Ekonomi Syariah Potensinya Sangat Besar

Gubernur NTB menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang menjadi pihak paling aktif mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia

 

Nilai-nilai dasar dalam ekonomi syariah diturunkan dari inti ajaran Islam itu sendiri, yaitu tauhid
Catatan Agus K Saputra

LombokJournal.com ~ Nilai ekonomi syariah global diperkirakan mencapai sekitar USD 4 triliun, dengan lebih dari 70% pembiayaannya berada di sektor keuangan, dan sisanya di sektor non-keuangan. 

Hal ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi syariah dunia. 

Demikian pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, sebagaimana dilansir @biroadpimntb (Sabtu, 07/06), saat memberikan sambutan pada Lombok Sharia Festival di Lombok Epicentrum Mall. 

Ini berarti, tambah Gubernur, peluangnya sangatlah besar. Indonesia memang agak sedikit terlambat. Tapi tidak apa-apa. Malah, dengan keragaman, di mana kurang lebih 300 kultur yang ada di Indonesia, industri fashion bisa melompat besar.

BACA JUGA : Potensi Bank NTB Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

“Ke depan, peluang Indonesia untuk memberikan kontribusi lebih besar dalam ekonomi syariah sangat terbuka. Termasuk dalam pengembangan industri pariwisata berbasis syariah atau moslem-friendly tourism,” tegas Gubernur.

Lebih lanjut, mantan Dubes Turki ini, menyampaikan bahwa ragam motif tenun ikat menjadi modal bagi NTB untuk mengembangkan industri pariwisata yang ramah terhadap muslim. 

Salah satu motif tenun yang sudah mendapatkan hak kekayaan intelektual adalah motif Subahnale yang berasal Desa Sukarara di Kabupaten Lombok Tengah-NTB.

Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB juga menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia yang dinilai menjadi pihak paling aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Dukungan tersebut diberikan mulai dari tingkat kabupaten hingga internasional, termasuk melalui penyelenggaraan International Sharia Economic Forum yang diadakan setiap tahun dan telah menjadi salah satu forum paling berwibawa di dunia.

Literasi Ekonomi Syariah

Menurut Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia  Imam Hartono (November, 2024 hal. 4-5 ), di tengah ketidakpastian ekonomi global yang tinggi, State of Global Islamic and Economic Report (SGIE Report) 2023/2024, menginformasikan nilai konsumsi 1,9 miliar oleh masyarakat muslim dunia pada tahun 2023 untuk sektor ekonomi syariah mencapai 2,4 triliun dolar AS. 

Di Indonesia, ekonomi syariah diindikasikan juga terus berkembang, terlihat dari peringkat Indonesia ke-3 (tahun 2023: setelah Malaysia dan Arab Saudi).

Adapun di sisi literasi, tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Indonesia masih tergolong rendah. Padahal literasi memegang peranan penting dalam ekonomi sebagai faktor pendorong kesadaran masyarakat untuk turut serta dalam pengembangan eksyar.

Perkembangan terakhir dari hasil tracking survei nasional literasi eksyar, di tahun 2023, angka indeks literasi ekonomi syariah berada di angka 28,01%, meningkat dibandingkan tahun 2022 yang mencatat indeks 23,3%.

Sebagai bagian dari penggerak eksyar nasional, Bank Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong literasi eksyar, utamanya melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mengakselerasi indeks literasi ekonomi syariah.

Namun demikian, peningkatan indeks literasi ekonomi syariah dinilai belum optimal. Oleh karenanya, Bank Indonesia bermaksud untuk memperluas kolaborasi melalui keterlibatan aktif ulama di Indonesia dalam pengembangan ekonomi syariah.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwwah K.H Muhammad Cholil Nafis pun menyatakan hal yang sama (November, 2024 hal. 7). Mengutif data Kementerian Dalam Negeri Indonesia (Kemendagri) pada Juni 2024 atau semester I/2024, jumlah penduduk Indonesia mencapai 282,48 juta jiwa. Namun penetrasi ekonomi syariah di Indonesia masih tergolong minim dan jauh dari besarnya peluang pasar dan bisnis.

Data Otoritas Jasa Keuangan 2023 menunjukkan tingkat literasi keuangan syariah baru mencapai 39,11%  dan tingkat inklusi keuangan syariah sebesar 12,88%. Jadi potensi pasar ekonomi dan keuangan syariah yang perlu dioptimalkan masih besar.

Kondisi ini memerlukan partisipasi dan peran serta seluruh lapiasan masyarakat, khususnya da’i dan da’iyah sebagai penyeru agama Islam agar literasi dan inklusi ekonomi syariah umat Islam terus meningkat, bahkan diharapkan dapat memberi sentuhan dakwah kepada masyarakat non muslim. 

Sebab eksyar yang lebih banyak dimaknai dalam arti keuangan syariah adalah dakwah bilhal, sebuah dakwah yang menggunakan perilaku yang baik sebagai implementasi dari ajaran Islam rahmatan lil’alamin.

 BACA JUGA : Direktur Utama Bank NTB Syariah Sebaiknya Putra Daerah

Tentang Ekonomi Syariah

Berikut adalah catatan tentang ekonomi syariah yang bersumber dari Kompas.com tanggal 16-17 Oktober 2022 (rangkuman dari Buku Pengayaan Pembelajaran Ekonomi Syariah Untuk Sekolah Menengah Atas Kelas X yang diterbitkan Bank Indonesia tahun 2020).

A. Definisi ekonomi syariah 

Ekonomi syariah telah dipraktikkan sejak agama Islam itu diturunkan. Banyak ayat dalam Alquran tentang ekonomi dan praktik kehidupan Rasulullah SAW dengan para sahabat yang mencerminkan perilaku ekonomi yang sesuai syariat. 

Meski begitu, praktik tersebut tidak diarsipkan atau didokumentasikan dalam buku ekonomi tersendiri karena Islam tidak memisahkan disiplin ekonomi sebagai disiplin ilmu tersendiri. 

Ekonomi diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri baru pada abad ke-18, sejak ekonom klasik Adam Smith menuliskan buku berjudul The Wealth of Nations pada tahun 1776. 

