Wagub NTB Paparkan Program Gebrakan NTB 

Pelayanan dasar yang diperjuangkan program SKALA, kata Wagub NTB menjadi konsen Pemprov NTB melalui program kerjanya

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah memaparkan berbagai program gebrakan pembangunan NTB.

Pemaparan program itu dilakukan di tengah peluncuran dan sosialisasi program Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) dari Pemerintah Australia di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Selasa (23/05/23).

BACA JUGA: Pengiriman Ternak dari Pulau Sumbawa Meningkat

Wagub NTB nilai apa yang diperjuangkan SKALA sejalan dengan konsen NTB
Wagub Hj Sitti Rohmi Jalillah

“Sangat pas apa yang diperjuangkan SKALA dengan NTB,” ungkap Ummi Rohmi sapaan Wagub. 

Menurut Ummi Rohmi, pelayanan dasar SKALA menjadi konsen Pemprov NTB melalui berbagai program kerjanya selama ini. 

Program-program tersebut masuk ke dalam bidang kesehatan, pendidikan, pelayanan masyarakat, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Untuk kesehatan, Pemprov NTB konsen melayani masyarakat hingga ke tingkat Dusun melalui Program Revitali Posyandu. Yakni, dengan merubah 100 persen Posyandu biasa menjadi Posyandu Keluarga. 

Posyandu Keluarga ini melayani balita hingga lansia tak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga nemberikan berbagai edukasi. 

BACA JUGA: Sekda NTB Ajak Masyarakat Promosikan Event di NTB

“Posyandu Keluarga tidak saja menyasar kesehatan tetapi juga menyasar literasi keuangan, pemberdayaan ekonomi, dan sebagainya,” jelas Wagub

Ummi Rohmi memaparkan Program NTB Bersih, dimana Provinsi NTB sangat konsen menanggapi isu lingkungan. Melalui Program Zero Waste, NTB Hijau, dan NTB Net Zero Emission, Provinsi NTB terus berikhtiar menjadi daerah ramah lingkungan. 

NTB juga menjadi satu-satunya daerah di Asia yang akan memiliki Pabrik Pembuatan Bata Plastik berbahan sampah. 

Pada bulan Juni mendatang, pabrik bata plastik pertama di Asia Pasifik sudah mulai beroperasi. 

Pabrik bata plastik dengan bahan baku sampah plastik tersebut dibangun di Kawasan Science and Technology Industrial Park (STIP) Banyumulek, Lombok Barat, NTB.

NTB berjuang untuk menjadi daerah inklusi yang ramah bagi perempuan, anak, dan difabel. Lebih dari itu NTB tengah berjuang menjadikan 10 Kabupaten dan Kotanya sebagai daerah ramah anak. 

Diketahui, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia telah menandatangani Subsidiary Arrangement (SA) untuk kegiatan akselerasi layanan dasar melalui Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA), pada 30 Maret 2023. 

BACA JUGA: Posyandu Keluarga Harus Lakukan Pelayanan Maksimal

Kegiatan SKALA untuk pengurangan angka kemiskinan pop ini dilakukan di delapan provinsi di Indonesia, salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Acara peluncuran ini, dihadiri oleh perwakilan Kementerian Keuangan, Kementrian Dalam Negeri, Bappenas, serta berbagai NGO dan stake holder terkait. ***

 




Wagub NTB Serahkan LKPD 2022 ke BPK RI Perwakilan NTB

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) NTB Tahun Anggaran 2022, diserahkan Wagub NTB pada BPK-RIPerwakilan NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi NTB Tahun Anggaran 2022, kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan NTB,  Jumat (01/04/23). 

BACA JUGA: Sekda NTB Buka Pesona Khazanah Ramadhan

Kata Wagub NTB, LKPD NTB 2022 merupakan akuntabilitas kepada masyarakat

“LKPD tahun anggaran 2022 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban satuan kerja terhadap pengelolaan keuangan yang bersifat efisien, efektif, transparan, dan akuntabilitas Pemerintah Provinsi NTB kepada masyarakat,” jelas Wagub. 

Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Provinsi NTB Ade Iwan Ruswana mengaptesiasi penyerahan LKPD Provinsi NTB. Sebelumnya, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa Barat telah menyerahkan LKPD. 

Ia mengatakan, dalam pemeriksaan yang akan dilakukan ada beberapa aspek yang menjadi perhatian.

BACA JUGA: NTB Masuk 10 Besar Dua Kategori Anugerah Tianarbuka

Di antaranya adalah opini atas kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan negara dengan melihat empat kriteria. 

“Dengan Penyerahan LKPD 2022 diharapkan bisa mempermudah BPK dalam memeriksa rencana keuangan masing-masing daerah agar tepat sasaran bagi pembangunan dan pemerintahan suatu daerah,” jelasnya. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Zulkieflimansyah Sapa Warga Desa Kabupaten Bima 

Turut hadir mendampingi Wagub dalam penyerahan tersebut, Inspektur Inspektorat Provinsi NTB, Ibnu Salim, S.H., M.Si dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi NTB, Drs. Samsul Rizal, MM. ***

 




Bank Sampah Harus Dioptimalkan untuk Pengumpulan Sampah

Wagub NTB berharap, Pemprov NTB merajut agar semua bank sampah dioptimalkan dalam pengumpulan sampah

MATARAM.LombokJoirnal.com ~ Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah berharap, semua sampah terakumulasi dan terolah dengan baik. 

“Paling penting sekarang adalah teknisnya. Bagaimana semua sampah itu terakumulasi dan terolah, itu yang kita inginkan,” kata Wagub NTB.

BACA JUGA: Provinsi NTB Siap-siap Hadapi Musim Kemarau

Hal itu disampaikan saat rapat terkait pengolahan sampah dalam meyakinkan row material untuk pabrik sampah NTB, di ruang kerja Wagub, Senin (27/03/23).

Menurutnya, masih menjadi PR bersama, bagaimana mengumpulkan sampah, dan bagaimana fungsi Pemprov NTB merajut semua agar semua bank sampah dioptimalkan dalam pengumpulan sampah, kemudian dibawa ke pabrik.

“Sekarang bagaimana cara kita mengumpulkan sampah sebanyak banyaknya di NTB ini untuk bisa tetap tersedia,” ungkap Ummi Rohmi.

BACA JUGA: NTB Tingkat Inflasinya di Atas Rata-rata Nasional

Pihak Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Herry juga mengatakan, dari data yang diperoleh, dari kebutuhan 9 ton per hari disini hanya bisa menyediakan 7 ton.

Masih kekurangan 2 ton per hari, sehingga perlu kerja keras lagi untuk menggerakkan masing-masing pengumpulan dan pemilahan supaya bisa mengisi.

BACA JUGA: Posyandu Terintegrasi dengan Bank Sampah di Desa Sesela

ADUPI juga diharapkan berkoordinasi dengan intens, menjadi partner dalam membantu permasalahan sampah dan semakin bisa mengumpulkan potensi sampah yang ada di Provinsi NTB. ***

 




Wagub NTB: Pembangunan Kesehatan Kebijakan Prioritas

Pembangunan Kesehatan, menurut Wagub NTB, dapat meningkatkan angka harapan hidup dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pembangunan kesehatan menjadi prioritas dan terus diperjuangkan, karena kesehatan itu hak seluruh masyarakat NTB.

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (RAKERKESDA) Provinsi NTB Tahun 2023, Senin (20/03/23) di Hotel Lombok Raya. 

Raker bertema “Bersama Wujudkan Transformasi Kesehatan dengan Semangat NTB Gemilang” itu mengangkat isu enam pilar transformasi kesehatan.

BACA JUGA: Waspada, Ada Oknum Mencatut Nama Gubernur NTB

Dalam Rakerkesda NTB 2023, Wagub NTB mengingatkan bahwa kesehatan hal penting dalam pembangunan

Enam pilar transformasi kesehatan yang dimaksud yakni layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, tenaga kesehatan, dan teknologi kesehatan. 

Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB memberikan berbagai arahan terkait pembangunan kesehatan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-NTB dan para stakeholder di bidang kesehatan. 

“Sehat menjadi satu hal yang sangat penting di dalam pembangunan. Ini yang ingin saya garis bawahi dan saya ingin semua memperjuangkannya”, ucapnya. 

Menurutnya, pembangunan kesehatan dapat meningkatkan angka harapan hidup dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB. 

Pembangunan kesehatan yang dimaksud oleh Wagub NTB meliputi pelayanan, data, infrastruktur, dan tenaga kesehatan di mulai dari posyandu hingga rumah sakit provinsi, yang mana semuanya perlu senantiasa di monitoring dan evaluasi. 

BACA JUGA: Polandia Siap Menerima Lebih Banyak Program Beasiswa NTB

Ummi Rohmi meminta kabupaten/kota se-NTB mengawasi implementasi tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM (stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, dan pengolahan air minum dan makanan yang aman) yang sudah dideklarasikan sebelumnya.

Serta mendorong enam kabupaten/kota yang belum mendeklarasikan dua pilar STBM lainnya (pengelolaan sampah rumah tangga dan kelima adalah pengelolaan limbah cair rumah tangga). 

BACA JUGA: Wagub NTB Temui Menkes Bicarakan Kualitas Kesehatan

Wagub menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kinerja dan capaian Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB.***

 

 

 




Wagub NTB Temui Menkes, Bicarakan Kualitas Kesehatan 

Dengan para pimpinan rumah sakit di NTB. Wagub NTB sampaikan banyak permohonan ke Menkes

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah melakukan audiensi dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (14/02/2023).

Saat audensi Wagub Ummi Rohmi menyampaikan beberapa permohonan kepada Menkes dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit dan layanan rujukan di Provinsi NTB. 

BACA JUGA: Ini 5 Kunci Agar Hidup Lebih Lama 

Wagub NTB temui Menkes biucarakan layanan kesehatan

Permohonan tersebut di antaranya, hibah asset Poltekkes Mataram, untuk percepatan pengembangan dan peningkatan kualitas layanan pada RSUP NTB sebagai rujukan layanan KJSU, KIA Terpadu, Rehabilitasi Medik dan Medical Tourism di Provinsi NTB. 

Percepatan pengembangan RS Mandalika menjadi kelas C yang menopang Kawasan DPSP Mandalika dan pengembangan layanan utamanya layanan Kanker, Jantung, Stroke khususnya bagi wilayah Lombok bagian selatan. 

Peningkatan kelas RS Manambai menjadi kelas B yang menjadi jejaring layanan KJSU khususnya di kawasan pulau Sumbawa serta mendukung pelaksanaan event internasional MXGP di Samota Sumbawa. 

Peningkatan dan pengembangan layanan di RS Mata NTB dalam rangka menurunkan angka kebutaan di NTB yang masih tinggi (4 persen. tertinggi ke dua di Indonesia), melalui penyediaan dan peningkatan sarana, prasarana dan SDM. 

BACA JUGA: PKK Diajak Perbanyak Gerakan Tangani Stunting

Peningkatan dan pengembangan layanan unggulan di RSJ Mutiara Sukma dalam upaya mendukung peningkatan kesehatan jiwa bagi masyarakat di Provinsi NTB melalui penyediaan dan peningkatan sarana, prasarana dan SDM. 

Selain itu, Ummi Rohmi juga menyampaikan berbagai upaya percepatan intervensi stunting melalui pemanfaatan dan publikasi data  rutin dan survey, serta data rutin by name by address.. 

