  Kadis LHK, dan Karo Umum meninjau pelaksanaan Eco Office di Kantor Gubernur, Mataram, Selasa  (14/06/22).

Ia mengapresiasi telah diterapkan Eco Office di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB. Progresnya dinilai cukup bagus meski belum sempurna. 

BACA JUGA: Krame Dise Gagak Hitam Bantu TNI-POLRI Jaga Kamtibmas

Pelaksanaan eco officr ditinjau Wagub NTB

Dan Umi Rohmi sapaan akrab wagub menginginkan kantor Setda NTB bisa menjadi barometer OPD lainnya.

“Untuk mencapai kesempurnaan itu, perlu kita dorong tahun 2022 ini Eco Office tetap diterapkan secara konsisten,” tegasnya.

Mengenai pengelolaan sampah dinilai sudah bagus, semua orang di kantor tidak memakai pupuk anorganik tapi sekarang harus menggunakan pupuk organik.

“Semuanya harus menggunakan pupuk organik karena sudah bisa produk pupuk begitu juga di tempat lain seperti Bappeda dan banyak OPD lain sudah banyak diproduksi,” katanya.

Umi Rohmi menginginkan lebih sempurna karena harus membuat contoh kepada masyarakat sehingga penerapan Eco Office harus lebih baik. 

Ia meminta pegawai lingkup Pemprov NTB jangan buang sampah sembarangan.

“Jangan menganggap seperti ini enteng, satu plastik pun tidak boleh ada di bawah,” tegasnya.

Umi Rohmi mengharapkan tidak hanya slogan Eco Office saja ditempel, yang penting  melainkan pelaksanaannya. Contohnya, taman-tamannya sudah bagus, tapi kalau rumputnya seperti ini (tidak terawat) bukan taman namanya.

Menurut catatan Lombok Journal.com, penerapan eco office atau kantor ramah lingkungan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Provinsi NTB, mulai diungkapkan sejak awal Agustus 2021.

BACA JUGA: Menjomblo Saja daripada Menikah pada Usia Dini

Penerapan Eco Office memberikan dampak positif, yakni pengelolaan sampah, melakukan pengelolaan limbah, penghematan air bersih, penghematan listrik, penghematan ATK, adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH), menjaga kerapihan, kebersihan dan keindahan, pengadaan barang dan peralatan lingkungan.

Wagub Sitti Rohmi waktu itu mengatakan, agar penerapan Eco Office yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup di seluruh OPD dapat dimulai pada bulan Agustus 2021.*** 

 

 

 

 




Menjomblo Saja Daripada Menikah pada Usia Dini

Kata Wagub NTB, menikah usia dini resikonya banyak, lebih baik menjomblo

LOTIM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan, para remaja agar berusaha tidak menikah diri

Ia mengatakan itu pada kegiatan sosialisasi dan pendampingan agen perubahan Pencegahan Perkawinan Usia Anak dan Kekerasan Seksual pada Siswa/Siswi Tingkat SMA/SMK se Lombok Timur, Senin (13/06/22) di Ruang Auditorium Siti Rauhun Universitas Hamzanwadi.

Menurutnya, masa remaja adalah masa paling indah, penuh gairah dan semangat. 

Pesan Wagub NTB, lebih baik menjomblo daripada menikah usia dini

“Maka berusahalan untuk tidak menikah dini,” kata Wagub Sitti Rohmi.

BACA JUGA: Unram Rencanakan Kebun Kopi di KLU Jadi Obyek Wisata

Dianjurkan agar para remaja lebih baik mempersiapkan masa depan dengan sebaik baiknya. 

Ia justru berharap, para remaja lebih baik menjomblo daripada menikah dini, khususnya kepada kaum perempuan.

“Siapkanlah masa depan yang lebih baik sejak usia remaja. Lebih baik menjomblo daripada menikah pada usia dini,” kata Ummi Rohmi. 

Jangan dianggap sepele pernikahan dini, sebab bisa menyesal di kemudian hari, tambahnya.