Lantas, apa pengertian ekonomi syariah menurut para ahli? 

Ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang mengimplementasikan nilai dan prinsip dasar syariah, bersumber dari ajaran agama Islam, nilai dan prinsip syariah yang berlaku universal dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan keuangan. 

Menurut Umer Chapra, eksyar adalah cabang pengetahuan yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang langka sesuai dengan ajaran Islam tanpa terlalu membatasi kebebasan individu, mewujudkan keseimbangan makroekonomi dan ekologi yang berkelanjutan. 

Pada intinya,ekonomi syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi  dengan cara-cara sesuai dengan prinsip syariat Islam. Pengertian syariat adalah ajaran tentang hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia dan alam sekitar yang berdasar dari Alquran dan hadis (Umer Chapra, 2000).

 B. Karakteristik ekonomi syariah 

Terdapat  4 karakteristik ekonomi syariah, yaitu adil, tumbuh sepadan, bermoral, dan beradab. 

  1. Adil 

Menurut Alquran dan hadis, adil bukan semata merupakan hasil kesepakatan sosial. Secara ringkas, adil dimaknai sebagai suatu keadaan bahwa terdapat keseimbangan atau proporsional di antara semua penyusun sistem perekonomian, perlakuan terhadap individu secara setara (nondiskriminatif) baik dalam kompensasi, hak hidup layak dan hak menikmati pembangunan, serta pengalokasian hak, penghargaan, dan keringanan berdasarkan kontribusi yang diberikan. 

  1. Tumbuh Sepadan 

Ekonomi tumbuh sepadan mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang setara dengan fundamental ekonomi negara, yaitu pertumbuhan yang seimbang antara sektor keuangan dan sektor riil, sesuai dengan kemampuan produksi dan daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi tidak harus tinggi atau cepat, namun stabil dan berkesinambungan. 

Eksploitasi sumber daya secara berlebihan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi dalam jangka pendek, namun tidak berkesinambungan. 

Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi harus memperhatikan keseimbangan alam dan lingkungan serta keberlanjutan pembangunan antargenerasi. Ini menjadi salah satu karakteristik ekonomi syariah. 

  1. Bermoral 

Bermoral atau berakhlak mulia ditunjukkan dengan adanya kesadaran dan pemahaman setiap anggota masyarakat terhadap kepentingan bersama dan kepentingan jangka panjang yang lebih penting daripada kepentingan individu. 

Moral ekonomi syariah didasarkan pada kesadaran yang bersumber dari ajaran agama Islam, bahwa kerelaan untuk mengikuti petunjuk Allah SWT, kerelaan mengorbankan kepentingan diri, mengedepankan kepentingan pihak lain pada hakikatnya justru akan membawa diri sendiri kepada kesuksesan yang hakiki yaitu kesuksesan dunia dan akhirat. 

  1. Beradab 

Ekonomi syariah adalah perekonomian yang beradab, yaitu perekonomian yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa seperti tradisi dan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang selama tidak bertentangan dengan moralitas Islam.

C.  Manfaat dan tujuan ekonomi syariah 

Manfaat eksyar tak lepas dari adanya tujuan yang hendak dicapai. Tujuan akhir ekonomi Islam adalah sama dengan tujuan dari syariat Islam (maqashid al-syari’ah).

Tujuan tersebut yaitu mencapai kebahagian di dunia dan akhirat melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat (hayyatan toyyibah). 

Maqashid al-syari’ah adalah mewujudkan kesejahteraan manusia yang terletak pada terpeliharanya lima kemaslahatan dasar yaitu agama (al-dien), jiwa (al-nafs), intelektualitas (al-’aql), keturunan (al-nasl) dan harta kekayaan (al-maal). 

Kelima maslahat tersebut pada dasarnya merupakan sarana yang sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan kehidupan yang baik dan terhormat, dan jika kelima kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia tidak akan mencapai kesejahteraan yang sesungguhnya.

D. Nilai-nilai ekonomi syariah dan inti ajaran Islam 

Nilai-nilai dasar dalam ekonomi syariah diturunkan dari inti ajaran Islam itu sendiri, yaitu tauhid. Hal tersebut perlu dipahami untuk menjawab pertanyaan tentang nilai-nilai dasar ekonomi Islam.

Prinsip tauhid ini melahirkan keyakinan bahwa kebaikan perilaku manusia adalah karena kemurahan Allah SWT, segala aktivitas manusia di dunia ini termasuk ekonomi hanya dalam rangka untuk  mengikuti petunjuk Allah SWT.

Nilai tauhid ini diterjemahkan menjadi 4 nilai dasar yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya, yaitu:

      1. Kepemilikan 

Dalam konsep Islam, segala sesuatu pada hakikatnya adalah milik absolut Allah SWT (QS Yunus (10): 55). Adapun manusia berperan sebagai khalifah (pengelola), yang diberi kepercayaan dalam mengelolanya. 

BACA JUGA : Revalidasi Geopark Rinjani Lombok Tahun 2025

Meskipun hakikatnya harta milik Allah SWT, namun manusia mendapatkan hak atas kepemilikan pribadi terhadap hasil dari usaha, tenaga dan pemikirannya, berupa harta, baik yang didapatkan melalui proses pemindahan kepemilikan berdasarkan transaksi ekonomi maupun hibah atau warisan. 

Islam sangat menghormati atas hak kepemilikan pribadi sekaligus menjaga keseimbangan antara hak pribadi, kolektif, dan negara. Pemahaman bahwa hakikat harta milik Allah SWT penting dalam Islam karena Islam sangat menganjurkan kegiatan kedermawanan. 

Contoh nilai-nilai dasar ekonomi Islam secara sederhana bisa dikatakan bahwa barang apa pun yang kita miliki sejatinya hanyalah sebuah titipan Allah SWT. 

Meski demikian, titipan tersebut tetap harus dikelola dengan baik sesuai ajaran agama Islam oleh manusia yang diberi kuasa mendapatkan titipan tersebut.

