Menteri BUMN Erich Tohir Banggakan Prestasi Tim Indonesia

Menteri BUMN, Eric Tohir menilai  kompetisi Shell Eco-Marathon positif karena bisa mendorong generasi muda berinovasi

LOTENG.LombokJournal.com ~ Dalam kunjungannya ke Mandalika, Minggu (09/07/23), Eric Tohir memberi semangat kepada generasi muda Indonesia khususnya yang melaju ke World Championship. 

Eric Tohir yang didampingi Inggrid Siburian, Shell Indonesia Country Chair, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, dan jajaran PT ITDC, menilai event kompetisi Shell Eco-Marathon sangat positif. 

BACA JUGA: LIMOFF 2023 Usai, Mimpi Besar Jadi Nyata

Menteri BUMN Eric Tohir mengatakan, inovasi generasi muda harus berlanjut ke industrialisasi

Menurut Eric Tohir, kompetisi Shell Eco-marathon tidak hanya positif bagi Indonesia melainkan juga bagi dunia, sebab bisa mendorong generasi muda berinovasi.

“Ke depan bisa perlahan mengurangi ketergantungan terhadap import minyak mentah,” kata Eric Tohir. 

Menurut Eric Tohir,, event ini bisa menjadi platform bagi generasi muda untuk bisa berinovasi mendorong percepatan transisi energi. 

Hal ini sejalan dengan target pemerintah dalam mencapai target net-zero emission tahun 2060. Dan sejalan dengan wacana soal penghematan energi di masa depan, dan terkait terobosan mengurangi ketergantungan pada energi.  

BACA JUGA: Kreativitas dan Inovasi Merancang Kendaraan Hemat Energi

Diingatkan, penduduk Indonesia yang mendekati 330 juta, daya belinya harus  meningkat. Dan agar pertumbuhan ekonomi ikut meningkat, harus ada intervensi. Salah satunya, dengan inovasi seperti yang dilakukan oleh generasi muda Indonesia dan dunia dalam kegiatan ini. 

Mereka ingin memberikan sumbangsih dengan percobaan dan penemuan mobil listrik dan mobil hemat energi. 

“Kegiatan semacam ini sangat positif, sebab bisa mendorong generasi muda untuk berinovasi sehingga ke depannya bisa perlahan mengurangi ketergantungan terhadap import minyak mentah,” kata Eric Tohir. 

Prestasi Tim Indonesia

Melihat prestasi generasi muda Indonesia dalam ajang Ahell Eco-Marathon 2023, Eric Tohir sangat bangga. Ia terlihat berbincang seraya bercanda dengan tim-tim juara asal Indonesia, di Mandalika.

BACA JUGA: Kompetisi Shell Eco-Marathon 2023 Sufah Berakhir

Mendapati tim Indonesia mendominasi juara, ia beberapa kali memperlihatkan senyuman sembari menyapa mahasiswa berbakat ini. 

Kepada wartawan, Eric menyinggung soal terobosan untuk mendorong hilirisasi sumber daya alam dan bagaimana inovasi itu bisa dijadikan industrialisasi. 

“Inovasi anak muda Indonesia tidak hanya dibuktikan pada hari ini saja, melainkan sebelumnya juga sudah banyak. Tapi, kekurangan bangsa kita masih pada soal bagaimana inovasi itu bisa dijadikan industrialisasi,” ujarnya. 

Eric Tohir mengatakan, selama ini Indonesia kurang baru terpikir soal industrialisasi, sejauh ini Negara terjebakhanya jadi pengirim bahan baku saja. 

Karena itu, Pemerintah Pusat dan Daerah bersepakat membuat ekosistem industrialisasi. Meskipun banyak Negara lain di dunia yang menentang langkah Indonesia dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam itu, Indonesia tetap pada keputusannya. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Tinjau Dampak Banjir di Lunyuk, Sumbawa

“Kita ingin pastikan bahwa industrialisasi itu terjadi di Indonesia, (salah satunya) melalui karya anak bangsa. Dan ini harus kita dorong ke depannya. Kalau ada industrialisasi, maka inovasinya bisa diwujudkan,” kata Eric.***

 




Kompetisi Shell Eco-Marathon 2023 Sudah Berakhir

Penghargaan dalam kompetisi ini tidak hanya diterima tim terbaik di lintasan sirkuit (on track award), juga diberikan kepada tim yang berperan di luar lintasan (of track award)

LOTENG.LombokJournal.com ~ Kompetisi Shell Eco-Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, yang mempertontonkan karya dan kreativitas terbaik anak-anak muda dari 13 negara, berakhir hari Minggu (09/07/23). 