Cucu TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pahlawan nasional asal NTB itu menegaskan, menikah usia dini resikonya banyak. 

Selain belum matang dalam mental dan psikologi, resiko kesehatan pun menanti.

Khususnya untuk kaum perempuan, sangat beresiko terjadinya kematian ibu dan bayi. 

“Jangan kita anggap sepele pernikahan dini, sehingga kita menyesal dikemudian hari.” ujar Wagub.

Wagub juga menyampaikan peran sekolah untuk membina akhlak mulia  peserta didik. Karena menjadi pondasi dalam mewujudkan generasi emas.

BACA JUGA: Event MXGP, Investor Mulai Menjajagi Investasi di Samota

“Lebih-lebih di SMA, SMK hingga MA,  harus menjadi tempat membangun akhlak, kalau akhlak baik, InsyaAlloh, generasi emas mendatang menjadi semakin baik,” kata Wagub. 

Ia mengaku merasa bangga, bisa menghadiri acara Sosialisasi dan Pendampingan Agen Perubahan Pencegahan Pernikahan Dini dan Kekerasan Seksual Pada Remaja.***

 




Penanganan Stunting di NTB dengan  Kolaborasi dan Sinergi 

Kunci penanganan stunting yakni perkuat koordinasi dan komunikasi antar pihak

MATARAM.lombokjournal.com ~  Semua pihak diajak berkolaborasi dan bersinergi menangani stunting di beberapa Kabupaten/Kota di NTB.

Wakil Gubernur NTB, Hj Sitt Rohmi Jalillah menyampaikan itu ketika menerima kunjungan  Inspektur Wilayah I BKKBN,  terkait percepatan penanganan stunting di Provinsi NTB, Jum’at (10/06/22) di Aula Pendopo Wagub.

Kunci penanganan stunting

“Karena kuncinya harus bersama, berkolaborasi dan bersinergi semua pihak,” kata Ummi Rohmi sapaan wagub.

Percepatan menangani stunting tak mungkin dilakukan sendiri atau hanya lembaga atau OPD terkait, namun dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari Pemerintah Pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat desa.

BACA JUGA: Data Tenaga Honorer Pemprov NTB Diverifikasi

Antar satu lembaga atau pemerintah harus terbangun komunikasi dan koordinasi yang intens untuk menyamakan persepsi. Sehingga data atau informasi termasuk serapan anggaran untuk stunting tepat sasaran di lapangan.

“Hilangkan ego sektoral, saling menunggu sehingga saling menyalahkan. Perkuat koordinasi dan komunikasi antar pihak,” pesan wagub.

Program BKKBN ini dapat disinergikan dengan Pemprov, Kabupaten/Kota, kerjasama untuk penanganan stunting melalui Posyandu Keluarga, yang sudah mencapai 7.000 lebih tersebar di pelosok desa se-NTB.

Karena penanganan stunting ini butuh data yang akurat. Kader Posyandu Keluarga bersama tim pendataan BKKB dapat bersama mensinkronkan data.

“Sehingga kita dapat bekerja dengan data yang valid dan tepat sasaran, baik untuk anak yang sudah menderita stunting atau berpotensi, agar cepat tertangani,” tambah Ummi Rohmi.

Wagub menyinggung persoalan pernikahan anak yang masih terjadi di tengah masyarakat.  Untuk itu, Posyandu Keluarg dapat menjadi media edukasi agar tidak terjadi pernikahan di bawah umur.

“Ini terjadi, akibat masyarakat masih minim pemahaman akibat dari pernikahan dini dan belum siapnya pasangan yang masih sekolah,” sebut cucu pahlawan nasional asal NTB ini.

BACA JUGA: Puteri Indonesia NTB 2022 Raih Posisi Top 11

Maka harus diperbanyak sosialisasi dan edukasi, termasuk terus mengkampayekan Perda untuk mencegah  perkawinan anak di NTB.