       2. Keadilan dalam berusaha 

Apakah arti keadilan menurut Islam? Adil bukanlah sama rata, melainkan secara garis besar keadilan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana setiap individu memiliki kesetaraan baik dalam perolehan hak maupun penghargaan. 

Nilai keadilan harus diterapkan dalam setiap kegiatan ekonomi, salah satunya dalam hal berusaha. Isalam mendorong manusia untuk bekerja dan berusaha. 

Di samping itu, adanya hasil dari usaha ekonomi sebaiknya perlu dibatasi agar tidak berlebihan serta tidak adanya kepemilikan pribadi sebagai bentuk penimbunan harta kekayaan yang berlebihan. 

Kelebihan harta dari hasil usaha ekonomi diupayakan maksimal dengan menafkahkan sebagian hartanya untuk kepentingan bersama, agar tercapai prinsip yang berkeadilan.

      3. Kerja sama dalam kebaikan 

Kegiatan ekonomi secara individu dan berjamaah semuanya didorong dalam Islam. Ini juga termasuk nilai-nilai dasar dalam eksyar. 

Ekonomi yang dilakukan secara berjamaah, dijalankan berdasarkan kerja sama dan dilandasi semangat tolong menolong dalam kebaikan. 

Kompetisi dalam Islam berdasarkan kerja sama (cooperative competition) dengan semangat berlomba-lomba dalam menebarkan kebaikan.

     4. Pertumbuhan yang seimbang 

Pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah dalam Islam penting dalam rangka mewujudkan tujuan keberadaan manusia di dunia yaitu beribadah kepada Tuhannya dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada manusia dan alam semesta selaku rahmatan lil ‘alamin. 

Pertumbuhan ekonomi penting, namun harus tetap menjaga keseimbangan kesejahteraan spiritual dan kelestarian alam. 

Penutup

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung (dalam indonesia.go.id  14 Juli 2024) menjelaskan tiga strategi utama yang dapat diterapkan untuk memperkuat industri keuangan syariah di Indonesia:       

1. Inovasi Produk dan Digitalisasi: Pentingnya inovasi produk yang dibarengi dengan digitalisasi untuk  menarik konsumen. Juda mencontohkan, inovasi keuangan syariah di Kanada dengan produk bernama ‘Manzil’ yang menawarkan berbagai layanan keuangan berbasis prinsip syariah.

“Sudah saatnya industri keuangan syariah di Indonesia melakukan inovasi-inovasi produk yang menonjolkan kekhasan aspek syariah sehingga konsumen semakin terdorong untuk beralih dari konvensional  ke syariah,” jelasnya.

2. Peningkatan Inklusi dan Literasi Keuangan Syariah: Pemerintah menargetkan literasi keuangan syariah  agar mencapai 50% pada 2025.

“Tentu tidak dapat kita capai dengan bisnis biasa, perlu akselerasi inklusi dan literasi keuangan syariah melalui strategi edukasi yang lebih masuk akal dan lebih kekinian,” ujar Juda.

3. Sinergi Antarlembaga: Pentingnya sinergi antara lembaga dalam pengembangan keuangan syariah melalui proyek-proyek bersama antarkementerian, lembaga, dan industri.

Langkah ini mencakup inkubasi bisnis UMKM, penyelenggaraan bisnis matching syariah dalam Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) dan Indonesia Sustainability Forum (ISF), serta ekosistem pondok pesantren inklusif keuangan syariah yang akan diselenggarakan oleh OJK.

“Seluruhnya kami upayakan untuk mencapai akselerasi pembiayaan syariah guna mendorong  pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Juda.

Dengan komitmen pemerintah dan berbagai strategi pengembangan yang inovatif, ekonomi syariah Indonesia menunjukkan potensi besar untuk terus tumbuh dan menjadi penopang utama perekonomian nasional.

Keberhasilan ini tidak hanya akan membawa manfaat ekonomi, melainkan juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara terdepan dalam ekonomi syariaH di dunia.

#Akuair-Ampenan, 10-06-2025

 

 




Ducati Race As One, Peserta Diajak Nikmati NTB

Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta yang mengikuti event Ducati Race di NTB

MANDALIKA.LombokJournal.com ~ Event Ducati Race As One terbesar yang pernah digelar di Indonesia resmi berlangsung di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. 

Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta Ducati Race di NTB
Gubernur Iqbal

Kegiatan ini tidak hanya menegaskan posisi Mandalika sebagai destinasi otomotif unggulan, tetapi juga selaras dengan strategi pengembangan pariwisata NTB berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

BACA JUGA : Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan kepada seluruh peserta Ducati Race untuk dapat menikmati NTB dari berbagai sektor, mulai dari pariwisata, kuliner dan budaya. 

Miq Iqbal sapaan Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta Ducati Race di NTB. 

“Semoga dapat menikmati Lombok, udaranya yang panas namun semakin membuat semangat,” katanya kepada peserta Ducati Race, Sabtu (03/05/25). 

BACA JUGA : Hardiknas 2025, Momentum Lahirnya Generasi Penerus

Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan destinasi wisata di NTB, tidak hanya terfokus di Mandalika. 

“Lombok punya banyak destinasi. Belum lagi Pulau Sumbawa. Semuanya harus hidup jika kita mau pariwisata maju,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menekankan pentingnya pembinaan talenta lokal, khususnya dalam dunia balap motor. Ia mendukung inisiatif pendirian sekolah balap di Mandalika untuk anak-anak NTB. 

“Kita dorong agar anak-anak NTB bukan cuma jadi penonton atau pekerja, tapi juga jadi pembalapnya langsung,” tegasnya.

Diharapkan, keberadaan sekolah balap ini dapat mengurangi aksi balap liar dan memberikan jalan positif bagi generasi muda NTB yang tertarik pada dunia otomotif.

Pemerintah Provinsi juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas destinasi wisata, terutama dari segi hospitality, yang hingga kini masih menjadi tantangan. .*** 

 

 

 

 




Festival Musik Internasional akan Digelar di Gili Air

Festival musik ‘Soundtuari Internasional Festival’ ini nantinya dapat menjadi agenda tahunan, dengan pelaksanaan yang konsisten dan berkesinambungan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB mendukung penuh acara festival musik bertajuk Soundtuari Internasional Festival 2025 yang akan diselenggarakan di Gili Air Lombok Utara, pada 5-7 September 2025 mendatang.

