RSUD Provinsi NTB Jadi Rumah Sakit Kelas Dunia

Gubernur NTB resmikan Gedung IGD Terpadu & Trauma Center RSUD Provinsi NTB, dan NTB sudah memenuhi syarat penyelenggara event internasional

MATARAM.lombokjournal.com ~ Capaian RSUD Provinsi NTB diapresiasi karena sudah menghadirkan layanan fasilitas IGD Terpadu & Trauma Center yang menjadi pemicu semangat mewujudkan RSUD NTB menjadi Rumah Sakit Rujukan di Indonesia Timur.

Apresiasi itu disampaikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang didampingi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, dr. H.  Lalu Herman Mahaputra, M.Kes, MH saat meresmikan Gedung IGD Terpadu & Trauma Center RSUD Provinsi NTB, Sabtu (24/12/22).

BACA JUGA: Penyusunan RPD 2024-2026,  Ada 7 Program Isu Strategis 

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah

“Hari ini menjadi saksi sejarah bahwa kita,  meresmikan satu bangunan yang akan jadi pemicu awal semangat kita untuk berbuat lebih baik lagi dan akan menjadikan Rumah Sakit terbaik yang akan jadi rujukan di Indonesia Timur,” tutur Bang Zul dalam sambutannya.. 

Provinsi NTB sebagai daerah yang menyelenggarakan berbagai event nasional dan internasional, sudah dapat menyediakan Rumah Sakit kelas dunia.

“Salah satu satu syarat adanya event Internasional maka harus memiliki Rumah Sakit kelas dunia. Ini adalah tuntutan kita akan menjadi host dalam global events tahun depan banyak sekali, Rumah Sakit bertaraf internasional sehingga para atlet dunia yang datang ke tempat kita secara psikologis merasa nyaman,” tuturnya.

IGD Terpadu & Trauma Center RSUD Provinsi NTB didesain untuk menunjang kegiatan internasional, seperti event WSBK, MotoGP, MX GP, Iron Man dan lain sebagainya. Adengan fasilitas helipad yang terintegrasi dan ruang perawatan khusus yang disiapkan sebagai ruang penerimaan atlet internasional.

Bila dibutuhkan penanganan medis ketika berlangsungnya event, semuanya terintegrasi dengan sarana diagnostic, ruang intensif dan kamar operasi yang semunanya berada dalam 1 gedung terpadu.

dr. Jack sapaan akrab Direktur RSUD Provinsi NTB menjelaskan, kehadiran Gedung IGD Terpadu & Trauma Center RSUD Provinsi NTB menjadi pelayanan rujukan reguler, juga memberikan nilai tambah untuk event- event Internasional.

BACA JUGA: Operasi Bedah Jantung Terbuka Pertama di NTB, Sukses!

“Alhamdulillah, Gedung ini yang kita nantikan akan memberikan nilai tambah untuk event – event Internasional, InsyaAllah bulan Maret WSBK sudah bisa dimanfaatkan,” pungkasnya. 

Ia juga memaparkan, Provinsi NTB diusia yang ke – 64 tahun, mendapatkan kado terindah yaitu pelaksanaan Operasi Bedah jantung terbuka di RSUD Provinsi NTB. 

“Alhamdulillah, tadi bapak Gubernur sudah menjenguk pasien, dari 11 pasien sebanyak 2 pasien sudah dioperasi, InsyaAllah 9 lagi akan dioperasi pada bulan berikutnya,” jelas dokter Jack. 

IGD Terpadu & Trauma Center RSUD Provinsi NTB juga mampu menangani kasus trauma secara lebih baik karena terintegrasi dengan sarana diagnostik, seperti Radiologi, CT scan dan MRI, ruang intensif, kamar operasi yang semua berada dalam 1 gedung. 

“Demikian juga jika adanya rujukan atau keperluan rujuk cepat RSUP sudah memiliki kemampuan mentransfer pasien apapun karena sudah dilengkapi 4 ambulan berstandart ICU, dan IGD baru sudah dilengkapi dengan helipad yang memungkinkan dilakukanya evakuasi udara,” jelasnya.

BACA JUGA: Rakernas Forsesdasi, Wujudkan Peran Strategis Sekda

Selain itu, IGD baru juga memiliki design penanganan ibu dan anak yang terintegrasi dalam 1 gedung, diharapkan dapat menekan kasus kematian ibu dan anak.