Sementara itu, Inspektur Wilayah I BKKBN Maria Vianney Cinggih Widanarti menambahkan, sinergi dan kolaborasi ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan stunting di NTB.

“Kami sangat setuju dengan apa yang sampaikan Ibu Wagub” katanya didampingi  PLT. Kepala BKKBN Prov. NTB Drs. Samaan, M. Si.

Sehingga, kerjasama dan sinergi semua pihak, dapat mensukseskan target dan tujuan untuk menekan angka stunting di NTB.

Turut mendampingi Wagub NTB, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan  dan sejumlah pejabat BKKBN Provinsi NTB. ***

 




Posyandu Desa Pulau Maringkik, Nol Stunting 

Wagub NTB mengingatkan warga agar rajin memeriksa kesehatan di Posyandu

LOTIM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barar, Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengapresiasi Posyandu Desa Pulau Maringkik karena belum ada temuan kasus stunting yang dilaporkan. 

“Kalau jadwal Posyandu rutin dilakukan dan warga rajin memeriksa kesehatannya, kita bersyukur anak anak Desa Maringkik belum ada yang kekurangan gizi, ” ujar Wagub di Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Kamis (09/06/22). 

Namun wagub mengingatkan, agar tetap menjaga pola hidup sehat, gizi seimbang, sanitasi yang baik dan menjaga lingkungan.

BACA JUGA: Majlis Ta’lim yang Juga Budidaya Tanaman Herbal

Meninjau Posyandu di Pulau Maringkik

Pulau Maringkik dengan alamnya yang indah telah menjadi tujuan wisata.

Pentingnya Posyandu Keluarga dan kegiataan rutin dilaksanakan di desa, menjadi  penekanan Wagub.

Menurutnya, Posyandu Keluarga dapat menyelesaikan persoalan warga masyarakat lebih dini seperti pernikahan muda dan lainnya. 

Sebelumnya Kades Pulau Maringkuk, Musapatin melaporkan, Pulau Maringkik dengan luas 11 hektar dihuni 600 kepala keluarga dan 2015 jiwa dengan tiga Posyandu aktif. 

Ia bersama warga nya siap mendukung program Posyandu Keluarga dengan para kadernya. 

Wagub juga mengunjungi Wisata Budaya Tenun khas Pulau Maringkik. Ada banyak corak yang dibuat oleh masyarakat. Salah satunya corak Lohong khas Maringkik.

“Kainnya adem, lembut, sangat nyaman dipakai. Produk lokal kita semuanya bagus-bagus, tidak kalah dengan produk luar. Mari kita dukung semua produk lokal dengan membeli dan membantu mempromosikannya,” tambah Wagub. 

Kunjungannnya ke Pulau Maringkik , Wagub juga  melantik Pimpinan Anak Cabang Muslimat NWDI Desa Pulau Maringkik.

Sebelumnya, di Pondok Pesantren Miftahul Khair, Desa Gunung Malang, Dusun Bunut Tunjang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Lotim, Wagub berpesan agar para santri sungguh sungguh menuntut ilmu. 

BACA JUGA: Gubernur NTB: Pengiriman TKI Jangan Salahi Aturan

“Belajar dengan sungguh sungguh bisa membuka kesempatan lebih besar untuk pendidikan tinggi,” ujar Wagub saat menghadiri wisuda pertama Hafidz Quran dan PAUD. 

Dikatakan, modal dan bekal melanjutkan ke pendidikan tinggi adalah dengan belajar sungguh sungguh. Karena kemudahan beasiswa dan program melanjutkan ke pendidikan tinggi semakin banyak dan praktis. 

Wagub berpesan agar para santri mulai mempersiapkan diri mencoba mencari penghasilan sendiri dengan kreatifitas. ***

 




Wagub NTB Targetkan Nilai SAKIP A Tahun 2023

Pemprov NTB capai SAKIP kategori  ‘’BB’ tahun  2022, Wagub NTB targetkan tahun 2023 capai nilai A  

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. memberikan semangat para perangkat daerah Pemerintah Provinsi NTB untuk meraih kategori ‘’A’’ pada penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di tahun 2023 yang akan datang. 