Festival musik bersekala internasional ini nantinya diharapkan akan menjadi jembatan untuk memperkenalkan adat istiadat Lombok Utara dan pesona Gili Air kepada dunia.

BACA JUGA : Keterwakilan Perempuan Harus dengan Prestasi

Umi Dinda berharap festival musik ‘Soundtuari Internasional Festival’ ini nantinya dapat menjadi agenda tahunan
Wagub Umi Dinda (kanan)

Dukungan tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri, saat menerima audiensi Founder PT Garda Utama Edukasi  Marcelia Lesar dan Fuji Rama selaku director penyelenggara, di ruang kerja Wakil Gubernur, Senin (21/04/25).

“Tentunya ini adalah dukungan dari kementerian untuk kemajuan daerah kita, khususnya beberapa Gili yang ada di Lombok Utara. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang untuk menampilkan potensi UMKM yang ada di NTB,” ujar Umi Dinda, sapaan Wagub. 

Wakil Gubernur juga mengapresiasi koordinasi yang telah dibangun antara penyelenggara festibal musik itu dengan Pemerintah Provinsi NTB serta Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar kegiatan ini dapat berjalan sukses dan berkelanjutan.

“Sejauh ini saya melihat koordinasi dengan kementerian cukup baik, melalui teman-teman penyelenggara. Kita dukung bersama agar NTB, khususnya tiga Gili, lebih dikenal masyarakat luas,” tambahnya.

BACA JUGA : BPR NTB Harus Bantu Permodalan Masyarakat

Umi Dinda berharap festival musik ‘Soundtuari Internasional Festival’ ini nantinya dapat menjadi agenda tahunan, dengan pelaksanaan yang konsisten dan berkesinambungan. 

“Sudah saatnya kita menunjukkan kelebihan dari sebuah kegiatan yang berbasis kelautan dan pulau. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali, namun dapat menjadi kalender tetap tahunan, sehingga orang mengingat Gili Air setiap kali mendengar nama festival ini,” tutur Umi Dinda.

Sementara itu, Founder PT Garda Utama Edukasi  Marcelia Lesar selalu penyelenggara acara musik menjelaskan,  acara Soundtuari Internasional Festival 2025 yang mengusung tema ‘Love is Gili Air’ ini akan mengintegrasikan pariwisata dan ekonomi kreatif NTB.

Festival Musik ini digelar untuk menyorot potensi Kabupaten Lombok Utara, khususnya Gili Air dan sekitarnya dan memperkenalkan adat istiadat yang dimiliki kepada dunia. 

“Target audiens kami 65% adalah WNA dan sisanya adalah wisatawan lokal,” jelas Macelia Lesar. 

Meskipun menargetkan audiens internasional, Penyanyi Jazz asal Sulawesi tersebut menekankan bahwa festival ini akan tetap menjujung tinggi adat istiadat dan budaya setempat. Festival akan diistirahatkan sejenak setiap memasuki waktu sembahyang masyarakat setempat. Selain itu, opening ceremony festival ini juga akan dijadikan ajang untuk memperkenalkan tari-tarian, tenun, dan berbagai unsur adat istiadat Kabupaten Lombok Utara. 

Marcelia jua menjelaskan, festival musik ini nantinya akan menyediakan area khusus UMKM seluas 1 hektar yang akan diisi oleh 166 boot untuk memaksimalkan dampak ekonominya. Berbagai artis mancanegara dan lokal akan turut memeriahkan festival musik lintas genre ini.  

BACA JUGA : Mengatasi Sampah, Gubernur Iqbal Cari Solusi

Untuk informasi selengkapnya, Konpresnsi Pers acara akan digelar pada 2 Mei mendatang di Gili Air. nov/opk

 

 




Pariwisata Lombok Utara, Masyarakat Harus Siap Perubahan

Saat Safari Ramadhan di Lombok Utara, harus welcome dengan perubahan pariwisata yang berkembang saat ini 

KLU.LombokJournal.com ~ Lombok Utara memiliki keistimewaan destinasi pariwisata dunia, yakni tiga Gili,  yang menjadi impian para wisatawan dunia. Masyarakat Lombok utara harus memiliki kesiapan yang baik dan mampu menerima kehadiran pariwisata dengan segala perubahannya.

Ajakan itu disampaikan Wakil Gubernur NTB Hj.Indah Dhamayanti Putri SE. M.IP untuk memajukan pariwisata Lombok Utara, di SMKN 1 Tanjung, Senin (17/03/25).

BACA JUGA : Pengembangan SMK Harus Selaras dengan Kebutuhan Industri

Masyarakat Lombok utara harus memiliki kesiapan yang baik dan mampu menerima kehadiran pariwisata dengan segala perubahannya
Wagub dan Bupati Lombok Utara

“Sangat penting masyarakat KLU harus welcome dengan perubahan pariwisata yang ada,” katanya.

Menurutnya, hal itu merupakan satu indikator penentu masa depan tiga Gili, yakni Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Menjadi destinasi wisata dunia tidak cukup hanya memiliki keindahan, namun kesiapan masyarakat di KLU mengimbangi kemajuan pariwisatanya. 

Ummi Dinda panggilan akrab Wagub NTB mencontohkan Bali sebagai destinasi wisata internasional, sangat gecar promosi karena memiliki kesiapan masyarakat sudah teruji dan memiliki program tersistematis di tiap kabupaten kota yang memiliki destinasi.

“Kenapa Bali Menjadi destinasi utama bagi wisatawan, karena kesiapan dan penerimaan masyarakatnya lebih baik akan pariwisata,” jelasnya.

Ummi Dinda mengingatkan,  kehadiran SMK/SMA dikabupaten KLU harus memiliki keterlibatan langsung bersinergi dalam memajukan program program di kabupaten kota, termasuk dunia pariwisata walaupun kewenangannya ada di bawah provinsi.