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dr. Ir. Iswandi, MSi, (Ka. Bappeda NTB), dr. Nurahandini Eka Dewi, S.pA (Asisten II Setda NTB), dr. Hamzi Fikri, MM. MARS (Ka. Dinkes NTB), dr. H. Lalu Heman Mahaputra, M.Kes, MH (Dir. RSUP NTB), dr. Oxy Tjahyo W, Sp.EM (Dir. RS Mandalika), dr. Sriana Wulansari, Sp.M (Dir. RS Mata Mataram), dr. Hj. Wiwin Nurhasida (Dir. RSJ Mutiara Sukma NTB), dan dr. Made Sopan P.N M.Biomed, Sp.B (Dir. RS Manambai. ***

 

 




Wagub NTB Pembicara dalam Side Event CSW67 di New York

Bicara di markas besar PBB, Wagub NTB menuturkan Posyandu Keluarga bisa meningkatkan akses kesehatan an pendidikan perempuan dan anak

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menjadi pembicara dalam Side Event CSW67 (Commision Statues Of Woman 67) yang diselenggarakan Kongres Wanita Indonesi (Kowani), di Markas Besar United Nations/ PBB New york, Kamis (08/03/23).

Ummi Rohmi sapaan Wagub, membahas bagaimana Provinsi NTB mampu meningkatkan akses kesehatan dan pendidikan perempuan dan anak melalui Posyandu Keluarga.

BACA JUGA: Pengawasan Obat dan Makanan Digencarkan Jelang Puasa

Menurut Wagub NTB, Posyandu Keluarga berkontribusi menurunkan angka stunting

“Posyandu Keluarga dengan pendekatan Sustainable Development Approaches (SDGs) mampu berkontribusi terhadap penurunan angka stunting dan angka kematian ibu dan anak di NTB,” tutur Wagub. 

Jumlah Posyandu Keluarga di Provinsi NTB hingga saat ini mencapai  7.676, ada di setiap dusun diI NTB.

Terdapat 41.682 kader yang mayoritasnya merupakan perempuan. Keberadaan Posyandu Keluarga mampu menurunkan angka stunting di NTB.

Tahun 2019 terdapat 25,9 kasus dan terus menurun hingga 16,84 persen di tahun 2022. 

Respon positif pun datang dari para peserta acara terhadap program Prosyandu Keluarga Provinsi NTB. 

BACA JUGA: Bakti Stunting, Wagub Ummi Rohmi Tekankan Gizi Anak

Karena konsep tersebut sangat aplikatif untuk direplikasi di tempat lain, dan mampu meningkatkan peran penting perempuan dalam pembangunan serta meningkatkan akses pelayanan bagi perempuan dan anak.

“Saya juga menyampaikan Program SLB Vokasi dimana anak-anak yang berkenutuhan khusus juga diberikan pelatihan-pelatihan khusus di sekolahnya. Untuk meningkatkan kemampuan mereka dan mendapatkan pelayanan  pendidikan yang sama dengan anak-anak yang lain, dan juga menyampaikan program beasiswa  untuk anak-anak NTB untuk melanjutkan pendidikan di dalam dan luar negeri,” jelas Wagub.

Komitmen Pemerintah NTB dalam meningktakan akses layanan pendidikan dan kesehatan  bagi perempuan dan anak sangat sejalan dengan SDG’s Approach.

BACA JUGA: Pariwisata NTB ke Depan Makin Dikenal Dunia

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri PPPA Republik Indonesia, Presiden Kowani RI, Pembicara dari Organon, itali, Turki, dan India. ***

 




PKK Diajak Perbanyak Gerakan Tangani Stunting

Wagub NTB mengatakan, mulai Maret ASN secara sukarela menyumbang telur, dan peran PKK meyakinkan sumbangan telur itu sampai ke anak stunting

MATARAM.LombokJournal.com ~ Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat diajak perbanyak gerakan dalam menangani stunting.

Hal itu disampaikan  Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menerima audiensi Pita Putih Indonesia di ruang kerjanya, Senin (27/02/23).

BACA JUGA: Disabilitas Harus Diberi Ruang dan Dukungan L;ingkungan

Ketua TP PKK akan melakukan gerakan tangani stunting

“Karena kita sudah on the right track, yang harus kita fokuskan sekarang yaitu kualitas yang di desa dan dusun. Dan kuncinya memang kini gerakan, karena hampir semua sudah kita ikhtiarkan,” jelas Wagub NTB.

Saat ini yang dibutuhkan bagaimana Kabupaten sampai Desa dusun satu irama. Pertama, pemberian tablet tambah darah, itu sudah ada program nya, program untuk SMA SMK dan ibu hamil.