RSUD NTB memiliki 112 spesialis dan 32 sub spesialis dengan IGD terpadu ini diharapkan layanan akan menjadi lebih baik.***

 

 




Bayi Kembar Empat Lahir Selamat di RSUD Provinsi NTB

Operasi kelahiran bayi kembar empat yang pertama terjadi di RSUD Provinsi NTB, berjalan lancar

MATARAM.lombokjournal.com ~ RSUD Provinsi NTB mencatat sejarah baru, untuk pertama kalinya di rumah sakit itu lahir bayi kembar empat operasi caesar, pada Rabu (07/09/22) sekitar pukul 08.30 wita.

Orang tua bayi kembar yang berbahagia itu adalah buah hati pasangan M. Umar (35 tahun) dan Siti Nursiah (35 tahun), bayi tersenut berjenis kelamin laki-laki. 

Bayi kembar empat mendapat perhatian intensif RSUD NTB

Lega, itulah yang dirasakan Umar setelah mengetahui bayinya lahir dengan selamat. Keempat bayi kembar ini merupakan putra ketiga pasangan petani yang berasal dari Kelurahan Kaboro, Kecamatan Labita, Kabupaten Bima. 

BACA JUGA: Implementasi SIAP SIAGA di NTB Sejalan dengan Destana

Pasangan M. Umar dan Siti Nursiah telah memiliki seorang putra yg berusia 10 tahun dan seorang putri yg berusia 3 tahun.Agus Rusdhy H. Hamid, Sp.OG (K), MARS, dokter spesialis obstetri ginekologi konsultan fetomaternal RSUD Provinsi NTB yang mengepalai tim bedah pada operasi caesar tersebut mengatakan, kelahiran bayi kembar empat ini merupakan yang pertama di RSUD Provinsi NTB.

“Ibu bayi merupakan pasien rujukan dari Bima, dan operasi dilakukan dalam umur kehamilan 28/29 minggu. Alhamdulillah operasi berjalan lancar, kurang lebih sekitar 45 menit. ibu bayi dalam kondisi stabil,” kata Rusdhy. 

Kelahiran bayi kembar empat yang pertama di RSUD Provinsi NTB ini mendapat atensi penuh dari Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H.L. Herman Mahaputra, M.Kes., M.H. atau biasa disapa dr. Jack. 

“Kelahiran ini dipersiapkan dengan matang. Sejak awal kedatangan, kondisi Ibu dan janin terus dipantau oleh pihak RS. Ini termasuk kasus yang unik, karena kehamilan bayi kembar empat ini terjadi melalui proses pembuahan yang normal, bukan pembuahan buatan atau melalui proses bayi tabung,” demikian tanggapan dr Jack. 

Diketahui bayi I lahir dengan BB 1350 gr, bayi II dgn BB 1370 gr, bayi III dgn BB 1100 gr dan bayi keempat lahir dgn BB 1195 gr. 

BACA JUGA: Pilah Sampah dari Rumah, Butuh Kesungguhan Pemkab/Pemkot

Keempat bayi yang lahir berselang 1 menit tersebut, saat ini mendapat perawatan intensif di ruang NICU RSUD Provinsi NTB, ditangani oleh dr I Ketut Adi Wirawan, MSc., Sp.A (K) dan team.***

 

 




RSUD NTB Tahun ini Bisa Tangani Stroke, Jantung dan Kanker

Gubernur NTB tandatangani kerjasama antara RSUD  NTB dengan RS Pusat Otak Nasional, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, serta RS Pusat Kanker Nasional Dharmais. 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Akhir tahun ini, Rumah Sakit Provinsi NTB diharapkan sudah bisa menangani Stroke, Jantung dan Kanker secara lebih baik.

Hal itu disampaikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah usai menandatangani kerja sama antara RSUD NTB dan RS Manambai Sumbawa dengan RS Pusat Otak Nasional, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, serta RS Pusat Kanker Nasional Dharmais.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan saat kegiatan Visitasi Tim Pengampu RS Jejaring Kardiovaskuler RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita & Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI di RSUD Provinsi NTB, Selasa (12/04/22). 

Penandatanganan kerjasama antara RSUD NTB dan RS yang tangani stoke, jantung dan kanker
Gubernur NTB bersama Tim Pengampu

Gubernur Zul berharap RSUD Provinsi NTB akan mampu memaksimalkan dalam memberikan pelayanan terbaiknya bagi masyarakat.

“Insya Allah akhir tahun ini, Rumah Sakit Provinsi kita sudah bisa menangani Stroke, Jantung dan Kanker secara lebih baik sehingga tak perlu lagi di rujuk ke luar Provinsi kita,” kata Gubernur NTB.

BACA JUGA: Jelang MXGP, Pemprov NTB Gelar Kursus Bahasa Inggris Gratis

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para tim pengampu RS atas segala bantuan yang diberikan untuk Provinsi NTB.