“Tujuan kita sama, memajukan pendidikan serta mensukseskan program NTB Makmur Mendunia dan program di masing masing dikabupaten kota,“.ajak Wagub.

Selanjutnya mantan Bupati Bima dua periode itu mengingatkan, agar masalah stunting harus terus ditekan dan tidak ada ruang bagi anak ataupun ibu hamil yang kurang nutrisi di masa pertumbuhan. 

“Fungsi pengawasan harus dimaksimalkan! libatkan dari kader posyandu Nakes untuk memastikan asupan gizi tepat sasaran,”.katanya. 

BACA JUGA : Dunia Anak-anak dan Dunia Orang Dewasa, Perpektif Memandang Hidup

Hubungan baik

Bupati Lombok Utara Dr. Najmul Akhyar sebelumnya mengungkapkan, hubungan baik yang sudah terjalin antara Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Utara harus terus dipupuk. 

Terlebih pada program pelayanan dasar seperti pendidikan kesehatan hingga permodalan usaha bagi UMKM mikro. 

Sedangkan untuk mengimbangi dinamika perubahan pariwisata yang ada di KLU, ia mengaku sudah menyiapkan program salah satunya yakni memberikan pelatihan bahasa asing kepada siswa siswi SMA SMK.

“Kami memberikan kesempatan kepada anak anak Lombok Utara untuk mengembangkan bahasa asing mereka. Termasuk menyediakan tes toefl gratis untuk mereka S2 san S3 serta itu bagian kesiapan kami mengimbangi kemajuan pariwisata,”.ungkap Najmul.

Terkait status stunting Najmul mengaku sudah melakukan tindakan pencegahan melalui layanan posyandu stunting yang akan diluncurkan pekan depan 

“Layanan ini konsepnya hanya melayani anak yang stunting saja,dengan harapan fokusnya langsung anak yang sudah terindikasi. Jadi akan lebih intens penangannanya,” kata Najmul.

BACA JUGA : Desa Kateng Bershalawat untuk Peringati Nuzulul Qur’an

Kegiatan berkonsep Safari berbagi tersebut juga dirangkaian penyerahan bantuan berupa bahan pokok bagi kaum dhuafa dan anak yatim piatu. 

Selanjutnya Safari Ramadhan Ummi Dinda di KLU, dilanjutkan silaturrahim ke kediaman mantan Bupati Lombok utara Djohan Samsu, sebelum melanjutakan lawatannya ke kabupaten Lombok Barat malam harinya. Raden Buang

 




West Indonesia Yacht Rally 2024 di Sumbawa diikuti 30 Negara

Penyelenggaraan West Indonesia Yacht Rally 2024 memungkinkan masyarakat mempromosikan potensi pariwisata dan budaya yang beragam

SUMBAWA.LombokJournal.com ~ Sail to Indonesia, West Indonesia Yacht Rally 2024 diikuti 30 Negara, berlangsung di Pantai Gelora, Kecamatan Rhee, Kabupaten Sumbawa, Sabtu (14/09/24).

BACA JUGA : Program Kerja itu Memandu Kemana Program itu Disasar

Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah diharapkan ditingkatkan, sehingga kegiatan West Indonesia Yacht Rally 2024 tetap bisa dilaksanakan
Fahri Hamzah dan Pj Gubernur NTB, Hassanudin

Sail to Indonesia dinilai sebagai ajang yang sangat strategis untuk mempromosikan Potensi Daerah, seperti keindahan berbagi destinasi wisata di Indonesia, khususnya di Pulau Sumbawa dan Lombok di kancah Internasional.

Penjabat Gubernur NTB Hassanudin yang hadir bersama Istri Ibu Dessy Hassanudin dan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov NTB dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menginisiasi kegiatan sail to Indonesia tersebut, sehingga berjalan sukses dan meriah.

Ke depan Hassanudin berharap Pantai Gelora akan menjadi inspirasi kita dan memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya.

BACA JUGA : Atlet Karate Menambah Medali Emas untuk NTB

Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk menyambut tamu-tamu di berbagai negara, berinteraksi secara positif, mempromosikan potensi pariwisata dan budaya yang beragam.

Kegiatan Sail to Indonesia sejalan dengan program yang dijalankan pemerintah pusat untuk menjaga ekosistem laut. Sebelumnya telah dilakukan pembersihan Pantai dan penanaman Mangrove di Pantai Gelora.

BACA JUGA : Muhammad Zohri Pecahkan Rekor PON XXI Aceh Sumut

Ke depan kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah diharapkan semakin terus ditingkatkan, sehingga kegiatan serupa dapat dilaksanakan di tempat-tempat lainnya di Indonesia khususnya di Provinsi NTB. ***

 

 




MXGP di Lombok Berdampak Positif Bagi Pariwisata

Adanya event MXGP jadi transfer pengetahuan bagi putra-putri daerah agar mampu berperan positif di setiap event internasional di NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat Gubernur NTB, Dr. Mayjen (Purn) Hasanudin, menyampaikan rasa bangganya atas penyelenggaraan event internasional MXGP di NTB. Ia berharap event ini menjadi pemicu untuk memperkenalkan potensi pariwisata NTB di mata dunia.

BACA JUGA : Sky Lancing, Destinasi Paralayang Internasional di Lombok Tengah

Pj Gubernur NTB mengamati persiapan pembakap MXGP

“Terima kasih! Saya bangga event motocross dunia dilaksanakan di NTB. Selamat datang di NTB, mari nikmati keindahan alamnya dan sambutan ramah dari masyarakatnya,” ujar Hasanudin saat konferensi pers di Sirkuit Selaparang, Minggu (07/07/24).

Hasanudin juga meyakini bahwa event ini akan memberikan dampak ganda, tidak hanya pada sumber daya manusia tetapi juga pada pengembangan ekonomi dan peningkatan UMKM lokal.

“Ke depan, harapannya adanya transfer pengetahuan bagi putra-putri daerah agar mampu berperan positif di setiap event internasional di daerah sendiri,” jelasnya.