Kedua, program bakti stunting yang mana menggerakkan anak-anak SMA SMK SLB ini untuk menyumbangkan telur seikhlasnya.

Diharapkan Pemprov NTB mulai Maret ini melakukan gerakan dari ASN secara sukarela menyumbang, koordinasi dengan OPD masing-masing seikhlasnya yang penting konsisten. Tidak ada paksaan.

Gerakan sumbang telur ini butuh pengawasan, melalui Dinas Kesehatan kemudian Kepala Puskesmas menyalurkan ke Posyandu hingga kader. Disinilah peran PKK, bisa membantu meyakinkan sumbangan telur itu sampai ke anak stunting.

“Sekarang posyandu itu menjadi sesuatu yang dipentingkan, orang mulai senang datang ke posyandu, mulai merasa dengan mengaktifkan posyandu begitu banyak yang terbantukan . Sekarang tinggal teknisnya saja kasi penambah darah, telur dan edukasi, sekali lagi kuncinya itu komitmen,” tegas Ummi Rohmi 

Kini yang harus dilakukan juga bagaimana meyakinkan pendamping desa, menyiapkan peralatan standar posyandu, seperti timbangan elektrik. Kemudian training kader secara besar, PMT dan Pokjanal berbasis desa. 

Sehingga dengan intervensi yang benar, posyandu dan kader aktif, stunting tidak perlu dibuat stress, asalkan sistem sudah berjalan baik. 

Sementara itu Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah juga menyampaikan, gerakan seperti ini memang harus didorong sehingga menyempurnakan program-program yang sudah berjalan. Koordinasi dan sinergi sangat dibutuhkan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri juga menyebutkan kini faktor terbesar setelah mengintervensi ada di ibu hamil, Jadi harus terbebas dari anemia dan ibu hamil harus sehat.

BACA JUGA: Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan dan PMT Anak Stunting

“Kontribusi ibu hamil tidak anemia adalah untuk mencegah anak stunting,” katanya.

Selain protein hewani seperti telur harus dijaga agar benar-benar sampai ke anak stunting yang harus dijaga ketat, intervensi lingkungan yang sehat juga sangat berpengaruh signifikan terhadap kesehatan. ***

 

 




Porprov XI NTB 2023 Ditutup, Kota Mataram Juara Umum

 Wagub Ummi Rohmi mengucapkan selama kepada Kota Mataram yang menjadi juara umum Porprov XI 2023

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB XI Tahun 2023 resmi ditutup Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah di GOR Turide Mataram, Minggu (26/02/23).

Wagub mengapresiasi suksesnya gelaran Porprov XI NTB. 

BACA JUGA: Cabor Renang Porprov NTB Tak Ada Kesalahan atau Excellent

Tarian Gendang Beleq mewarnai penutupan Porprov XI

Dikatakan, suksesnya pelaksanaan Porprov XI mampu membangkitkan rasa cinta kepada daerah Nusa Tenggara Barat.

“Porprov ke 11 berlangsung dengan sukses. Luar biasa! Betapa pekan olahraga ini mampu membangkitkan cinta kita kepada Nusa Tenggara Barat,” tuturnya.

Menurutnya, para atlit yang mengikuti Porprov XI merupakan pahlawan olahraga daerah. Diharapkan para pemenang yang akan mewakili NTB pada ajang Pekan Olahraga Nasional 2024 (PON XXI/PON ACEH-SUMUT 2024) dapat memberikan kontribusi terbaiknya. 

Wagub mengaku optimis, target 20 emas yang telah ditetapkan KONI NTB dapat diraih dengan semangat kerja keras bersama.

BACA JUGA: Revitalisasi Pelabuhan Lembar, Pedagang Jangan Dilupakan

Tak lupa, Ummi Rohmi mengucapkan selamat kepada Kota Mataram yang keluar sebagai juara umum untuk ke-tiga kalinya. 

Kota Mataram berhasil keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan sebanyak 338 medali. Rincian medali yang diraup Kota Mataram yaitu 152 medali emas, 102 medali perak dan 84 medali perunggu.