75 tim terbaik berjibaku mengikuti kompetisi untuk menghasilkan kendaraan yang paling hemat energi

BACA JUGA: NTB Mall Tandatangani MoU dengan NFH, Malaysia

Tim Kazakstan dalam kompetisi ini menang dalam kategori Spirit of Shell Eco-marathon
Tim Kazakstan

Euphoria kemenangan dalam kompetisi itu  dirayakan dengan mengibarkan bendera masing-masing, berdiri di podium untuk menerima penghargaan sebagai yang terbaik. 

Dalam kompetisi ini, penghargaan tidak hanya diterima oleh para pencipta kendaraan yang menampilkan performa terbaik mereka di lintasan sirkuit (on track award)

Penghargaan dalam kompetisi ini  juga diberikan kepada tim yang berperan di luar lintasan (of track award) yang dinilai terampil.

Selain itu, berbagai kategori dalam kompetisi ini diberikan penghargaan termasuk safety, technical innovation, serta spirit of the Shell Eco-Marathon sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang menggunakan keterampilan mereka untuk membantu sesama. 

BACA JUGA: Inovasi Pelayanan Publik, Kemudahan Bayar Pajak Ranmor

Para Pemenang

Berikut hasil lengkap pemenang penghargaan off-track dengan enam kategori;

Pertama, kategori Stimulate to Innovate, penghargaan diberikan kepada BITEPC Cina Institut Teknologi Beijing dengan skor 72,7 dan SEMERU TEAM II UM Indonesia Universitas Negeri Malang, dengan skor 70,0. 

Kedua, pada kategori data and Telemetry, kedua pemenangnya diraih tim Indonesia, ITS Team Sapuangin Indonesia Institut Teknologi Sepuluh Nopember, skor 80,7 dan Semar Proto UGM Indonesia Universitas Gadjah Mada, skor 74,7. 

Ketiga,, tim Institut Teknologi India Universitas Banaras Hindu mendapat penghargaan tertinggi pada kategori Carbon Footprint Reduction dengan skor 83,7 dan ANTASENA ITS TEAM Indonesia Universitas Negeri Malang, skor 79,0. 

Keempat, untuk kategori Technical Innovation, diberikan kepada Pravega India Sekolah Tinggi Teknik Pemerintahan Barton Hill, skor 81,3 dan HYD12OGEN Singapura Universitas Teknik Nanyang, skor 66,7. 

Kelima,  pada kategori Safety, tim India juga tampil dengan tertinggi. Pravega India Sekolah Tinggi Teknik Pemerintahan Barton Hill, skor 97,5 dan  GARUDA UNY ECO TEAM II Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta dengan skor 82,0. 

Dan keenam,  kategori Spirit of Shell Eco-marathon penghargaan diberikan kepada tim S.U. Racing Team Kazakhstan Universitas Teknik Nasional Satbayev Kazakhs dengan skor 100,0. 

Melihat standar kinerja dan ide inovasi serta kegigihan dari anak-anak muda ini, Norman Koch yang adalah Global General Manager Shell Eco-marathon, mengaku terkesan.

BACA JUGA: Generasi Muda Indonesia Sapu Bersih Juara

Ia melihat ada pencapaian hasil yang luar biasa dari mereka dalam mendesain kendaraan hemat energi. 

“Sungguh mengesankan melihat standar kinerja yang tinggi dan ide-ide inovatif yang dihasilkan oleh para pemikir muda ini. Walaupun dihadapkan pada berbagai tantangan sepanjang kompetisi, mereka tetap gigih dan berhasil mencapai hasil yang luar biasa dalam mendesain kendaraan hemat energy,” kata Norman Koch. ***