BACA JUGA : Shell Eco Marathon Diharapkan Berdampak Positif

Sementara itu, Ketua MXGP Lombok Indonesia, Zulkieflimansyah, menyampaikan bahwa event ini sangat berbeda dari tempat lainnya. Selain sirkuitnya yang menantang, MXGP Lombok juga menawarkan pesona alam dan budaya yang menakjubkan.

“Tempat ini luar biasa kaya akan budaya dan keindahan alamnya, itu yang membuatnya berbeda dari tempat lainnya,” ucap Zulkieflimansyah.

BACA JUGA : Tahun Baru Hijriah, Ajang Introspeksi Menjadi Pribadi Lebih Baik

Untuk diketahui, MXGP Lombok 2024 digelar dua kali, yaitu series 11 pada 29-30 Juni dan series 12 pada 6-7 Juli 2024.Rab

 




Pulau-pulau di Lombok Bagai Mutiara Tersembunyi 

Jika dikelola baik maka keberadaan ratusan pulau di NTB, kata H Lalu Hadrian, para nelayan Lombok tak perlu lagi distigma kumuh dan marjinal

MATARAM.LombokJournal.com ~  Terdapat 280 pulau kecil di perairan Provinsi NTB, di antara banyak pulau itu terdapat 32 pulau yang berpenghuni. 

Sedangkan sisanya pulau kecil yang memiliki potensi pariwisata. Dan keberadaan pulau-pulau kecil di NTB itu dinilai sebagai mutiara tersembunyi.

BACA JUGA: Politisi PKS Tak Setuju Masjid Diawasi

Lalu Haridian Irfani punya mimpi besar bagaimana ke depan kantung pemukiman nelayan di Lombok tidak lagi terstigma sebagai kawasan kumuh dan miskin
H. Lalu Hardian Irfani

Penilaian pulau yang disebut sebagai mutiara tersembunyi itu diungkapkan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi NTB, H Lalu Hadrian Irfani, 

Politisi piawai itu bukan hanya mendorong branding pariwisata, tetapi juga meningkatkan lapangan kerja dan perekomian di sektor tersebut.

“Keberadaan ratusan pulau-pulau kecil di Lombok, NTB ini menunjukkan kekayaan bahari kita di daerah  ini,” ujar H Lalu Hadrian Irfani.

Ia  yang juga Caleg DPR RI dari PKB untuk Dapil NTB II Pulau Lombok, Minggu (10/09/23). 

Pria humble yang akrab disapa Batur Ite itu mengatakan, menjadi ironi jika potensi kelautan dan bahari yang besar ternyata jadi kantung pemukiman nelayan itu masih menyumbang angka kemiskinan cukup besar. 

BACA JUGA: Pesan Gubernur NTB Pada Perayaan Haronas 2023

Padahal jika dikelola dengan baik potensi ini bisa mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat di pesisir dan pulau-pulau kecil.

Kemiskinan Meningkat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat, angka kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Maret 2023 meningkat, jika dibandingkan dengan periode September 2022. 

Jumlah penduduk miskin di NTB pada Maret 2023 tercatat 751 ribu orang. Bertambah 6 ribu orang dibandingkan September 2022 yang berada di angka 744 ribu orang.

Dalam data disebutkan, profil kemiskinan di NTB didominasi kemiskinan di pedesaan, termasuk kantong nelayan di pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Sehingga akan menjadi ironis kalau pesisir dan pulau kecil yang begitu banyak potensinya justru masyarakatnya masih hidup di garis kemiskinan,” ujarnya.

H Lalu Hadrian Batur Ite mengajak generasi muda Lombok, terutama dari daerah pesisir dan pulau kecil ikut peduli dan memberikan kontribusi pemikiran dan kepedulian mengembangkan potensi ini.

“Bagaimana generasi muda terutama yang fresh graduate memikirkan pulang dan kembali membangun daerah, bukannya bermimpi berkarir di luar daerah atau Kota Besar,” papar Hadrian 

Ia mencontohkan, kawasan tiga Gili eksotis di Trawangan, Meno, dan Air, Lombok Utara. Tiga Gili yang sudah kesohor sebagai destinasi wisata internasional itu bisa membuka banyak lapangan kerja. Dan perputaran uang luar biasa hanya dari tingginya angka kunjungan wisata.

“Gili bisa jadi contoh baik untuk diduplikasi ke pulau kecil lainnya. Ini contoh dari sektor pariwisata, belum lagi potensi perikanan dan kelautannya,” tandas Hadrian

Dari sektor pertanian secara luas, subsektor perikanan memiliki potensi besar pula di Lombok dengan pulau-pulau kecilnya.

Lalu Hadrian justru menawarkan gagasan mengintegrasikan sektor perikanan dengan pariwisata.

BACA JUGA: Bunda Niken Ajak Kader PKK Bandung Nikmati Eksotisme NTB

Ia mengatakan, kawasan pesisir Lombok bagian Selatan terkenal sebagai daerah penghasil komoditi benih Lobster dan Lobster dewasa yang nilai ekonomisnya tinggi. 

Hal ini sebenarnya bisa menggugah inisiatif membangun destinasi wisata bahari di sana, baik dari sisi experience maupun dalam bentuk wisata kuliner laut.

“Wisatawan bisa merasakan pengalaman selama berinteraksi dengan nelayan di sana, bagaimana mereka membudidayakan dan memanen Lobster. Kemudian ada juga kuliner kerakyatan yang berbasis hasil laut yang bisa dinikmati di sana,” jelas Hadrian 

Menurut Lalu Hadrian, untuk meraih hal itu tentu tidak serta merta. Semua butuh proses, komunikasi lintas stakeholders, juga ketersediaan waktu yang pasti sangat panjang. Namun, papar pria ramah senyum ini, jika gagasan tidak dimulai dari sekarang akan sangat sulit mewujudkan mimpi ke depan.

“Saya punya mimpi besar bagaimana ke depan kantung pemukiman nelayan di Lombok tidak lagi terstigma sebagai kawasan kumuh, miskin dan banyak masalah sosial. Tapi bagaimana kantung nelayan bisa menjadi destinasi wisata bahari yang memiliki impak ekonomis bagi masyarakat nelayan kita,” urainya.