Perolehan medali di Porprov XI DIDOMINASI kOTA mATARAM
Perolehan Medali Porprov NTB XI

 

Sementara itu, Kabupaten Dompu berhasil menempati urutan kedua dengan meraih 160 medali di antaranya 43 medali emas, 53  medali perak dan 64 medali perunggu. 

Disusul Kabupaten Lombok Timur menempati juara ketiga dengan mengumpulkan 159 medali. Sebanyak 41 medali emas, 51 perak dan 67 perunggu.***

BACA JUGA: Ekspedisi Rupiah, Distribusikan Rupiah ke Wilayah Terpencil




Disabilitas Harus Diberi Ruang dan Dukungan Lingkungan

Para penyandang disabilitas bisa diasah kemampuannya, sebab mereka juga punya kemampuan dalam keterbatasannya

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Mataram merayakan ulang tahun ke 18 dengan semangat Increadible bermakna Inklusif, Kreatif, Berdikari dan Berliterasi. 

Para penyandang disabilitas punya kemampuan bila diberi ruang

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah  mengatakan, para penyandang disabilitas tak berarti tak memiliki kemampuan dalam keterbatasan mereka. 

BACA JUGA: Stunting Punya Keterkaitan dengan Berdayanya Perempuan

“Mereka bisa diasah asalkan diberikan ruang dan lingkungan yang mendukung agar memiliki tempat di masyarakat sesuai kemampuan mereka,” ujar Wagub di halaman SLB Negeri 1 Mataram di Ampenan, Kota Mataram,  Senin (27/02/23). 

Rangkaian kegiatan HUT SLB Negeri 1 ke 18 yang dihadiri Wagub dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Dr H Aidy Furqon dimeriahkan dengan penampilan seni dan pameran hasil kerajinan. 

Selain itu, Kadis Dikbud mewakili Wagub menandatangani Deklarasi Sekolah Ramah Anak. Diharapkan, deklarasi ini yang dalam beberapa poin mencegah kekerasan, narkotika, bersih sehat, hijau dan inklusif dapat terwujud. ***

BACA JUGA: Masyarakat Harus Stop Diskriminasi Disabilitas, Ini Kata Wagub

 




Rakor Perhubungan  “Membangun Konektivitas Maritim”

Pada rakor Perhubungan, Wagub menegaskan pentingnya konektivitas yang bagus, karena di NTB terdapat proyek strategis nasional

MATARAM.LombokJournal.com ~ Perhubungan pada konteks pembangunan di NTB menjadi hal yang vital dan penting, dalam menciptakan konektivitas pelayanan kepada masyarakat.

Pada Rakor Perhubungan, Wagub NTB berharap Perhubungan pintar bekerja sama dengan banyak pihak

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menyampaikan itu pada Rapat  Koordinasi (Rakor) Perhubungan bertajuk “Membangun Konektivitas Maritim” di Lombok Astoria Hotel (23/02/23).

Terlebih 10 Kabupaten/Kota di NTB terdapat program proyek strategis Nasional.

“Ada Sirkuit MotoGP, Super Destinasi Prioritas, termasuk pariwisata di masing-masing Kabupaten/Kota punya unggulan-unggulan pariwisata dengan ciri khasnya dan proyek strategis lainnya,” jelas Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Menurutnya, untuk menopang itu semua harus memiliki konektivitas yang bagus dan mantap ke depan. 

Sehingga perhubungan ini harus pintar bekerjasama dengan stakeholder dan berbagai pihak lainnya.

“Koordinasi dan kerjasama ini harus ditingkatkan terus menerus dan dibangun untuk menciptakan pelayanan konektivitas yang sebaik-baiknya kepada masyarakat di NTB,” tuturnya.

Turut  mendampingi Wagub, Asisten ll Setda NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Kepala Dinas Perhubungan NTB, H. Lalu Faozal, hadir pula dalam Rakor tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-NTB, Kepala ASDP Lembar dan Kayangan, serta tamu undangan lainnya.***