Wagub NTB ajak merubah mindset Perangkat Daerah

Motivasi tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi pembinaan dan Pendampingan SAKIP perangkat daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-NTB oleh Kemenpan RI, di Lombok Astoria NTB, Rabu (08/06/22).

BACA JUGA: Diskominfotik NTB akan Perkuat Kerjasama dengan Media

Menurut Ummi Rohmi, sapaan Wagub, target nilai A merupakan kewajiban pemerintah dalam menjalankan sistem akuntabilitas kinerja setiap daerah. 

Karena itu, setiap perangkat daerah perlu merubah mindset untuk bisa mengejar target A pada penilaian yang akan datang. 

“Mindset kita harus kita rubah target A itu kewajiban kita,” seru Wagub di hadapan seluruh perwakilan OPD se-NTB. 

Di saat yang sama, Wagub juga mengapresiasi capaian Predikat SAKIP dengan nilai kategori  ‘’BB’’yang diperoleh Provinsi NTB pada tanggal 5 April 2022 lalu, atas implementasi SAKIP tahun 2021. 

Namun, tambah Ummi Rohmi, komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di tahun 2023 mendatang adalah nilai A. 

Hal tersebut dijelaskan Ummi Rohmi sangat bisa terwujud jika dibarengi dengan kolaborasi, sinergi, dan kesungguhan dari seluruh OPD serta Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB

“Tidak ada yang tidak bisa, semua pasti bisa selama bersungguh sungguh. Kami akan melihat seriusan OPD dari nilai sakipnya,” tutur Wagub. 

BACA JUGA: Bupati Djohan Melepas Peserta Latsitarda XLII Nusantara

Sementara itu Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTB   Dr. Nursalim, S. Sos., MM dalam sambutannya mengatakan akan melakukan yang terbaik pada penilaian SAKIP yang akan datang. 

“Kami akan memberikan yang terbaik,” katanya mantap. ***

 

 




Wagub NTB Himbau Lansia Rajin Ke Posyandu

Peringati Hari Lansia, Wagub NTB berharap lansia berkontribusi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

MATARAM.lombokjournal.com ~ Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-26 berlangsung di Panti Asuhan Lanjut Usia Mandalika Dinas Sosial Provinsi NTB, Selasa (07/06/22). 

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang hadir dalam acara tersebut, menghimbau para lanjut usia rajin datang ke Posyandu Keluarga yang ada di tiap dusun.

Wagub berharap lansia rajin ke Posyandu Keluarga

“Ini demi menjaga kesehatan para lansia yang memberikan kontribusi besar terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di NTB,” kata wagub.

Jika lansia sehat di masa tua, otomatis angka harapan hidup meningkat. Dan jika lansia sakit sakitan menjadi tidak produktif, angka harapan hidup bisa menurun. 

BACA JUGA: Menkes Mengapresiasi Transformasi Kesehatan di NTB

“Orangtua kita di atas 60 tahun harus rajin datang ke posyandu,” pesan Wagub.

Ia berharap lansia dapat menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, agar terhindar dari penyakit terutama darah tinggi dan diabetes. 

Menurutnya, lansia harus selalu bahagia dan merasa nyaman seperti terlihat di Panti Asuhan Lansia Mandalika.

“Mudah-mudahan lansia kita sehat, sejahtera, mandiri dan bermartabat,” harap wagub.

Peringatan hari lansia sendiri diisi dengan berbagai kegiatan seperti senam bersama, pemeriksaan kesehatan,  diteksi dini dimensia, bakti sosial, gotong royong, DAN membersihkan taman.

BACA JUGA: Pemkab Lombok Utara Serahkan SK 97 Guru PPPK

Selain itu, dilakukan pendaftaran peserta BPJS, perekaman E-KTP posyandu lansia, hingga menyanyi bersama. ***