Ia mengatakan, kesejahteraan petani dan nelayan Lombok adalah cita-cita besar sejak ia menapaki karir politik di DPRD NTB.

Sebagai Politisi Lokal yang akan maju ke kancah nasional di DPR RI, Lalu Hadrian bertekad untuk harus bisa mewujudkan cita-cita perjuangannya selama di DPRD NTB.

“Insha Allah, kami pasti bisa meneruskan perjuangan ini. Demi kemaslahatan masyarakat Lombok dan kemajuan daerah ini,” tegas Batur Ite.

Ditanya tentang strategi dan skema gagasan pengembangan daerah pesisir dan pulau kecil di Lombok, Lalu Hadrian mengatakan saat ini semua konsep sudah dimatangkan. 

Jejaring generasi muda juga sudah dibangun terutama di kawasan pesisir dan pulau kecil.

“Yang terpenting generasi muda, teman-teman di pesisir dan pulau kecil punya semangat yang sama untuk meningkatkan akses potensi dan mengembangkan daerahnya,” imbuhnya.

Terakhir Lalu Hadrian menekankan, potensi bahari di pesisir dan pulau kecil di Lombok, NTB adalah berkah luar biasa. Tugas generasi muda penerus harus bisa mengelola potensi Sumber Daya Alam (SDA) ini dengan sebaik mungkin, (*)

 

 




Jajanan Tradisional, Berpotensi Gairahkan Sektor Pariwisata 

Rannya Agustyra Kristiono ajak Milenial dan Gen Z promosikan Jajanan Tradisional 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Indonesia sangat kaya dengan adat dan budaya juga kearifan lokal tiap daerahnya, termasuk jajanan tradisional yang menjadi daya tarik pariwisata.

Sebagai daerah strategis pariwisata, Pulau Lombok tak hanya kaya dengan panorama keindahan alam pegunungan hingga pantai dan baharinya, tapi juga memiliki daya tarik kuliner lokal, seperti Ayam Taliwang, juga beragam jajanan tradisional.

BACA JUGA: Bunda Niken Bangga, NTB Miliki 10 Pilot Wanita

Rannya mengatakan, jajanan tradisional berpotensi gairahkan pariwisata

Like father like daughter, Rannya Agustyra Kristiono, putri almarhum H Bambang Kristiono (HBK) memberi perhatian besar pada segala kekayaan adat budaya masyarakat Pulau Lombok, termasuk jajanan tradisional yang berpotensi gairahkan pariwisata.

Menariknya, Rannya justru kepincut dengan jajanan tradisional Lombok. 

Ihwal ini memperkuat tekad Rannya untuk mengajak generasi milenial dan Gen Z agar bisa turut menonjolkan ikon  jajanan tradisional masyarakat Pulau Seribu Masjid.

“Lombok itu banyak jajanan tradisionaln yang patut ditonjolkan. Selain banyak makna filosofi dan kearifan lokal, jajanan tradisional kita di Lombok itu juga berbahan alami. Back to nature,” ujar Rannya di sela-sela belanja jajanan tradisional sambut HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun, Kamis (17/08/23). 

Menurut Rannya, jajanan tradisional itu Lombok patut ditonjolkan. Karena bisa menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung, karena Lombok merupakan destinasi wisata yang sudah mendunia.

BACA JUGA: Bang Zul Dukung Alih Fungsi Kawasan Hutan Di Dompu 

Selain itu, ada makna filosofis dan kearifan lokal daerah dalam tiap jenis jajanan tradisional tersebut. Dan yang terpenting, manfaat ekonomi berkelanjutan, dimana bahan-bahan jajanan tradisional itu terbuat dari hasil pertanian para petani lokal.

“Jajanan tradisional terkategori kuliner di sektor ekonomi kreatif yang jika dikembangkan dan ditonjolkan bisa masuk ke sektor pariwisata dan sektor pertanian secara luas. Sangat tepat dengan sektor unggulan di NTB ini,” katanya.

Rannya yang lama mengenyam pendidikan di luar negeri mengajak kaum muda milenial dan Gen Z Lombok untuk mempromisikan  jajanan tradisional sebagai ikon Kuliner Khas Bumi Gora . Tak perlu malu dan gengsi dengan produk lokal sendiri.

“Stigma dan mindset tentang jajanan tradisional harus mulai berubah. Generasi muda seperti kita yang punya tugas untuk itu. Kalau Dunkin Donut-nya Amrik bisa terkenal di dunia, kenapa makanan Khas Lombok tidak bisa mendunia,” tegas Rannya

Ia mengatakan, melalui jajanan tradisional ini generasi muda juga bisa mengenalkan  lainnya. 

Caranya bisa dilakukan dengan hal sederhana, mencintai dan melakukan inovasi untuk memperkuas market  jajanan tradisional dengan memanfaatkan kemasan di berbagai platform tehnologi yang populer. 

Rannya juga mengajak seluruh masyarakat indonesia beserta wisatawan manca negara untuk berkunjung ke pulau Lombok yang memilik  makanan tradisional dengan taste yang khas [kuliner Lombok] 

“Jejaring media sosial sangat luar biasa. Harus dimanfaatkan untuk hal positif, termasuk meluaskan promosi citra baik dan kualitas jajanan tradisional Lombok. Taglinenya bisa I Love Lombok,  atau semacamnya,” imbuhnya.

Menurut Rannya, selain bisa membantu mendorong semangat Bela Beli Produk Lokal, memperluas pasar jajanan tradisional juga akan memberikan dampak bagi pengembangan sektor UMKM di Lombok.

“Tidak bisa dipungkiri, jajanan tradisional umumnya memang masih diproduksi oleh pelaku UMKM. Generasi milenial dan Gen Z  bisa berkontribusi membantu pengembangan sektor ini dengan kemampuan dan jejaring yang dimiliki,” katanya.

BACA JUGA: Tagih Utang Pemprov NTB, Kontraktor Kirim Karangan Bunga

Rannya menambahkan, filosofi dan kearifan lokal jajanan tradisional sangat kaya dan selalu bisa relevan dengan perkembangan zaman. Apalagi dilihat dari bahan dan cara pembuatannya yang alami namun membutuhkan ketekunan.