“Terima kasih atas segala bantuan dan pengorbanan Bapak dan Ibu untuk hadir di NTB. Semoga komitmen kita untuk menjadikan NTB sebagai pusat pelayanan kesehatan Indonesia dapat terwujud,” ucapnya.

Senada dengan itu, Direktur Utama RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja sama tersebut.

“Alhamdulillah pada hari ini ada 3 Rumah Sakit yang hadir. Nantinya ketiganya akan bekerja sama dengan RSUD Provinsi NTB dan RS Manambai untuk penanganan Kardiovaskuler, Stroke dan juga Kanker,” ujar dr. Jack, sapaan akrab Dirut RSUD Provinsi NTB.

Usai penandatanganan kerja sama, visitasi tersebut dilanjutkan dengan membagi 3 tim untuk berkeliling melihat fasilitas pendukung, seperti IBS, CVCU, Laboratorium, Radiologi, Radioterapi, IGD dan lainnya.***

BACA JUGA: Pemprov NTB Boyong Penghargaan Pelaksanaan Anggaran 2021

 




Groundbreaking Instalasi Gawat Darurat RSUP NTB 

Jangan Lupakan Masyarakat Miskin itu kata Gubernur NTB saat groundbreaking IGD RSUP Nusa Tenggara Barat

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pembangunan gedung baru Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu dan Perawatan di Rumah Sakit Umum Provinsi harus dapat melayani seluruh masyarakat NTB. 

Gubernur NTB,  Zulkieflimansyah, mengatakan itu saat groundbreaking atau peletakan batu pertama dimulainya pembangunan IGD Terpadu dan Rawat Inap di RSUP NTB, Senin (21/03/22). 

“Mewah dan canggihnya rumah sakit kita jangan sampai melupakan masyarakat miskin dan termarjinalkan,”  kata gubernur.

BACA JUGA: Pelaku UMKM Dapat Berkah Event MotoGP Mandalika

Dimulainya pembangunan IGD RSUP NTBDENGAN MELAKUKAN GROUNDBREAKING
RSUP NTB

Menurutnya, fasilitas kesehatan terbesar dan tercanggih di Indonesia Timur ini juga bagian dari persiapan event internasional dan diharapkan dapat menjadi PAD yang menguntungkan. 

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra menyatakan, pembangunan gedung  IGD Terpadu dan penambahan gedung rawat inap di RSUD Provinsi NTB ini, merupakan proyek gedung IGD terintegrasi dan rawat inap ini senilai Rp270 Miliar. Penambahan fasilitas ini untuk menambah kapasitas pelayanan dan optimalisasi layanan kesehatan di RS milik Pemprov NTB menjadi grade A. 

“Selain itu RSUD Provinsi NTB juga akan membangun gedung belakang yang akan difungsikan sebagai gedung Onkologi Terpadu. Kita berharap dengan fasilitas layanan radioterapi dan kemoterapi masyarakat NTB bisa memperoleh traetment di RSUP NTB. Pihak Dorna juga sudah menetapkan status very excellent untuk fasilitas itu,” tambah Dokter Jack sapaan akrab Direktur RSUP NTB ini. ***

BACA JUGA: MotoGP Mandalika, Cerita ‘Mengesankan’ dari Event Internasional




Layanan Visum dan Otopsi Gratis RSUD NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai Rumah Sakit Rujukan Provinsi NTB telah hadir dengan fasilitas layanan yang lengkap dan paripurna.

Instalasi Forensik merupakan salah satu unit yang melengkapi layanan RSUD Provinsi NTB.

Instalasi ini menyediakan pelayanan kepada pasien dan keluarga pada kegiatan pemulasaraan jenazah sampai dengan pelayanan kegiatan Forensik dan Medikolegal.

Berdasarkan Kebijakan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB melalui Direktur RSUD Provinsi NTB ” dr . H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes, MH” telah memberikan akses layanan visum hidup atau mati serta otopsi bagi masyarakat tidak mampu secara gratis.

Menurut ‘dr Jack’ – sapaan akrabnya – pelayanan visum hidup atau mati secara gratis tersebut diberikan khusus untuk penanganan kasus kekerasan pada anak, kasus kejahatan seksual (perkosaan/pencabulan/pelecehan seksual), kasus KDRT, keracunan, kasus penganiayaan umum, dan kasus kecelakaan lalu lintas.

“Pelayanan gratis juga diberikan bagi masyarakat tidak mampu yang membutuhkan pemeriksaan dalam atau otopsi jenazah, termasuk layanan konsultasi parenting test”, tegas dr. Jack.

Nn

BACA JUGANginap di Sembalun, Sandiaga Uno Yakin Pariwisata NTB Bangkit