“Jajanan dan Makanan khas Sasak lainnya seperti Ayam Rarang, Ares, Pelecing Kangkung, Nasi Puyung, sate rembiga, nasi kotaraja, ayam taliwang, sate bulayak, kue keciput, jaje tujak, celorot, sate pusuk, bulayak, sate pencok, kelaq sebie, Kelaq lebui, kelaq kelor, bebalung, kelepon, serabi, jaje reket, Kue bantal, tumbek, Jaje bawang, kue kerake, dll senantiasa mengedepankan filosofi dan menanamkan semangat  kebersamaan. Nah nilai-nilai luhur ini bisa dipromosikan untuk generasi muda,” jelas Rannya. 

Kepedulian sosial  Rannya mirip dengan mendiang HBK, ayahnya. Semangat dan kepeduliannya untuk kesejahteraan petani dan pelaku UMKM terus dibuktikannya lewat langkah nyata.***

 

 




Ballona Kertasari Festival, Majukan Pariwisata di KSB

Penyelenggaraan Ballona Kertasari Festival dan dibangunnya Bandara akan membuat pariwisata KSB maju pesat

KSB.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, bersama Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, W. Musyafirin membuka Ballona Kertasari Festival di Kabupaten Sumbawa Barat, Minggu (23/07/23).

Bang Zul sapaan Gubernur NTB berharap diselenggarakannya event budaya di KSB, khususnya Ballona Kertasari Festival, mendukung kemajuan pariwisata di Pulau Sumbawa. “Siang ini membuka Ballona Festival di Kertasari Sumbawa Barat bersama Pak Bupati. Dengan hadirnya Bandara Internasional di Kiantar, Pariwisata KSB akan maju sangat pesat. Pesona alamnya sangat indah,” tutur Gubernur. 

BACA JUTA: Ritual Adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter di Desa Jurit Baru

Diselenggarakannya Ballona Festival di Kertasari serta dibangunnya Bandara Internasional di Kiantar, akan semakin menarik wisatawan ke KSB. 

Bang Zul juga mengungkapkan menyambut baik diselenggarakannya Ballona Kertasari Festival, yang akan lebih meriah dengan kegiatan yang lebih bervariasi. 

“Mudah-mudahan tetap kompak dan harmonis,” harap Bang Zul. 

Festival Ballona Kertasari merupakan Festival milik warga masyarakat Desa Labuhan Kertasari, Sumbawa Barat ini menjadi event tahunan keempat kali yang dilaksanakan berturut turut sejak 2020 yang tahun ini akan digelar 23 – 25 Juli. 

BACA JUGA: Diduga Perkosa Anak Kandung, Oknum Bacaleg PDIP Disumpah

Ketua panitia kegiatan, Oktavian Daeng Mambua menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya melestarikan budaya Desa Labuhan Kertasari yang telah masuk dalam 99 desa wisata yang ada di Provinsi NTB. 

Ia pun menjelaskan, misi pelestarian budaya tersebut tidak mungkin dapat terlaksana tanpa adanya partisipasi yang kuat dari masyarakat. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Hadir di Muscab Pemuda Pancasil NTB

“Ke depan kami berharap kegiatan ini dapat terus memberikan ruang untuk pelestarian budaya masyarakat Desa Kertasari dimasa yang akan datang,” harapnya.*** 

 




NTB Punya Gunung, Pantai, dan Semua Wisata yang Dibutuhkan 

Semua orang harus memahami ‘The Land Of Infinite Experience’ di NTB, dan ini harus disampaikan

SENGGIGI.lombokjournal.com Gubernur NTB Zulkieflimansyah menginstruksikan,  agar seluruh pihak dapat bersama-sama pemerintah menggaungkan promosi NTB the Land Of Infinite Experience. 

“Kalau orang ingin memaknai hidup, NTB adalah Land of Infinite experience yang artinya semuanya ada. Ada gunung, pantai, semua wisata ada dsni. Ada kuliner, Desa wisata, atraksi tradisional, ini yang perlu disampaikan. Tagline harus jelas.. Hingga semua orang paham dan memaknai agar pesannya sama..” pesan Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi terkait promosi pariwisata di Exotic Lounge & Resto Senggigi Lombok Barat, Selasa (03/01/23)

BACA JUGA: Pelaku Pariwisata Diminta Buka Diri dan Terus Belajar

Bang Zul menganalogikan tagline Wonderfull Indonesia yang mampu mendeskripsikan Indonesia di mata dunia. 

“Daerah wisata di NTB sesungguhnya sangat lengkap dan menawarkan berbagai jenis dan konsep wisata yang. Semua kalangan harus tahu ‘NTB the Land Of Infinite Experience’,” bahkan kusir cidomo pun harus memahami. Ini perlu diramu khusus dan serius dari atas sampai bawah kita menghadirkan cita rasa yang sama,” tegas Bang Zul. 

Gubernur alumnus University of Strathclyde Glasgow tersebut berpesan, agar jabaran dan promosi keluar NTB harus mampu meyakinkan bahwa “Land Of Infinite Experience” tidak hanya ada Sport tourism seperti MXGP, MotoGP, dan WSBK. 

Di NTB juga terdapat berbagai destinasi unggulan lainnya di Lombok, Sumbawa, Dompu dan Bima yang menarik dan mampu memberikan pengalaman tidak terlupakan sehingga wisatawan berbondong – bondong datang ke NTB. 

Pada kesempatan tersebut, Gubernur NTB juga berpesan kepada perwakilan MGPA yang hadir agar dalam menyambut Event internasional World Superbike 2023 ini segala sesuatunya dapat disiapkan dengan baik dengan bersinergi dengan seluruh pihak.  

BACA JUGA: Awardee Beasiswa NTB Diminta Jadi Duta Investasi, Budaya dan Pariwisata

“MGPA harus bergerak bersama, semua struktur berjalan dan kita merasa memiliki,” katanya.

Kegiatan diskusi yang diinisasi oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Provinsi NTB tersebut, dihadiri Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kominfotik NTB, perwakilan MGPA serta awak media dan para pelaku pariwisata. ***